Sistem Informasi Pengelolaan Data Anggota dan Data Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mitra Paguron Cipatat

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat pada

Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Cahyadi Rakhmat Heryatno

1.05.10.388

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

v

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

BAB I ... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Lat ar Belakang Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.2 Ident ifikasi dan Rumusan M asalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.2.1 Ident ifikasi M asalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.2.2 Rumusan M asalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.3 M aksud dan Tujuan Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.3.1 M aksud Penelt ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.3.2 Tujuan Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.4 Kegunaan Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.4.1 Kegunaan Prakt is... Error! Bookm ark not defined.

1.4.2 Kegunaan Akademis ... Error! Bookm ark not defined.

1.5 Bat asan M asalah ... Error! Bookm ark not defined.

1.6 Lokasi dan Wakt u Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

1.7 Sist emat ika Penulisan ... Error! Bookm ark not defined. BAB II ... Error! Bookmark not defined.


(3)

vi

2.1.2 Fungsi Koperasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.3 Tujuan Koperasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.4 Pengert ian Simpanan ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.5 Prinsip Koperasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.6. Sumber M odal Koperasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.1.7. Peran Koperasi... Error! Bookm ark not defined.

2.2. Pengert ian Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

2.2.1. Klasifikasi Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

2.2.2. Karakt erist ik Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

2.3. Konsep dasar inf ormasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.3.1 Nilai Informasi ... Error! Bookm ark not defined.

2.4 Pem ograman Deskt op ... Error! Bookm ark not defined.

2.4.1 Java ... Error! Bookm ark not defined.

2.4.1 M ysql ... Error! Bookm ark not defined.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... Error! Bookm ark not defined.

2.5.1 Net beans ... Error! Bookm ark not defined.

2.5.2 Xampp ... Error! Bookm ark not defined.

2.5.3 JasperReport s (Ireport ) ... Error! Bookm ark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined.


(4)

vii

3.1.2 Visi dan M isi Perusahaan ... Error! Bookm ark not defined.

3.1.3 St rukt ur Organisasi Perusahaan ... Error! Bookm ark not defined.

3.1.4 Deskripsi Tugas ... Error! Bookm ark not defined.

3.2 M et ode Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.1 Desain Penelit ian ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.2 Jenis dan M et ode Pengumpulan Dat a ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.3 M et ode Pendekat an dan Pengembangan Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

3.2.4 Pengujian Soft w are ... Error! Bookm ark not defined.

3.3 Analisis Sist em Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.1 Analisis Dokumen ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.2 Analisis prosedur yang Sedang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined.

3.3.3 Evaluasi Sist em Yang Berjalan ... Error! Bookm ark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Perancangan Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sist em ... Error! Bookm ark not defined.

4.1.2. Gambaran Umum Sist em Yang Diusulkan .... Error! Bookm ark not defined.


(5)

viii

4.2.1. St rukt ur M enu... Error! Bookm ark not defined.

4.2.2. Perancangan Input ... Error! Bookm ark not defined.

4.2.3. Perancangan Out put ... Error! Bookm ark not defined.

4.3 Perancangan Arsit ekt ur Jaringan ... Error! Bookm ark not defined.

4.4 Implem ent asi ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.1. Bat asan Implement asi (opt ional) ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.2. Implem ent asi Perangkat Lunak ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.3. Implem ent asi Perangkat Keras ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.4. Implem ent asi Basis Dat a (Sint aks SQL) ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.5. Implem ent asi Ant ar M uka ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.6. Implem ent asi Inst alasi Program ... Error! Bookm ark not defined.

4.4.7. Penggunaan Program ... Error! Bookm ark not defined.

4.5 Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.1. Rencana Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined.

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... Error! Bookm ark not defined. BAB V ... Error! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.


(6)

(7)

Pengembangannya. Linggajaya. Bandung

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Roger S. Pressman. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 Tentang Perkoperasian.

Silalahi Uber. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Laila, maharani. (2012).

Widiyanti, Ninik & Anoraga, Panji. (2000). Manajemen Koperasi Teori dan


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA ANGOOTA DAN DATA SIMPAN PINJAM KPRI MITRA PAGURON CIPATAT” Sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang SI.

Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan petunjuk sehingga dapat menyelesaikan Usulan Penelitian ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan usulan penelitian ini.

2. Prof.Dr.Ir.Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.

3. Citra Novitasari,S.Si,MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Unikom


(9)

iv

4. Imelda Pangaribuan, ST., MT. selaku wali kelas SI-10 Angkata 2010 yang telah membimbing selama 4 Tahun

5. Andri Sahata, S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan nasehatnya selama penyusunan penelitian ini serta meluangkan waktunnya dari kesibukan beliau dengan sabar untuk memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Kedua Orang Tua yang telah mendo’akan serta mendukung penuh dalam penyusunan skripsi ini.

7. Dan teman-teman yang telah membantu secara psikis untuk tetap maju.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam pembuatan dan penulisan Skripsi ini, untuk itu perkenankanlah penulis memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang bersangkutan.

