Analisa Sistem Perancangan Sistem

19

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Dari latar belakang yang telah diberikan serta dari hasil pengamatan, permasalahan yang terjadi pada proses sertifikasi guru sering sekali terjadi polemik, karena ada kemungkinan penilaian subyektif kepala pemerintah terhadap seorang guru. Identifikasi permasalahan ini dilakukan untuk menemukan konsep-konsep dan teori-teori yang dapat mendukung untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada. Ketika seorang calon guru menyerahkan data diri pada bagian panitia penyelenggara, bagian panitia memberikan formulir penilaian untuk diisi. Formulir tersebut merupakan formulir penilaian psikologis yang hasilnya nanti dijadikan penilaian aspek mental kerja guru. Setelah itu, dilakukan proses penyeleksian dengan berdasarkan mengadakan tes yang penilaiannya untuk beberapa parameter seperti penilaian portofolio, kualifikasi akademik, kompetensi profesi pendidik sebagai agen pembelajaran dan lain sebagainya. Jika terdapat calon guru yang memenuhi beberapa kriteria tersebut, calon guru tersebut lolos dalam tes kapasitas intelektual dan tes kompetensi profesi, maka calon guru tersebut akan dipanggil untuk melakukan tes kesehatan jika diperlukan. Hasil dari seluruh tes akan dijadikan inputan pada proses penyeleksian sertifikasi sehingga dapat diperoleh kandidat yang cocok untuk menjadi seorang guru SD MI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2 Perancangan Sistem

Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya aplikasi yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu mampu membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, yaitu memilih guru untuk disertifikasi dan ditempatkan pada posisijabatan tertentu. Selain itu juga ditentukan model pendukung keputusan yang diterapkan dalam program aplikasi untuk dapat menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan tersebut. Pada alur proses aplikasi ini dijelaskan urutan proses yang terjadi pada aplikasi. Gambar 3.2 adalah flowchart dari proses profile matching yang akan digunakan pada program aplikasi ini. Pada proses profile matching ini dibutuhkan inputan jabatan atau posisi guru yang merupakan nilai acuan dari suatu posisi dan profile guru, yang didapat dari hasil 3 tes yang diadakan. Setelah didapat nilai- nilai tersebut, dilakukan pemetaan gap kompetensi yang merupakan selisih dari profile guru dan profile posisi atu jabatan guru. Kemudian hasil yang didapat dari pemetaan gap tersebut akan dilakukan proses pembobotan nilai gap. Langkah selanjutnya adalah proses pengelompokan dan perhitungan Core Factor dan secondary factor. Hasil yang didapat akan dilakukan proses perhitungan nilai total dan langkah terakhir adalah perhitungan rangking kandidat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tidak Gambar 3.1 Flowchart Alur Proses Sistem Adapun tahapan-tahapan lainnya dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan Diagram Berjenjang, Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD dan Struktur Basis Data yang digunakan dalam program aplikasi ini. Start Input Profil Posisijabatan Input Profil Calon Guru Calon Guru ? A A Pemetaan gap kompetensi Proses Pembobotan Nilai gap Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan secondary factor Perhitungan nilai total tiap aspek Perhitungan Ranking Calon Guru Laporan Ranking Kandidat Terseleksi End Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.1 Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Secara garis besar dapat dilihat pada gambar di bawah ini : SPK SELEKSI SERTIFIKASI GURU SDMI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING 1 MAINTENANCE DATA 2 PROSES ANALISA 3 CETAK LAPORAN 1.2 MAINTENANCE CALON GURU 1.6 MAINTENANCE DIVISI BAGIAN 1.4 MAINTENANCE POSISI 1.5 MAINTENANCE PROFIL POSISI 1.3 MAINTENANCE PROFIL CALON GURU 1.1 MAINTENANCE PROFILE 2.1 PEMETAAN GAP KOMPETENSI 2.2 PENENTUAN BOBOT NILAI GAP 2.3 PENGELOMPOKAN DAN PERHITUNGAN CORE DAN SECONDARY FACTOR 2.4 PERHITUNGAN NILAI TOTAL 2.5 PERHITUNGAN RANKING KANDIDAT 2.3.1 PENGELOMPOK AN CORE DAN SECONDARY FACTOR 2.3.2 PERHITUNGAN CORE DAN SECONDARY FACTOR Gambar 3.2 Diagram berjenjang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.2 Document Flow

Calon Guru Panitia Pimpinan Mulai Menyerahkan data calon guru yg akan disertifikasi Surat Panggilan Intelektual kompetensi profesi Data Calon Guru Surat Panggilan Intelektual kompetensi profesi Surat Panggilan Tes Kesehatan Tes Kesehatan Data Calon Guru lolos Sertifikasi selesai Proses Penyeleksian Guru 1 Lolos Membuat Surat Panggilan Untuk Intelektual dan Kompetensi Profesi Surat Panggilan Untuk Intelektual dan kompetensi profesi Tes Intelektual dan Kompetensi Profesi Hasil Tes Kesehatan Proses Penyeleksian Guru 3 Lolos? Proses sertifikasi guru Data Calon Guru Lolos Sertifikasi Ya N Proses Penyeleksian Guru 2 Lolos? Ya Daftar Ranking Kandidat Dibutuhkan Tes Kesehatan Membuat Surat Panggilan Tes Kesehatan Surat Panggilan Tes Kesehatan Ya selesai Tidak Data Calon Guru Lolos Sertifikasi Tidak Gambar 3.3 Document Flow Sertifikasi Guru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam Sistem ini, pemerintah mengambil keputusan memiliki tanggung jawab untuk menentukan standart persyaratan yang dibutuhkan dalam menempatkan seorang guru pada suatu jabatan atau posisi tertentu berdasarkan aspek kapasitas intelektual, aspek mental kerja, dan aspek kompetensi profesi pendidik. Satu metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode profile matching dimana profile matching merupakan metode pembantu bagi pimpinan termasuk pihak pemerintah untuk mengangkat para guru-guru yang belum tetap atau honorer berdasarkan aspek- aspek yang telah disebutkan diatas. Dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan suatu program aplikasi yang mampu melakukan semua proses sehingga membantu pemerintah dalam menentukan calon guru yang cocok untuk disertifikasi secara obyektif dan akurat.

