Sistem Informasi Pemesanan Barang Berbasis Website pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya

(1)

vi DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi dan rumusan masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Kegunaan penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan akademis ... 5


(2)

vii BAB IILANDASAN TEORI

2.1Pengertian Sistem... 11

2.1.1 Elemen Sistem ... 12

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 13

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 15

2.2Pengertian Informasi ... 17

2.2.1 Siklus Informasi ... 17

2.2.2 Kualitas Informasi ... 18

2.2.3 Nilai Informasi ... 18

2.3Pengertian Sistem informasi ... 19

2.4Pengertian Internet ... 20

2.5Pengertian Electronik Commerce (E-Commerce) ... 22

2.5.1 Keuntungan E-Commerce Dalam Bisnis... 23

2.6Pengertian Website ... 24

2.6.1 Nama Domain/URL ... 24

2.6.1.1 Rumah Tempat Website ... 25

2.6.1.2 Desain Web ... 25

2.7Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 26

2.8Pengertian Basis Data ... 27


(3)

viii

2.8.2 ERD ... 28

2.9Jaringan Komputer ... 29

2.9.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 29

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem ... 31

2.10.1 HTML ... 32

2.10.2 Pengertian CSS ... 32

2.10.3 PHP ... 32

2.10.4 MySQL... 33

2.10.5 Kontektivitas PHP-MySQL ... 33

2.10.6 XAMPP ... 33

2.10.7 Apache ... 34

2.10.8 Adobe reamweaver CS4... 35

2.11 Pengertian Pemesanan ... 35

2.12 Pengertian Bengkel ... 36

2.13 Pengertian Las Listrik ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi ... 40

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 42


(4)

ix

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 50

3.2.4 Pengujian Software ... 55

3.3Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 57

3.3.1 Analisis Dokumen ... 57

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 58

3.3.3.1 Flowmap ... 60

3.3.3.2 Diagram Konteks ... 62

3.3.3.3 Data Flow Diagram ... 62

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 65

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 65

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 66

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 66


(5)

x

4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 68

4.1.3.3. Kamus Data ... 75

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 78

4.1.4.1 Normalisasi ... 78

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 81

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 82

4.1.4.4 Struktur File ... 82

4.1.4.5 Kodifikasi ... 88

4.2. Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.1 Struktur Menu ... 89

4.2.2 Perancangan Input ... 90

4.2.3 Perancangan output ... 95

4.3.Perancangan Arsitektur Jaringan ... 98

4.4. Implementasi ... 99

4.4.1. Batasan Implementasi (Optional) ... 99

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 99

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 100

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaq SQL) ... 101

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 106

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 109

4.4.7. Penggunaan Program ... 109

4.5 Pengujian ... 123


(6)

xi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ... 130 5.2Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 17

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 44

Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Prototype ... 48

Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pemesanan Barang Yang Sedang Berjalan ... 61

Gambar 3.4 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan ... 62

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan ... 63

Gambar 4.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0 Yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.1Yang Diusulkan ... 70

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.1 Yang Diusulkan ... 71

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5.1 Yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 6.1 Yang Diusulkan ... 73

Gambar 4.7 Relasi Tabel ... 81

Gambar 4.8 ERD Yang Diusulkan ... 82

Gambar 4.9 Struktur Menu Usulan ... 90

Gambar 4.10 Perancangan Input Form Login ... 91

Gambar 4.11 Perancangan Input Data Ongkos Kirim ... 91

Gambar 4.12 Perancangan Input Data Kategori Produk ... 92

Gambar 4.13 Perancangan Input Produk ... 92

Gambar 4.14 Perancangan Input Data Registrasi Konsumen ... 93

Gambar 4.15 Perancangan Input Data Login Konsumen ... 93


(8)

xiii

Gambar 4.20 Perancangan Output Data Pesanan ... 96

Gambar 4.21 Perancangan Output Cetak Data Pesanan ... 97

Gambar 4.22 Arsitektur Jaringan ... 98

Gambar 4.23 Halaman Utama Website... 109

Gambar 4.24 Halaman Registrasi Konsumen ... 110

Gambar 4.25 Halaman Profil ... 110

Gambar 4.26 Halaman Produk ... 111

Gambar 4.27 Halaman Detail Produk ... 111

Gambar 4.28 Halaman Cara Pemesanan ... 112

Gambar 4.29 Halaman Konfirmasi Pembayaran 1 ... 113

Gambar 4.30 Halaman Konfirmasi Pembayaran 2 ... 113

Gambar 4.31 Halaman Status Pengiriman ... 114

Gambar 4.32 Halaman Keranjang Belanja ... 114

Gambar 4.33 Halaman Data Konsumen ... 115

Gambar 4.34 Halaman Tampil Transaksi ... 116

Gambar 4.35 Halaman Log-in Admin ... 117

Gambar 4.36 Halaman Admin ... 117

Gambar 4.37 Halaman Data Ongkir ... 118

Gambar 4.38 Halaman Data Produk ... 119


(9)

xiv

Gambar 4.40 Halaman Data Konsumen ... 120

Gambar 4.41 Halaman Konfirmasi pembayaran untuk Admin ... 121

Gambar 4.42 Halaman Data Pengiriman ... 121

Gambar 4.43 Halaman Detail Pesanan pada Admin... 122


(10)

xv

Tabel 3.1 Analisis Dokumen Nota Penjualan ... 57

Tabel 3.2 Analisis Dokumen laporan per bulan ... 58

Tabel 3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 64

Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Proses Data Flow Diagram Level 0 ... 69