Bandung, 27 Juni 2014 Penulis

CAHYADI RAKHMAT H NIM. 10510388


(10)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10510388

Nama : Cahyadi Rakhmat Heryatno

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1992-02-11

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Kp.Kiara rt01/rw05 Desa Mandalawangi Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat Alamat Bandung : Kp.Kiara rt01/rw05 Desa Mandalawangi Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat

E-Mail : rakhmat_11@yahoo.co.id

No. Telepon : 085702185703

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Danu Darsono

Nama Ibu : Siti Hindun

Alamat Orang Tua : Kp.Kiara rt01/rw05 Desa Mandalawangi Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat No. Telpon Orang Tua : (022)6093338

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(11)

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan Teknologi yang berkembang dengan cepat dan maju mendorong setiap organisasi atau instansi untuk tetap mengikuti perkembangan dan terus meningkatkan kemampuannya di dalam bidang Teknologi Informasi. Suatu instansi atau organisasi memerlukan informasi yang tepat dan efisien, untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang baik dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas serta membantu dalam kinerja di instansi itu sendiri.

Sistem informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung kegiatan yang dikerjakan.

Koperasi merupakan suatu organisasi atau instansi yang memiliki peran dalam menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian mayarakat. Koperasi juga merupakan sebagai wadah demokrasi ekonomi dan social milik bersama para anggota, pengurus ataupun pengelola. Sifat koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan.


(13)

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Didalam pelaksanaan koperasi terdapat kegiatan pengelolaan simpan pinjam yang dilakukan oleh anggota koperasi. Dari kegiatan simpan pinjam tersebut maka terdapat sebuah prosedur-prosedur yang dilakukan untuk bisa melakukan kegiatan simpan pinjam. Dari kegiatan tersebut maka terdapat data-data yang perlu dicatat, dikelola, dan memberikan suatu informasi berupa laporan dan sebagainya. Agar kegiatan pengelolaan simpan pinjam berjalan baik dan mendapatkan nilai plus maka dalam pengelolaan simpan pinjam dibutuhkan sebuah teknologi pendukung agar mempermudah dan meringankan anggota serta pengurus koperasi.

Dalam pengerjaannya koperasi memerlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaannya. Contoh Teknologi Informasi yang dapat membantu aktivitas anggota atau pengurus koperasi untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaannya, seperti aplikasi yang dapat membantu dalam proses penginputan data, proses perhitungan dalam skala besar ataupun kecil, bahkan dalam pembuatan laporan. Tentunya diperlukan sebuah teknologi informasi untuk menunjang aktivitas agar mempersingkat waktu, dan agar lebih effisien dalam pengerjaannya dan proses simpan pinjam perkoperasian bisa berjalan dengan efektif.

Disini penulis mengangkat sebuah objek yang berada di Jl. Raya Rajamandala Kecamatan Cipatat, objek yang penulis angkat adalah KPRI-MITRA PAGURON CIPATAT. Koperasi yang penulis teliti adalah koperasi yang


(14)

mempunyai ruang lingkup anggota yang bekerja atau berprofesi sebagai guru SD atau Sekolah Dasar dan sudah memiliki pangkat sebagai PNS.

Setelah dilakukannya penelitian terhadap objek koperasi, koperasi ini proses atau pengelolaan simpan pinjam yang dilakukan oleh pengurus atau anggota belum semuanya terkomputerisasi. Penulis menemukan kesulitan-kesulitan yang terjadi didalam pengerjaan yang dilakukan oleh pengurus ataupun anggota. Beberapa diantaranya adalah berkas-berkas dokumen yang menumpuk sedangkan tempat penyimpanan berkas terbatas, kesulitan pencarian serta kesulitan menghitung jumlah simpanan dan pinjaman karena hilangnya data anggota, tidak adanya kartu anggota sehingga pihak koperasi tidak bisa mengetahui status anggota secara langsung, serta anggota hanya memiliki bukti pembaaran sebagai catatan mengetahui simpanan anggota.

Pada kesempatan ini, penulis mengangkat tema yang berdasarkan pada latar belakang tersebut. Dan akhirnya penulis membuat judul ” SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA ANGGOTA DAN DATA SIMPAN-PINJAM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA MITRA PAGURON CIPATAT” dengan konsep sistem informasi berbasis database dan dekstop.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi didalam organisasi untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang di atas.


(15)

1.2 .1 Identifik asi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat di identifikasikan masalah-masalah yang terjadi yaitu :

1. Banyaknya dokumen yang menumpuk dan keterbatasan ruang atau tempat penyimpanan berkas.

2. Kesulitan pencarian serta kesulitan menghitung jumlah simpanan dan pinjaman karena hilangnya data.

3. Anggota tidak memiliki kartu anggota, sehingga koperasi sulit untuk mengetahui status anggota secara langsung.

4. Anggota hanya memiliki bukti pembayaran simpanan sebagai penghitungan simpanan sehingga anggota tidak mengetahui jumlah simpanan anggota.

1.2 .2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dijelaskan di atas, maka rumusan masalah yang bisa diambil adalah :

1. Bagaimana menggambarkan proses dan prosedur yang sedang berjalan di KPRI Mitra Paguron Cipatat.

2. Bagaimana membuat sistem informasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam di KPRI Mitra Paguron Cipatat.

3. Bagaimana pengujian terhadap aplikasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam koperasi berbasis desktop agar tidak terjadi kesalahan pada program dan database.


(16)

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam koperasi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian yang diambil penulis dalam penyusunan skripsi ini, yaitu :

1.3 .1 Maksud Peneltian

Maksud dari aplikasi yang penulis buat adalah untuk bisa membantu dan mempermudah kerja pengurus dalam pengelolaan data anggota dan simpan pinjam, dan agar kinerja didalam insatansi koperasi dapat dilakukan dengan efisien dan efektif serta ekonomis.

