Bahasa/budaya Bahasa/budaya
3. Bahasa/budaya 3. Bahasa/budaya
a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah asa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di bahasa Indonesia dalam penulisan soal di bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak unsur subyek, predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) huruf, (2) penggunaan tanda baca. penggunaan tanda baca. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, Bahasa yang digunakan harus komunikatif, b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/peserta didik. warga belajar/peserta didik. Pilihan jawaban jangan yang mengulang Pilihan jawaban jangan yang mengulang c. Pilihan jawaban jangan yang mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pengertian. Letakkan k ata/frase pada pokok soal.
Langkah-langkah Perakitan Soal langkah Perakitan Soal Para pendidik dapat merakit soal menjadi suatu Para pendidik d apat merakit soal menjadi suatu paket tes yang tepat, paket tes yang tepat, apabila para pendidik apabila para pendidik memperhatikan langkah memperhatikan langkah-langkah perakitan soal. langkah perakitan soal. Berikut langkah-langkah perakitan soal. Berikut langkah langkah perakitan soal.
Mengelompokkan soal-soal yang mengukur 1. Mengelompokkan soal soal yang mengukur kompetensi dan materi yang kompetensi dan materi yang sama, kemudian soal-soal itu ditempatkan dalam urutan yang soal itu ditempatkan dalam urutan yang soal itu ditempatkan dalam urutan yang sama. Memberi nomor urut soal didasarkan nomor urut Memberi nomor urut soal didasarkan nomor urut 2. Memberi nomor urut soal didasarkan nomor urut soal dalam kisi-kisi. soal dalam kisi Mengecek setiap soal dalam satu paket tes Mengecek setiap soal dalam satu paket tes 3. Mengecek setiap soal dalam satu paket tes apakah soal apakah soal-soalnya sudah be bebas dari kaidah “Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk “Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk “Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban terhadap soal yang lain”. terhadap soal yang lain”. terhadap soal yang lain”. Membuat petunjuk umum dan khusus untuk Membuat petunjuk umum dan khusus untuk 4. Membuat petunjuk umum dan khusus untuk mengerjakan soal. mengerjakan soal. Membuat format lembar jawaban. Membuat format lembar jawaban. 5. Membuat format lembar jawaban. Membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk Membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk 6. Membuat lembar kunci jawaban dan petunjuk penilaiannya. penilaiannya. Menentukan/menghitung penyebaran kunci Menentukan/menghitung penyebaran kunci 7. Menentukan/menghitung penyebaran kunci jawaban (untuk bentuk pilihan ganda), dengan jawaban (untuk bentuk pilihan ganda), dengan menggunakan rumus berikut. menggunakan rumus berikut.
Menentukan besarnya bobot setiap soal (untuk Menentukan besarnya bobot setiap soal (untuk 8. Menentukan besarnya bobot setiap soal (untuk soal bentuk uraian) soal bentuk uraian)
9. Menyusun tabel konversi skor enyusun tabel konversi skor
Misalnya, untuk soal bentuk pilihan ganda (45 soal Misalnya, untuk soal bentuk pilihan ganda (45 soal Misalnya, untuk soal bentuk pilihan ganda (45 soal dengan skor maksimum 45) bobotnya 60 % dan maksimum 45) bobotnya 60 % dan maksimum 45) bobotnya 60 % dan bentuk uraian (5 soal dengan skor maksimum 20) bentuk uraian (5 soal dengan skor maksimum 20) bobotnya 40 % bobotnya 40 %.Untuk menentukan skor Untuk menentukan skor jadinya adalah skor perol adalah skor perolehan peserta didik yang ehan peserta didik yang bersangkutan dibagi skor maksimum kali bobot. bersangkutan dibagi skor maksimum kali bobot. Tabel konversi ini merupakan tabel konversi Tabel konversi ini merupakan tabel konversi Tabel konversi ini merupakan tabel konversi sederhana atau klasik sederhana atau klasik. Contoh:
Skor Pilihan Isian Uraian Skor Pilihan Pilihan Isian Uraian Skor Max