Tabel 4.2 Tabel Deskripsi Proses Data Flow Diagram Level 1 Proses 1.1 ... 70

Tabel 4.3 Tabel Deskripsi Proses Data Flow Diagram Level 1 Proses 2.1 ... 71

Tabel 4.4 Tabel Deskripsi Proses Data Flow Diagram Level 1 Proses 5.1 ... 72

Tabel 4.5 Tabel Deskripsi Proses Data Flow Diagram Level 1 Proses 6.1 ... 72

Tabel 4.6 Struktur File Admin... 83

Tabel 4.7 Struktur File Bukti Pembayaran ... 83

Tabel 4.8 Struktur File Detail Pesanan ... 84

Tabel 4.9 Struktur File Detail Pesanan Sementara ... 84

Tabel 4.10 Struktur File Kategori Produk ... 85

Tabel 4.11 Struktur File Konsumen ... 85

Tabel 4.12 Struktur File Login Konsumen... 86

Tabel 4.13 Struktur File Ongkir ... 86

Tabel 4.14 Struktur File Pengiriman ... 87

Tabel 4.15 Struktur File Pesanan ... 87

Tabel 4.16 Struktur File produk ... 88


(11)

xvi

Tabel 4.18 Database Bukti Pembayaran ... 101

Tabel 4.19 Database Detail Pesanan ... 102

Tabel 4.20 Database Detail Pesanan Sementara ... 102

Tabel 4.21Database Kategori Produk ... 103

Tabel 4.22 Database Konsumen ... 103

Tabel 4.23 Database Login User ... 103

Tabel 4.24 Database Pengiriman ... 104

Tabel 4.25 Database Pesanan ... 104

Tabel 4.26 Database Produk ... 105

Tabel 4.27 Database Ongkir ... 105

Tabel 4.28 Implementasi pada halaman user (Admin) ... 106

Tabel 4.29 Implementasi pada halaman user (Konsumen) ... 107

Tabel 4.30 Pengujian pada halaman user (konsumen)... 124

Tabel 4.31 Pengujian pada Menu Admin ... 125

Tabel 4.32 Kasus dan hasil pengujian Log-in ... 126

Tabel 4.33 Kasus dan hasil pengujian Menu Tambah Data ... 127

Tabel 4.34 Kasus dan hasil pengujian menu Ubah Data... 127

Tabel 4.35 Kasus dan hasil pengujian menu Hapus Data ... 128


(12)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Cita Amadhea

1.05.10.594

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(13)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya skripsi ini dengan judul: “Sistem Informasi Pemesanan Barang Berbasis Web pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya”

Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana (S1) program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang turut serta membantu demi tersusunnya penulisan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan doa kepada penulis serta ketiga kakak tersayang dan suami terkasih yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dalam kesempatan ini juga, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M. Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(14)

iv

4. Ibu Novrini Hasti, S.Si.,MT. selaku dosen wali penulis dan sekaligus pembimbing yang telah memberikan banyak pengarahan dan masukan-masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan laporan Skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

6. Bapak Endin Wahyudin, A.md selaku Pimpinan Pemilik Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya.

7. Almh.Ibu dan Alm.Ayah tersayang yang selalu berjuang demi kesuksesan penulis dan yang telah meberikan dukungan yang luar biasa yaitu kasih sayang yang begitu besar.

8. Suami dan keluarga tercinta yang tidak pernah henti memberikan doa serta dukungan yang luar biasa kepada penulis.

9. Teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.


(15)

v

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, meskipun dalam penulisannya masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi penulis.

Bandung,


(16)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Fathansyah. 2004. Basis Data. Informatika. Bandung

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Komputer,Wahana.2001.Penanganan Jaringan Komputer.ANDI.Yogyakarta Nugroho, Bunafit.2008.Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis WEB

dengan PHP dan MySQL.Yogyakarta.GAVA MEDIA.

Sopandi,dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:Informatika Bandung.

ST, Iswanto.2007.Membangun Aplikasi Berbasis PHP 5 dan Firebird 1.5. ANDI. Yogyakarta.

Sumber dari Internet :

http://budinugroho24.wordpress.com/Pengertian_Internet/ 02 Juni 2014) http://jewyner.wordpress.com/ 10 Juni 2014

http://www.bukucatatan.web.id/pengertian-erd/ 10 Juni 2014 http://las-listrik. com/2009/03/Pengertian Las Listrik / 02 Juni 2013

http://www.google.co.id/Analisis dan Desain Sistem Informasi / 07 Juni 2013 http://ramdhaniphakim. com/Pengertian Bengkel / 01 Juni 2014


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, dalam era globalisasi ini dunia usaha tentunya mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perusahaan dagang maupun jasa sangat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Tentunya peranan teknologi sangat penting dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan. Faktor utama dalam mencapai tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia yang cerdas dan mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi yang berbasis komputer yang pada awalnya hanya dipergunakan oleh kalangan tertentu saja, saat ini sudah sedemikian luas dan dipakai dalam berbagai bidang industri, pendidikan, pemerintahan, perbankan ataupun bisnis. Perkembangan yang luar biasa ini, paling tidak memberi kesempatan pada siapa saja untuk terlibat dengan hal tersebut, yang merupakan lapangan kerja baru yang tiada terbatas.

