Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam

  Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

  

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan

Koperasi Simpan Pinjam

Muhammad Risal

  

STMIK Handayani Makassar

  

  

Abstrak

  Pengelolaan keuangan khususnya pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) masih sangat terbatas hal ini disebabkan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja pada KSP hanya lulusan SMA yang tidak memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan. Minimnya pengetahuan SDM tentu mempengaruhi kegiatan pengeloaan KSP sementara perkembangan Anggota dan Calon Anggota KSP semakin meningkat. Laporan keuangan yang disajikan terkesan apa adanya dan tidak menggambarkan sebuah laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi. Olehnya itu dibutuhkan sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan berstandar akuntansi sehingga kegiatan pengelolaan keuangan dapat menyajikan laporan keuangan yang realistis dan sesuai dengan standar akuntansi.

  Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan KSP dirancang menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall dengan menggunakan Diagram Konteks dan relasi entity. Sementara software aplikasi dibangun dengan menggunakan Borland Delphi 7 dan database menggunakan mysql.

  Konsep akuntansi yang digunakan adalah akuntansi jasa. Hasil Penelitian melahirkan sebuah software sistem informasi keuangan bagi KSP yang bersandar akuntansi, dengan menghasilkan laporan neraca, laba rugi, arus kas, buku besar dan lainnya, sehingga Pengurus dan Pengelola KSP dapat lebih mudah menjalankan kegiatan pada koperasinya serta dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengelolaan Keuangan, Koperasi Simpan Pinjam

1. Pendahuluan

  Berdasarkan Undang-undanga Nomor 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

  Koperai Simpan Pinjam (KSP) adalah salah satu jenis koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam untuk anggotanya. KSP bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.[1,3]

  Salah satu kendala yang dihadapi dalam memanage koperasi adalah minimnya SDM, utamanya dalam hal pembuatan dan pengelolaan laporan keuangan. Padahal laporan keuangan koperasi adalah hal yang sangat

  Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

  penting mengingat koperasi harus mempertanggung jawabkan dihadapan Anggota, Rapat Anggota Tahunan dan Pemerintah. Olehnya itu dibutuhkan SDM yang baik dalam hal pencatatan keuangan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Dinas, Ir Muh. Duriatsyah, MM pada acara Lomba Karya Tulis Perkoperasian Diskop UMKM Sulsel. (http://kabarmakassar.com/sdm-menjadi-kendala-perkembangan-koperasi-di-sulsel)

  Olehnya itu dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang dapat digunakan dalam hal pencatatan keuangan bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berstandar akuntansi jasa sesuai dengan jenis koperasi yaitu KSP yang merupakan koperasi dengan layanan jasa simpan pinjam kepada anggota.

2. Metode Penelitian

2.1. Metode Yang Digunakan

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall [2] yang secara garis besar terdiri dari analisis, desain, pengkodean dan pengujian.

  Model tersebut kami aplikasikan dengan tahapan sebagai berikut : a. Tahap Perancangan

  Pengambilan data dan sampel

  • Perancangan/pembuatan database
  • Perancangan/pembuatan program aplikasi
  • Ujicoba program aplikasi
  • b.

  Tahap Evaluasi Keakuratan data.

  • Keseuaian dengan output yang diinginkan.
  • Kesesuaian dengan model akutansi jasa.
  • 2.2. Lokasi Penelitian

  Penelitian dilaksanakan di KSP. Harapan Baru Sejahtera beralamat di Jl. Batua Raya

  No.62/70

  Makassar. dan pembuatan sistem informasi dilaksanakan di laboratorium komputer STMIK Handayani Makassar.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Model Akuntansi Jasa

  Karena KSP adalah pelayanan jasa simpan pinjam kepada anggota sehingga model akuntansi yang cocok dengan KSP adalah akuntansi jasa. Metode yang kami gunakan untuk menggambarkan akuntansi jasa adalah model akuntansi jasa yang disederhanakan dengan hanya memasukkan perkiraan-perkiraan yang sering digunakan. Adapun ketentuan (rumus) akuntansi yang digunakan adalah sebagai berikut:  Aktiva akan dijurnal Debet jika nilai yang berada pada akun tersebut bertambah dan sebaliknya akan dijurnal Kredit jika nilai yang berada pada akun tersebut berkurang. Kecuali akun Penyisihan Penghapusan dan Penyusutan akan dijurbal sebaliknya  Passiva akan dijurnal Kredit jika nilai yang berada pada akun tersebut bertambah dan sebaliknya akan dijurnal Debet jika nilai yang berada pada akun tersebut berkurang.  Laba (pendapatan) akan dijurnal Kredit jika nilai yang berada pada akun tersebut bertambah dan sebaliknya akan dijurnal Debet jika nilai yang berada pada akun tersebut berkurang.  Rugi (biaya) akan dijurnal Debet jika nilai yang berada pada akun tersebut bertambah dan sebaliknya akan dijurnal Kredit jika nilai yang berada pada akun tersebut berkurang  SHU diambil dari pengurangan antara pendapatan dikurang biaya

  Untuk menyederhanakan rumus dalam program aplikasi dibuatkan kode sandi dari setiap ketentuan tersebut diatas agar lebih memudahkan dalam kalkulasi data dalam pembuatan laporan keuangan.

