I. PENDAHULUAN
A. Lat ar Belakang
Upaya pembangunan perkebunan yang dilakukan melalui berbagai pola
pengembangan t elah berhasil meningkat kan luas areal dan produksi, namun belum
memberikan pengaruh nyat a t erhadap peningkat an kesej aht eraan pet ani.
Ket erbat asan pet ani dalam kepemilikan lahan, penguasaan t eknologi, akses t erhadap
permodalan dan pasar, t elah menempat kan individu pet ani pada posisi yang kurang
mengunt ungkan, dan mengakibat kan pet ani selalu t erkena dampak negat if yang paling
besar set iap kali t erj adi perubahan pada mekanisme perdagangan baik lokal maupun
global.
Berdasarkan permasalahan t ersebut , maka dalam pembangunan perkebunan kedepan
seyogyanya lebih dit ekankan pada membangun manusia dan masyarakat
perkebunan. Terkait dengan hal it u, kegiat an pemberdayaan pet ani dan
kelembagaan menj adi pent ing dalam rangka mendorong pet ani unt uk mengorganisasikan
dirinya dan t erhimpun dalam suat u wadah usaha unt uk mensinergiskan kekuat an
pot ensi yang dimiliki masyarakat t ani.
2
Menyadari lemahnya SDM pet ani dan
kurangnya upaya penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pet ani maka
perlu diupayakan suat u model pemberdayaan masyarakat perkebunan yang
t erprogram dan ut uh sert a dilaksanakan secara berkesinambungan melalui suat u
sist em dengan memperhat ikan kearif an lokal.
Salah sat u model pemberdayaan pet ani dan kelembagaan yang dikembangkan adalah
melalui Sist em Kebersamaan Ekonomi SKE berdasarkan manaj emen kemit raan. SKE
merupakan suat u sist em dalam pemberdayaan pet ani dan kelembagaan
yang dilaksanakan berdasarkan manaj emen kemit raan yait u pengelolaannya dij alankan
berdasarkan f ilosof i kemit raan at au dalam suasana penuh persahabat an. Berdasarkan
konsep kemit raan, maka dit umbuhkembangkan persahabat an
diant ara individu dan dua pihak yang akan menj alankan kemit raan. Sist em ini harus
dibangun secara logis yait u dapat dit erima secara akal logika oleh pihak yang
melaksanakan, disamping it u j uga harus ekonomis yait u memberikan manf aat
ekonomi dan harmonis yait u dapat mencipt akan hubungan kerj asama yang
penuh persahabat an.
3
Proses pemberdayaan pet ani dan
kelembagaan secara ut uh dalam SKE dilaksanakan melalui beberapa t ahap, yait u
t ahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan meliput i : sosialisasi
program, survei lokasi RRA at au PRA, pembent ukan Tim Asist ensi dan penyusunan
program pemberdayaan. Tahap pelaksanaan meliput i : sosialisasi kegiat an, pembent ukan
Tim Fasilit at or Daerah FASDA melalui Pelat ihan FASDA, Pelat ihan Pet ani,
Pendampingan dan Asist ensi.
Fakt or-f akt or yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan pet ani melalui
SKE berdasarkan manaj emen kemit raan ant ara lain : dukungan Pemerint ah Daerah
set empat , peran Tim Asist ensi, peran dan akt ivit as Tim FASDA, berj alannya sist em dan
t ersedianya modul, met ode sert a mat eri pelat ihan.
Unt uk membent uk FASDA yang memiliki dedikasi t inggi diperlukan pelat ihan melalui
Pelat ihan Fasilit at or Daerah.
Berdasarkan invent arisasi di daerah, diket ahui di set iap provinsi sudah
mempunyai Tim FASDA baik FASDA I, FASDA II maupun FASDA III. Akan t et api dari daf t ar
Tim FASDA yang ada hanya sebagian kecil saj a yang masih akt if , selebihnya t idak akt if ,
sudah purna t ugas at au pindah t empat .
4
Dari t ahun 2012 sampai
2013 t elah
dilaksanakan pelat ihan FASDA I di 29 provinsi melalui anggaran Direkt orat Tanaman
Tahunan 18 provinsi dan melalui anggaran Direkt orat Tanaman Rempah dan Penyegar
11 provinsi.
Unt uk meningkat kan kemampuan FASDA I yang ada, maka melalui dana Tugas
Pembant uan TP provinsi t ahun 2014 dialokasikan Pelat ihan Fasilit at or Daerah II.
B. Sasaran Nasional