f. Keadilan: sumber dasar modal yang digunakan tepatsesuai dengan jenis
‘Program Proyek Pembangunan’ barang publik: global, nasional, prop, lintas; semi publik; semi privat; atau privat.
2.3 Konsep Coorporate Governance
Corporate Governance adalah “refers to a group of people getting together as one united body with the task and responsibility to direct, control and rule with
authority. On a collective effort this body empowered to regulate, determine, restrain, urban exe
rcise the authority given it” Josef, 2002.
Struktur entitas bisnis yang dimodifikasi sedemikian rupa, guna menjembatani sekaligus mempertemukan kepentingan berbagai kelompok yang berbeda asal dan
motivasinya. Namun dalam tataran implementasi yang diperlukan bukan sekedar penyempurnaan regulasi, pembenahan infrastruktur dan komisaris independen atau
audit komite. Sangat penting memperhatikan pemahaman sekaligus ketegasan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam implementasinya, untuk secara
sungguh-sungguh mempraktekkan Good Corporate Governance. Implementasi CG dapat dijelaskan melalui esensi CG itu sendiri yang terkait pula dengan Agency
Theory Jensen dan Meckling, 1976. Dalam perekonomian modern, manajemen dan pengelolaan perusahaan banyak dipisahkan dari kepemilikan perusahaan. Hal ini
sejalan dengan Teori Agensi yang menekankan pentingnya pemilik perusahaan pemegang saham menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada tenaga-tenaga
profesional yang disebut agen yang lebih mengerti dalam menjalankan bisnis sehari- hari.
Mekanisme pengelolaan Good Corporate Governance memastikan bahwa tindakan manajemen akan selalu diarahkan pada peningkatan nilai perusahaan,
sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stockeholder’s, karyawan, kreditor dan masyarakat sekitar. Umpan balik yang menyangkut : hasil penilaian terhadap sistem,
hasil analisis dan kajian, hasil implementasi konsep, dan hasil evaluasi. Prinsip yang harus ditaati atas mekanisme CG adalah kemandirian, integritas dan transparansi yang
harus dilaksanakan secara efektif dan berkesinambungan McKendall, Sanchez, Sicilian, 1999.
Umumnya emiten atau perusahaan terbuka semakin tergantung pada pasar modal eksternal untuk pembiayaan kegiatan perusahaan, melakukan investigasi dan
menciptakan pertumbuhan usaha. Oleh karena itu perusahaan perlu memastikan pihak penyandang dana bahwa digunakan dana secara tepat dan efisien.
Secara umum prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai berikut: 1 Fairness, merupakan penberlakuan adil terhadap pemegang saham mayoritas dengan
minoritas; 2 Responsibility, sebagai pengatur tanggung jawab menajemen yang terdiri dari dewan direksi dan dewan komisaris; 3 Accountibility, mengatur
perbaikan system pengendalian dengan memfungsikan unit-unit pengawasan seperti satuan pengawas internal, komisaris dan komite-komite pendukungn komisaris
diantaranya adalah komite audit; 4 Transparancy, mengatur peningaktan keterbukaan informasi keuangan dan kinerja.
2.4 Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Jawa Barat