1.3 .2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini adalah :

1. Dapat menggambarkan sistem informasi pengelolaan anggota koperasi dan simpan pinjam di KPRI Mitra Paguron Cipatat.

2. Dapat menciptakan aplikasi pengelolaan anggota koperasi dan simpan pinjam KPRI Mitra Paguron Cipatat.

3. Agar sistem informasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam yang dibangun sesuai dengan kebutuhan serta agar terhindar dari kesalahan atau error dari aplikasi yang di buat.

4. Aplikasi yang telah dibuat diharapkan bisa menjadi program yang siap pakai untuk membantu kinerja di dalam Koperasi tersebut.


(17)

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teori maupun seacara praktisnya diantaranya :

1.4 .1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari yang dapat diperoleh diantaranya : a. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalaman serta dapat meninplemantasikan dikehidupan nyata.

b. Bagi Koperasi

Dengan diadankannya penelitian ini diharapkan dapat membantu atau dapat memudahkan dalam kegiatan kepengurusan koperasi.

c. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat memberikan acuan kepada mahasiswa agar dapat mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang sistem informasi penngelolaan data anggota dan simpan pinjam di koperasi.

1.4 .2 Kegunaan Akademis

Keguanaan akademis yang penulis lakukan dari penelitian di Koperasi Cipatat yaitu diharapkan dapat membantu mendapatkan hasil nilai tugas yang baik.

1.5 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang penulis cantumkan dalam perancangan dan pembangunan aplikasi koperasi ini diantaranya :


(18)

1. Proses pada sistem informasi ini hanya sebatas penegelolaan data anggota, data simpanan, serta data pinjaman koperasi.

2. Pendaftaran menjadi anggota koperasi diperuntukan hanya untuk anggota yang mempunyai jabatan PNS.

3. Koperasi ini hanya di peruntukan bagi guru-guru atau yang mempunyai jabatan di Sekolah Dasar.

4. Laporan yang dibuat hanya laporan anggota, laporan simpanan, dan laporan pinjaman.

5. Untuk peminjaman cicilan, pinjaman dapat dilakukan dengan jumlah besaran pinjaman dua kali dari simpanan wajib.

6. Untuk pinjaman residentil, besaran pinjaman maximal bisa meminjam sebesar Rp.25.000.000

7. Sistem informasi ini tidak membahas SHU dan Toko.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka melakukan penelitian penulis telah memperoleh data yang diperlukan sebagai dasar untuk melakukan penelitian, dan penulis mengadakan penelitian di KPRI-MITRA PAGURON CIPATAT, Jl. Raya Rajamandala No. 64. Adapun waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2014 . Untuk lebih jelasnya, jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dari tabel di bawah ini :


(19)

Tabel 1.1 wakt u pel aksanaan

No Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan a. Observasi b. Wawancara

2 Membuat

prototype a. Mengumpulkan data b. Perancangan prosedur c. Perancangan program

3 Menguji

prototype Pengujian program

4 Memperbaiki

prototype a. Perbaikan

program b. Pembuatan


(20)

1.7

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memberikan gambaran tentang penelitian

yang dilakukan. Adapun sistematika dari penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai

berikut:

1.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat tentang latar

belakang dari permasalahan yang akan diangkat, identifikasi masalah ,

maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah

serta sistematika penulisan dimana akan menguraikan urutan penulisan skripsi

per bab.

2.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori – teori dan konsep dasar

yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Adapun

sumber dari teori-teori tersebut berasal dari buku, internet, penelitian

sebelumnnya, serta jurnal dan artikel.

3.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang objek yang diteliti. metode

penelitian yang dimana menguraikan metode penelitian yang digunakan

seperti desain penelitian, metode pengumpulan data, pendekatan dan


(21)

meliputi alir dokumen, diagram konteks, data flow diagram (DFD) serta

evaluasi dari sistem yang sedang berjalan.

4.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang hasil analisis sistem yang

diusulkan mulai dari tujuan dari perancangan sistem, gambaran umum sistem

yang diusulkan, perancangan prosedur dan basis data yang diusulkan. Serta

menguraikan perancangan antar muka sistem yang dibuat, perancangan

arsitektur jaringan, implementasi sistem, dan pengujian terhadap sistem yang

diusulkan.

5.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menguraikan mengenai kesimpulan yang diambil dari

hasil penelitian disertai dengan saran – saran / rekomendasi bagi perusahaan

untuk pengembangan sistem yang telah dibangun.

6.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini berisi daftar pustaka yang dijadikan sumber penelitian

bagi penulis, sumber tersebut didapat dari buku, jurnal, internet, maupun dari

penelitian sebelumnya.

7.

LAMPIRAN

Melampirkan dokumen atau pendukung lain untuk melengkapi


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Koperasi

2.1 .1 Penger tian Koper asi

Pengertian Koperasi menurut Undang-Undang No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut :

“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

2.1 .2 Fungsi Koper asi

Menurut Undang-undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi memiliki beberapa fungsi dan peranan yaitu sebagai berikut :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional degan koperasi sebagai landasannya.


(23)

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2.1 .3 Tujuan Koperasi

Tujuan Koperasi Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 pasal 3, yaitu “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945”.

2.1 .4 Penger tian Simpanan

Menurut Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 :

“Simpanan anggota adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka”.

