Faktor Psikososial Gambaran Klinis

b. Faktor perilaku

Menurut teori, obsesi adalah stimulus yang terkondisi. Sebuah stimulus yang relatif netral diasosiasikan dengan rasa takut atau cemas melalui prroses pengkondisian responden yaitu dengan dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang menimbulkan rasa cemas atau tidak nyaman. Kompulsi terjadi dengan cara yang berbeda. Ketika seseorang menyadari bahwa perbuatan tertentu dapat mengurangi kecemasan akibat obsesif, orang tersebut mengembangkan suatu strategi penghindaran aktif dalam bentuk kompulsi atau ritual untuk mengendalikan kecemasan tersebut. Secara perlahan, karena efikasinya dalam mengurangi kecemasan, strategi penghindaran ini menjadi suatu pola tetap dalam kompulsi.

c. Faktor Psikososial

Riset mengesankan bahwa OCD dapat dicetuskan oleh sejumlah stresor lingkungan, khususnya yang melibatkan kehamilan, kelahiran anak, atau perawatan anak oleh orang tua. Pengertian akan stresor tersebut dapat membantu klinisi dalam rencana terapi keseluruhan yang mengurangi peristiwa yang membuat stres itu sendiri atau maknanya bagi pasien. Kaplan, 2003

2.4 Gambaran Klinis

Pada umumnya obsesi dan kompulsi mempunyai gambaran tertentu seperti :  Suatu gagasan atau impuls yang memaksakan dirinya secara bertubi-tubi dan terus-menerus ke dalam kesadaran seseorang.  Suatu perasaan ketakutan yang mencemaskan yang menyertai manifestasi sentral dan seringkali menyebabkan orang melakukan tindakan kebalikan melawan gagasan atau impuls awal.  Obsesi dan kompulsi adalah asing bagi ego ego-alien, yaitu dialami sebagai suatu yang asing bagi pengalaman seseorang tentang dirinya sendiri sebagai makhluk psikologis.  Tidak peduli bagaimana jelas dan memaksanya obsesi atau kompulsi tersebut, orang biasanya menyadarinya sebagai abstrak dan tidak masuk akal.  Orang yang menderita akibat obsesi dan kompulsi biasanya merasakan suatu dorongan yang kuat untuk menahannya. FKUI, 2010 Gejala klinis pasien gangguan obsesif kompulsif mungkin berubah sewaktu- waktu tetapi gangguan ini mempunyai empat pola gejala yang paling sering ditemui, yaitu : 1. Kontaminasi Obsesi akan kontaminasi biasanya diikuti oleh pembersihan atau kompulsi menghindar dari suatu objek yang dirasa terkontaminasi. Objek yang ditakuti biasanya sulit untuk dihindari, misalnya feces, urine, debu, atau kuman. 2. Keraguan Patologis Obsesi ini biasanya diikuti oleh kompulsi pemeriksaan berulang. Pasien memiliki keraguan obsesif dan merasa selalu merasa bersalah tentang melupakan sesuatu atau melakukan sesuatu 3. Pemikiran yang Mengganggu Obsesi tanpa suatu kompulsi ini biasanya meliputi pikiran berulang tentang tindakan agresif atau seksual yang salah oleh pasien 4. Simetri Kebutuhan untuk simetri atau ketepatan akan menimbulkan kompulsi kelambanan. Pasien membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghabiskan makanan atau bercukur. 5. Pola Gejala Lain Obsesi religius dan kompulsi menumpuk sesuatu lazim ditemukan pada pasien dengan OCD. Trikotilomania kompulsi menarik-narik rambut dan menggigit-gigit kuku dapat merupakan kompulsi yang terkait dengan OCD Kaplan, 2003. Beberapa contoh gejala yang berhubungan dengan gangguan obsesif-kompulsif adalah sebagai berikut Khouza, 1999: OBSESI KOMPULSI Perhatian terhadap kebersihan kotoran, kuman, kontaminasi Ritual mandi, mencuci, dan membersihkan badan berlebihan Perhatian terhadap ketepatan Ritual mengatur posisi berulang-ulang Perhatian terhadap sekresi tubuh ludah, feces, urin Ritual menghindari kontak dengan sekret tubuh, menghindari sentuhan Obsesi religius Ritual keagamaan yang berlebihan berdoa sepanjang hari Obsesi seksual nafsu terlarang atau tindakan seksual yang agresif Ritual berhubungan seksual yang kaku Obsesi terhadap kesehatan sesuatu yang buruk akan terjadi dan menimbulkan kematian Ritual berulang pemeriksaan tanda vital berulang, diet yang terbatas, mencari informasi tentang kesehatan dan kematian Obsesi ketakutan menyakiti diri sendiri atau orang lain Pemeriksaan pintu, kompor, gembok, dan rem darurat berulang-ulang

2.5 Diagnosis