Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

27 hexagon drill ternyata kurang efektif dibanding dengan latihan zigzag run dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kelincahan sebesar 1,25 dengan probabilitas 0,000 0,05 yang berarti signifikan pada kelompok hexagon drill. Peningkatan rata-rata kemampuan kelincahan pada kelompok zig-zag run sebesar 1,69 dengan probabilitas 0,000 0,05 yang berarti signifikan. Uji T untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari kedua metode menunjukan probabilitas 0,027 0,05 yang berarti signifikan latihan zigzag run lebih efektif dibanding dengan latihan hexagon drill dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis .

E. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran merupakan salah satu segi yang perlu diperhatikan karena banyak sekali kegiatan yang terjadi di dalamnya. Satu diantaranya penyampaian kegiatan pembelajaran yang dapat menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Penyampaian kegiatan pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh anak apabila sarana pembelajaran memadai dan tepat penggunaannya. Kelincahan anak kelompok B di TK Negeri Pembina Panjatan masih belum sepenuhnya maksimal. Anak-anak masih terlihat kesulitan apabila mengubah arah tubuhnya secara optimal apabila melakukan gerakan-gerakan secara cepat. Kegiatan pembelajaran yang telah tertera dalam RKM dan sudah menjadi kesepakatan bersama khususnya untuk mengembangkan kelincahan kurang diminati oleh anak dan belum dapat mengembangkan kelincahan anak secara 28 optimal. Selama ini aktivitas motorik kasar anak khususnya kelincahan anak kelompok B2 lebih banyak dilakukan secara terintegrasi dengan kemampuan dasar lainnya. Anak cenderung bosan dengan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk mengembangkan kelincahan karena kegiatan pembelajaran tersebut belum bervariasi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kelincahan anak yaitu dengan adanya suatu kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Salah satunya adalah dengan melalui aktivitas bermain halang rintang, karena dalam permainan ini kemampuan motorik yang menunjang terhadap pelaksanaan permainan yang dapat dikembangkan salah satunya adalah kelincahan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat cocok digunakan untuk mengembangkan kelincahan. Permainan halang rintang merpakan bentuk aktivitas dengan melibatkan gerak berlari melalui rintangan. Melalui permainan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan variatif dalam mendukung perkembangan motorik kasar khususnya kelincahan anak kelompok B2 di TKNegeri Pembina Panjatan Kulon Progo.

F. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah melalui aktivitas bermain halang rintang dapat meningkatkan kelincahan pada anak kelompok B2 di TK Negeri Pembina Panjatan, Kulon Progo.