Informasi merupakan kebutuhan utama bagi suatu perusahaan. Untuk mendapatkan kebutuhan informasi dengan cepat dan berdaya guna maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan membutuhkan sebuah sistem informasi yang didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang handal, sehingga beralih dari sistem manual yang selama ini dipakai dengan sistem baru yang berbasis komputer.


(18)

Di era globalisasi ini hampir setiap perusahaan sudah menggunakan sistem terkomputerasi. Tidak hanya pada perusahaan besar saja, perusahaan kecil pun sekarang sudah banyak menggunakan jasa komputer untuk mengolah data-datanya.

Perusahaan Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk jasa pembuatan tralis, kanopi, ralling balkon, ralling tangga, pagar dan lain-lain. Meskipun banyak sekali bengkel las yang menawarkan jasanya, Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya mempunyai variasi produk dan jasa yang selalu dikembangkan secara kreatif. Sampai saat ini Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya melakukan pemasaran dan promosi dengan cara konvensional yaitu menunggu pembeli/pemakai jasa datang. Ketatnya persaingan bengkel las pada umumya yang terus semakin meningkat, tentu nya perlu suatu ide promosi dan penyampaian informasi yang lebih efektif dan efisien.

Dengan berkembangnya media online yang semakin murah dan mempunyai jangkauan yang luas, memungkinkan Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya memanfaatkanya secara optimal untuk menjaring konsumen lebih banyak dan menciptakan pelayanan yang memudahkan para konsumen.

Dari latar belakang tersebut, didapatkan solusi untuk meningkatkan tingkat daya jual dan promosi Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya dengan mengambil judul Skripsi “Sistem Informasi Pemesanan Barang Berbasis Website pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya”.


(19)

3

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Permasalahan yang ada hampir terjadi di segala bidang. Permasalahan itu tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu :

1. Media promosi yang dilakukan hanya melalui kartu nama dan selebaran informasi bengkel yang di tempel oleh pihak bengkel di berbgagai tempat. 2. Aktifitas sistem pemesanan masih menggunakan sistem manual, dengan

konsumen mendatangi langsung lokasi bengkel.

3. Pengolahan data masih dilakukan secara manual, sehingga terjadi penumpukan data dan kesulitan dalam pencarian data.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang ada dapat dirumuskan masalah–masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan berbasis web yang akan dibangun untuk Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya, yang mana dapat


(20)

mempermudah dan meningkatkan pelayanan pada konsumen menjadi lebih baik.

3. Bagaimana pengujian yang akan dilakukan pada sistem informasi pemesanan berbasis web.

4. Bagaimana implementasi sistem pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. 1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud pelaksanaan penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Pemesanan barang pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya berbasis Web, yang mana diharapkan dapat dijadikan sebagai media promosi dan sarana publikasi yang dapat dijangkau oleh seleuruh masyarakat luas, dan tentu nya dapat memudahkan pengelola bengkel dalam mengelola sistem bengkel, serta meningkatkan daya jual pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya dengan pelayanan yang lebih efektif dan efesien bagi konsumen.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya.

2. Untuk merancang Sistem Informasi Pemesanan pada Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya berbasis Web.


(21)

5

3. Untuk melakukan pengujian pada sistem yang dirancang, yaitu Sistem Informasi Pemesanan pada Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya berbasis Web.

4. Untuk mengimplementasi Sistem Informasi Pemesanan pada Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya berbasis Web.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini bagi penulis adalah untuk menerapkan ilmu dan pengembangan pengetahuan yang didapat selama dibangku kuliah.

Dengan penyusunan skripsi ini diharapkan timbul suatu motivasi untuk meningkatkan kemampuan penguasaan disiplin ilmu yang ditekuni dalam bidang komputer dan dalam pembuatan aplikasi, untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ruang lingkup dunia kerja yang sesungguhnya.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yang didapat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi pengelola bengkel, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan efektivitas promosi dan penjualan.

2. Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan dapat lebih menambah ilmu pengetahuan dan penerapan materi kuliah yang dipelajari untuk lebih baik dipahami.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi Pengembangan Ilmu


(22)

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu Sistem Informasi (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga diharapkan dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

2. Bagi perguruan tinggi

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi aktifitas akademik.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi dalam kajian yang sama dan sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

4. Bagi Penulis

a. Untuk memenuhi Skripsi pada program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

b. Hasil penelitian dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru untuk penulis.

c. Penulis dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan dalam perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.


(23)

7

1.5 Batasan Masalah

Adapun permasalahan yang perlu dibatasi dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membangun sistem informasi pemesanan pada bengkel.

