Perancangan Event Promosi 3 Varian Rasa Baru Es Krim Magnum
SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis bersedia :
“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”
Bandung, 8 Agustus 2012
Penulis,
NURUL SUCIATI NIM. 51908213
(2)
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN
EVENT
PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU
ES KRIM MAGNUM
DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2011-2012
Oleh:
Nurul Suciati 51908213
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
PERANCANGAN
EVENT
PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU
ES KRIM MAGNUM
DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2011-2012
Oleh:
Nurul Suciati 51908213
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disahkan Oleh Dosen Pembimbing
(4)
ABSTRAK
PERANCANGAN EVENT PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU ES KRIM MAGNUM
Oleh:
Nurul Suciati 51908213
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Es krim Magnum mengeluarkan varian baru yaitu Chocolatier Collections yang terdiri dari 3 rasa, Golden Hazelnut, Strawberry dan Brownie. Serta mengeluarkan iklan televisi yang memperkenalkan varian baru ini, namun promosi belum disertai dengan strategi promosi yang mendukung seperti promosi produk yang sebelumnya. Terjadi kekurangtahuan dari konsumen tentang adanya varian baru. Konsumen hanya merasa bahwa iklan tersebut hanyalah iklan dari produk sebelumnya.
Masalah berfokus pada menginformasikan tentang adanya 3 varian rasa baru. Es krim Magnum membutuhkan promosi tambahan untuk memperkenalkan produk varian baru yaitu dengan merancang strategi promosi yang mampu mendukung promosi yang sudah ada, yang berkaitan dengan peluncuran 3 varian baru, agar 3 varian rasa baru tersebut dikenal dan disukai masyarakat kota Bandung.
Promosi tambahan yang dirancang yaitu membuat sebuah event bertema garden. Event akan diadakan di kota Bandung yang merupakan salah satu kota yang dipilih oleh Magnum untuk membuka cabang pada saat event Road cafe Magnum. Media utama untuk menginformasikan event menggunakan flyer yang didesain sesuai dengan tema yang ditentukan.
(5)
ABSTRACT
DESIGN PROMOTIONAL EVENT 3 NEW FLAVOUR
MAGNUM ICE CREAM
By:
Nurul Suciati 51908213
Study Programme Visual Communication Design
Magnum ice cream released a new variant of the Chocolatier Collections consists of three flavors, Golden Hazelnut, Strawberry and Brownie. And issued a television ad that introduced a new variant of this, but the promotion has not been accompanied by a promotional strategy that supports the promotion of products such as the one before. At this point ignorance of consumers about the new variant. Consumers simply feel that the ads are just advertising of the product before.
The problem focuses on informing about the existence of three new flavors. Magnum ice cream requires additional promotion to introduce a new product variant is to devise strategies that can support a promotional campaign that already exist, relating to the launch of three new variants, in order that three new flavors are well known and appreciated by people in the city of Bandung.
Additional promotion is designed to create a garden themed event. Event will be held in the city which is one of the cities chosen by Magnum to open a branch at the time of event Magnum Road cafe. Mainstream media to inform the event using the flyer designed in accordance with a specified theme.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan kerunianya dan nikmat yang besar. Laporan Pengantar Tugas Akhir ini merupakan hasil analisa penulis pada produk Es Krim Magnum dengan judul “Perancangan Event Promosi 3 Varian Rasa Baru Es Krim Magnum”.
Dalam penulisan Laporan Pengantar Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak dukungan dan ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Wantoro, S.Ds, selaku Dosen yang telah membina penulis dalam menyusun makalah
2. PT. Wall’s Bandung yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian 3. Kedua orang tua penulis yang tidak henti-hentinya bedo’a dan membiayai
penulis untuk kelancaran pendidikan
4. Sahabat-sahabat kostan Haur Mekar, Nina dan Wulan yang telah memberikan suasana nyaman dan ceria
5. Ami dan Mew yang telah mendukung penulis untuk menyelesaikan makalah ini
6. Johnny H. Kitagawa yang telah memberikan semangat serta hiburan
7. Pihak-pihak yang tidak dapat disebut namanya satu persatu yang telah membatu penyelesaian makalah penulis
Dalam melakukan penelitian, penulis mendapat pengalaman berharga, bantuan dan bimbingan. Oleh karena itu, semoga Laporan Pengantar Tugas Akhir ini berguna untuk para pembacanya.
Bandung, 9 Juli 2012
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEORISINALITAS KARYA TUGAS ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ... 1
I.2 Identifikasi Masalah ... 3
I.3 Fokus Permasalahan ... 3
I.4 Tujuan Perancangan ... 3
BAB II PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU ES KRIM MAGNUM .. 4
II.1 Promosi ... 4
II.1.1 Definisi Promosi ... 4
II.1.2 Tujuan Promosi ... 5
II.1.3 Bauran Promosi ... 5
II.1.4 Jenis Promosi ... 5
II.1.5 Promosi dan Event ... 6
II.2 Tinjauan Umum Es Krim ... 6
II.3 Sejarah PT Wall’s ... 8
II.4 Profil Es Krim Magnum ... 9
(8)
II.4.2 Tiga Varian Rasa yang Baru Dikenal ... 18
II.5 Kompetitor ... 19
II.6 Analisa Es Krim Magnum ... 20
II.6.1 Analisis SWOT ... 20
II.6.2 Analisa Produk ... 22
II.7 Target Audiens ... 22
II.8 Pemecahan Masalah ... 23
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 24
III.1 Strategi Perancangan ... 24
III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 24
III.1.2 Strategi Kreatif ... 25
III.1.3 Strategi Media ... 29
III.1.4 Strategi Distribusi ... 31
III.2 Konsep Visual ... 31
III.2.1 Format Desain ... 32
III.2.2 Tata Letak ... 32
III.2.3 Tipografi ... 33
III.2.4 Ilustrasi ... 34
III.2.5 Warna ... 37
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 40
4.1.1 Media Utama ... 41
4.1.2 Media Pendukung ... 42 DAFTAR PUSTAKA
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Sejarah Es Krim ... 7
Gambar II.2 Logo PT Wall’s ... 8
Gambar II.3 Logo Es Krim Magnum ... 9
Gambar II.4 Es Krim Magnum Varian Magnum Classic ... 11
Gambar II.5 Es Krim Magnum Varian Magnum Almond ... 11
Gambar II.6 Es Krim Magnum Varian Chocolate Truffle ... 11
Gambar II. 7 Es Krim Magnum Varian Choco Cappuccino ... 12
Gambar II. 8 Cafe Magnum di Bandung ... 13
Gambar II. 9 Harga Es Krim Magnum ... 14
Gambar II.10 Screenshot Iklan Magnum ... 15
Gambar II.11 Facebook es krim Magnum ... 15
Gambar II.12 Twitter es krim Magnum ... 16
Gambar II.13 Website es krim Magnum ... 16
Gambar II.14 Magnum Cafe Jakarta ... 17
Gambar II.15 Magnum Road Cafe ... 17
Gambar II.16 Promo Pleasure Seekers ... 18
Gambar II.17 Es Krim Magnum Chocoatier Collections ... 18
Gambar II.18 Screenshot Iklan Magnum Chocoatier Collections ... 19
Gambar II.19 Es krim Bazooka ... 20
(10)
Gambar III.2 Es Mall Parijz Van Java Bandung dan lantai LG ... 27
Gambar III.3 Layout Portait ... 32
Gambar III.4 Layout Landscape ... 33
Gambar III.5 Aplikasi Tipografi pada Media 1 ... 34
Gambar III.6 Aplikasi Tipografi pada Media 2 ... 35
Gambar III.7 Logo Event ... 35
Gambar III.8 Frame Vitage ... 36
Gambar III.9 Bunga ... 36
Gambar III.10 Ilustrasi Model ... 37
Gambar III.11 Aplikasi Warna pada Media ... 38
Gambar IV.1 Flyer ... 41
Gambar IV.2 Stiker dan Aplikasi ... 42
Gambar IV.3 Poster dan Aplikasi ... 43
Gambar IV.4 Billboard dan Aplikasi ... 44
Gambar IV.5 Baligho dan Aplikasi ... 45
Gambar IV.6 X-Banner ... 46
Gambar IV.7 Kemeja ... 46
Gambar IV.8 Flag chain ... 47
Gambar IV.9 Booth ... 47
Gambar IV.10 Piala ... 48
Gambar IV.11 Paper Bag ... 49
Gambar IV.12 Notebook ... 49
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel. II.1 SWOT dari es krim Magnum dan Bazooka ... 20
Tabel III.1 Susunan Pra Event ... 28 Tabel. III.2 Jadwal Media ... 31
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Makan merupakan salah satu kebutuhan yang dilakukan oleh makhluk hidup, makanan terbagi atas 2 jenis, yaitu makanan ringan yang dimakan sebagai selingan, dan makanan utama yang memenuhi kebutuhan kalori tubuh sehari-hari. Di Indonesia memakan makanan ringan mulai populer saat dikenalkan oleh bangsa Belanda pada zaman penjajahan. Pada saat itu makanan ringan dinikmati saat sore hari berupa minum teh dan kue-kue basah, sedangkan zaman sekarang makanan ringan atau snack tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari kue kering, es krim, pudding dan juga makanan ringan siap saji yang diproduksi pabrik-pabrik dan banyak beredar di toko-toko, waktu pengkonsumsiannya pun tidak hanya dilakukan pada sore hari, namun di berbagai waktu, pagi, siang, sore, hingga malam hari.