Pengertian simpanan pada umumnya hanya dipergunakan untuk modal pinjaman, seperti ketentuan UU 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU 7 tahun 1992 tentang Perbankan dengan rumusan: simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan dan/atau bentuk atau lainnya yang dipersamakan dengan itu (Pasal1 butir 5).


(24)

Dunia usaha tidak pernah bisa memahami bahwa simpanan koperasi berarti modal sendiri.

Sehubungan dengan itu, UU No. 25 tentang perkoperasian (Pasal 55) menetapkan bahwa simpanan anggota, simpanan pokok dan simpanan wajib, merupakan modal yang menanggung resiko. Jika koperasi mengalami kerugian atau

dibubarkan karena sebab tertentu, simpanan tersebut akan dipergunakan untuk menutup kerugian atau menyelesaikan kewajiban lainnya.

2.1 .5 Prinsip Koper asi

Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian

6. Pendidikan perkoprasian 7. kerjasama antar koperasi

8. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


(25)

2.1 .6. Sumber Modal Koper asi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masihmenjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

2.1 .7. Per an Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;


(26)

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

e. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar.

2.2. Pengertian Sistem

Banyak pengertian sistem yang diungkapkan oleh beberapa pakar manajemen yang dijelaskan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.

Pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2000 : 3) Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik phisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Lain halnya menurut menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur ± prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama ± sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem terdiri dari elemen ± elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :


(27)

2. Batasan, merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.

3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.

4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.

5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output, merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.

2.2 .1. Klasifik asi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide dan tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.


(28)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.2 .2. Kar ak ter istik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu , yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (proses) dan sasaran (objectivitas) atau tujuan (goal) JOG (2001:3).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan

bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem uang dijalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.


(29)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber–sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang memasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat terbagi dua yaitu berupa masukan perawatan (maintenance input) yang artinya energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yang diartinya energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari enrgi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untik sistem computer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan


(30)

merupakan hasil sisa buangan,sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Pengolahan sistem adalah suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Sasaran sistem adalah suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dari keluaran yang dihasilkan.

2.3. Konsep dasar informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Pengertian informasi diatas merupakan pengembangan teori yang di kemukakan oleh Jogiyanto(2005:8) yang menyatakan bawah informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan yang di sajikan secara tepat dan akurat. Sumber dari informasi adalah data, data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuannya take jadian-kejadian (event). Kejadian adalahsuatu yang terjadi pada saat tertentu yang menyangkut perubahan nilai yang disebut transaksi. Sedangkan kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata


(31)

dan terjadi pada saat kejadian berlangsung. Data juga dapat diartikan suatu yang perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan suatu informasi. Menurut Jogiyanto(2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 4(empat) hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan–kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar–benar berguna dan di butuhkan pemakainya.

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.3 .1 Nilai Infor masi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif


(32)

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

2.4 Pemograman Desktop

Pemrograman desktop dibagi 3 yaitu .Net, Java dan Delphi. Bahasa pemrograman .Net yaitu Visual Basic (VB), C++ dan C sharp. Kelebihan pemrograman desktop yaitu tidak perlu online dalam menjalankannya, sedangkan kekurangannya yaitu harus menginstal programnya atau memakan space hardisk.

2.4 .1 Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsistems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas


(33)

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

2.4 .1 Mysql

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

2.5 .1 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment

(IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic

User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu


(34)

Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

2.5 .2 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web

yang dinamis.

2.5 .3 Jasper Repor ts ( Ir eport)

JasperReports library adalah library pembuatan laporan open source yang paling populer di dunia. JasperReports seluruhnya ditulis dengan bahasa Java dan ia mampu menggunakan data yang berasal dari segala jenis sumber data dan menghasilkan dokumen dengan pixel-sempurna yang dapat dilihat, dicetak atau


(35)

diekspor dalam berbagai format dokumen termasuk HTML, PDF, Excel, RTF, ODT, OpenOffice, XML file dan lain-lain.


(36)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1

Objek Penelitian

Objek penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta membantu penulis dalam memperoleh masalah-masalah yang terdapat di perusahaan atau organisasi tersebut agar dapat membangun suatu sistem informasi dan menyusun suatu laporan tentang objek penelitian tersebut.

Objek penelitian yang penulis lakukan adalah di Koperasi Guru Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.

3.1 .2 Sejar ah Singk at Organisasi

KPRI Cipatat Berdiri pada Tahun 1961 yang bernama KGT singkatan dari Koperasi Guru Tjipatat. Didirikan oleh Bapak Abdul Hanan yaitu kepala sekolah SD Cipatat. Setelah perubahan ejaan yang disempurnakan maka KGT berubah menjadi KGC yaitu KPRI Cipatat. Kemudian dibuat badan hukum No. 2252/BH-IX 18-12-1967 tanggal 27 Juli 1968.

Kemudian pada Tahun 2005 KGC berubah menjadi Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia Mitra Paguron Cipatat disingkat menjadi KPRI-MPC. Drngsn badan Hukum No.2252/BH/PAD/518-KOP/XII/2005.


(37)

3.1 .2 Visi dan Misi Perusahaan

Adpun visi dan misi yang diterapkan oleh KPRI Cipatat, yaitu : 1. Visi

Terwujudnya anggota guru-guru se-Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat yang Repeh Rapih Kerta Raharja melalui akselerasi pembangunan partisipatif yang berbasis religius, kultural dan berwawasan lingkungan dengan berorientasi pada peningkatan kinerja pembangunan dan kesejahteraan guru-guru Cipatat.

