26 dipergunakan motif gerak yang keras dan tegas seperti
nelik
dengan irama musik lebih memuncak dan diikuti dengan ekspresi lucu.
Garapan tari ini mempergunakan tata rias karakter ibu-ibu yang dapat ditunjukkan dengan bentuk alis agak tebal meruncing, make-up dibuat lucu, cantik
dan berlebihan namun bersih baik
ronse
merah pipi
, eye shadow
yang ditata dan bentuk bibir yang disesuaikan dengan bentuk muka. Rias kepala menggunakan
gelungan
yang sudah dimodifikasikan lagi. Riasan ini dipilih karena mengacu pada tema yang diangkat dan sesuai dengan karakter yang ada dalam garapan
Stri Prak
ٷ
ti
ini. Penggambaran pola lantai dapat juga menjadi suatu simbol yang memiliki
maksud dan makna. 4.4 Analisis Materi
Analisa materi dalam garapan tari
Stri Prak
ٷ
ti
ini terdapat beberapa yang dibahas, diantaranya adalah :
4.4.1 Motif Desain Kelompok
Ada beberapa motif gerak yang ada dalam garapan tari
Stri Prak
ٷ
ti
ini yang disesuaikan dengan suasana dalam setiap adegan. Garapan tari kreasi
Stri Prak
ٷ
ti
ini mempergunakan beberapa desain kelompok. Desan kelompok yang dilakukan oleh semua penari dan membentuk motif-motif desain sebagai berikut :
4.4.1.1 Desain Kompak
Unison
Pada desain ini yang diutamakan adalah kekompakan dari gerak secara keseluruhan yang dilakukan oleh para penari, untuk memberikan kesan
teratur dan rapi pada garapan. Garapan tari
Stri Prak
ٷ
ti
ini,
unison
terdapat pada bagian
pepeson, pengawak
,
pengecet,
dan
pekaad
.
27 4.4.1.2
Desain Berimbang
Balance
Desain ini merupakan pola lantai dengan membagi kelompok menjadi dua bagian, desain ini terdapat pada gerak-gerak
pengecet dan pekaad
. 4.4.1.3
Desain Bergantian
Cannon
Desain
cannon
dilakukan secara bergantian dimana para penari melakukan gerakan bergantian antara penari yang satu dengan penari
yang lainnya. Desain ini terdapat pada
pepesok, pengawak, pegecet
. 4.4.1.4
Desain Selang-seling
Alternasi
Desain ini memberikan kesan kesatuan yang terkadang pecah yang ada pada bagian
pepeson, pengecet dan pekaad
. 4.4.1.5
Desain terpecah
broken
Desain terpecah atau
broken
merupakan desain yang memberikan kesan ketidak beraturan. Desain ini digunakan pada bagian
pengecet
.
4.4.2 Perbendaharaan Gerak
Penciptaan sebuah garapan tari tidak bisa lepas dari gerak, karena gerak merupakan unsur pertama pembentuk sebuah tarian. Penamaan istilah gerak
dalam garapan
Stri Prak
ٷ
ti
menggunakan bahasa penata agar mudah diingat, masih berpijak pada dasar-dasar tari tradisi yang sudah ada kemudian
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan garapan. Perbendaharaan gerak ini juga didukung dengan desain koreografi untuk dapat mewujudkan keutuhan dalam
garapan. Adapun pengembangan gerak terdapat pada gerak murni, yaitu gerak tari yang mempunyai bentuk artistik dan tidak mengandung arti.
28 Atas dasar itulah perlu untuk mencantumkan pengertian dari motif-motif
gerak yang digunakan pada tari
Stri Prak
ٷ
ti
ini. Berikut ini adalah beberapa motif gerak yang digunakan dalam garapan tari
Stri Prak
ٷ
ti
:
Agem Stri Prak
ٷ
ti :
Sikap pokok yang dilakukan dengan posisi kaki serong menyudut baik ke kanan maupun ke kiri
dengan jarak satu sama lainnya lebih kurang satu sampai dua tapak kaki. Dapat dilakukan
dengan level rendah dan tinggi dimulai dengan tangan silang di tengah perut
Matimpuh Stri Prak
ٷ
ti
: Posisi duduk dengan melipat kedua kaki ke
belakang. Piles Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan sebelah kaki kiri atau kaki kanan yang
diputar kearah tengah dengan merendahkan badan.
Nyeregseg Stri Prak
ٷ
ti
: Posisi agem kedua kaki bergeser dengan
berjinjit ke samping secara cepat.
Egol Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan pinggul yang digoyangkan ke kiri dan
ke kanan dengan tempo sedang maupun cepat yang mempunyai makna gerakan erotis dan
centil
.
Sledet Stri Prak
ٷ
ti
: Merupakan gerakan mata ke sampingsudut kiri
atau kanan diikuti dengan gerakan kepala kemudian kembali ke arah semula.
29
Ulap-ulap Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan maknawi di dalam tari Bali yang gerakannya seolah-olah melihat sesuatu yang
jatuh.
Tanjek Stri Prak
ٷ
ti
: Salah satu kaki yang menghentak ke lantai di
anggkat bersamaan
dengan mengambil
selendang dengan mengangkat dagu, gerakan ini dengan posisi menghadap ke samping.
Gendong anak Stri Prak
ٷ
ti
:
Pose
seperti menimang anak bayi dengan menekuk kedua tangan di gerakan ke kanan
dan ke kiri .
Enjot
-
enjot Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan kaki melangkah ke belakang di akhiri dengan hentakan badan naik turun.
Nyalud Stri Prak
ٷ
ti
: Merupakan gerakan tangan yang diikuti dengan
gerakan kepala.
Angsel Stri Prak
ٷ
ti
: Merupakan perubahan dinamikai dalam tari.
Berfungsi untuk mengubah posisi dari kiri ke kanan atau sebaliknya, juga berfungsi untuk
mengajukannya suatu tarian.
Angsel
pendek biasanya
hanya mengambil
suatu gong,
sedangkan
angsel
panjang bisa terdiri dari empat sampai enam kali gong. Istilah
angsel
berlaku juga menyebutkan perubahan dinamika dalam gamelan.
30
Ngotag Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan leher ke kiri dan ke kanan dengan
cepat ataupun lambat.
Ngelier Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan
mata dikecilkan
satu dengan
pandangan tetap ke depan diikuti dengan gerakan kepala.
Metayungan Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan ayunan tangan memegang kain yang merupakan gerakan imbang sewaktu berjalan.
Penekanan gerakan metayungan itu adalah pada pengolahan gerakan tangan pada kain ke kanan
dan ke kiri, kepala, namun gerakan itu muncul justru akibat adanya gerakan berjalan.
Ngembad manis Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan tangan bergantian naik dan turun,
tangan kanan di tekuk di dekatkan ke pipi, tangan kiri luru ke samping melengkung ke arah
pinggul.
Piles Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan kaki yang dilakukan dengan mutar ke
dalam.
Mecuk Alis Stri Prak
ٷ
ti
: Pangkal
alis mata didekatkan keduanya
sehingga menyatu sebagai ungkapan dan rasa marah, kadang-kadang disertai dengan mata
mendelik.
Angguk Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan kepala maju mundur.
Kipekan Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan menoleh ke arah kiri dan kanan.
Nelik Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan mata yang dibesarkan.
31
Jeriring Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan jari tangan bergetar.
Getar bahu lambat
: Bahu di getarkan ke kanan ke kiri dengan tempo yang lambat.
Getar bahu cepat
: Gerakan bahu yang di getarkan dengan tempo cepat.
Mungkah Stri Prak
ٷ
ti
: Ke dua tangan di dekatkan di depan muka lalu jari-jari tangan di getarkan dan di buka perlahan
hingga melewati batas bahu.
Loncat Stri Prak
ٷ
ti
: Hentakan kaki kanan melangkah di akhiri dengan kaki kiri, pada waktu proses melangkah
ke dua tangan di silang dan di buka.
Lompat Stri Prak
ٷ
ti
: Melompat dengan kedua kaki menghadap diagonal di akhiri dengan
pose
.
Nyeleog selendang Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan kepala ke samping kanan da kekiri dengan menempelkan selembaran selendang
dengan jarak tangan dari bahu kanan ke bahu kiri.
Putar Leher
Stri Prak
ٷ
ti
: Dagu dan leher di putar penuh di akhiri anggukan sekali.
Putar pinggul
Stri Prak
ٷ
ti
: Pinggul di putar setengah lingkaran di akhiri dengan hentakan pinggul.
Nyeleog Stri Prak
ٷ
ti
: Gerakan leher ke samping kanan dan ke kiri
dengan tempo cepat.
32
Mejalan dadong-dadong Stri Prak
ٷ
ti
: Berjalan membungkuk sambil menggetarkan bahu dan dagu sperti nenek-
nenek.
Bahu patah-patah Stri Prak
ٷ
ti
: Bahu digerakkan pata-patah seiring dengan hentakan kaki.
4.5 Analisis Penyajian 4.5.1.Tempat Pertunjukan