Tinjauan Pustaka DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

30 refrigerator melalui pengaturan termostat pada mesin pendingin kompresi uap yang tidak menggunakan proses pendinginan kondisi normal mempengaruhi kondisi refrigeran dalam siklus mesin pendingin, dalam hal ini adalah nilai entalpi. Temperatur pipa kapiler melalui proses pendinginan, memberikan pengaruh terhadap kondisi refrigeran dalam siklus mesin pendingin, dalam hal ini adalah nilai entalpi. Pendinginan tersebut menyebabkan titik entalpi pada siklus bergeser ke arah kiri semakin kecil, terutama pada bagian keluar dari pipa kapiler atau sebelum masuk ke evaporator entalpi titik 4, h4 , hal ini akan berdampak pada kapasitas refrigerasi Qe sistem mesin pendingin yang diuji. Semakin rendah temperatur pendinginan, maka kapasitas refrigerasi Qe akan mengalami kenaikan. Untuk COP, diperoleh temperatur optimal dari pipa kapiler yaitu temperatur pendinginan pada yang paling rendah posisi termostat 7, ± - 20 °C dengan nilai COP yang dihasilkan sebesar 2.71. Farhani 2007 meneliti tentang pengaruh penggantian R-12 dengan R-22 pada mesin pendingin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggantian R-22 pada mesin pendingin kompresi uap yang mempergunakan refrigeran R-12 mempengaruhi kinerja komponen mesin pendingin. Efek pendinginan, panas buang kondensor dan kerja kompresi yang dihasilkan pada mesin yang menggunakan R-22 lebih besar, namun tidak diikuti dengan laju pendinginan yang cepat. Besarnya nilai ketiga parameter ini dikarenakan besarnya laju aliran massa yang terjadi. Suhu evaporasi yang dapat dicapai R-22 lebih rendah daripada R-12 karena kurangnya kalor serap air sebagai medium pendingin. 31 Anwar 2010 menelititi tentang efek beban pendinginan terhadap performa sistem mesin pendingin. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan menambahkan beban pendingin yaitu lampu didalam cold box atau ruang pendingin mempengaruhi waktu pendinginan, yaitu waktu pendinginan akan semakin lama untuk setiap peningkatan beban pendingin bila dibandingkan dengan bila dibandingkan dengan tanpa beban atau tanpa lamu di cold box. Serta kenaikan kapasitas refrigerasi terjadi seiring dengan penambahan beban pendingin. 32

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pembuatan Alat 3.1.1. Komponen kulkas Komponen kulkas yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kompresor, kondensor, filter, pipa kapiler, evaporator a. Kompresor. Spesifikasi kompresor yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Kompresor Jenis kompresor : Hermetic Refrigeration Seri kompresor : Model AE 1370DB Voltase : 220 V Arus : 1,35 A Daya kompresor : 14 PK 33 b. Kondensor. Spesifikasi kondensor yang digunakan adalah sebagai berikut : Gambar 3.2 Kondensor Panjang pipa : 1032 cm Diameter pipa : 0,5 cm Bahan pipa : Besi Bahan sirip : Besi Diameter sirip : 0,12 cm Jarak antar sirip : 1 cm Jumlah sirip : 92 buah