77 e.
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban
Islam.
e. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan
serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan
orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara
tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu
al-Quran dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang
diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar elementary dititikberatkan pada
kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah intermediate, keempat kecakapan berbahasa diajarkan
secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut advanced, dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut: a.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
istima’, berbicara kalam, membaca qiraah, dan menulis kitabah. b.
Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam. c.
Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
f. Bahasa Arab Program Bahasa
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan
78 bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam
menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk
menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan
informasi, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta
siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional. Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki
tujuan sebagai berikut:
i. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak istima’, berbicara kalam, membaca qiraah, dan menulis kitabah.
ii. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
iii. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya.
K. RUANG LINGKUP
a. Al-Qur’an-Hadis
a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Quran dan al-Hadis, meliputi:
1 Pengertian al-Quran menurut para ahli
2 Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3 Bukti keotentikan al-Quran ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya 4
Isi pokok ajaran al-Quran dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Quran
5 Fungsi al-Quran dalam kehidupan
6 Fungsi hadis terhadap al-Quran
7 Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat
dan ayat dalam al-Quran 8
Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.
79 b.
Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Quran dan al-hadis, yaitu: 1
Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi. 2
Demokrasi. 3
Keikhlasan dalam beribadah 4
Nikmat Allah dan cara mensyukurinya 5
Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 6
Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 7
Berkompetisi dalam kebaikan. 8
Amar ma ‘ruf nahi munkar 9
Ujian dan cobaan manusia 10
Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 11
Berlaku adil dan jujur 12
Toleransi dan etika pergaulan 13
Etos kerja 14
Makanan yang halal dan baik 15
Ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Akidah-Akhlak