2. Sistem ini hanya dirancang untuk aplikasi berbasis website. 3. Sistem ini hanya membahas data pemesanan konsumen.

4. Cara pembayaran yang dilakukan oleh konsumen disediakan dua pilihan, yaitu transfer dan tunai.

5. Pengerjaan pemesanan dilakukan setelah data pemesanan diterima oleh admin, dan konsumen mendapat konfirmasi pengukuran dari pihak bengkel.

6. Hanya membahas pemesanan dari pihak 1 (konsumen) kepada pihak 2 (bengkel).

7. Tidak membahas pemesanan barang dari pihak bengkel ke pihak suplier. 8. Tidak membahas mengenai layanan jasa kontruksi proyek.

9. Tidak membahas pemesanan dari luar Bandung dan luar Indonesia.

1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian adalah tempat penulis melakukan observasi dan penelitian untuk dijadikan bahan dalam menyusun skripsi.

Berikut adalah lokasi dan jadwal yang dilakukan selama kegiatan penelitian: 1. Lokasi : Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya


(24)

2. Jadwal :

Tabel 1.1

Tabel Estimasi Waktu Penelitian

No Tahap Penelitian

Tahun 2014

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka

2 Perancangan Sistem Operasional a. Perancangan

Sistem b. Perancangan

Aplikasi 3 Evaluasi Sistem

Operasional

4 Mengkodekan Sistem Operasional a. Struktur

Program b. Struktur Menu c. Kodifikasi d. Desain Input /

Output 6 Menguji Sistem


(25)

9

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan.

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULIAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan pada laporan penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab Landasan teori merupakan tinjauan pustaka, yang dijadikan teori dasar analisis dan pengembangan sistem yang di gunakan untuk menunjang penelitian, teori-teori ini merupakan dasar-dasar pengetahuan yang digunakan dalam penyusunan laporan skripsi Sistem Informasi Pemesanan pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya berbasis Web.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang obejek penelitian, yang meliputi sejarah singkat perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta data yang di pergunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi di perusahaan. Bab ini menjelaskan tentang analisis terhadap masalah sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan terhadap sistem yang diusulkan dan


(26)

perancangan sistem yang berisikan model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan perancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan hasil dari tahapan penelitian dari tahap desain, implementasi desain, hasil testing dan implementasinya, baik secara peracanganan antarmuka, perancangan asrsitektur jaringan, sampai ke tahap melakukan implementasi serta pengujian program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil implementasi dan pengujian sistem dari bab-bab yang telah dibuat, serta saran atau masukan yang dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(27)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Landasan Teori ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menunjang dalam penelitian ini, yaitu :

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren D Stallings : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem tidak memiliki kombinasi elemen yang sama tetapi memiliki susunan dasar yang sama yang terdiri dari (Input, Output, Transformasi, Mekanisme pengendalian, tujuan).

Dalam bukunya Jogiyanto (2005:34) mendefnisikan sistem dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu, contoh sistem dengan pendekatan ini yaitu sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.


(28)

2.1.1 Elemen sistem

Menurut Jogianto dalam bukunya suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

5. Proses

Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.


(29)

13

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.

7. Umpan Balik

Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.1.2 Karakterisk sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(30)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (sinyal input) yang diproses untuk menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalan sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


(31)

15

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagia sistem lain sangat berguna.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :


(32)

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

2. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(33)

17

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi. Menurut Jogiyanto ( 2005 : 8 ) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Informasi adalahsekumpulan data/fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.

2.2.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

2.2.2 Kualitas Informasi Input

(Data)

Output (Informasi) Proses


(34)

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendaatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu


(35)

19

dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi yang terdapat pada buku Al-Bahra (2005:13), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(36)

2.4 Pengertian Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Atau dengan kata lain, definisi internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya ) untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.

TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.


(37)

21

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.

Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat “perangkap jebakan” agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet (warung internet), cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus, di kantor, dan terdapat juga di toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses Internet.

(Sumber : http://budinugroho24.wordpress.com/Pengertian_Internet/ diakses pada tanggal 02 Juni 2014)


(38)

2.5 Pengertian Electronik Commerce ( E-Commerce )

Menurut H. Dadang Munandar, S.E, M.Si (2011:2) “konsep dasar E -Commerce adalah E--Commerce lebih menekankan pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam transaksi antarbisnis dan antarorganisasi dan transaksi antara bisnis dengan konsumen”.

E-Commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif, di antaranya : a. Komunikasi

Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman barang, pelayanan, informasi ataupun pembayaran melalui jaringan komputer, ataupun sarana elektronik lainnya.

b. Komersial/Perdagangan

Dari perspektif komersial, E-Commerce memberikan kemampuan dalam membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

c. Proses Bisnis

Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce menjalankan bisnis secara elektronik dengan melengkapi proses bisnis melalui jaringan elektronik sebagai proses bisnis fisik.

d. Pelayanan

Dari perspektif pelayanan, E-Commerce merupakan sarana yang ditujukan kepada pemerintah, perusahaan-perusahaan, pelanggan, dan organisasi untuk


(39)

23

mengurangi biaya pelayanan sambil meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan kecepatan pengiriman.

e. Pembelajaran

Dari perspektif pembelajaran, E-Commerce memungkinkan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan di kalangan dunia pendidikan.

f. Kolaborasi

Dari sisi kolaborasi, E-Commerce merupakan kerangka untuk kerja sama antar dan dalam suatu organisasi.

g. Komunitas.