2. Misi

Adapun Misi dari KPRI Cipatat, yaitu :

1. Membangun rasa kekeluargaan dalam anggota. 2. Mensejahterakan guru-guru di lingkungan cipatat.

3. Meningkatnya kompetensi aparatur dalam memfasilitasi perkembangan koperasi.

4. Meningkatkan kualitas kelembagaan,organisasi dan manajemen koperasi sesuai dengan jatidirinya.

5. Meningkatkan kemampuan pemupukan modal sendiri dan memperkuat struktur permodalan koperasi.

3.1 .3 Struktur Organisasi Per usahaan


(38)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber : KPRI Mitra Paguron Cipatat)

3.1 .4 Desk ripsi Tugas

Adapun daftar pembagian tugas kerja pengurus dan pengelola KPRI-Mitra Paguron Cipatat, diantaranya :

Tabel 3.1 Deskr ipsi Tugas KPRI-Mitr a Pagur on Cipatat

No Jabatan Tugas Pokok

1. Ketua

1. Police umum. 2. Perencanaan

3. Pembinaan organisasi.

4. Menetapkan dan melaksanakan : KETUA

Anda Sukriat na

W AKIL KETUA Danu Darsono

SEKRETARIS Sutisna S.Pd W AKIL SEKRETARIS

Ayub Supriat na

BENDAHARA Nana Supriatna

PENGELOLA Idries S.Pd


(39)

a. Rapat Anggota (RA) b. Rapat Anggota Tahunan c. Rapat Kerja Pengurus d. Rapat Pleno Lengkap e. Rapat Pegawai

f. Hasil Rapat Anggota (RA)

g. Hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT) h. Hasil Rapat Kerja Pengurus

i. Hasil Rapat Pleno Lengkap j. Hasil Rapat PEgawai/Karyawan

5. Konsultasi dan komunikasi dengan pihak lain, baik vertical maupun horizontal.

6. Penelitian dan Pengawaasan :

a. Realisasi rencana kerja dan RAPB b. Realisasi Tugas Pengurus, Pengelola, dan

Pegawai c. Jalannya usaha d. Keungan e. Kebijakan f. Tatalaksana

2. Wakil Ketua

1. Police ketatakramaan, mekanisme organisasi dan kesekretariatan.


(40)

2. Fiatering tanda-tanda bukti keuangan 3. Perencanaan keuangan bulanan:

a. Perencanaan penerimaan : - Penerimaan melalui tagihan - Penangannan kekurangan modal b. Perencanaan pengeluaran :

- Biaya rutin - Pelayanan kredit - Pelayanan R/C

- Biaya lainnya (Kepentingan Organisasi). 4. Penelitian, pengawasan, dan pendataan :

a. Utang piutang b. Saldo-saldo c. Piutang macet

d. Control keseimbangan keuangan. 5. Penanganan anggota yang keluar. 6. Pengamanan tagihan.

7. Ketatalaksanaan rumah tangga koperasi. 8. Urusan usaha sewa bangunan/ruangan.

3. Sekretaris

1. Membantu tugas ketua sesuai dengan petunjuk 2. Kesekretariatan :

a. Menyusun dan mengelola administrasi kesekretariatan


(41)

b. Surat menyurat

c. Pengarsipan surat-surat : - Surat biasa

- Surat penting - Surat berharga - Dokumentasi d. Notulen Rapat

e. Laporan-Laporan kesekretariatan. 3. Bidang organisasi :

a. Kepengurusan dan kepengawasan b. Keanggotaan

c. Kepegawaian 4. Bidang pembinaan :

a. Membantu tugas ketua

b. Sewaktu-waktu mengadakan komunikasi dengan anggota

5. Menyusun laporan tahunan.

4. Wakil Sekretaris

1. Membantu tugas sekretaris sesuai dengan petunjuk 2. Kesekretarian :

a. Menyusun dan mengelola administrasi kesekretariatan

b. Surat menyurat


(42)

- Surat biasa - Surat penting - Surat berharga - Dokumentasi d. Notulen Rapat 3. Bidang organisasi :

a. Kepengurusan dan kepengawasan b. Keanggotaan

c. Kepegawaian 4. Bidang pembinaan :

a. Membantu tugas sekretaris

b. Sewaktu-waktu mengadakan komunikasi dengan anggota

5. Laporan-laporan : a. Laporan pajak

b. Laporan rutin lainnya.

5. Bendahara

1. Police Keuangan

2. Perencanaan keuangan bulanan : a. Penerimaan

b. Pengeluaran

3. Penertiban administrasi keuangan : a. Buku-buku keuangan


(43)

 Bukti Kas Masuk (BKM);  Bukti Kas Keluar (BKK);  Kwitansi ;

 Faktur-faktur;  Bukti Umum (BU)

c. Surat Perjanjian Hutang (SPH)

d. Lain-lain yang berkaitan dengan keuangan. 4. Penelitian, pengawasan dan pendataan :

a. Utang-piutang b. Saldo-saldo c. Piutang macet;

d. Control keseimbangan keuangan. 5. Pengamanan barang-barang invetaris. 6. Kasir

6. Pengelola

1. Menyelesaikan permasalahan Unit Toko: a. Administrasi dan pembukuan Unit Toko; b. Utang piutang Unit Toko;

c. Barang inventaris Unit Toko; d. Barang dagangan Unit Toko;

e. Lelang barang proses dan hasil penyelesaian masalah Unit Toko.

