EUANGAN
P
EMERINTAH
D
AERAH
66
A. Realisasi Pendapatan Daerah
Realisasi pendapatan selama semester pertama tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu. Dalam semester
pertama ini, realisasi pendapatan Provinsi Jambi baru mencapai 40,32 dari APBD atau setara dengan Rp`506,80 miliar, menurun sebesar 25,79
dibandingkan pencapaian semester pertama tahun 2008 yang mencapai Rp682,90 miliar atau sebesar 54,14. Menurunnya pendapatan daerah ini dipicu
oleh menurunnya baik Pendapatan Asli Daerah PAD maupun pendapatan transfer dari pusat. Pendapatan asli daerah PAD di semester pertama ini adalah
sebesar Rp202,98 miliar atau mencapai 42,26 dari anggaran dan menurun sebesar 29,95 dari tahun 2008 yang sebesar Rp289,78 miliar 63,77.
Sementara itu, besarnya dana transfer dari pusat baru sebesar 39,12 dari anggaran atau sebesar Rp303,82 miliar menurun dibandingkan realisasi tahun lalu
yang sebesar Rp388,12 miliar.
Grafik 4.1. Perkembangan Pendapatan APBD Provinsi Jambi
25 50
75 100
125 150
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV SMT I SMT II SMT I SMT II SMT I 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
persen miliar Rp
Sumber: Biro Keuangan diolah Mulai tahun 2007, laporan realisasi APBD per-semester
Pendapatan aksis kiri Realisasi Pendapatan aksis kiri
Realisasi Pendapatan aksis kanan
Dari segi nominal realisasi pendapatan, komponen pendapatan transfer merupakan komponen pendapatan tertinggi yaitu sebesar Rp303,82 miliar,
kemudian diikuti oleh pendapatan asli daerah sebesar Rp202,98 miliar. Tingginya komponen pendapatan transfer menunjukkan masih tingginya ketergantungan
provinsi akan transfer dana dari pusat.
K
EUANGAN
P
EMERINTAH
D
AERAH
67
B. Realisasi Belanja Daerah
Realisai belanja pemerintah Provinsi Jambi semester pertama tahun 2009 meningkat jika dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun 2008. Namun
demikian, belanja pemerintah belum direalisasikan secara optimal dengan baru terealisasi sebesar 24,04 atau sebesar Rp389,63 miliar.
Grafik 4.2. Perkembangan Belanja APBD Provinsi Jambi
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800
TW I TW II TW III TW IV
TW I TW II TW III TW IV
TW I TW II TW III TW IV
TW I TW II TW III TW IV
SMT I SMT II
SMT I SMT II
SMT I 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
Sumber: Biro Keuangan Mulai tahun 2007, laporan realisasi APBD per-semester
25 50
75 100
125 150
miliar Rp persen
Belanja aksis kiri Realisasi Belanja aksis kiri
Realisasi Belanja aksis kanan
Berdasarkan jenis belanja, realisasi belanja terbesar secara nominal adalah untuk belanja operasi yaitu sebesar Rp251,94 miliar diikuti dengan belanja modal
sebesar Rp52,74 miliar. Belanja operasi terealisasi sebesarRp251,94 miliar setara dengan 25,55 dari anggaran dengan komposisi biaya terbesar untuk belanja
pegawai yaitu sebesar Rp188,33 miliar diikuti dengan belanja barang sebesar Rp56,40 miliar. Dari sisi belanja modal, pengeluaran terbesar dari komponen
belanja ini adalah untuk belanja jalan, irigasi dan jaringan yaitu sebesar Rp31,93 miliar terealisasi 11,47. Sementara itu, belanja transfer terealisasi sebesar
Rp84,14 miliar 49,22 di semester pertama ini. Belanja transfer merupakan transfer bagi hasil pajak ke kabupatenkotadesa di Provinsi Jambi.
C. Keuangan Pemerintah Pusat di Daerah