Dari sisi komunitas, E-Commerce memberikan tempat untuk berkumpul bagi anggota komunitas untuk belajar, berinteraksi, dan bekerja sama. Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapitekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persainganmengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.

2.5.1 Keuntungan E-Commerce Dalam Bisnis

Menurut H. Dadang Munandar, S.E, M.Si dalam bukunya E-Bussines (2011:4) menyebutkan bahwa ada beberapa keuntungan jika pelaku bisnis menerapkan E-Commerce, di antaranya :

a. E-Commerce berfungsi sebagai penyeimbang dalam dunia bisnis.

Melalui E-Commerce maka semua ukuran perusahaan, melai perusahaan kecil, menengah, dan besar dapat menjangkau pasar global.


(40)

b. E-Commerce memungkinkan adanya kustomisasi.

Aplikasi E-Commerce saat ini meliputi sistem pemesanan yang mudah digunakan sehingga memungkinkan pelangga untuk memilih dan memesan produk tertentu sesuai spesifikasi tertentu yang diinginkan oleh mereka.

c. E-commerce memungkinkan produksi jaringan.

Hal ini mengacu pada pengemasan proses produksi kepada kontraktir yang secara goegrafis terpisah-pisah tetapi dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui jaringan-jaringan komputer.

2.6 Pengertian Website

World Wide Web (www) merupakan jaringan yang menhubungkan jaringan-jaringan local ke dalam suatu jaringan global dimana satu computer di negara tertentu dapat secara langsung berkomunikasi dengan computer lain di Negara lain. (H. Dadang Munandar, S.E, M.Si (2011:19)).

2.6.1 Nama Domain / URL

Pengertian Nama Domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :http://www.baliorange.net, http://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh namadomain


(41)

25

ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh namadomain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk namadomainwebsite perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2.6.1.1.Rumah Tempat Website (Web Hosting )

Pengertian Web Hosting adalah tempat/ruangan dimana file-file website suatu perusahaan disimpan atau secara teknis disebut server. Server ini umumnya disewakan oleh penyedia jasa hosting yang ada diberbagai Negara. . (H. Dadang Munandar, S.E, M.Si (2011:42)).

2.6.1.2Desain Web

“Desain website adalah tampilan fisik website yang menentukan keberhasilan kita dalam menjalankan bisnis secara online. Jika penampilan bagus, menarik da mudah diikuti, maka parapengunjung akan dengan senang hati mengunjungi website tersebut. . (H. Dadang Munandar, S.E, M.Si (2011:39)).

2.7 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan metodologi pengambangan sistem terstruktur, maka dibutuhkan alat-alat dan teknik untuk melaksanakannnya. Alat-alat metodologi yang digunakan umumnya berupa


(42)

gambar, diagram, atau grafik karena mudah dipahami. Dalam hal ini penulis menggunakan alat-alat sebagai berikut :

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas yang lainnya. Dalam pembuatan flowmap tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak, karena flowmap merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga flowmap yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk mengambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks ialah kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data.


(43)

27

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi tentang struktur database.

2.8 Pengertian Basis Data

Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, simbol, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Menurut Fathansyah (2004:2) basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut pandang, seperti:

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.


(44)

2.8.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible.

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

(Sumber : http://jewyner.wordpress.com/ diakses pada tanggal 10 Juni 2014)

2.8.2 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basisdata yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD

1. ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas.

2. Sistem adalah kumpulan dari elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.

3. Kebersama-samaan dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.


(45)

29

4. Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya

(Sumber : http://www.bukucatatan.web.id/pengertian-erd/ diakses pada tanggal 10 Juni 2014)

2.9 Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya (2008:2) Jaringan Komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugas nya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (Computer Network).

2.9.1 Jenis-jenis Jaringan komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi atas lima jenis, yaitu: 1. LAN (Local Area Network).

LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik


(46)

untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. MAN(Metropolitan Area Network).

MAN(Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. WAN (Wide Area Network).

WAN (Wide Area Network), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan


(47)

31

yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet. 5. Jaringan Tanpa Kabel.

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.10 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis website. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemograman, MySql sebagai database, Adobe Dreamweaver CS4 sebagai editor, CSS sebagai script pengolah tampilan , editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.10.1 HTML ( Hyper Text Markup Language )

“HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah jenis teks dokumen khusus yang digunakan oleh Web Browser untuk mempersentasikan


(48)

teks dan gambar. HTML merupakan dasar atau tulang punggung dalam pembuatan sebuah website”. Madcoms Madiun (2009:8).

Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh. Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.10.2 Pengertian Cascading Style Sheet ( CSS )

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat, yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web.

2.10.3 PHP

PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”. PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan PHP bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara di include atau require. (Madcoms 2013:309)


(49)

33

2.10.4 MySQL

MySQL adalah jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data. MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain linux, windows dan sebagainya. ( Madcoms 2013:339)

2.10.5 Konektivitas PHP-MySQL

Menurut Madcoms 2013:340 “Untuk dapat mengakses data dalam database MySQL, harus melakukan koneksi terlebih dahulu. Koneksi database yang pertama kali dilakukan adalah dengan menggunakan fungsi Mysql_connect (Nama Host, Nama User, Password).”

