Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. GETARAN DAN GELOMBANG KELOMPOK KOMPETENSI E 6 Gambar 1.2 Massa bergetar di ujung pegas Pegas pada Gambar 1.2 a tidak memberikan gaya pada massa m, dan posisi massa di titik ini disebut posisi setimbang, jika massa dipindahkan ke kanan Gambar 1.2 b yang menekan pegas atau ke kiri Gambar 1.2c yang merentangkan pegas, pegas memberikan gaya pada massa yang bekerja dalam arah mengembalikan massa ke posisi setimbangnya, yang disebut dengan gaya pemulihan. Besar gaya pemulihan F Newton berbanding lurus dengan simpangan x meter yang kemudian dirumuskan dengan Hukum Hooke : F = -kx 1 Dimana k Newtonmeter adalah konstanta pembanding yang disebut juga dengan konstanta pegas. Tanda - menandakan bahwa gaya pemulihan selalu mempunyai arah berlawanan dengan simpangan x. Seperti yang telah diketahui getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik setimbang. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Simpangan terjauh itu disebut amplitudo, Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi f. Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. GETARAN DAN GELOMBANG KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 7 sendiri. Hubungan frekuensi dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut : f = � atau T = 2 dengan T = periode detik dan f = banyaknya getaran per sekon Hz.

2. Energi pada gerak Harmonis Sederhana

Meregang atau menekan pegas harus dilakukan kerja. Dengan demikian energi potensial disimpan pada pegas yang teregang atau tertekan. Diketahui bahwa energi potensial pegas dinyatakan dengan Ep = .k.x 2 , Energi kinetik dinyatakan E k = .m.v 2 , Energi mekanik total dari suatu sistem merupakan jumlah energi kinetik dan potensial, dirumuskan menjadi : E = .m.v 2 + .k.x 2 3 Dimana : E = energi mekanik total joule v = kecepatan meterdetik m = massa kg x = jarak meter Rumus diatas dapat dijelaskan di mana v adalah kecepatan massa m ketika berjarak x dari posisi setimbang. Selama tidak ada gesekan,energi mekanik totoal E tetap konstan. Pada saat massa berosilasi bolak-balik, energy terus berubah dari energi potensial ke energi kinetik E = .k.v 2 , dan kembali lagi. Pada saat pegas berada pada pada titik setimbangnya x = 0 maka energy mekanik merupakan energi kinetik. Saat pegas berada di titik ekstrim titik terjauhnya massa berhenti sebentar pada waktu berubah arah sehingga v = 0, sehingga energi mekanik total osilator harmonis sederhana sebanding dengan kuadrat amplitudonya E = .k.A 2 . Kita dapat menurunkan rumus untuk periode gerak harmonis sederhana GHS, dan ini dapat dilakukan dengan membandingkan GHS dengan benda