Metode Penggolongan Aktiva Tetap Metode Perolehan Aktiva Tetap

berwujud sebagai berikut : a. Dipergunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual b. Memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau satu siklus operasi normal, tergantung mana yang lebih panjang c. Memiliki fisik d. Nilainya material e. Merupakan milik perusahaan

B. Metode Penggolongan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat dikelompokan dalam berbagai sudut antara lain : a. Sudut Substansi, Aktiva tetap dapat dibagi : 1. Tangible Assets atau aktiva berwujud seperti lahan, Mesin, Gedung, dan Peralatan. 2. Intangible Assets atau aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill – patents, Copyrigth, Hak cipta, Franchise, dan lain- lain. b. Sudut Disusutkan atau Tidak 1. Depreciated Plant Assets yaitu aktiva yang disusutkan seperti Building Gedung , Equipment Perlatan , Machinary Mesin , Inventaris, Jalan, dan Lain-lain. 2. Undepreciated Plant Assets, aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti Land lahan tanah . c. Berdasarkan Jenisnya Aktiva tetap berdasarkan jenisnya dapat dibagi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Tanah Tanah adalah bidang yang terhampar baik merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada tanah yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari tanah itu sendiri. 2. BangunanGedung Gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi baik di atsa lahanair. Pencatatannya harus terpisah dari tanah yang menjadi lokasi gedung itu. 3. Mesin 4. Kendaraan 5. Perabot 6. InventarisPeralatan 7. Prasarana Pada PT. Pelabuhan Indonesia Persero I BICT penggolongan aktiva tetap berdasarkan jenisnya meliputi: 1. Tanah 2. Peralatan 3. Gedung dan bangunan fisik lainnya 4. Kapal 5. Kendaraan Secara umum metode penggolongan aktiva tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia Persero I BICT sudah sesuai dengan prinsip yang berlaku secara Universitas Sumatera Utara umum, namun karena perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan jasa perkapalan, maka ada satu penggolangan aktiva tetap yag berbeda yaitu kapal.

C. Metode Perolehan Aktiva Tetap

Yang menjadi permasalahan aktiva tetap pada saat ini adalah dengan cara bagaimana aktiva tetap diperoleh perusahaan, sehingga aktiva tetap tersebut menjadi milik perusahaan. Proses pembelian sendiri dimaksud dimulai sejak pembelian, pengangkutan, pemasangan, dan sampai aktiva tetap itu siap digunakan untuk proses produksi atau kegiatan perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia PAI, Sofyan Syafri Harahap Akuntansi Aktiva Tetap 1995:24 pencatatan pada saat perolehan aktiva tetap adalah: “Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dicatat berdasarkan harga beli ditambah biaya yang terjadi dalam rangka menempatkan aktiva tersebut pada kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan, seperti: bea masuk, pajak penjualan, biaya pengangkutan, biaya pemasangan dll.” Dalam hubungannya dengan penilaian aktiva tetap berwujud, PSAK No.16 di dalam buku Intermediate Accounting Prof. Zaki Baridwan, M.Sc, Akt 2012:273 menyatakan: “Suatu benda yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehannya.” Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia, dan diperkuat dengan adanya Kebijakan Akuntansi Keuangan PT. Persero Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV sesuai SK Direksi nomor KU.60320PI-07, HK.5627PI.II-07, KEP.261KU.0301P.III-2007, PD.14 tahun 2007, metode perolehan aktiva tetap PT. Pelabuhan Indonesia Persero I BICT di jabarkan sebagai berikut : a. Pada awal perolehan aset berwujud yang memenuhi kualifikasi sebagai aktiva tetap diakui berdasarkan biaya perolehan. b. Harga perolehan aktiva tetap tanah yang dibangun sendiri merupakan akumulasi seluruh biaya perolehan dan pengembangan tanah, berupa biaya pematangan tanah, di luar beban yang ditangguhkan akibat biaya legal pengurusan hak. c. Harga perolehan aktiva tetap terdiri dari harga belinya, termasuk biaya impor dan PPN masukan tak boleh restitusi non-refundable, dan setiap biaya yang dapat dikaitkan langsung sehingga aktiva tersebut siap digunakan, serta dikurangi potongan pembelian jika ada. d. Harga perolehan dari masing-masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aktiva yang bersangkutan. e. Suatu aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara pertukaran atau pertukaran sebagian dengan aktiva tetap yang tidak serupatidak sejenis atau aktiva lain. Biaya dari pos semacam ini diukur pada nilai wajar Universitas Sumatera Utara aktiva yang dilepas atau diperoleh, mana yang lebih andal, setelah disesuaikan dengan jumlah dana yang diterimadiserahkan. f. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan iakui sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkredit pos modal donasi pada kelompok ekuitas. g. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau kmeungkinan besar memberikan manfaat ekonomis dimasa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kerja diakui sebagai tambahan nilai aktiva tetap yang bersangkutan. Berikut ilustrasi jurnal : a. Perolehan aset melalui pembelian Db. Aset Tetap Kr. Kas dan setara kasUtang b. Perolehan aset melalui pembelian tanah Db. Tanah Db. Beban yang ditangguhkan Hak atas Tanah Kr. Kas dan setara kasUtang c. Perolehan aset melalui pertukaran aset Db. Aset tetap baru Db. Beban yang ditangguhkan Ha katas tanah Kr. Aset tetap Dalam pertukaran aset tetap yang tidak sejenis dimungkinkan terjadi keuntungan atau kerugian pertukaran aset tetap dan Universitas Sumatera Utara pengeluaran atau penerimaan kas d. Perolehan aset melalui sumbangan berupa aset tetap Db Aset tetap Kr. Modal Donasi Dari uraian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa metode perolehan aktiva tetap yang ada pada PT. Pelabuhan Indonesia Persero I BICT sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Karena di dalam teori yang berlaku aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara : - Pembelian kontan - Pembelian secara kredit jangka panjang dan jangka pendek - Pembelian dengan surat berharga - Diterima dari sumbangan - Dibangun sendiri - Dan Tukar Tambah

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap