Analisis Korelasi Rank Spearman

Jika terdapat rank kembar dalam perangkingan untuk variabel x dan variabel y, maka harus digunakan faktor korelasi untuk menghitung ∑ x 2 dan ∑ y 2 terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya rs, dengan rumus Tx n n X ∑ − − = ∑ 12 3 2 Ty n n Y ∑ − − = ∑ 12 3 2 Dimana, 12 3 t t T − = ∑ t menunjukan jumlah rank kembar dari penelitian, sehingga nilai korelasi spearman dapat dihitung sebagai berikut: 2 2 2 2 2 Y X di Y X rs ∑ ∑ − ∑ + ∑ = keterangan: X = Variabel bebas kualitas pelayanan Y = Variabel tidak bebas kepuasan konsumen Tx = Faktor korelasi x Ty = Faktor korelasi y T = Banyaknya data kembar

b. Rancangan Uji Hipotesa

Perhitungan dengan memakai metode statistik analisa korelasi tersebut di atas adalah untuk memperoleh nilai r yang menggambarkan hubungan antara dua variabel yang diteliti. Setelah r didapat, maka perlu diadakan pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan rumus distribusi t sebagai berikut : t = 2 1 2 r n r − − Dimana : t = uji hipotesis diterima atau tidak r = koefisien korelasi n = jumlah tahu Ho : r = 0, artinya iklan ditelevisi tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Ha : r ≠ 0, artinya iklan ditelevisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Kriteria dan kesimpulan : • Bila t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak, berarti terdapat hubungan yang erat antara variabel X dan variabel Y. • Bila t hitung t tabel : Ho diterima, berarti tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y.

c. Koefisien Determinasi

Untuk menganalisis besarnya pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen dengan menggunakan rumus korelasi determinasi. Kd = rs 2 x 100 Nilai koefisien korelasi Rank Spearman menurut Kendall seharusnya terletak antara –1 sd +1, dirumuskan –1 ≤ rs ≤ +1. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah dan tanda positif menunjukkan hubungan yang searah, artinya adalah; • rs = +1 atau mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x dan variabel y dan hubungannya searah. • rs = 0 atau mendekati 0, berarti hubungannya lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. • rs = 1 atau mendekati –1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x dan variabel y tapi hubungannya berlawanan arah. Adapun batasan mengenai kuat lemahnya dari koefisien korelasi menurut Dean J Champion adalah: • 0,25 sd 0,00 atau 0,00 sd 0,25 menunjukkan tidak adanya hubungan hubungan lemah. • 0,50 sd 0,26 atau 0,26 sd 0,50 menunjukkan hubungan yang cenderung lemah moderat. • 0,75 sd –0,51 atau 0,51 sd 0,75 menunjukkan hubungan yang cenderung kuat. • 1,00 sd –0,76 atau 0,76 sd 1,00 menunjukkan hubungan yang kuat sekali atau mendekati sempurna.