2. Mengelola usaha GOR :


(44)

efektif dan efisien serta menghasilkan keuntungan yang maksimal.

b. Mengatur dan mengendalikan karyawan GOR. c. Mengontrol, menerima, mencatat, dan

menyetorkan pendapatan usaha GOR kepada Bendahara/Pengurus.

d. Mencari dan menemukan gagasan baru untuk mengembangkan dan meningkatkan pendapatan usaha GOR.

e. Memelihara, melengkapi, dan mengontrol sarana dan prasarana GOR.

3. Membantu tugas-tugas/pekerjaan pengurus.

3.2

Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan dalam penelitian . Untuk dapat melakukan penelitian harus menentukan metode yang akan dipakai sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman penelitian dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan di KPRI Cipatat agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai keanggotaan, simpanan dan pinjaman dengan membuat sebuah aplikasi yang berbasis desktop. Penulis melakukan penelitian


(45)

dengan menggunakan metode deskriptif dan metode yang dilakukan untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan adalah dengan menggunakan metode deskriptif.

3.2 .1 Desain Penelitian

Menurut Ulber Silalahi (2009: 180) yang dimaksud dengan desain

penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

Untuk itu penulis memerlukan desain penelitian agar memberikan hasil yang baik dan mendapatkan suatu data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

3.2 .2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Silalahi (2006:265), sumber data ini terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2 .1Sumber data Primer

Sumber primer ini adalah suatu objek ataupun dokumen asli yang berupa material mentah dari pelaku utamanya yang disebut sebagai first-hand

information. Data-data yang dikumpulkan di sumber primer ini berasal dari situasi

langsung yang aktual ketika suatu peristiwa itu terjadi (Silalahi, 2006:266). 1. Interview atau Wawancara


(46)

Penulis melakukan wawancara terhadap pengurus koperasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang behubungan dengan penilitian. Penulis mencatat data-data hasil wawancara dan proses jalannya koperasi tersebut.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek perusahaan atau organisasi yang bertempat di KPRI Cipatat.

3.2.2 .2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan data yang dikumpulkan ini berasal dari tangan kedua atau sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data sekunder bisa berupa artikel-artikel dalam surat kabar ataupun majalah yang populer, buku, artikel-artikel dari jurnal ilmiah, buletin statistik, laporan-laporan, arsip organisasi, publikasi pemerintah, informasi dari organisasi, analisis yang dibuat oleh para ahli, hasil survei terdahulu, catatan-catatan publik mengenai peristiwa-peristiwa resmi serta catatan-catatan perpustakaan (Ulber Silalahi, 2006:266).

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen – dokumen yang mendukung dalam penelitian. Penulis memperoleh data - data yang berhubungan dengan penelitian di KPRI Cipatat untuk dijadikan bahan penelitian. Adapun data-data yang diperoleh di Koperasi adalah sebagai berikut :

1. Data Keanggotaan 2. Data Simpanan 3. Data Pinjaman


(47)

4. Data Pembayaran

3.2 .3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3 .1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir

(Flowmap), diagram konteks (Context diagram), diagram alir data (Data Flow

Diagram), kamus data (Data Dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.

3.2.3 .2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut pressman (2012:51), dalam melakukan perancangan sistem yang akan dikembangkan dapat menggunakan metode prototype. Prototype bukanlah seseuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus di evaluasi dan di modifikasi kembali.


(48)

Gambar 3.2 Model Prototipe

(Sumber : Roger S Pressman, 2012: 51)

Penjelasan proses pada metodologi prototyping adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pada tahap pertama pengumpulan data kebutuhan, pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak, serta melakukan identifikasi segala kebutuhan yang diketahui.


(49)

2. Perancangan Prototype

Pada tahap kedua, pengembang melakukan perancangan yang berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai.

3. Evaluasi Prototype

Pada tahap ketiga, pelanggan atau pemakai mengevaluasi dan dipakai untk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini dimungkinkan perangkat lunak untuk diatur ulang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

3.2.3 .3 Ala t Bantu Analisis da n Pera ncangan

Merupakan suatu alat yang membantu pada saat analisis sistem basis data dengan alir dokumen yang dapat dilihat secara jelas tentang sistem keseluruhan. 1. Flow Map

Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya.


(50)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks ini menggambarkan entitas yang saling berhubungan, entitas yang berhubungan ini adalah entitas internal dan entitas eksternal.

3. Data Flow Diagram(DFD)

DFD malayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan (2) untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain intormasi dan berfugsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. Sumber : Roger S.Pressman,Ph.D. (2002 : 351) DFD memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen-komponen. DFD ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.

4. Kamus Data

Kamus Data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.


(51)

5. Perancangan Basis Data A. Normalisasi

Normalisasi suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).

B. Tabel Relasi

Relasi Antar Tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data. Dalam tabel relasi terdapat hubungan antar tabel yang biasa disebut kardinalitas / derajat relasi. Kardinalitas terdiri dari 3 jenis diantaranya.

1. One to one

One to one mempunyai pengertian bahwa setiap baris tabel pertama dapat dihubungkan dengan satu baris di tabel kedua.

2. One to many

One to many mempunyai pengertian bahwa setiap baris tabel pertama bisa dihubungkan ke lebih dari satu baris tabel kedua.

