Tujuan umum Tujuan khusus

terbalikkan atau tak terbalikkan. Jenis wujud perubahan biokimia tidak menunjukkan bukti secara langsung terhadap patologi organ, apabila mekanisme homeostatis normal makhluk hidup masih dapat bekerja maka perubahan biokimia bersifat timbal balik Donatus, 2005. Menurut Williams, James, dan Roberts 2000 keterbalikan toksisitas terjadi apabila efek buruk atau efek yang tidak diinginkan dapat dikembalikan apabila pemaparan dihentikan. Keterbalikan toksisitas tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat pemaparan waktu dan jumlah racun dan kemampuan jaringan yang terkena untuk memperbaiki atau meregenerasi. Uji toksikologi dibagi menjadi dua yaitu uji ketoksikan tak khas dan uji ketoksikan khas. Uji ketoksikan tak khas adalah uji toksikologi yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji, sedangkan uji ketoksikan khas adalah uji toksikologi yang dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek toksik yang khas dari suatu senyawa pada semua hewan uji. Uji potensiasi, kekarsinogenetikan, kemutagenetikan, keteratogenetikan, reproduksi, kulit dan mata, dan perilaku termasuk dalam uji ketoksikan khas Donatus, 2005. Konsep dosis merupakan prinsip dasar dalam toksikologi. Pernyataan tersebut memberi gambaran bahwa adanya toksisitas yang timbul dipengaruhi oleh paparan dosis yang diberikan Schrager, 2006. Ada banyak cara organisme dapat menanggapi senyawa beracun, jenis respon tergantung pada banyak faktor. Oleh karena itu jenis respon beracun dibedakan menjadi : 1 Tindakan beracun secara langsung, 2 farmakologi, fisiologi, efek biokimia, 3 teratogenesis, 4 imuno toksisitas, 5 karsinogenesis Timbrell, 2008. Sarana utama dalam mendeteksi respon beracun apabila tidak terdapat kematian seperti organisme atau jaringan adalah : 1. Perubahan biokimia, melibatkan efek pada enzim seperti inhibitor atau perubahan jalur metabolik tertentu. Munculnya enzim atau substansi lain dalam cairan tubuh dapat menunjukkan kebocoran dari jaringan karena merusak dan merupakan indikasi perubahan patologis. 2. Perubahan status normal, terdapat sejumlah penanda toksisitas. Dengan demikian, perubahan berat badan, asupan makanan dan minum, luaran urin, dan berat organ merupakan indikator yang umum dan spesifik untuk toksisitas. Oleh karena itu, hewan yang mengonsumsi lebih sedikit makanan dan kehilangan bobot setelah terpapar senyawa beracun atau peningkatan berat organ karena terpapar senyawa beracun, perubahan ini dikonfirmasi dengan pengukuran kimia, biokimia, dan histopatologi Timbrell, 2008. Toksisitas subkronis merupakan salah satu jenis uji toksikologi. Uji ketoksikan subkronis adalah uji ketoksikan sesuatu senyawa yang diberikan dengan dosis berulang pada hewan uji tertentu, selama kurang dari tiga bulan. Uji ini ditujukan untuk mengungkapkan spektrum efek toksik senyawa uji, serta untuk

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah.

0 0 100

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah

0 0 91

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10