Es krim adalah salah satu jenis hidangan pencuci mulut dengan rasa manis dan gurih, makanan beku ini terbuat dari tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati dan digabungkan dengan perasa dan pemanis. Es krim merupakan produk olahan yang disukai oleh konsumen dari berbagai usia. Lukita (2008) menjelaskan “konsumsi es krim meningkat dari waktu ke waktu ditandai dengan makin meningkatnya varian dan jumlah es krim di pasaran. Konsumsi es krim di Indonesia berkisar 0,5 lt/orang/tahun dan diperkirakan makin meningkat seiring dengan memasyarakatnya es krim” (h.8).
Banyak perusahaan es krim yang ada di Indonesia, salah satu perusahaan es krim terbesar yaitu Wall’s dengan produknya yang bermacam-macam dan dengan segmentasi yang berbeda-beda. Wall’s merupakan perusahaan pembuat es krim yang cukup menguasai pemasaran di Indonesia, dilihat dari cara penyebaran produk yang sampai ke pelosok-pelosok sehingga mudah dijangkau oleh
(13)
konsumen dimanapun. Salah satu produk Wall’s adalah es krim Magnum yang bersegmentasi kalangan wanita pekerja menengah keatas.
Strategi promosi yang dilakukan oleh es krim Magnum yaitu dengan menggunakan iklan televisi yang memperkenalkan produk. Setelah iklan dari media cetak dan elektronik muncul, es krim Magnum membuat beberapa program untuk lebih dikenal dan dipercaya dan disukai oleh konsumen dengan mengusung tema elegan yang telah menjadi brand image. Selama 3 tahun es krim Magnum mampu mempertahankan kejayaannya dengan adanya program-program yang telah dijalankan.
Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan di kota Bandung tanggal 16 Januari 2012 , peminat Es Krim Magnum bukanlah dikalangan career women, tetapi es krim Magnum banyak digemari oleh para kaum remaja, dengan penjabaran sebesar 64% kalangan mahasiswa dan 21% dari kalangan siswa SMP dan SMA, hal ini dikarenakan penduduk kota Bandung didominasi dengan kalangan anak muda yang menyukai hal-hal baru dan menjadi trendsetter serta tidak ingin ketinggalan zaman. Ini merupakan keuntungan tambahan dari konsumen sekunder yaitu dikalangan SMP dan SMA untuk es krim Magnum yang bisa merambah ke segala usia.
Bulan 12 April 2012 es krim Magnum mengeluarkan varian baru yaitu Chocolatier Collections yang terdiri dari 3 rasa, Brownie, Strawberry dan Golden Hazelnut. Penulis melakukan observasi pada produk baru ini, dari tanggal 20 – 26 April, dan hasil observasi ini adalah promosi produk baru oleh es krim Magnum dilakukan dengan mengeluarkan iklan televisi yang memperkenalkan varian baru ini, namun sayangnya promosi belum disertai dengan strategi promosi yang mendukung seperti promosi produk yang sebelumnya. Terjadi kekurangtahuan dari konsumen tentang adanya varian baru es krim Magnum. Konsumen hanya merasa bahwa iklan tersebut hanyalah iklan dari produk sebelumnya.
Dibalik produk yang bagus terdapat produk yang menyaingnya. Dalam hal ini khususnya di Indonesia, pesaing dari es krim Magnum adalah es krim Bazooka yang diproduksi oleh PT Campina yang menawarkan inovasi produk yang sama, sehingga membuat konsumen berpikir lebih jauh produk apa yang akan dibeli.
(14)
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan :
- Belum adanya promosi tambahan yang memperkenalkan varian baru sehingga terjadi kekurangtahuan konsumen terhadap varian baru tersebut. - Munculnya pesaing baru yang menawarkan inovasi produk yang mirip.
I.3 Fokus Permasalahan
Berdasarkan kumpulan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka permasalahan yang diteliti berfokus pada menginformasikan tentang adanya 3 varian rasa baru, dan penelitian dilakukan di kota Bandung, karena Bandung merupakan salah satu kota yang dipilih oleh Magnum untuk membuka cabang pada saat event Road cafe Magnum. Selain itu, kota Bandung juga terkenal mempunyai banyak komunitas yang memudahkan untuk pengumpulan data.
I.4 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang adanya 3 varian rasa baru es krim Magnum sehingga terjadi peningkatan pada jumlah penjualan.
(15)
BAB II
PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU ES KRIM MAGNUM
II.1 Promosi
Promosi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran, yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa dalam mengkaitkannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Semakin sering dilakukannya sebuah promosi maka akan semakin baik, karena daya ingat konsumen yang mempunyai keterbatasan.
II.1.1 Definisi Promosi
- Rambat Lupiyoadi (2001:108)
Mendefinisikan promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.
- Tjiptono (2001:221)
Menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Dari kedua definisi diatas, disimpulkan bahwa promosi merupakan sebuah kegiatan penting yang bertujuan untuk memperkenalkan, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk merubah sikap sehingga terjadi sebuah keputusan untuk membeli.
(16)
II.1.2 Tujuan Promosi
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness).
c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation). f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)
II.1.3 Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi untuk suatu produk sehingga menghasilkan kegiatan promo yang maksimal. Menurut Kotler (2005:264-312), dalam merencanakan strategi promosi terdapat 5 komponen, yaitu sebagai berikut :
a. Periklanan (Advertising)
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) c. Hubungan Masyarakat (Public Relation) d. Penjualan Personal (Personal Selling) e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
II.1.4 Jenis Promosi
Dilihat dari media yang digunakan, promosi dibagi menjadi 3 macam : a. Above The Line (ATL) menggunakan media-media massa yang umum untuk
tujuan periklanan, seperti koran, radio, televisi, brosur, pamflet dan sebagainya. Model iklan ini cukup jelas menunjukkan pesan yang ingin disampaikan, serta keuntungannya yaitu cakupan audiens yang luas.
(17)
b. Below The Line (BTL), Strategi membangun brand yang umum digunakan, seperti direct mail, e-mai, event, sponsorship. BTL membuat calon konsumen untuk mengingat merek dan menonjolkan kelebihan-kelebihan produk dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung membeli.
c. Through The Line (TTL), merupakan strategi pengiklanan yang menggabungkan ATL dan BTL, misalnya sebuah kegiatan ATL yang mengandung unsur BTL dan juga sebaliknya. Contohnya yaitu iklan sebuah brand di majalah yang menyertakan sampel produknya, atau sebuah event untuk menunjang promosi produk yang di iklankan dimedia televisi.
II.1.5 Promosi dan Event
Damas B. Mulyono (seperti dikutip Panca, 2011) Suatu tatanan penyelenggaraan program / peristiwa yang bertujuan melakukan promosi dan telah diprogramkan atau dilakukan perencanaan serta evaluasi yang terperinci.
Event dibedakan menjadi public event dan private event. Public event contohnya perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi olahraga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik, sedangkan contoh dari private event adalah perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi, liburan keluarga, pesta pernikahan.
