b. Pelaksanaan program kerja bidang pengadaan barang dan jasa serta
gudang persediaan c.
Pelaksanaan program kerja administrasi dan ketatausahaan pengadaan barang dan jasa serta penyimpanan den pendistribusian barang.
D. Jaringan Kegiatan
PT. Pelabuhan Indonesia I BICT merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan jasa pelayanan pelabuhan yang tentunya berorientasi pada
perolehan laba, seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
PT. Pelabuhan Indonesia I BICT menghasilkan jasa pelabuhan seperti
sebagai pusat pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan pengusahaan alat, pelayanan terminal, pelayanan terminal peti kemas, pengusahaan TBAL, dan
sebagainya.
Dengan demikian diharapkan atas pelayanan – pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan ini dapat memperlancar pendistribusian barang
barang eksport maupun import, dan secara tidak langsung dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi di Negara ini.
E. Kinerja Terkini
Saat ini kinerja bongkar muat peti kemas telah mencapai 30 sampai dengan 32 BoxShipHour BSH dan dengan waktu standar kapal TRT
Universitas Sumatera Utara
kurang dari dua hari. BICT memiliki SDM yang professional dan siap melayani anda dengan sistem yang terkomputerisasi seperti CTOS, SIMKEU,
HHT serta sistem keamanan dilengkapi 42 unit CCTV di 42 titik pengawasan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa. BICT
juga telah memperoleh Standart Interniational Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dan sejak tanggal 1 November 2007 telah memenuhi ketentuan
International Ship and Port Facility Security Code ISPS Code yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Departemen
Perhubungan.
F. Rencana Kegiatan
Saat ini BICT merupakan cabang yang memberikan pendapatan terbesar bagi Pelabuhan Indonesia I. Pelayanan bongkar muat yang dilayani adalah
Container Antar Pulau dan Container Ekspor Import International . BICT telah melaksanakan pengembangan pelabuhan dengan melakukan
perpanjangan 50 meter dermaga antar pulau, sehingga panjang dermaga menjadi 950 meter. Selanjutnya program optimalisasi berupa pengembangan
BICT dimana dermaga di BICT akan ditambah sepanjang 700 meter.
Universitas Sumatera Utara
BAB III AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA PERSERO I BICT
A. Pengertian Aktiva Tetap
Akuntansi atau dalam bahasa Inggris “Accounting” merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil
usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Menurut buku A Statement of Basic Accounting Theory, Akuntansi
Aktiva Tetap Sofyan Syafri Harahap 1995: 1
“Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal
pertimbangan untuk mengambil keputusan oleh para pemakainya.” Menurut Komite Istilah American Institute of Certified Public
Accountants AICPA di dalam buku Akuntansi Aktiva Tetap Sofyan Syafri
Harahap 1995: 2
“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisarkan dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-
kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Salah satu pos yang terdapat di dalam laporan keuangan khusunya neraca adalah aktiva tetap. Aktiva Tetap adalah aktiva yang menjadi hak milik
perusahaan dan dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan barang dan jasa perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Aktiva tetap sangat besar pengaruhnya
terhadap suatu perusahaan baik ditinjau dari segi fungsinya, dari segi jumlah dana yang di investasikan, dari segi pengolahannya yang melibatkan banyak
orang, dari segi pembuatannya yang sering jangka panjang, maupun segi pengawasannya yang agak rumit.
General Accepted Acounting Principle GAAP di dalam bukunya
Sofyan Syafri Harahap Akuntansi Aktiva Tetap 1995:21 mendefinisikan
pengertian aktiva tetap sebagai: “Aktiva yang sifatnya dipakai terus menerus dan digunakan dalam
kegiatan produksi, penjualan barang, penjualan aktiva lain, atau pembelian aktiva lain yang bukan untuk dijual.”
Akuntansi mempunyai suatu siklus atau yang dinamakan dengan siklus
akuntansi, yang terdiri dari : a.
TransaksiBukti b.
Buku Harian Jurnal c.
Buku Besar d.
Neraca Lajur Worksheet e.
Laporan Keuangan
Pada PT. Pelabuhan Indonesia Persero I BICT, berdasarkan Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia, Definisi Aktiva Tetap adalah:
“Aset berwujud yang diperoleh untuk digunakan dalam operasi
Universitas Sumatera Utara
perusahaan pelabuhan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan pelabuhan dan mempunyai masa manfaat
yang lebih dari dari satu tahun.” Dasar Pengaturan aktiva tetap pada PT. Pelabuhan Indonesia Persero I
BICT berdasarkan Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia adalah:
a. PSAK 16 Aset Tetap Revisi 2007
b. PSAK 17 Akuntansi Penyusutan
c. PSAK 47 Akuntansi Tanah
d. PSAK 48 Penurunan Nilai Aset
Aktiva tetap fixed assets terbagi dua bagian, yaitu aktiva tetap
berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting pada buku Akuntansi Aktiva Tetap, Sofyan Syafri
Harahap 1995:22 juga membagi asset atas dua bagian yaitu :
- Berwujud Tangible
- Tidak berwujud Intangible
Smith dan Skousen juga mendefinisikan pengertian intangible asset
sebagai:
“Aktiva yang tidak dapat langsung dilihat, buki keberadaannya hanya dilihat dari akte perjanjian, kontrak, dan lain-lain seperti goodwill,
patent, franchise, dll.” Penggunaan istilah aktiva tetap dimaksudkan sebagai aktiva tetap yang
berwujud dalam arti mempunyai fisik. Secara umum, karakteristik aktiva tetap
Universitas Sumatera Utara
berwujud sebagai berikut : a.
Dipergunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual b.
Memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau satu siklus operasi normal, tergantung mana yang lebih panjang
c. Memiliki fisik
d. Nilainya material
e. Merupakan milik perusahaan
B. Metode Penggolongan Aktiva Tetap