13 Tabel 2.4 Karakteristik beberapa jenis co-solvent [4]
Sifat-sifat Klorobenzena
Aseton Dietil eter
Metanol Stuktur kimia
Nama dagang Fenil klorida
- Dietilen glikol Metil alkohol
Keadaan fisik Cairan tak
berwarna Cairan tak
berwarna Cairan tak
berwarna Cairan tak
berwarna Titik nyala
24 -17
-45 11
Titik didih 132
56-57 34,6
64,7 Densitas
1,106 0,792
0,706 0,791
Viskositas 0,8
0,32 0,224
0,55
2.6 TRANSESTERIFIKASI
Ada beberapa metode yang digunakan untuk memproduksi dan mengaplikasikan biodiesel yaitu : pengunaan langsung minyak nabati,
mikroemulsi, perengkahan
termal Pirolisis
dan transesterifikasi.
Transesterifikasi merupakan metode yang paling sering digunakan untuk peroduksi biodiesel selain simpel, metode ini telah secara luas dipelajari dan
digunakan untuk dalam industri untuk mengkonversi minyak nabati menjadi biodiesel.
Transesterifikasi merupakan proses reaksi dimana molekul trigliserida yang ada dalam lemak hewani dan minyak nabati direaksikan dengan alkohol dengan
keberadaan katalis untuk membentuk ester dan gliserol. Ketika reaksi transesterifikasi dengan alkohol berlangsung, tahap pertamanya adalah konversi
dari trigliserda menjadi digliserida, dimana diikuti dengan yang berikutnya yaitu konversi dari gliserida yang lebih tinggi hingga menjadi gliserida yang lebih
rendah dan menjadi gliserol [37]. Mekanisme sederhana dari reaksi transesterifikasi dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
14 Gambar 2.2 Mekanisme Umum Trasesterifikasi [38]
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi transesterifikasi katalis heterogen antara lain :
a. Molar rasio minyak:alkohol. Secara stokiometris, metanolisis membutuhkan tiga mol metanol per mol
minyak. Dikarenakan reaksi transesterifikasi dari trigliserida adalah reaksi reversible, metanol berlebih dibutuhkan untuk mendorong kesetimbangan
kearah pembentukan ester [39]. b. Katalis yang digunakan.
Reaksi transesterifikasi katalis heterogen akan menghasilkan konversi yang maksimum dengan jumlah katalis 2-20-b [40].
c. Suhu reaksi. Pada dasarnya, reaksi transesterifikasi katalis heterogen dilakukan dekat
dengan titik didih metanol 60-70
o
C pada tekanan atmosfer. Semakin meningkatnya temperatur, akan ada kemungkinan metanol yang hilang di
dalam reaksi sehingga menurunkan yield biodiesel [40].
Universitas Sumatera Utara
15 d. Waktu reaksi.
Pada dasarnya, reaksi transesterifikasi katalis heterogen dilakukan dengan waktu reaksi 3-24 jam [40].
e. Kandungan asam lemak dan air dalam minyak atau lemak. Katalis alkali memberikan kinerja yang baik jika digunakan bahan baku
dengan kualitas yang bagus FFA 0,5 wt dan air 0,5 wt [17].
2.7 ANALISIS POTENSI ENERGI