II.2 Tinjauan Umum Es Krim
Weiss. Laura B (2011) menjelaskan, kata Ice Cream berasal dari sebutan para kolonis Amerika dengan frase Iced Cream. Es krim adalah salah satu jenis hidangan pencuci mulut dengan rasa manis dan gurih, makanan beku ini terbuat dari tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati dan digabungkan dengan perasa dan pemanis. Dengan cara tradisional campuran ini didinginkan dengan mengaduk, memutar untuk mencegah terjadinya
(18)
pengkristalan besar dan mengurangi suhu dengan cara menempatkan garam dan campuran es di sekeliling tempat es krim.
Gambar II.1 Sejarah Es Krim
Sumber : http://www.historicfood.com dan http://history.cultural-china.com (12 Juli 2012)
Es krim dikenal sejak zaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero dari Roma (37-68 SM) yang memerintahkan untuk membuat makanan dari salju yang ada dipuncak pegunungan dan dihidangkan dengan buah-buahan segar diatasnya untuk menjamu para tamu undangan disebuah pesta. Es krim pertama
(19)
kali diperkenalkan oleh Kaisar Tang dari Dinasti Shang, Cina (618-97 SM), Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-buahan dan berbagai macam adonan sehingga menjadi lembut dan nikmat. Di Eropa, es krim dibawa dan diperkanalkan oleh Marcopolo.
Zaman dahulu sebelum ada freezer membuat es krim merupakan hal yang sangat merepotkan, untuk membuatnya es didapatkan dari danau atau kolam yang membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam lubang bawah tanah ditutup dengan kayu tumpukan jerami untuk menyimpan es agar tidak meleleh. Saat musim panas, es krim dibuat dengan cara mengolah adonan didalam mangkuk besar dan ditempatkan disebuah tube yang sudah terisi pecahan es dan garam untuk membuat adonan es krim membeku. Hal ini menjadikan makanan es krim hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1660-an es krim merupakan hidangan paling mewah didunia. Pada tahun 1776 kedai es krim pertama dibuka di New York City.
II.3 Sejarah PT Wall’s
Gambar II.2 Logo PT Wall’s
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v3/home/img/walls.png (12 Januari 2012)
Andin, salah satu pegawai bagian pemasaran di PT Wall’s, Jakarta menjelaskan, kata Wall’s diambil dari nama pendirinya, yaitu Thomas Wall. Awal mulanya Thomas Wall yang saat itu berusia 19 tahun mewarisi perusahaan daging milik ayahnya, yang kemudian dikelola dengan anaknya. Pada tahun 1878 diberi
(20)
nama “Thomas Wall and Son Ltd (Wall’s)” dan Thomas Wall Jr ditunjuk untuk memimpin usaha setelah kematiannya. Namun pada tahun1913 penjualan daging dan sosis jatuh, sehingga mem-PHK para karyawannya, produksi terus menurun dan Thomas Wall Jr memutar otak untuk mempertahankan bisnis keluarganya. Pada musim panas beliau mempunyai ide dan mengusulkan untuk membuat makanan berbahan dasar menggunakan susu yang dibekukan. Karena keuangan keluarga tidak mencukupi, akhirnya pada tahun 1920 Thomas Wall Jr menjual sebagian asset saham perusahaan kepada pendiri perusahaan Unilever yaitu Lever Brothers dan Margarin Unie. Dibawah arahan Maxwell Holt, ide Thomas Wall Jr akhirnya direalisasikan pada tahun 1922 di sebuah pabrik di Acton, London. Es krim yang pertama kali diproduksi diberi nama Paddle Pop.
Wall’s masuk pasar Indonesia pada tahun 1992, Wall’s terus menciptakan inovasi yang hebat sepanjang tahun untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Kini Wall’s telah menjadi pilihan utama di dunia eskrim Indonesia dengan 13 merek dan lebih dari 40 varian. Wall’s mengeluarkan bersegmentasi pasar cukup luas untuk mencakup semua kalangan penikmat dan pecinta es krim. Wall's dibagi menjadi 2 merek yaitu Paddle Pop dan Conello. Untuk anak-anak wall’s menargetkan Paddle Pop dengan icon singa yang pemberani. Kemudian untuk remaja, Wall’s menyajikan Conello. Untuk kalangan dewasa, disediakan juga es krim dengan rasa yang cocok dan memanjakan penikmat dengan berlimpahnya coklat, yaitu Magnum, serta Viennetta yang mengusung kedekatan kebersamaan keluarga.
II.4 Profil Es Krim Magnum
Gambar II.3 Logo Es Krim Magnum
(21)
Magnum adalah produk es kri m dengan kom posi si dasar es krim putih yang dilapisi coklat yang tebal. Merek es krim ini berasal dari Inggris yang diproduksi oleh Wall’s dari Unilever Company, dan dijual sebagai produk dari Heartbrand di beberapa Negara. Seiring dengan perkembangannya, komposisi es krim Magnum bervariasi tergantung pada lokasi pemasarannya, produk ini dijual sebagai produk dari Walls di Inggris dan di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Magnum pertama kali dijual pada tahun 1987 dengan nama Magnum Classic. Dalam beberapa tahun kemudian muncul berbagai macam variasi sesuai dengan komposisi bahan yang dipakai untuk membuat es krim. Pada tahun 1992, Magnum memiliki variasi baru yaitu Magnum Almond yang berisi kacang almond dan tahun 1993 muncul variasi baru yaitu Magnum Chocolate yang menggunakan bahan coklat.
II.4.1 Empat Varian Rasa yang Sudah Dikenal a. Product
Pada tanggal 11 November 2010 di Indonesia, Es Krim Magnum meluncurkan kembali produknya dengan 3 varian yaitu Magnum Classic, Magnum Almond, Magnum Chocolate Truffle di Senanyan City, Jakarta, serta Wall’s Magnum pun memperkenalkan Marisa Nasution sebagai Brand Ambassador Wall’s Magnum, sebagai salah satu publik figur yang mempunyai waktu yang sempit untuk menikmati waktu senggang dan memanjakan diri untuk bersantai. Diakhir tahun 2011 Es Krim Magnum mengeluarkan produk baru dengan varian Magnum Choco Cappuccino. Berikut adalah jenis - jenis Es Krim Magnum yang diproduksi oleh Walls :
- Magnum Classic
Es krim vanilla yang lembut dan manis dilapisi dengan belgian chocolate lezat melambangkan rasa orisinil Wall’s Magnum yang mampu memberikan rasa dengan kualitas terbaik dari gigitan pertama lapisan coklat Belgia sampai pada es krim vanilla yang begitu halus.
(22)
Gambar II.4 Es Krim Magnum Varian Magnum Classic Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/classic.png
(12anuari 2012) - Magnum Almond
Coklat susu yang dilapisi dengan potongan-potongan Almond chunky untuk mengungkapkan smooth vanilla yang menjadi inti es krim, identik dengan seksi dan berjiwa petualang yang dipancing dengan es krim vanilla yang halus berlapiskan coklat susu Belgia yang tebal dan renyah ditambah gurihnya kacang almond.
Gambar II.5 Es Krim Magnum Varian Magnum Almond Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/almond.png
(12anuari 2012) - Magnum Chocolate Truffle
Es krim coklat yang dicampuri coklat truffle berlapiskan coklat Belgia tebal dan renyah.
Gambar II.6 Es Krim Magnum Varian Chocolate Truffle Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/truffle.png
(23)
- Magnum Choco Cappuccino
Kenikmatan yang mewah dari coklat Belgia yang tebal membalut perpaduan es krim vanilla yang lembut dengan saus cappuccino terbuat dari biji kopi pilihan dilengkapi dengan renyahnya sensasi butiran gula.
Gambar II.7 Es Krim Magnum Varian Choco Cappuccino Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/cappuchino.png
(12 Januari 2012) - Informasi Nilai Gizi
Takaran Saji : 90 ml jumlah per sajian Energi total 280 kkal
Energi dari lemak 190 kkal
%AKG*
Lemak total 21 g 33%
Protein 2 g 4%
Karbohidrat total 21 g 7%
Gula 18 g
Natrium 40 mg 2%
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2.000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
- Komposisi
Air, coklat pelapis (mengandung lesitin kedelai dan perisa vanilla), gula pasir, minyak nabati, padatan susu (susu skim bubuk, bubuk whey), sirup glukosa, pengemulsi (nabati), pemantap (nabati), perisa vanilla, pewarna alami beta karoten CI 75130 (mengandung antioksidan tokoferol, asam askorbat).