3. Many to many

Many to many mempunyai pengertian bahwa satu atau lebih baris pertama bisa dihungkan ke satu atau lebih baris di tabel kedua.

3.2 .4 Pengujian Softwar e

Pengujian software yang penyusun gunakaan yaitu Black Box Testing. Black box testing merupakan metode pengujian sistem yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari


(52)

interface perangkat lunak. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1.Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2.Kesalahan interface

3.Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja,

5.kesalahan inisialisasi dan terminisasi

3.3

Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tugas yang sedang dijalankan.

Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan atau berjalan di KPRI Cipatat.

3.3 .1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen digunakan untuk menganalisis dokumen – dokumen yang diperlukan dalam sebuah proses kerja yang dilakukan oleh pihak-pihak koperasi. Adapun analisis dokumen yang terdapat pada KPRI Cipatat adalah sebagai berikut:

a. Nama Dokumen : Form Anggota


(53)

Sumber : anggota

Distribusi : anggota ke sekretaris ke ketua

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

Atribut : tgl_pendaftran, nama_anggota, gaji, alamat, jabatan/pekerjaan,

b. Nama Dokumen : Buku Besar

Funsgi : Menyimpan data anggota dan data keuangan Sumber : Bendahara, Sekretaris

Distribusi : Bendahara, Sekretaris

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

Atribut : Data_anggota, data_pinjaman, data_simpanan, data_pembayaran.

c. Nama Dokumen : Form peminjaman

Funsgi : Mengetahui peminjaman anggota

Sumber : Bendahara

Distribusi : Anggota ke bendahara

Rangkap : 1

Bentuk : Dokumen

Atribut :tgl_peminjaman, nama_anggota, jumlah_pinjaman. d. Nama Dokumen : bukti kas keluar


(54)

Sumber : bendahara

Distribusi : bendahara ke ketua

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_kas_keluar, tanggal, nama_anggota, tunai, jumlah, harga, debit kredit.

e. Nama Dokumen : Laporan Anggota Fungsi : Laporan Keanggotaan

Sumber : Sekretaris

Distribusi : sekretaris ke ketua

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : Nama, pekerjaan, jabatan. f. Nama Dokumen : Laporan Simpanan

Fungsi : Laporan simpanan anggota

Sumber : Bendahara

Distribusi : Bendahara ke ketua

Rangkap : 2

Bentuk : kartu

Atribut : no_anggota, tanggal, nama anggota, jumlah_simpanan.

g. Nama Dokumen : bukti kas masuk


(55)

Sumber : bendahara

Distribusi : bendahara ke anggota

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_kas_masuk, tanggal, nama_anggota, tunai, jumlah, harga, debit kredit.

h. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman

Fungsi : Laporan pinjaman keangotaan

Sumber : bendahara

Distribusi : bendahara ke ketua

Rangkap : 2

Bentuk : Dokumen

Atribut : no_kas_masuk, tanggal, nama_anggota, jumlah pinjaman.

3.3 .2 Analisis prosedur yang Sedang Ber jalan

Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis prosedur ini memberikan informasi secara detail mengenai data-data yang diperlukan pada KPRI Cipatat.

3.3.2 .1Flow Map

Flowmap digunakan untuk membantu analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong


(56)

dalam menganalisis alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian. Adapun Flowmap yang sedang berjalan pada KPRI Cipatat :


(57)

a. Flow Map Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan


(58)

b. Flow Map Simpanan Anggota Yang Sedang Berjalan


(59)

c. Flow Map Pinjaman Cicilan Anggota Yang Sedang Berjalan


(60)

d. Flow Map Pembayaran Cicilan Anggota Yang Sedang Berjalan


(61)

e. Flow Map Pinjaman Residentil Anggota Yang Sedang Berjalan


(62)

f. Flow Map Pembayaran Residentil Anggota Yang Sedang Berjalan


(63)

3.3.2 .2 Dia gram Konteks


(64)

3.3.2 .3 Data Flow Dia gr am


(65)

DFD Level 2 Pr oses 1.0

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 1.0

DFD Level 2 Pr oses 2.0


(66)

DFD Level 2 Pr oses 3.0


(67)

DFD Level 2 Pr oses 4.0

Gambar 3.14 DFD Level 2 Pr oses 4.0

DFD Level 2 Pr oses 5.0


(68)

DFD Level 2 Pr oses 6.0

Gambar 3.16 DFD Level 2 Pr oses 6.0

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dari data dan prosedur-prosedur yang sedang berjalan pada kegiatan koperasi cipatat maka penulis dapat melihat dan menemukan maslah-masalah yang terjadi pada prosedur koperasi cipatat, adapun permasalahan yang terdapat pada koperasi cipatat, diantaranya :


(69)

Tabel 3.2 Eval uasi Sist em Yang Ber jal an

No Permasalahan Entitas Pemecahan masalah

1 Banyaknya dokumen yang

menumpuk dan keterbatasan

ruang atau tempat

penyimpanan berkas.

-Bendahara -Sekretaris

Membangusn sebuah Sistem informasi koperasi yang dapat menyimpan data-data yang berhubungan dengan koperasi dengan menyimpan di

database.

2 Kesulitan pencarian serta

kesulitan menghitung jumlah

simpanan dan pinjaman karena

hilangnya data anggota supaya

proses peminjaman dan

simpanan dapat berjalan

dengan lancar

-Sekretaris -Bendahara

Membangun database koperasi dan proses simpan pinjam koperasi yang dapat memudahkan dalam pengolahan simpan pinjam koperasi.

