Perangkat lunak Akuntansi Berbasis Open Source
pengguna informasi. Adapun Laitch dan Bavis Kusrini dan Koniyo, 2007 sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan
menurut La Midjan dan Susanto 2008, sumber dari sistem informasi di dalam perusahaan yang bersumber dari alat-alat
pemroses atau pengolah data adalah : 1
Otak. Otak manusia memiliki dua macam memori yaitu memori jangka panjang dan memori jangka pendek.
2 Manual. Alat pengolah manual yang ditandai dengan
penggunaan pena dan tinta. 3
Mekanik. Mekanik memberikan hasil pengolahan yang lebih cepat, rapih, dan terstandarisasi.
4 Elektrik.
5 Elektronik. Elektronik memberikan kecepatan dan efisiensi
pengolahan. d. Akuntansi
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan pengkomunikasian informasi ekonomi agar pemakai informasi
dapat mengambil pertimbangan dan keputusan berdasarkan informasi tersebut Weygant et.al., 2015. Sedangkan Menurut
American Insitute of Certified Public Accounting AICPA mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Dan pengertian menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison Horngren
Harrison,2007:4 menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
e. Sistem Informasi Akuntansi Dari berbagai penjabaran diatas, Sistem Informasi Akuntansi SIA
dapat diartikan sebagai komponen-komponen yang terdiri dari pelaku,
metode dan
prosedur untuk
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi
mengenai keuangan dan operasi usaha, kemudian mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan
perusahaan. Fess et al, 1999. Menurut James A. Hall 2007:10 sistem informasi akuntansi adalah sistem yang terdiri dari tiga sub
sistem, yaitu transaction processing systems, general ledger atau financial reporting systems, dan management reporting systems.
Menurut Romney Steinbart, 2014 Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari enam komponen, yaitu:
1 Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi. 2
Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data tentang aktivitas-akivitas organisasi. 3
Data tentang proses-proses bisnis organisasi 4
Perangkat lunak yang dipakai untuk memposes data organisasi 5
Infrastruktur teknologi
informasi, termasuk
komputer, peralatan pendukung peripheral device, dan peralatan untuk
komunikasi jaringan. 6
Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.
Keenam komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu sistem informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam
organisasi, yaitu: 1 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas aktivitas
yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku
yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang
berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi.
2 Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. 3 Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-
aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan
andal. Setelah mengetahui bahwa salah satu komponen sistem informasi
akuntansi adalah perangkat lunak, maka perangkat lunak akuntansi dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang dirancang untuk
memudahkan aktivitas
organisasi dalam
pencatatan dan
menyimpan data akuntansi. Perangkat lunak akuntansi terdiri dari modul-modul yang merupakan kelompok fungsi yang saling
berhubungan. Modul-modul umum meliputi modul penjualan, pembelian, persediaan, dan buku besar Rama, 2009.
2. Pengertian Open Source Secara harfiah open source
berarti “kode sumber yang terbuka”. Sumber yang dimaksud di sini adalah source code kode sumber dari
sebuah perangkat lunak, baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman maupun dokumentasi dari perangkat lunak tersebut.
Definisi lain dari opensource.org menyebutkan bahwa open source adalah perangkat lunak komputer yang telah dibuat, selain
memperoleh perangkat lunaknya juga dapat diperoleh kode perintah source code aslinya, sehingga dapat digunakan tidak hanya oleh
pembuat perangkat lunak, tetapi juga pihak lain. Garcia dan Magdaleno 2013 mendefinisikan open source sebagai
“OSS is software that can be used, studied, and modified without restriction, and which can be copied and redistributed in modified or
unmodified form either without restriction, or with minimal restrictions only to ensure that further recipients can also do these
things and that manufacturers of consumer-facing hardware allow
user modifications to their hardware”
.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukan di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak berbasis open source adalah perangkat lunak
yang didistribusikan secara bebas dan gratis disertai source code perangkat lunak tersebut sehingga memungkinkan orang lain untuk
memodifikasi, berpartisipasi
dalam pengembangan
serta mendistribusikan ulang perangkat lunak tersebut.
Hanya saja, perangkat lunak yang memiliki akses terhadap source code tidak selalu dapat dikatakan sebagai perangkat lunak open
source. Disadur dari opensource.org, suatu perangkat lunak open source harus memenuhi sepuluh kriteria dibawah ini :
1. Free Redistribution
Lisensi tidak membatasi pihak manapun dalam menjual atau membagikan perangkat lunak. Dalam hal ini, perangkat lunak
tidak memerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan perangkat lunak tersebut.
b. Source Code Perangkat lunak open source harus menyertakan kode
pemrograman perangkat lunaknya. Bahasa pemrograman ini harus dipublikasikan di internet dan dapat di unduh secara gratis
agar dapat dimodifikasi oleh programmer lainnya. c. Derived Works
Lisensi harus memungkinkan untuk dimodifikasi dan dikerjakan ulang, serta harus mengizinkannya untuk didistribusikan di bawah
persyaratan yang sama seperti lisensi perangkat lunak asli. d. Integrity of The Author’s Source Code
Bahasa pemrograman bisa saja tidak dapat dimodifikasi menjadi program baru, tetapi dapat di modifikasi oleh programmer lain
menjadi sebuah patch baru dari program tersebut dengan tujuan memperbaharui perangkat lunak tersebut menjadi lebih baik.
e. No Discrimination Againts Person or Group Lisensi tidak boleh mendiskriminasi seseorang atau sekelompok
orang. f. No Discrimination Againts Fields of Endeavor
Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan program dalam bidang usaha tertentu. Misalkan, tidak boleh
melarang suatu program untuk digunakan dalam kegiatan bisnis atau untuk kegiatan penelitian.
g. Distribution of Lisence Lisensi dari program dapat didistribusikan kembali tanpa perlu
izin maupun lisensi tambahan dari pihak-pihak yang melakukan distribusi ulang dari program tersebut.
h. Lisence Must Not Be Specific to a Product Lisensi dari program tetap melekat pada suatu program meskipun
program tersebut telah di kerjakan ulang oleh pihak lain dan didistribusikan ulang oleh pihak lain. Pihak yang melakukan hal
tersebut tetap memiliki hak yang sama dengan pihak yang pertama kali membuat program tersebut.
i. Lisence Must Not Restrict Other Perangkat lunak Lisensi dari program open source tidak boleh terikat dengan
lisensi program lain terutama program berlisensi atau close source.
j. Technology Must Be Technology-Neutral Tidak ada ketentuan bahwa lisensi merupakan predikat dari
teknologi seseorang maupun antarmuka tertentu. Dari penjabaran diatas serta definisi perangkat lunak berbasis open source,
maka dapat disimpulkan definisi dari perangkat lunak akuntansi berbasis open source. Perangkat lunak akuntansi berbasis open source adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah aktivitas dan kegiatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas
serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelian, penjualan, penggajian, buku besar, dan lain-lain, di mana perangkat lunak ini dapat diperoleh secara gratis dan disertai source code
perangkat lunak tersebut sehingga memungkinkan pengguna untuk memodifikasi dan mendistribusikan ulang perangkat lunak.