(24)
- Sertifikasi/Izin
Halal, LPPOM 00290047180208
b. Place
Produk Wall’s dapat ditemui hingga sampai kepelosok-pelosok daerah, guna mempermudah dan mendekatkan kecintaan konsumen terhadap produk. Begitupun dengan Es Krim Magnum yang bisa ditemui di minimarket, supermarket ataupun toko-toko terdekat. Di kota Bandung terdapat sebuah cafe kecil milik Magnum yang ditempatkan di jalur alternatif yang sering dilalui oleh masyarakat, yaitu di jalan Cihampelas Bandung. Cafe ini dikhususkan untuk kemudahaan para pleasure seeker mencari Es Krim Magnum dengan varian apa saja. Walaupun kecil tetapi tempat ini merupakan tempat berkumpul pecinta Es Krim Magnum di kota Bandung. Selain disini, biasanya penikmat es Krim Magnum membelinya di minimarket, karena minimarket banyak menyediakan barang-barang lain, sehingga konsumen bisa sekaligus membeli barang kebutuhan lain yang diperlukan.
Gambar II.8 Cafe Magnum di Bandung Sumber : Dokumen Pribadi
(25)
c. Price
Dari hasil penelitian, antusiasme peminat Es Krim Magnum dikota Bandung merupakan kaum remaja yang umumnya masih mengenyam pendidikan dan belum bekerja. Meski harga Es Krim Magnum bisa dikatakan cukup mahal yaitu dengan harga Rp 10.000 sehingga konsumen tidak bisa membeli produk es krim ini setiap saat, tetapi bagi beberapa orang pelajar harga tersebut sebanding dengan rasa kenikmatan yang didapat pada Es Krim Magnum.
Gambar II.9 Harga Es Krim Magnum Sumber : Dokumen Pribadi
d. Promotion
Pemasaran yang dilakukan oleh es krim Magnum adalah menggunakan media iklan televisi dengan konsep positioning sebagai es krim yang menawarkan pengalaman luar biasa dan memanjakan layaknya seorang Putri. Dengan durasi iklan 29 detik ini, iklan tersebut menceritakan tentang wanita yang sibuk dengan pekerjaan kemudian berubah menjadi putri yang sedang dilayani setelah manggigit es krim Magnum, berikut screenshot iklannya.
(26)
Gambar II.10 Screenshot Iklan Magnum
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=VqnXM1_-Mjg
Selain menggunakan media iklan televisi dan media cetak, strategi yang dilakukan untuk melengkapinya adalah Word of Mouth (WOM), ini dilakukan melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter. Kabar tentang langkanya Magnum dipasaran juga merupakan strategi WOM dari Unilever agar pelanggan menjadi penasaran dan mencari Magnum.
Gambar II.11 Facebook es krim Magnum Sumber : https://www.facebook.com/Magnum
(27)
Gambar II.12 Twitter es krim Magnum Sumber : https://twitter.com/#!/MyMagnumID
Gambar II.13 website es krim Magnum Sumber : http://mymagnum.co.id
Promosi selanjutnya yaitu dengan mengadakan sebuah event, yaitu membuat cafe dengan konsep pop up pada bulan Februari 2011, dimana si pengunjung dimanjakan dengan hal yang mewah, dari pelayanan dan menu makanan yang disajikan, untuk mendekatkan diri dengan pleasure seeker dikota-kota lain, maka tanggal 18 Juli Magnum menghadirkan Magnum Road Cafe dilokasi kompleks perkantoran dan hang out place di Bandung dan Surabaya.
(28)
Gambar II.14 Magnum Cafe Jakarta
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v4/cafe/img/interior_b.jpg(12 Januari 2012)
Gambar II.15 Magnum Road Cafe
Sumber : http://www.unilever.co.id/id/Images/AD3_0116_tcm108-268015.jpg (12 Januari 2012)
Senior Brand Manager Magnum Meila Putri Handayani mengungkapkan dalam jumpa pers-nya di Magnum Cafe, Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta, Rabu (28/12) “Meskipun Magnum Cafe berhasil menempatkan dirinya sebagai sweet escape dan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bersosialisasi pleasure seekers, dengan berat hati kami akan menutupnya sesuai dengan konsep awal yaitu pop up cafe. Hingga saat ini Magnum cafe yang menghadirkan sensasi kelezatan royal dalam kemewahan signature dish dengan variasi menu es krim Magnum berlapis cokelat Belgia, telah dikunjungi lebih dari 320.000 pengunjung”.
Setelah event Magnum Cafe berakhir tanggal 15 Januari 2012, Magnum mengadakan program baru untuk para pleasure seeker yaitu mengajak belanja
(29)
bagi para 105 konsumen yang beruntung. Para pleasure seeker hanya mencari kode bertanda khusus yang ada pada stick es krim Magnum. Promo ini berlaku mulai 1 Januari sampai 18 Maret 2012.
Gambar II.16 Promo Pleasure Seakers
Sumber : http://mymagnum.co.id/index.php/nationalpromo (14 April 2012)
II.4.2 Tiga Varian Rasa yang Baru Dikenal
Es krim Magnum meluncurkan varian baru, dan diumumkan tanggal 12 April 2012 di restoran Patio, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, varian tersebut adalah Chocoatier Collections dengan 3 rasa yang berbeda yaitu, Brownie, Strawberry, dan Golden Hazelnut.
Gambar II.17 Es Krim Magnum Chocoatier Collections
(30)
Pada setiap diluncurkannya varian baru, es krim Magnum akan mempromosikan produknya dengan iklan yang menarik dan menawarkan kemewahan pada konsumennya. Iklan terbaru yang ditayangkan adalah iklan es krim Magnum Chocolatier Collections pada tanggal 12 April 2012 dengan durasi 28 detik.
Gambar II.18 Screenshot Es Krim Magnum Chocolatier Collections
Sumber : http://jingle-iklan-tv.blogspot.com/2012/04/iklan-walls-magnum-chocolate-brownie.html (14 April 2012)
II.5 Kompetitor
Pesaing dari es krim Magnum adalah es krim Bazoka yang diproduksi oleh PT. Campina. Ini merupakan produk baru yang menawarkan dengan konsep yang sama. Es krim Bazooka pertama kali muncul di tahun 1995-an yang ditujukan sebagai es premium, dengan segmen menengah keatas. Harga yang ditawarkan lebih murah dari es krim Magnum, yaitu Rp 9.000 dengan rasa kacang yang berbalut coklat. Dari segi promosi, es krim Bazooka tidak menggunakan iklan televisi, melainkan dengan media jejaring sosial, penyebaranya melalui toko-toko dan minimarket. Target audiens es krim Bazooka hampi sama dengan es krim Magnum, yaitu orang-orang yang menyukai rasa manis dan coklat.
(31)
Gambar II.19 es krim Bazooka Sumber : Dokumen pribadi II.6 Analisa Es Krim Magnum
II.6.1 Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah yang berdasarkan faktor eksternal dan internal yaitu Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). Dalam melakukan SWOT dapat dilakukan perbandingan dengan kompetitor.