Keterangan :

a. Nama_Host adalah lokasi di mana MySQL dipublikasikan.

b. Nama_User adalah string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL.

c. Password adalah string yang berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.

2.10.6 XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho (2011 : 2) “XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP tidak usah lagi untuk melakukan penginstalan program lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan:


(50)

a. Apache HTTPD 2.0.54 b. MySQL 4.1.12

c. PHP 5.0.3

d. FilZilla FTP Server 0.9 Beta e. phpMyAdmin 2.61-pl3 f. dan lain-lain.

2.10.7 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikansitus web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www inimenggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan ApacheSoftware Foundation.

2.10.8 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan perancangan website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi


(51)

35

AdobeDreamweaver. Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan-kelebihan dari AdobeDreamweaver CS4 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuaidengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

3. Adanya penambahan fitur dan menu-menu yang sangat berguna bagi para programer seperti adobe photoshop smart objects, dan lain-lain.

2.11 Pengertian Pemesanan

Kemajuan teknologi sekarang ini memungkinkan pemesanan tidak hanya dapat dilakukan jika konsumen dan penjual bertatap langsung, tetapi dapat dilakukan dari jarak jauh sekalipun, misalnya dengan menggunakan E-commerce, yaitu sistem pemesanan barang lewat internet.

“ Pemesanan adalah proses perbuatan, cara memesan atau memesankan.

Pemesanan merupakan salah satu aktifitas dalah sebuah perusahaan rental buku, pemesanan dilakukan oleh konsumen, adanya pemesanan membantu

penjual menentukan jumlah persediaan barang.”

(Sumber : http://www.google.co.id/jurnal- Analisis-dan-Desain-Sistem-Informasi / diakses pada tanggal 07 Juni 2014)


(52)

2.12 Pengertian Bengkel

Bengkel adalah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin.

Bengkel memiliki 2 pengertian, yaitu secara luas dan secara sempit. Dalam artian luas bengkel pertanian memiliki fungsi :

a. Sebagai tempat untuk mengembangkan daya cipta manusia sehingga dapat terwujud hasil karya yang berguna bgi kehidupan manusia. Dalam kegiatan ini dapat berupa tindakan perancangan atau modifikasi dari suatu hasil rancangan berupa alsintan yang disesuaikan dengan kondisi setempat,

b. Sebagai tempat untuk pengujian alsintan yang akan diterapkan di suatu daerah, c. Sebagai tempat pendidikan dan latihan bagi operator, teknisi, masinis dalam

bidang pertanian.

Dalam artian sempit bengkel pertanian memiliki fungsi :

1. Sebagai tempat untuk melakukan perawatan berbagai alsintan, 2. Sebagai tempat untuk melakukan perbaikan berbagai alsintan,

3. Sebagai tempat untuk melakukan perakitan (assembling) berbagai alsintan, 4. Sebagai tempat penyimpanan alsintan

5. Sebagai tempat penyimapanan suku cadang alsintan

Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil


(53)

37

yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan perbengkelan selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupan yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu menyertai setiap pemilikan barang.

Pada suatu perusahaan yang banyak menggunakan mesin, adanya bengkel adalah hal yang penting. Mesin-mesin perlu dirawat secara berkala, sehingga membutuhkan perkakas perawatan. Mesin-mesin juga mengalami kerusakan dalam pemakaiannya, sehingga diperlukan perbaikan. Jika mesin tidak dirawat dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan perusahan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan perusahaan.

(Sumber : http://ramdhaniphakim.com/2014/01/pengertian-bengkel.html / diakses pada tanggal 01 Juni 2014)

2.13 Pengertian Las Listrik

Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis.


(54)

Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.

Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.

(Sumber: http://las-listrik.com/2009/03/pengertian-las-listrik.html / diakses tanggal 02 Juni 2013).


(55)

39 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya, yang beralamatkan di Komp. Pratista Antapani Jl. Jajaway no. 10 Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya sudah berdiri cukup lama, yaitu sekitar 20 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 10 September 1991. Pendiri sekaligus pemiliknya adalah Bapak Ujang Suryana. Dan kini dikelola oleh putra pertama nya yaitu Bapak Endin Wahyudin, A.md. Nama Tri Jaya sendiri diciptakan oleh pemilik bengkel dengan arti usaha yang selalu berjalan lancar dan berjaya. Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya merupakan bengkel yang bergerak dibidang pemesanan dan layanan. Bengkel ini merupakan bengkel yang berdiri sendiri dan milik perorangan. Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya beralamatkan di Komp. Pratista Antapani Jl. Jajaway no. 10 Bandung.