3 Anggota tidak memiliki kartu

anggota, sehingga koperasi

sulit untuk mengetahui status

anggota secara langsung.

-Anggota Membangun sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data keanggotaan.

4 Anggota tidak memiliki buku

simpanan sehingga anggota

tidak mengetahui simpanan

anggota dan jumlah pinjaman

yang harus dibayar.

-anggota Membangun sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data simpanan dan pinjman


(70)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis dapat adalah :

1. Dengan adanya sistem informasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam koperasi dapat menyimpan data-data anggota dengan lebih effisien tanpa bnyaknya dokumen kertas yang terbuang dan tidak memerlukan ruang yang luas.

1. Sistem informasi pengelolaan anggota dan simpan pinjam koperasi dapat membantu penghitungan simpan dan pinjam anggota koperasi dan pencarian anggota koperasi tanpa ada data yang hilang.

2. Dengan adanya sistem informasi koperasi ini diharapkan dengan pembuatan kartu anggota pengurus koperasi akan lebih mudah untuk mengetahui identitas anggota.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Koperasi ini anggota dapat mengetahui jumlah simpanan anggota.

5.2 Saran

Agar sistem informasi ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka ada beberapa saran yang akan dijadikan untuk bahan pertimbangan, yaitu :


(71)

1. Cakupan proses pada sistem informasi ini bisa lebih dikembangkan lagi tidak hanya proses pengelolaan data anggota dan simpan pinjam, tetapi bisa membuat proses pengelolaan toko.

2. Diharapkan untuk ke depannya proses pendaftaran koperasi bisa menyediakan layanan untuk honorer.

3. Diharapkan Sistem Informasi Koperasi ini tidak hanya di kalangan sekolah dasar saja tetapi bisa diperuntukan oleh kalangan lain seperti SMA dan SMP. 4. Diharapkan sistem informasi ini dapat digunakan dengan cakupan pengelolaan


(1)

DFD Level 2 Pr oses 3.0


(2)

DFD Level 2 Pr oses 4.0

Gambar 3.14 DFD Level 2 Pr oses 4.0 DFD Level 2 Pr oses 5.0


(3)

DFD Level 2 Pr oses 6.0

Gambar 3.16 DFD Level 2 Pr oses 6.0

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Dari data dan prosedur-prosedur yang sedang berjalan pada kegiatan koperasi cipatat maka penulis dapat melihat dan menemukan maslah-masalah yang terjadi pada prosedur koperasi cipatat, adapun permasalahan yang terdapat pada koperasi cipatat, diantaranya :


(4)

Tabel 3.2 Eval uasi Sist em Yang Ber jal an

No Permasalahan Entitas Pemecahan masalah

1 Banyaknya dokumen yang menumpuk dan keterbatasan ruang atau tempat penyimpanan berkas.

-Bendahara -Sekretaris

Membangusn sebuah Sistem informasi koperasi yang dapat menyimpan data-data yang berhubungan dengan koperasi dengan menyimpan di

database.

2 Kesulitan pencarian serta kesulitan menghitung jumlah simpanan dan pinjaman karena hilangnya data anggota supaya proses peminjaman dan simpanan dapat berjalan dengan lancar

-Sekretaris -Bendahara

Membangun database koperasi dan proses simpan pinjam koperasi yang dapat memudahkan dalam pengolahan simpan pinjam koperasi.

3 Anggota tidak memiliki kartu anggota, sehingga koperasi sulit untuk mengetahui status anggota secara langsung.

-Anggota Membangun sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data keanggotaan.

4 Anggota tidak memiliki buku simpanan sehingga anggota tidak mengetahui simpanan anggota dan jumlah pinjaman yang harus dibayar.

-anggota Membangun sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang data simpanan dan pinjman


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis dapat adalah :

1. Dengan adanya sistem informasi pengelolaan data anggota dan simpan pinjam koperasi dapat menyimpan data-data anggota dengan lebih effisien tanpa bnyaknya dokumen kertas yang terbuang dan tidak memerlukan ruang yang luas.

1. Sistem informasi pengelolaan anggota dan simpan pinjam koperasi dapat membantu penghitungan simpan dan pinjam anggota koperasi dan pencarian anggota koperasi tanpa ada data yang hilang.

2. Dengan adanya sistem informasi koperasi ini diharapkan dengan pembuatan kartu anggota pengurus koperasi akan lebih mudah untuk mengetahui identitas anggota.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Koperasi ini anggota dapat mengetahui jumlah simpanan anggota.

5.2 Saran

Agar sistem informasi ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka ada beberapa saran yang akan dijadikan untuk bahan pertimbangan, yaitu :


(6)

1. Cakupan proses pada sistem informasi ini bisa lebih dikembangkan lagi tidak hanya proses pengelolaan data anggota dan simpan pinjam, tetapi bisa membuat proses pengelolaan toko.

2. Diharapkan untuk ke depannya proses pendaftaran koperasi bisa menyediakan layanan untuk honorer.

3. Diharapkan Sistem Informasi Koperasi ini tidak hanya di kalangan sekolah dasar saja tetapi bisa diperuntukan oleh kalangan lain seperti SMA dan SMP. 4. Diharapkan sistem informasi ini dapat digunakan dengan cakupan pengelolaan