Es Krim Magnum Chocolatier Collections
Es Krim Bazooka
Strengths
Produk inovasi baru dari PT Wall’s
Mempunyai kemasan yang menarik dan terlihat mewah
Dibuat dengan coklat Belgia yang merupakan coklat bercita rasa tinggi dengan pengolahan tradisional dan detail
Memiliki 3 varian rasa, Brownie, Strawberry dan Golden Hazelnut
Salah satu produk dari PT Campina
Visualisasi kemasan menarik dengan menampilkan es krim
Dibuat dengan coklat terbaik Harga Rp 9.000 lebih murah dibandingkan produk sejenis (es krim Magnum)
Es krim low fat pertama di Indonesia dari Campina
(32)
Weakness
Harga Rp 10.000 yang terbilang mahal dibanding es krim sejenis
Belum adanya promosi
tambahan yang
memperkenalkan produk seperti produk sebelumnya
Tidak adanya promosi yang memperkenalkan produk
Masyarakat belum mengetahui produk ini dan menganggap produk tiruan
Varian rasa sedikit
Opportunities
Merupakan produk pertama yang menawarkan kesan kemewahan dan memiliki varian rasa yang unik
Banyak yang membeli es krim, terutama coklat karena banyak diminati
Awareness dan kepercayaan masyarakat sudah terbentuk dari produk sebelumnya
Produk dari Campina yang memiliki peluang besar untuk bersaing di pasaran
Kebiasaaan konsumen suka mencoba produk-produk baru
Banyak yang membeli es krim coklat
Threats
Munculnya kompetitor baru yang menawarkan inovasi produk yang mirip yaitu Bazooka dari PT. Campina
Adanya persaingan harga yang dilakukan kompetitor
Kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk dari kompetitor
Bukan produk pertama yang menawarkan es krim coklat Tabel. II.1 SWOT dari es krim Magnum dan Bazooka
Masing-masing es krim di atas memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri pada setiap produknya. Dilihat dari tabel ini, bahwa es krim Magnum memiliki banyak interesting point untuk menarik konsumen seperti: lebih banyaknya varian rasa, serta memiliki varian rasa yang unik yaitu memadukan es krim dengan brownies, kemewahan rasa yang ditawarkan dan kelebihan-kelebihan lainnya. Namun belum adanya promosi tambahan yang memperkenalkan produk seperti produk sebelumnya yang akan membuat kepercayaan masyarakat semakin bertambah terhadap es krim Magnum Chocolatier Collections.
(33)
II.6.2 Analisa Produk a. Positioning
Es krim Magnum adalah sebagai es krim pertama yang menawarkan kelebihan cokelat Belgian, dan dari segi kemasan yang bertuliskan “Made with Belgian Chocolate” es krim Magnum sebagai produk dikalangan menengah ke atas karena coklat belgian merupakan coklat terbaik di dunia. Meskipun muncul kompetitor dengan menawarkan inovasi serta konsep yang sama, es krim Magnum membuat dan memposisikan dirinya sebagai es krim coklat yang bertemakan kemewahan.
b. Tagline
Manjakan dirimu dalam kenikmatan yang mewah
c. USP (Unique Selling Point)
Menggunakan kata Pleasure Seekers untuk para pencari es krim Magnum. Kedua ujung stick terdapat logo Magnum
d. ESP (Emotional Selling Point)
Rasa bangga membeli produk es krim Magnum Menaikkan status sosial.
II.7 Target Audiens
Audiens adalah sebutan untuk gabungan dari target market, sedangkan target market itu sendiri adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan profil demografis dan psikografis. Target es krim Magnum yaitu wanita pekerja, namun dilapangan khususnya di kota Bandung terjadi penambahan audiens dari segi usia, sehingga terdapat 2 target audiens.
Demografis
a. Target Primer
(34)
Umur : 25 – 35 tahun
Status : Pekerja atau wiraswasta S.E.S : Menengah keatas b. Target Sekunder
Jenis kelamin : Wanita Umur : 16 – 24 tahun
Status : Pelajar dan Mahasiswa S.E.S : Menengah keatas Psikografis
- Penyuka makanan manis - Suka dengan hal baru
- Senang berbelanja dan jalan-jalan - Membutuhkan kemewahan - Hidup sosialisasi
Geografis
Lokasi tempat tinggal yaitu di Bandung daerah perkotaan, atau komplek dan apartemen
II.8 Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan, es krim Magnum membutuhkan promosi tambahan untuk memperkenalkan produk varian baru yaitu dengan merancang strategi promosi yang mampu mendukung promosi yang sudah ada, yang berkaitan dengan peluncuran 3 varian baru, agar 3 varian rasa baru tersebut dikenal masyarakat dan disukai. Salah satunya yaitu dengan menerapkan strategi promosi agar keunikan dan keunggulan produk dapat disampaikan pada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan dan jumlah produksi akan semakin besar.
(35)
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan III.1.1 Pendekatan Komunikasi
Pendekatan komunikasi dalam perancangan promosi 3 varian rasa baru es krim Magnum Chocolatier Collections, dibuat agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti konsumen. Promosi yang diberikan mengenai munculnya varian rasa baru yang dikemas secara ringan tanpa menghilangkan kesan elegan yang sudah tertanam pada produk. Es krim Magnum varian rasa baru ini mengutamakan rasa es krim dengan sedikit unik karena menggunakan sentuhan tangan seorang chocolatier. Chocolatier adalah seorang chef yang memiliki spesialisasi dalam bidang percoklatan yang pandai mengolah, dan handal dalam memilih coklat yang berkualitas. Coklat yang berkualitas akan memberikan kenikmatan dan manfaat yang sebenarnya.
Strategi komunikasi yang terdiri dari dua unsur penting, diantaranya adalah:
- Visual
Unsur visual yang digunakan adalah dengan memadukan unsur ilustrasi, fotografi serta tipografi yang akan menampilkan kesan mewah dan elegan dengan mengedepankan unsur-unsur visual di identitas visual Magnum. - Verbal
Unsur persuasi dan informasi pada perancangan promosi menggunakan bahasa Indonesia sedikit baku dan mudah dimengerti.
(36)
Tujuan komunikasi pada promosi ini adalah:
a. Membuat produk lebih dikenal oleh para konsumen dan masyarakat yang menjadi target audien
b. Mendorong konsumen untuk tertarik sehingga bersedia membeli produk yang ditawarkan
c. Memberitahukan bahwa produk ini telah beredar di pasaran
d. Mengimbangi dengan produk saingan, bahkan dapat mengalahkan kompetitor
III.1.2 Strategi Kreatif
Untuk mencapai suatu tujuan kreatif, maka dibutuhkan strategi yang efektif, sehingga dapat menjadi perhatian, menumbuhkan minat, keingintahuan, sampai dengan sebuah tindakan. Strategi kreatif yang akan dilakukan yaitu membuat event, ini dilakukan karena mengikuti promosi yang sudah dilakukan oleh es krim Magnum untuk memperkenalkan produk baru, event yang akan diadakan yaitu sebuah event yang berkonsep Garden. Konsep ini diambil dari karya seni Eropa yaitu Art Nouveau yang mempunyai ciri khas dengan motif
flora, untuk menggambarkan kesan elegan. Pangambilan konsep karya seni Eropa yaitu berdasar atas event es krim Magnum yang sebelumnya mengangkat
Victorian. Selain itu konsep yang diambil merupakan identitas dari kota Bandung merupakan kota kembang.
Art Nouveau adalah sebuah gaya seni internasional yang popular pada abad 20. Art Nouveau berasal dari nama toko di Paris, Maison de’l Art Nouveau yang dibuka pada tahun 1895 oleh Siegfried Bing. Karakteristik dari gaya Art Nouveau sering digambarkan dengan lekuk bentuk kurva bunga yang meliuk-liuk atau motif tumbuhan lain. Motif flora yang dibuat cenderung berlebihan, untuk menekakan ketrampilan yang sifatnya emosional. Gaya ini diaplikasikan dalam seni arsitektur, furniture serta perabot perak atau logam, peralatan masak, perhiasan dan ilustrasi buku serta baerbagai barang cetakan.
(37)
Gambar III.1 Ornamen Art Noveau
Sumber:http://static.vecteezy.com/system/resources/premium_previews/000/011/711/orig inal/artnouveauvectors2.jpg?1282153662
(15 Juli 2012)
a. Pra Event
Agar acara event ini berlangsung dengan baik, maka dalam persiapannya membutuhkan pemikiran yang matang, tenaga dan waktu yang cukup lama. Selain itu maka akan diketahui media apa saja yang akan digunakan untuk melancarkan acara tersebut. Acara ini akan dilaksanakan di Mall Parijz Van Java Bandung, lantai LG dalam kurun waktu 1 bulan dimulai dari tanggal 1 sampai 31 Juni 2012. Mall Parijz Van Java merupakan salah satu mall di Bandung yang berkonsep
(38)
elegan dan pengunjung dari mall ini merupakan dari kalangan menengah keatas, hal ini sesuai dengan target audien dari es Krim Magnum, sehingga tempat ini cocok untuk mengadakan sebuah event.
