tidur dan makan. Asosiasi antara HPA axis dan depresi diindikasikan oleh bukti tentang dexamethasone suppression testDST, yang telah
digunakan secara ekstensif untuk mempelajari disfungsi endokrin pada pasien dengan gangguan mood.
f. Faktor Psikososial Onset dan maintenance dari clinical depression jelas terkait dengan
sebuah gangguan atau kegagalan dari mekanisme normal yang meregulasi emosi negatif yang mengikuti kerugian besar. Pada masa awal
abad ke 20, teori psikodinamik menitikberatkan peran sentral dari hubungan interpersonal dan loss of significant others dalam pengaturan
tingkat depresi yang juga membawa suatu episode depresif.
g. Stressful Life Events and Unipolar Disorders Hal ini terkait dengan sebuah kemungkinan yang meningkat akan
seseorang untuk menjadi depresi. Stressful life events berguna untuk memprediksi subsequent onset dari unipolar depression. Severe events
khususnya yang mengancam dan memiliki konsekuensi jangka panjang untuk penyesuaian seorang wanita meningkatkan kemungkinan seorang
wanita akan menjadi depresi. Beberapa orang yang depresi membuat situasi sulit yang meningkatkan level stress dalam hidup mereka.
Fenomena ini dikenal dengan stress generation.
2.4. Manifestasi Klinis dan Diagnosa
Acuan diagnosa pada gangguan afektif ini didasarkan pada PPDGJ-III, yakni:
F30. EPISODE MANIK
Terutama ditandai dengan suasana perasaan yang meningkat, ekspansif, dan iritabel. Peningkatan mood biasanya eforik dan
seringkali menular sehingga menimbulkan penyangkalan sakit secara kontra-tranferensi dari dokter yang kurang berpengalaman. Sering
5
pula ditandai dengan mood yang iritabel, terutama bila rencana yang sangat ambisius menemui kegagalan.
F30.0 Hipomania
Manifestasi klinis : Peningkatan suasana perasaan ringan yang menetap sekurang-
kurangnya beberapa hari berturut-turut dan menonjol. Individu mengalami peningkatan energi dan aktivitas, biasanya perasaan
sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik maupun mental. Lebih sering bersifat pergaulan sosial yang bersifat eforik, kadang-kadang
mudah marah, terkesan sombong serta perilaku yang tidak sopan dan mengesalkan. Tidak disertai halusinasi dan waham.
a. Derajat gangguan yang lebih ringan dari mania F30.1, afek yang meninggi atau berubah disertai peningkatan aktivitas, menetap
selama sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan yang bertahan melebihi apa yang
digambarkan bagi siklotimia F34.0, dan tidak disertai halusinasi atau waham.
b. Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial memang sesuai dengan diagnosis hipomania, akan tetapi bila
kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka diagnosis mania F30.1 atau F30.2 harus ditegakkan.
F30.1 Mania Tanpa Gejala Psikotik
Manifestasi klinis : Mood: meninggi, bervariasi antara keriangan sampai ekstasi yang
tidak terkendali, tidak sesuai dengan keadaan individu. Pada beberapa episode lebih banyak tampil sebagai rasa curiga dan mudah
tersinggung. Energi meningkat : aktivitas berlebihan, percepatan dan banyak
bicara, kebutuhan tidur berkurang.
6
Perhatian : mudah teralihkan Harga diri : meningkat, pemikiran serba hebat, optimis, dan
dinyatakan dengan bebas. Persepsi : mungkin terjadi gangguan
a. Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu, dan cukup berat sampai mengacaukan seluruh atau hampir seluruh
pekerjaan dan aktivitas sosial yang biasa dilakukan. b. Perubahan afek harus disertai dengan energi yang bertambah
sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide-ide perihal kebesaran
dan terlalu optimistik.
F30.2 Mania Dengan Gejala Psikotik Manifestasi klinis :
Gambaran klinis lebih berat daripada mania tanpa gejala psikotik. Iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar, waham kebesaran
atau religius. Waham dan halusinasi bisa serasi atau tidak serasi dengan suasana alam perasaan. Peningkatan aktivitas dan eksitasi
fisik yang hebat dan terus menerus dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan, pengabaian keselamatan dan kesehatan diri.
a. Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat dari F30.1 mania tanpa gejala psikotik.
b. Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran delusion of grandeur,
iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar delusion of persecution. Waham dan halusinasi sesuai dengan keadaan afek
tersebut mood-congruent.
F30.8 Episode Manik lainnya F30.9 Episode Manik YTT
F31 GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
Manifestasi klinis :
7
Gangguan ini bersifat episode berulang Sekurang-kurangnya dua episode dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu,
pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas mania atau hipomania, dan pada waktu lain
berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas depresi.