Bengkel ini terletak di pinggir jalan raya sehingga memudahkan para pelanggan untuk menemukan bengkel ini. Dari awal berdiri sampai saat Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya menyediakan pembuatan Pagar, Canopy, Trallis, Railling, Balkon, Tangga Putar, dan lain-lain serta layanan kontruksi pembangunan. Pembuatan produk tentunya dengan menggunakan bahan besi


(56)

yang di desain sedemikian rupa oleh Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya sehingga menimbulkan sugesti dengan karya yang kuat dan elegan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sebuah badan usaha atau perusahaan tentunya memiliki visi dan misi perusahaan, demi tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya:

a. Visi Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya

“Menjadi salah satu bengkel las listrik rekayasa dan jasa konstruksi terkemuka di Bandung, mempunyai reputasi yang dikenal baik di dalam maupun di luar negeri dan mampu bersaing dengan perusahaan lokal maupun asing”

b. Misi Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya

“Dapat selalu memberikan solusi yang terbaik atas permasalahan yang dihadapi klien dan menciptakan kualitas kerja sesuai spesifikasi permintaan atau melebihi harapan klien / pelanggan”

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal saja dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan


(57)

41

deskripsi pekerjaan terinci. Struktur Organisasi diperlukan bagi suatu organisasi agar tercipta suasana kerja yang teratur dan lancar, karena masing-masing bagian telah mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Dengan demikian dalam melakukan aktivitas sehari-hari Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya perlu menyusun struktur organisasi, karena dengan adanya struktur organisasi tentu dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja. Berikut ini adalah struktur organisasi pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya :

Pemilik

Karyawan/Pekerja

Bagian Pengecatan Bagian

Pengiriman Bagian

Pengelasan

Bagian Pemasangan asistan


(58)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan bagan stuktur organisasi yang terdapat pada point 3.1.3, dapat diuraikan deskripsi tugas pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya adalah :

1. Pimpinan

Pimpinan bengkel dipegang oleh pemilik, sebagai pimpinan tertinggi didalam bengkel. Tugas dari pimpinan yaitu:

a. Mengawasi kegiatan-kegiatan, demi kelancaran jalannya usaha. b. Menyusun dan memutuskan rencana kegiatan bengkel.

c. Mengorganisasi, membimbing, serta mengarahkan bawahannya. 2. Asistan

Membantu pimpinan dalam mengerjakan tugas pimpinan, yang meliputi : a. Membantu pimpinan dalam memberi pengawasan terhadap kegiatan

yang berjalan pada bengkel.

b. Membantu pimpinan dalam proses pengukuran ke alamat konsumen. c. Membantu pimpinan dalam menyusun laporan penjualan.

3. Karyawan

Tugas dari seorang pekerja berhubungan langsung dengan proses pembuatan hingga pemasangan, yang meliputi :

a. Bagian Pengelasan

Melakukan kegiatan pengelasan barang dari bahan mentah hingga bahan jadi.


(59)

43

b. Bagian Pengecatan

Melakukan kegiatan pengecatan terhadap barang jadi. c. Bagian Pengiriman

Melakukan dan bertanggung jawab penuh terhadap pengiriman barang ke alamat konsumen.

d. Bagian Pemasangan

Melakukan dan bertanggung jawab penuh terhadap pemasangan barang di lokasi.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan


(60)

sistematis. Metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode yang mempelajari berbagai aspek kualitatif dari kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari tindakan (action) dan keadaan (circumstances) sehingga proses (processes), dan peristiwa (events) bagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik sosial (social practices).

Menurut Prof.Dr.H Abdurahman Fathoni M.Si (2006 : 113) : Selain itu juga metode kualitatif memperlakukan teori dan metode sebagai isu yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, metode tidak hanya penting dalam menuntun bagaimana data dikumpulkan tetapi juga terhadap bagaimana data hendak dianalisis. Dengan lain, metode kualitatif tidak hanya merujuk pada logika yang mengatur prosedur (the logic of procedure) tetapi juga logika analisis (the logic of analysis).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Agar data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada pada Bengkel Las Listrik dan kontruksi Tri Jaya, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian.


(61)

45

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang menggunakan metode Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara :

1. Pengamatan (Observasi)

Menurut Jogiyanto (2005:623) Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi juga merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

2. Wawancara (Interview)

Menurut Jogiyanto (2005:617) wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan fakta atau data (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam penembangan sistem.

Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee) dan pada penelitian ini penulis mewawancarai pemilik Bengkel Las listrik dan Kontruksi Tri Jaya.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang didapatkan dari data lain yang telah dikumpulkan, diolah, dan diisajikan oleh pihak lain.


(62)

Data Sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Data ini digunakan untuk mendukung infomasi primer yang diperoleh baik dari dokumen, buku bacaan, internet, maupun observasi langsung ke lapangan. Data sekunder tersebut antara lain berupa: Surat pemesanan barang, laporan penjualan, surat jalan dan Kepustakaan (Literatur).

Metode yang dilakukan penulis adalah studi kepustakaan, ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, meneliti data – data yang bersumber dari buku-buku yang relevan serta hasil pencarian data di situs-situs internet yang berhubungan dengan judul.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Penulis dalam membangun Sistem Informasi Pemesanan Barang pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya ini menggunakan pendekatan terstruktur sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada 3.2.3.1 dan 3.2.3.2

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan terstruktur. Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecaham masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang


(63)

47

memiliki komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya .

Metode pendekatan terstruktur memiliki alat bantu untuk perancangan sistem seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan kamus data.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) dalam bukunya Analisis & Desain, menjelaskan bahwa:

“Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”.

Pengembangan sistem didefinisikan sebagai sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.


(64)

Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Prototype

[ Sumber : Tata Sutabri (2012:69 ]

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistemyang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototyipe, langkah- langkah tersebut antara lain:

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan caramelakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu


(65)

49

dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Membuat Protitype

Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Menguji Prototype

Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali.

5. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.


(66)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis adalah mempelajari masalah – masalah yang timbul dan kemudian memperbaiki berbagai fungsi yang ada di dalam sistem berjalan agar lebih menjadi efektif dan efesien. Sedangkan perancangan adalah menentukan bentuk dari sistem yang akan di buat yang sesuai kebutuhan pemakai yang telah di analisis terlebih dahulu, termasuk di dalamnya input dan output sistem.

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan sistem informasi pemesanan barang berbasis web yang dikembangkan penulis adalah :

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut

2. Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada.


(67)

51

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Diagram Konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambrakan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambrakan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram juga digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa Data Flow Diagram adalah diagram untuk menggambarkan arus dari data sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

1. DFD Level 0/Zero (Overview Diagram)

Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi disebut level 0 (overview diagram).

2. Diagram Rinci/Detail (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya.


(68)

Berdasarkan definisi di atas maka diagram rinci merupakan diagram yang menjelaskan atau menguraikan proses secara lebih detail lagi dari dari proses yang ada di level 0.

4. Kamus Data

Menurut Jogiyanto (2005:725) Kamus data sering disebut sebagai data dictionary atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Kamus data dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project.


(69)

53

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel- tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

1. Bentuk normalisasi I/1-NF (first normal form)

Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute )atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)

Bentuk tahap normal kedua ( 2NF ) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional ( KF ) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya besifat parsial ( hanya tergantung pada sebagian dari key primer ).

3. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang


(70)

menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

c. Entitiy Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan data. Adapun elemen-elemen dari ERD adalah sebagai berikut:

1. Entity (entitas)

Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

2. Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antar entity (entitas). Relationship digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.

3. Relationship degree (derajat relationship)

Relationship degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship.


(71)

55

5. Kardinalitas (cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum baris yang dapat berrelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Ada 3 macam kardinalitas, yaitu : a. One to one (satu ke satu)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua. Artinya setiap baris pada entitas Aberhubungan dengan paling banyak satu baris pada entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many atau many to one (satu ke banyak atau banyak ke satu)

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Artinya untuk satu kejadian pada entitas pertama mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua.

c. Many to many (banyak ke banyak)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Dilihat dari entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

3.2.1. Pengujian Software

Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program yang ditujukan untuk menemukan error Untuk pengujian pada penelitian ini akan digunakan Black


(1)

129

Tabel 4.36 Tabel Kasus dan hasil pengujian Menu Transaksi Pemesanan Kasus

dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Uji

Data Benar

Memilih barang yang akan dipesan

Barang yang sudah dipilih masuk ke daftar keranjang belanja.

[x] Berhasil [ ] Gagal

Data Benar

Memasukan data diri

Konsumen harus memasukan data diri dengan lengkap.

[x] Berhasil [ ] Gagal Data

Benar

Mendapatkan Konfirmasi pemesanan

Konfirmasi pemesanan berisikan data barang yang dipesan, data diri, total belanja

[x] Berhasil [ ] Gagal

Data Salah

Tidak memilih barang

Tidak ada barang yang masuk ke daftar keranjang belanja dan tidak dapat masuk ketahap selanjutnya.

[x] Berhasil [ ] Gagal

4.5.3. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dengan kasus uji sample yang telah dilakukan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Perangkat lunak bebas dari sintaks kesalahan.


(2)

130 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, berikut ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dan dapat diharapkan saran-saran yang akan memberikan catatan penting untuk membangun sistem yang sudah ada menjadi lebih optimal.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Penulis menarik kesimpulan tentang Sistem Informasi Pemesanan Barang Berbasis Website pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya, bahwa:

1. Sistem ini dapat membantu dalam media promosi yang tadi nya hanya dilakukan secara manual (penyebaran kartu nama bengkel dan penempelan brosur), kini dapat dilakukan lebih meluas dan dapat menambahkan informasi untuk konsumen dengan adanya informasi-informasi yang ada pada website. 2. Aktifitas pemesanan tidak lagi secara manual, melainkan konsumen kini tidak

melakukan pemesanan dengan harus mendatangi lokasi bengkel.

3. Sistem pemesanan ini dapat membantu pihak bengkel dalam melakukan pengolahan data nya. Data bisa disimpan lebih rapi tanpa terjadinya penumpukan data, dan memudahkan dalam pencarian data nya.


(3)

131

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya semoga bisa membahas mengenai layanan jasa kontruksi pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya.

2. Untuk waktu kedepan diharapkan pemesanan dapat lebih meluas tidak hanya sekitar Bandung, tetapi luar Bandung bahkan lebih meluas ke luar pulau dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan pada Bengkel Las Listrik dan Kontruksi Tri Jaya.


(4)

(5)

(6)