Gambar III.2 Mall Parijz Van Java Bandung dan lantai LG
Sumber : http://bandung.panduanwisata.com/files/2011/08/mall-paris-van-java.jpg (4 Juli 2012)
Pemilihan bulan disesuaikan dengan peluncuran es krim Magnum
chocolatier collections yaitu bulan Juli, sehingga jarak waktu antara peluncuran varian baru dan acara event tidak terlalu jauh. Berikut merupakan agenda / susunan yang dilakukan pada saat pra event.
(39)
Tujuan Sasaran Media
Pembentukan Panitia Pihak terkait -
Proposal Mall Parijz Van Java (PVJ) Proposal acara
Informasi Target audiens Media utama dan Pendukung
Tabel III.1. Susunan Pra Event
b. Event
Didalam event ini akan diutamakan pada pengenalan 3 varian rasa baru es krim Magnum. Dimana para pengunjung masuk secara gratis ke Magnum Garden karena setiap pengunjung layak dan pantas untuk menikmati kemewahan dari suasana taman bunga yang indah.
Selanjutnya, didalam taman ini terdapat 3 booth yang merupakan perwakilan dari 3 varian rasa baru es krim Magnum. Booth tersebut adalah Photo booth, nailcare booth dan bodypainting booth. Setiap pengunjung dapat menikmati pelayanan yang telah disediakan dengan hanya menukarkan stick es krim Magnum.
Di event ini juga diadakan sebuah kontes pemilihan Dewi Magnum, yaitu pengunjung dapat mengikutinya dengan menukarkan 3 stick es krim Magnum dan calon Dewi Magnum ini akan di foto di dalam Magnum Garden, dimana pemotretan ini sudah difasilitasi oleh pihak Magnum, baik studio maupun kameramen. Foto finalis Dewi Magnum akan di display pada layar yang tersedia di Magnum Garden.
c. Pasca Event
Pemenang dari Dewi Magnum ini akan mendapatkan sebuah piala dan cetak foto sebesar 12R serta merchandise yang telah disediakan. Pemilihan dilakukan oleh juri dari pihak Magnum yang menilai dari kategori ke-eleganan foto tersebut. Pemberitahuan pemenang dilakukan pada saat tanggal 31 Juni 2012 bersamaan dengan berakhirnya event ini.
(40)
III.1.3 Strategi Media
Untuk mendukung efektifitas promosi maka diperlukan media yang mewakili pesan yang akan disampaikan agar masyarakat dapat menerima pesan dari promosi yang akan atau sedang berlangsung. Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam perancangan agar disesuaikan dengan kepentingan dari target audiens.
a. Media Utama
- Flyer
Flyer digunakan sebagai media utama karena flyer merupakan media promosi yang sangat praktis, penyebarannya dibagikan langsung kepada target audien ditempat keramaian dan di tempat-tempat yang biasa target audiens berada seperti mall, minimarket, pusat perbelanjaan, cafe, cafe
Magnum, kantor, kampus.
b. Media Pendukung
- Poster
Poster merupakan media yang efektif karena dapat ditempel dimana saja dan bisa menjangkau kelompok sasaran yang lebih banyak dengan biaya distribusi yang lebih murah dan bisa memberikan kejelasan lengkap dari jarak dekat sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
- Stiker
Media pendukung yang ditempel pada box es krim Magnum, sehingga pesan dapat langsung tersampaikan ke target .
- Billboard
Media luar ruang yang ditujukan untuk pengguna jalan dalam perjalanan. Pemasangannya di jalan utama kota yang cukup banyak mengundang audiens.
- Baligho
Pemakaian baligho adalah untuk mempermudah melakukan informasi
event yang akan diselenggarakan, karena baligho dipasang dipinggiran jalan dan perempatan maka pesannya lebih mudah untuk disampaikan.
(41)
- X-banner
Media x-banner diletakkan pada pintu masuk sebagai sambutan bagi pengunjung.
- Kemeja
Kemeja merupakan media promosi tambahan, pada promosi ini digunakan oleh panitia saat event.
- Flag chain
merupakan media promosi tambahan, dan pada event ini dipasang di sekitar event itu berlangsung
- Booth
Sebuah tempat yang digunakan untuk aktifitas event itu sendiri. - Piala
Sebuah media yang digunakan untuk memberikan penghargaan, dalam
event ini plakat diberikan pada pemenang dari pemilihan Dewi Magnum.
- Paper Bag
Berfungsi sebagai pembungkus / kemasan barang, tas belanja atau kotak hadiah, yang tujuannya untuk mengingatkan pada peserta tentang event Magnum Garden.
- Notebook
Notebook sebagai salah satu merchandise yang berkaitan dengan target audiens
- Pin
Pin akan diberikan pada saat event dipakai oleh setiap panitia dan pengunjung sebagai cinderamata bahwa telah pernah mengunjungi Magnum Gaden.
(42)
III.1.4 Strategi Distribusi
Tabel III.2 Jadwal Media
III.2 Konsep Visual
Dalam konsep perancangan terdapat beberapa point seperti format desain, layout, tipografi, ilustrasi dan warna yang saling berkaitan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin disampaikan.
(43)
III.2.1 Format Desain
Dalam konsep visual, es krim Magnum memiliki unsur estetika dari Eropa yang tergambarkan dari rasa es krim dengan cita rasa mewah dan elegan serta menggambarkan garden yang telah menjadi konsep awal.
III.2.2 Tata Letak
Prinsip layout yang baik menurut Tom Lincy dalam “Design Principle for Desktop Publishing” terdapat 5 prinsip :
- Proporsi (Proportion) - Keseimbangan (Balancing) - Kontras (Contrast)
- Irama (Rhythm) - Kesatuan (Unity)
Tata letak yang digunakan pada media promosi yang landscape dan potrait. - Potrait
Logo
Ilustrasi
Headline
(44)
Penempatan logo berada diatas, dan penempatan gambar berada di samping kanan, sedangkan untuk bodycoppy menyesuaikan dengan ilustrasi yang dibuat.
- Landscape
Penempatan logo berada diatas, dan penempatan gambar berada di samping kanan, sedangkan untuk bodycoppy menyesuaikan dengan ilustrasi yang dibuat.
Ilustrasi Logo
Headline
Gambar III.4 LayoutLandscape
III.2.3 Tipografi
Kusrianto (2009) menjelaskan “Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan terdapatnya nilai fungsional dan
(45)
nilai estetika dalam suatu huruf. Pemilihan jenis huruf disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan”. (h.191)
Tipografi yang digunakan yaitu jenis huruf Trajanus Roman, yang digunakan untuk logo dari Magnum Garden. Alasan menggunakan huruf ini karena mencerminkan karakter elegan, sesuai dengan konsep visual dan huruf yang tipis sama dengan font yang digunakan pada kemasan dan logo produk.
Gambar III.5 Aplikasi Tipografi pada Media 1
Sedangkan font Palatino Linotype, digunakan untuk bodycoppy font ini dipilih karena karakternya yang mirip dengan font yang digunakan pada kemasan produk.
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt
Uu Vv Ww Xx Yy Zz
(46)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
, . / ? > < ”’ ! @ # $ % ^ & * _ +
}
Gambar III.6 Aplikasi Tipografi pada Media 2
III.2.4 Ilustrasi
Ilustrasi yang digunakan untuk logo event Magnum Garden adalah sebuah logo Magnum dan disertai kata “GARDEN” berwarna gradasi emas yang melambangkan kemewahan.
Gambar III.7 Logo event
Di media logo dipadukan dengan frame vintage yang berkesan klasik dan tanpa menghilangkan kemewahannya. Pemilihan frame di sesuaikan dengan konsep yang diangkat, frame berukiran lekuk meliuk-liuk atau motif tumbuhan
(47)
dan menggunakan frame karena wujud dari salah satu acara yang akan diadakan yaitu kontes foto pemilihan Dewi Magnum.
Gambar III.8 Frame Vintage
Sumber : http://farm2.staticflickr.com/1117/4603522172_58d18144dd.jpg (4 Juli 2012)
Gambar III.9 Bunga
Sumber : http://www.flowerclip.com/pics/Orange-528-flower-hair-alligator-clip.jpg http://www.floweradvisor.co.in/florist/singapore/main/enlarge.php?id=fq/red_with_love_
FA16012_enlarge.jpg&name=18_red_roses__12_ferrero_rocher (4 Juli 2012)
(48)
Bunga yang digunakan adalah jenis bunga yang tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Hal ini dikarenakan agar mempermudah pencarian bunga dan menyesuaikan alam di Indonesia.