Yang khas adalah biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode mania biasanya mulai dengan tiba-tiba dan
berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lama rata-rata sekitar 6 bulan meskipun
jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode ini seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres
atau trauma mental lain.
F31.0 Gangguan afektif bipolar, Episode Kini Hipomanik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk hipomania F30.0; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik F30.1; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala psikotik F30.2; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
8
F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau Sedang
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan F32.0; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat tanpa gejala psikotik F32.2; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
a. Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik F32.3; dan
b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
a. Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manik, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan
cepat gejala maniahipomania dan depresi sama-sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan
telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu; dan b. harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,
manik, depresif, atau campuran dimasa lampau.
F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Kini dan Remisi
Sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selama beberapa bulan terakhir ini, tetapi pernah mengalami sekurang-
9
kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, depresif, atau campuran dimasa lampau dan ditambah sekurang-kurangnya satu
episode afektif lain hipomanik, manik, depresif, atau campuran.
F31.8 Gangguan Afektif Bipolar Lainnya F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT
F32 EPISODE DEPRESIF
Manifestasi klinis : 1. Gejala utama
a Afek depresif b Kehilangan minat dan kegembiraan, dan
c Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja dan menurunnya aktivitas.
Mood yang menurun bervariasi pada tiap individu. Pada beberapa kasus, kegelisahan, ansietas dan agitasi motorik lebih menonjol pada
waktu tertentu, afek iritabel, perilaku histrionik, minum alkohol berlebihan, eksaserbasi gejala fobik atau obsesif yang sudah ada
sebelumnya atau preokupasi hipokondrik. Lama episode sekurangnya dua minggu atau lebih pendek bila gejalanya luar biasa berat dan
berlangsung cepat. 2. Gejala lainnya :
a Konsentrasi dan perhatian berkurang; b Harga diri dan kepercayaan diri berkurang;
c Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna; d Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis;
e Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh
diri f Tidur terganggu;
g Nafsu makan berkurang
F32.0 Episode Depresif Ringan
10
a. Sekurang-kurangnya harus ada 2 atau 3 gejala utama depresi seperti disebut diatas;
b. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya c. Tidak boleh ada gejala berat diantaranya
d. Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar
2 minggu e. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang
biasa dilakukannya.
F32.1 Episode Depresif Sedang
a. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi seperti pada episode depresi ringan F30.0;
b. Ditambah sekurang-kurangnya 3 dan sebaiknya 4 dari gejala lainnya;
c. Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu d. Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan dan urusan rumah tangga.
F32.2 Episode Depresif berat tanpa Gejala Psikotik
a. Semua 3 gejala utama depresi harus ada. b. Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa
diantaranya harus berintensitas berat. c. Bila ada gejala penting misalnya agitasi atau retardasi psikomotor
yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara rinci. Dalam hal
demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode depresif berat masih dapat dibenarkan.
d. Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat
cepat, maka masih dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu.
e. Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf
yang sangat terbatas.
F32.3 Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik
11
a. Episode depresif berat yang memnuhi kriteria menurut F32.2 tersebut diatas;
b. Disertai waham halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan, atau malapetaka yang
mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang
menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. Jika
diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan afek.
F32.8 Episode Depresif lainnya F32.9 Episode Depresif YTT
F33 GANGGUAN DEPRESIF BERULANG
Gangguan ini tersifat dengan episode berulang dari :
-
Episode depresi ringan F32.0
-
Episode depresi sedang F32.1
- Episode depresi berat F32.2 dan F32.3;
Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar 6 bulan, akan tetapi frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan gangguan
bipolar.
Tanpa riwayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan hiperaktivitas yang memenuhi kriteria mania F30.1 dan
F30.2. Namun kategori ini tetap harus digunakan jika ternyata ada episode singkat dari peningian afek dan hiperaktivitas ringan
yang memenuhi kriteria hipomania F30.0 segera sesudah suatu episode depresif.
Pemulihan keadaan biasanya sempurna diantara episode,
namun sebagian kecil pasien mungkin mendapat depresi yang akhirnya menetap, terutama pada usia lanjut.
Episode masing-masing dalam berbagai tingkat keparahan,
seringkali dicetuskan oleh peristiwa kehidupan yang penuh stres atau trauma mental lain.
F33.0 Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Ringan
12
a. Kriteria untuk gangguan depresif berulang harus dipenuhi, dan episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif
ringan F33.0; dan b. Sekurang-kurangnya dua episode telah berlangsung selama