Perkembangan Ekonomi Makro Regional Perkembangan Harga-Harga

1 R INGKASAN E KSEKUTIF P EREKONOMIAN J AMBI

I. Perkembangan Ekonomi Makro Regional

Perekonomian Provinsi Jambi pada triwulan II tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,19 q-t-q, meningkat dibandingkan dengan triwulan I tahun 2009 yang mencapai 0,78 q-t-q. Namun demikian secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tumbuh melambat yaitu sebesar 6,41 y-o-y dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 8,43. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II tahun 2009 yang diperkirakan berkisar 3,7-4,0. 1 Pada triwulan laporan, pertumbuhan ekonomi secara triwulanan q-t-q dipicu oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran PHR, sektor pertanian, dan sektor jasa-jasa. Ditinjau dari sisi pengeluaran, peningkatan PDRB Provinsi Jambi pada triwulan laporan terutama berasal dari meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah serta konsumsi rumah tangga dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara, pertumbuhan ekspor dan impor mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.

II. Perkembangan Harga-Harga

Pada triwulan II tahun 2009, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,72 q-t-q, menurun dibandingkan triwulan I tahun 2009 yang sebesar 0,26 q-t-q. Pergerakan inflasi bulanan yang tercatat di bulan April, Mei, dan Juni 2009 masing-masing sebesar minus 1,27m-t-m, 0,97m-t-m dan minus 0,41 m-t-m. Dengan perkembangan tersebut, angka inflasi tahunan y-o-y Kota Jambi juga bergerak menurun dari 9,16 y-o-y pada Maret 2009 menjadi 1,10 y-o-y. Inflasi tahunan Kota Jambi ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 3,65. 1 Angka perkiraan dari Laporan Kebijakan Moneter Triwulan II-2009, Bank Indonesia. Perekonomian Provinsi Jambi triwulan II tahun 2009 ditandai tumbuhnya laju pertumbuhan ekonomi sebesar 1,19 q-t-q..... Pada triwulan II 2009, Provinsi jambi mengalami inflasi sebesar 1,10 y- o-y .......... R INGKASAN E KSEKUTIF 2 Deflasi yang terjadi pada triwulan laporan terutama berasal dari sumbangan angka deflasi kelompok bahan makanan serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Menurunnya harga bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabe merah, bayam, ikan patin selama periode triwulan laporan memberikan sumbangan penurunan harga deflasi pada kelompok bahan makanan.

III. Perkembangan Perbankan Daerah