Visual yang digunakan adalah seorang wanita, yang mengambarkan wanita karir sedang memegang es krim Magnum dan dipadukan dengan bunga disekelilingnya, hal ini menggambarkan suasana yang diusung pada event
Magnum Garden.
Gambar III.10 Ilustrasi Model
III.2.5 Warna
Kusrianto (2009) menjelaskan “Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasan kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat, dll” (h. 46).
(49)
CMYK (Cyan-Magenta-Yellow-Black) adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya, dan yang paling umum digunakan dalam percetakan berwarna. Sedangkan RGB (Red-Blue-Green) adalah model warna pencahayaan yang dipakai untuk input device, seperti scanner dan output device seperti monitor.
Gambar III.11 Aplikasi Warna pada Media - Warna Coklat
Warna coklat dipilih karena merupakan brand color dari es krim Magnum. Warna yang menggambarkan suasana netral yang natural, hangat, membumi dan stabil, menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun dan elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa aman, warna yang akrab dan menenangkan, bisa mendorong komitmen, namun bisa menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.
C : 52 % M :72 % Y : 79 % K : 74 %
(50)
- Warna Orange
Merupakan warna bunga dan bersifat feminim serta bersahabat, memancarkan kehangatan. Warna orange juga dapat merangsang nafsu makan.
C : 0 % M :51 % Y : 99 % K : 0 % - Warna Merah
Mewakili warna bunga, merah yang bersifat menaklukkan dan ekspresif, sexy, warna yang hangat dan mampu menarik perhatian, dan identik dengan cinta kasih sayang.
C : 14 %
M :100 % Y : 99 % K : 4 %
- Warna Gradasi
Merupakan warna yang bersifat emas
C : 11 % M : 27 % Y : 95 % K : 0 %
C : 8 % M :5 %
(51)
Y : 91 %
(52)
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
IV.1 Teknis Media
Media yang digunakan dalam perancangan event promosi 3 varian rasa baru es krim Magnum yaitu terdapat beberapa proses produksi seperti berikut :
a. Tahap Sketsa Awal
Sketsa awal adalah proses pencarian bentuk awal dari visual ilustrasi pada promosi Ini. Sketsa menggunakan dengan pensil 2B. Sketsa yang dihasilkan masih belum memiliki pesan dari yang akan disampaikan kepada target sasaran, masih membutuhkan tambahan komunikasi yaitu kata-kata untuk memperjelas penyampaian komunikasi.
b. Tahap Pengerjaan
Setelah mendapatkan sketsa awal, tahap selanjutnya adalah pengolahan secara digital. Disini menggunakan ilustrasi dengan foto, sehingga melakukan pemotretan yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS 3 dan Adobe Illustrator CS 3 untuk menambahkan ilustrasi yang dibutuhkan untuk mendukung media tersebut.
c. Finishing
Setelah mendapatkan tampilan media yang diharapkan, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah proses mencetak dengan menggunakan printer laser sesuai dengan ukuran media yang dibutuhkan.
Media yang digunakan dalam perancangan event promosi 3 varian rasa baru es krim Magnum adalah media yang diproduksi dengan cara dicetak, karena target utama adalah masyarakat yang tinggal di tempat yang diadakannya event
tersebut, yaitu kota Bandung. Selain itu, biaya promosi akan lebih rendah di banding dengan biaya promosi dengan menggunakan media elektronik.
(53)
IV.2 Teknis Produksi Media IV.2.1 Media Utama
Flyer digunakan sebagai media utama karena flyer merupakan media promosi yang sangat praktis, penyebarannya dibagikan langsung kepada target audien ditempat keramaian dan di tempat-tempat yang biasa target audien berada seperti Mall, minimarket, pusat perbelanjaan, cafe, cafe Magnum, kantor, kampus.
Ukuran : 10,5 cm x 14,8 cm Bahan : Art paper
Teknik : offset (full colour)
(54)
IV.2.2 Media Pendukung
Media pendukung digunakan untuk melengkapi komuikasi pada media utama, berikut adalah media pendukung yang dipakai untuk mempromosikan event Magnum Garden.
a. Stiker
Media pendukung stiker ini ditempel pada box es krim Magnum yang ada di pusat perbelanjaan, sehingga pesan dapat langsung tersampaikan ke target saat akan membeli es krim Magnum. Pemasangan dilakukan saat menjelang bulan Juli sampai dengan akhir Juli.
Ukuran : 10,5 cm x 14,8 cm Bahan : Stiker Mate paper Teknik : offset
(55)
b. Poster
Poster merupakan media yang efektif karena dapat ditempel dimana saja dan bisa menjangkau kelompok sasaran yang lebih banyak dengan biaya distribusi yang lebih murah dan bisa memberikan pesan lengkap dari jarak dekat sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Pemasangannya pada saat bulan Juli sampai akhir acara, penempelan ditempat keramaian dan di tempat-tempat yang biasa target audien berada seperti mall, minimarket, pusat perbelanjaan, cafe, cafe Magnum, kantor, kampus.
Ukuran : 29,7 cm x 42 cm Bahan : Art paper
Teknik : offset
(56)
c. Billboard
Media luar ruang yang efektif ditujukan untuk pengguna jalan saat dalam perjalanan. Pemasangannya dilakukan pada saat bulan Juli, di jalan utama kota yang cukup banyak mengundang audien dan jalur-jalur menuju tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh target audien.
Ukuran : 10 m x 5 m Bahan : Vinyl
Teknik : Digital Printing
Gambar IV.4 Billboard dan Aplikasi d. Baligho
Pemakaian baligho adalah untuk mempermudah melakukan informasi
event yang akan diselenggarakan, karena baligho dipasang dipinggiran jalan dan perempatan maka pesannya lebih mudah untuk disampaikan.
(57)
Bahan : Kain
Teknik : Cetak separasi film (cetak offset)
Gambar IV.5 Baligho dan aplikasi e. X-Banner
Media x-banner diletakkan pada pintu masuk sebagai penanda event
bagi pengunjung.
Ukuran : 60 cm x 160m Bahan : Flexi
(58)
Gambar IV.6 X-banner f. Kemeja
Kemeja merupakan media promosi pendukung, pada promosi ini digunakan oleh panitia saat event.
(59)
g. Flag chain
Merupakan media promosi tambahan, dan pada event ini dipasang di sekitar event itu berlangsung.
Ukuran : 21 cm x 29,7 m Bahan : Yasmin paper
Teknik : Cetak separasi film (cetak offset)
Gambar IV.8 Flag chain
h. Stand
Sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan semua aktifitas
event, yaitu Photo booth, nailcare booth dan bodypainting booth.
Ukuran : 10 m x 8 m
(60)
i. Piala
Sebuah media yang digunakan untuk memberikan penghargaan, dalam
event ini plakat diberikan pada pemenang dari pemilihan kontes Dewi Magnum. Plakat akan diserahkan pada saat pengumuman yaitu di hari terakhir event.
Gambar IV.10 Piala
j. Paper Bag
Berfungsi sebagai pembungkus / kemasan barang, tas belanja atau kotak hadiah, yang tujuannya untuk mengingatkan pada peserta tentang event Magnum Garden.
Ukuran : 25 cm x 10 m Bahan : Art paper glossy
(61)
Gambar IV.11 Paper Bag
k. Notebook
Notebook sebagai salah satu merchandise yang berkaitan erat dengan target audien. Media ini akan mengingatkan akan adanya event yang pernah dilenggarakan.
(62)
l. Pin
Pin akan diberikan pada saat event dipakai oleh setiap panitia dan pengunjung sebagai cinderamata bahwa telah pernah mengunjungi Magnum Garden.
