4
b. Bagi peneliti mampu memahami karakteristik kulkas dengan siklus kompresi
uap. c.
Bagi masyarakat luas hasil dari penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi bagi peneliti lain terkait kulkas.
5
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dasar Teori 2.1.1. Kulkas
Lemari es atau  yang lebih dikenal dengan kulkas adalah alat rumah tangga yang umum digunakan. Mesin pendingin jenis ini berfungsi untuk mendinginkan
atau  menjaga  kondisi  makanan  dan  minuman  agar  bertahan  lebih  lama. Komponen  utama  dari  lemari  es  adalah  kompresor,  kondensor,  katup
ekpansi,evaporator dan refrigeran. Lemari es bekerja dengan cara mensirkulasikan refrigeran. Biasanya kondensor terletak dibelakan kulkas dan bersentuhan dengan
udara  luar,  sedangkan  evaporator  terletak  di  dalam  yang  akan  berfungsi  untuk mendinginkan isi kulkas.
Komponen  utama  dari  lemari  es  adalah  kompresor,  kondensor,  katup ekpansi,  evaporator  dan  refrigeran.  Lemari  es  bekerja  dengan  cara
mensirkulasikan  refrigeran.  Biasanya  kondensor  terletak  dibelakan  kulkas  dan bersentuhan dengan udara luar, sedangkan evaporator terletak di dalam yang akan
berfungsi untuk mendinginkan isi kulkas. Sistem  kerja  lemari  es  dimulai  dari  bagian  kompresor  sebagai  jantung
kulkas  yang  berfungsi  sebagai  tenaga  penggerak.  Pada  saat  dialiri  listrik,  motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan
pendingin  yang  berwujud  gas  apabila  diberi  tekanan  akan  menjadi  gas  yang bertekanan  dan  bersuhu  tinggi.  Dengan  wujud  seperti  itu,  memungkinkan
6
refrigeran  mengalir  menuju  kondensor.  Pada  titik  kondensasi,  gas  tersebut  akan mengembun  dan  kembali  menjadi  wujud  cair,  Refrigeran  cair  bertekanan  tinggi
akan  terdorong  menuju  pipa  kapiler.  Dengan  begitu  refrigeran  akan  naik  ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada
di dalam evaporator, refrigeran cair akan menguap dan wujudnya kembali menjadi gas  yang memiliki tekanan dan suhu  yang sangat rendah. Akibatnya, udara  yang
terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi  wujud  cair.  Pada  kondisi  yang  berulang  memungkinkan  udara  tersebut
membeku  menjadi  butiran-butiran  es.  Hal  tersebut  terjadi  pada  benda  atau  air yang sengaja diletakkan di dalam evaporator.
2.1.2. Contoh Kulkas dan Spesifikasinya
Beberapa contoh kulkas dan spesifikasinya yang banyak dijual dipasaran : a.
Kulkas X1
Gambar 2.1 Contoh kulkas X1