  Tabel 1. Kode Sandi Perkiraan Kode Nilai Akun Nilai Akun

  Perkiraan Sandi Bertambah Berkurang

  Aktiva

  1 Debet Kredit Aktiva Penyisihan Dan

  7 Kredit Debet Penyusutan Passiva 2 dan 3 Kredit Debet Laba (Pendapatan)

  4 Kredit Debet Rugi (Biaya)

  5 Debet Kredit Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

  Kode sandi kemudian digunakan dalam menentukan hasil akhir dari setiap perkiraan dengan rumus utama sebagai berikut : Aktiva (1) = Jumlah Debet Sandi 1 - Jumlah Kredit Sandi 1 Aktiva (7) = Jumlah Kredit Sandi 7 - Jumlah Debet Sandi 7 Total Aktiva = Aktiva (1) - Aktiva (7) Passiva (2 & 3) = Jumlah Kredit Sandi 2 atau Sandi 3 - Jumlah Debet Sandi 2 atau Sandi 3 Pendapatan (4) = Jumlah Kredit Sandi 4 - Jumlah Debet Sandi 4 Biaya (5) = Jumlah Debet Sandi 5 - Jumlah Kredit Sandi 5 SHU = Pendapatan (4) - Biaya (5) 3.2.

   Rancangan Diagram Konteks

  Diagram konteks ini menunjukkan arus informasi dari Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam yang dibuat. Diagram kontekls yang dibuat sesuai dengan kondisi pada KSP lokasi penelitian. dimana staf keuangan mempunyai hak penh dalam proses pemasukan data transaksi keuangan pada sistem, sementara pimpinan nantinya dapat melihat laporan dari data transaksi keuangan yang telah dimasukkan.

  Gambar 1. Diagram Kontek 3.3.

   Rancangan Data Base

  Rancangan Data Base yang dibuat menunjukkan alur data dari Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam sebagai media penyimpanan data. Data akan tersimpan dan dikeluarkan dari DataBase ini. DataBase sebagai media penyimpanan yang digunakan pada sistem ini adalah MySql.

  Setiap transaksi keuangan simpanan dan pinjaman anggota koperasi akan dimasukkan kedalam transaksi general ledger (akuntansi) sesuai dengan nomor perkiraan yang telah dibuat pada tabel masterperkiraan sehingga dapat diklasifikasi berdasarkan nomor perkiraannya.

  Gambar 2. Relasi Tabel Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

3.4. Hasil Rancangan Sistem

  Software KSP dibangun menggunakan borland delphi 7, dibuat menyesuaikan dengan alur pengelolaan yang berjalan pada KSP lokasi penelitian, sehingga diharapkan tidak mengalami kesulitan dalam penerapan software aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan KSP nantinya.

  Pengelolaan keuangan meliputi pengelolaan transaksi keuangan harian, Mutasi Arus Kas, Mutasi Buku Besar, Neraca, Laba Rugi dan lainnya.

  Gambar 3. Tampilan Menu Utama Program Akuntansi Gambar 4. Tampilan Menu Input Jurnal Transaksi

  Gambar 5. Tampilan Menu Input Transaksi Kas Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

  Gambar 6. Tampilan Laporan Neraca Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

  Gambar 7. Tampilan Laporan Laba Rugi 3.5.

   Pengujian Sistem

  Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan KSP secara umum dilakukan dengan melihat luaran yang dihasilkan oleh sistem, apakah telah sesuai dengan perhitungan manual. Hal yang diuji seperti tampilan informasi dan laporan. Pengujian dilakukan oleh Pengelola KSP yang didampingi oleh pembuat sistem. adapun hasil pengujian disajikan sebagai berikut :

  Tabel 2. Pengujian Sistem

  Hal yang diuji Penguji Hasil

  Mencocokkan transaksi keuangan harian Pengelola KSP Sesuai Mencocokkan laporan laba rugi Pengelola KSP Sesuai Mencocokkan laporan neraca Pengelola KSP Sesuai Mencocokkan laporan mutasi Arus Kas Pengelola KSP Sesuai Mencocokkan laporan mutasi Buku Besar Pengelola KSP Sesuai

  Hasil pengujian telah menunjukkan kesesuaian antara input dan output yang diinginkan sehingga dapat dikatakan sistem layak untuk digunakan oleh KSP lokasi penelitian ataupun lokasi lain yang memilki kesamaan manajemen.

  Volume 6 No 1, Desember 2015

JURNAL IT

4. Kesimpulan

  Dari penelitian yag dilakukan kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Adanya Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan KSP memberikan kemudahan pada Pengurus KSP dalam mengelola keuangan Koperasinya.

  b.

  Standar akuntansi yang digunakan adalah standar akuntansi jasa yang dapat menghasilhan laporan neraca, labarugi dan mutasi transaksi keuangan secara harian, arus kas dan buku besar.

  Referensi [

  1] Nugroho E, 2013. Koperasi Simpan Pinjam dan Pengelolaannya. http://nugrohoedy007.blogspot.com/ 2013/11/koperasi-simpan-pinjam-dan.html. Diakses Maret 2014. [2] Roger S.Pressman, 2012, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Edisi 7, Penerbit Andi

  Yogyakarta [3] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, http://www.hukumonline.com/. diakses Maret 2014.