(63)
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Kasali, Rhenald. (2007). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid 1. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Lupiyoadi, Rambat., & Hamdani, A. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Rustan, Surianto. (2009). Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sihombing, Danton. (2003). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi 2. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. (2002). Strategi Pemasaran. Edisi 2. Cetakan kedua. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Weiss, Laura B. (2001). Ice Cream : A Global History. New York : Reaktion Book
(64)
Karya Ilmiah
Hermawan, Ryan. (2011). Kampanye Komersil/Promosi Chocodot (Chocolate With Dodol Garut). Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
Purnamayati, Lukita. (2008). Kajian Substitusi Krim Dengan Daging Buah Alpukat (Persea Americana Mill)Terhadap Sifat Es Krim. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Putra, Panca. (2011). Perancangan Promosi Event Fotografi di Festival Tabot. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
Riatna, Iman. (2010). Perancangan Event Promosi Pro 2 FM. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
Hermansyah, Yusuf. (2011). Sidoarjo Festival 2011 dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kesadaran Merek. Surabaya : FTSP ITS
Website
Gunawan, Hadi. (2005). Kampanye Social Media Marketing Magnum Indonesia. Tersedia di: http://www.sman1-cihaurbeuti.blogspot.com [13 Maret 2011]. MyMagnum. (2010) Magnum Cafe. Tersedia di: http://www.mymagnum.co.id [19
Februari 2011].
Unilever. (2012) Wall’s. Tersedia di: http://www.unilever.co.id [10 Oktober 2011].
(65)
Nurul Suciati
Curriculum Vitae
Data Pribadi
Lahir Tegal, 30 Maret 1990 Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Alamat Kost Haur Mekar No. E24, Kel. Sedang Serang, Kec. Coblong, Bandung 40133 Alamat Tetap Jl. Lembah Manah No. 36, Desa Pesarean Rt. 04 Rw. 02, Kec. Adiwerna,
Tegal 54192 Telepon 0857 9757 6747
Email nurul1990suciati@gmail.com Pendidikan
1996 – 2002 SDN Pesarean 3
2002 – 2005 SMP Muhammadiyah Adiwerna 2005 – 2008 SMKN 2 Adiwerna
2008 – 2012 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Program Sarjana (S-1) Desain Komunikasi Visual Kerja Praktek
Maret – April 2011 PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (PJTV) Seminar, Workshop & Training
Don’t Judge Book by it’s Cover, 2011
Road to Success of a Movie Maker, Seminar Audio Visual, 2011
(66)
PERANCANGAN
EVENT
PROMOSI
3 VARIAN BARU ES KRIM MAGNUM
(67)
Latar Belakang
Magnum adalah produk es krim dengan komposisi dasar es
krim putih yang dilapisi coklat yang tebal dan menggunakan coklat
Belgia. Merek es krim ini berasal dari Inggris yang diproduksi oleh
Wall’s
dari Unilever Company, es krim Magnum yang bersegmentasi
kalangan wanita pekerja menengah keatas.
Bulan April 2012 es krim Magnum mengeluarkan varian
baru yaitu Chocoatier Collections yang terdiri dari 3 rasa, Golden
Hezulnat, Strowberry dan Brownies dengan mengeluarkan iklan
televisi yang memperkenalkan varian baru ini, namun sayangnya
promosi belum disertai dengan strategi promosi yang mendukung
seperti promosi produk yang sebelumnya. Terjadi ketidaktahuan dari
konsumen tentang adanya varian baru. Konsumen hanya merasa
bahwa iklan tersebut hanyalah iklan
remainding
(68)
Identifikasi Masalah
•
Belum adanya promosi tambahan yang memperkenalkan varian
baru sehingga terjadi kekurangtahuan konsumen terhadap varian baru
tersebut.
•
Munculnya pesaing baru yang menawarkan inovasi produk yang
mirip.
(69)
Fokus Masalah
Tujuan perancangan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang adanya 3 varian rasa baru es krim Magnum
sehingga terjadi peningkatan pada jumlah penjualan.
Tujuan Perancangan
Menginformasikan tentang adanya 3 varian rasa baru, dan penelitian
dilakukan di kota Bandung
(70)
Es krim Magnum
Magnum
adalah produk es krim dengan komposisi dasar es
krim putih yang dilapisi coklat yang tebal. Merek es krim ini berasal
dari Inggris yang diproduksi oleh
Wall’s
dari Unilever Company, dan
dijual sebagai produk dari
Heartbrand
di beberapa Negara.
Es krim Magnum varian baru diluncurkan di bulan April
2012 adalah Chocoatier Collections, dengan 3 rasa yang berbeda
yaitu, Brownies, Strowberry, dan Golden Hezulnut.
(71)
Target Audiens
Demografis
a. Target Primer
Jenis kelamin
: Wanita
Umur
: 25
–
35 tahun
Status
: Pekerja atau wiraswasta
S.E.S
: Menengah keatas
b. Target Sekunder
Jenis kelamin
: Wanita
Umur
: 16
–
24 tahun
Status
: Pelajar dan Mahasiswa
(72)
Psikografis
•
Penyuka makanan manis
•
Suka dengan hal baru
•
Senang berbelanja dan jalan-jalan
•
Membutuhkan kemewahan
•
Hidup sosialisasi
Geografis
Lokasi tempat tinggal yaitu di Bandung daerah perkotaan, atau
komplek dan apartemen
(73)
Solusi
Es krim Magnum membutuhkan promosi tambahan untuk
memperkenalkan produk varian baru yaitu dengan merancang strategi
promosi yang mampu mendukung promosi yang sudah ada, yang
berkaitan dengan peluncuran 3 varian baru, agar 3 varian rasa baru
tersebut dikenal masyarakat dan disukai. Salah satunya yaitu dengan
menerapkan strategi promosi agar keunikan dan keunggulan produk
dapat disampaikan pada konsumen sehingga dapat meningkatkan
penjualan dan jumlah produksi akan semakin besar.
(74)
STRATEGI PERANCANGAN
a. Pra
Event
Acara ini akan dilaksanakan di Mall Parijz Van Java Bandung, lantai LG dalam kurun
waktu 1 bulan dimulai dari tanggal 1 sampai 31 Juni 2012.
(75)
b. Event
terdapat 3
booth
yang merupakan perwakilan dari 3 varian rasa baru
es krim Magnum.
Booth
tersebut adalah
Photo booth, nailcare booth
dan
bodypainting booth
. Diadakan sebuah kontes pemilihan Dewi Magnum.
c. Pasca
Event
Dewi Magnum ini akan mendapatkan sebuah piala dan cetak foto
sebesar 12R serta
merchandise
yang telah disediakan.
(76)
(77)
Media Utama
Flyer
Digunakan sebagai media utama karena
flyer
merupakan media promosi yang sangat
praktis, penyebarannya dibagikan langsung kepada target audien ditempat keramaian dan
di tempat-tempat yang biasa target audien berada seperti Mall, minimarket, pusat
perbelanjaan,
cafe
,
cafe
Magnum, kantor, kampus.
(78)
Media Pendukung
(1)
Solusi
Es krim Magnum membutuhkan promosi tambahan untuk memperkenalkan produk varian baru yaitu dengan merancang strategi promosi yang mampu mendukung promosi yang sudah ada, yang berkaitan dengan peluncuran 3 varian baru, agar 3 varian rasa baru tersebut dikenal masyarakat dan disukai. Salah satunya yaitu dengan menerapkan strategi promosi agar keunikan dan keunggulan produk dapat disampaikan pada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan dan jumlah produksi akan semakin besar.
(2)
STRATEGI PERANCANGAN
a. Pra Event
Acara ini akan dilaksanakan di Mall Parijz Van Java Bandung, lantai LG dalam kurun waktu 1 bulan dimulai dari tanggal 1 sampai 31 Juni 2012.
(3)
b. Event
terdapat 3 booth yang merupakan perwakilan dari 3 varian rasa baru es krim Magnum. Booth tersebut adalah Photo booth, nailcare booth dan bodypainting booth. Diadakan sebuah kontes pemilihan Dewi Magnum. c. Pasca Event
Dewi Magnum ini akan mendapatkan sebuah piala dan cetak foto sebesar 12R serta merchandise yang telah disediakan.
(4)
(5)
Media Utama Flyer
Digunakan sebagai media utama karena flyer merupakan media promosi yang sangat praktis, penyebarannya dibagikan langsung kepada target audien ditempat keramaian dan di tempat-tempat yang biasa target audien berada seperti Mall, minimarket, pusat perbelanjaan, cafe, cafe Magnum, kantor, kampus.
(6)
Media Pendukung