3.2.3 System Flow System Flow menunjukkan jalannya program aplikasi secara garis besar.

Dalam system flow juga terlihat pengguna dari program aplikasi ini. System flow sangat membantu dalam pembuatan program aplikasi dan pengguna, system flow juga memperlihatkan database yang dibutuhkan oleh aplikasi. System flow yang dibuat dalam aplikasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Panitia Sertifikasi atau Bag.Personalia Start Proses Maintenance Data Posisi Proses Profil Posisi Proses Maintenance Data Calon Guru Proses Profile Calon Guru Data Calon Guru Profile Calon Guru Data Posisi Profil Posisi Proses Pemetaan Gap Kompetensi Pengelompokan dan perhitungan core dan secondary factor Proses Bobot Nilai Gap Perhitungan Nilai Total Perhitungan Ranking Kandidat Data Ranking Data Hasil Profile Macthing Data Hasil Pembobotan Instansi Pemerintah Daftar Ranking Kandidat End Gambar 3.4 System Flow Proses Seleksi Sertifikasi Guru Dengan Metode Profile Matching. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD pada aplikasi ini terdiri atas Context Diagram sampai dengan level 2 sebagaimana terlihat pada gambar-gambar di bawah. Gambar 3.5 menunjukkan context diagram. Context Diagram merupakan level paling awal dari suatu DFD. Dalam context diagram terlihat entity-entity yang berperan dalam program aplikasi ini, yaitu Calon Guru, Panitia Bagian Personalia dan Instansi Pemerintah. DAT A SERT IFIKASI PROFIL CALON GURU PROFIL POSISI DAT A FAKT OR PENILAIAN DAT A RANKING KANDIDAT HASIL SELEKSI CALON GURU HASIL PEMBOBOT AN DAT A DIVISI BAGIAN DAT A PROFIL DAT A POSISI LAPORAN KANDIDAT T ERSELEKSI LAPORAN RANKING KANDIDAT KODE_POSISI SPK SELEKSI SERT IFIKASI GURU SD MIMENGGUNAKAN PROFILE MAT CHING + PANIT IA SERT IFIKASI PIMPINAN Gambar 3.5 Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Sertifikasi Guru SDMI Menggunakan Profile Matching. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.6 DFD Level 0 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Sertifikasi Guru SDMI Menggunakan Profile Matching. Gambar 3.6 merupakan DFD Level 0. Dalam DFD Level 0 terlihat bahwa pengguna dengan hak otoritas sebagai administrator dapat melakukan proses- proses utama yang terdapat dalam proses ini. Proses-proses utama yang digunakan dalam program aplikasi ini antara lain Maintenance Data, Proses Analisa dan Cetak Laporan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Maintenance Data Gambar 3.7 merupakan DFD Level 1 dari proses Maintenance Data. Pada proses ini terdapat 6 enam proses yang semuanya berfungsi untuk melakukan proses Maintenance data yang dibutuhkan untuk proses profile matching. Proses- proses tersebut adalah sebagai berikut : 1. Maintenance Profile Proses ini digunakan untuk melakukan segala proses Maintenance data profile. 2. Maintenance Calon Guru Proses ini digunakan untuk melakukan Maintenance data calon guru yang akan disertifikasi. 3. Maintenance Profile Calon Guru Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Proses ini digunakan untuk melakukan input profile calon guru yang didapat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh panitia penyelenggara. 4. Maintenance Posisi Proses ini digunakan untuk melakukan Maintenance posisi 5. Maintenace Profile Posisi Proses ini digunakan untuk melakukan input profile posisi dimana data yang diinputkan didapat dari pemerintah. 6. Maintenance Divisi Bagian Proses ini digunakan untuk melakukan Maintenance divisi bagian. Gambar 3.8 DFD Level 1 Profile Matching Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.8 adalah DFD Level 1 dari proses profile matching. Dalam level ini terdapat 5 lima proses, yaitu : 1. Pemetaan Gap kompetensi Proses ini digunakan untuk mengetahui selisih gap yang antara profile guru dan profil posisi guru. 2. Penentuan Bobot Nilai Gap Kompetensi Proses ini digunakan untuk melakukan pembobotan nilai gap yang didapat dari proses Pemetaan Gap Kompetensi. 3. Pengelompokan dan Perhitungan Core Factor dan Secondary Factor Pada proses ini tiap sub aspek dikelompokkan menjadi Core Factor dan Secondary Factor . Setelah dilakukan pengelompokkan tersebut, dilakukan perhitungan berdasarkan rumus yang terdapat pada Bab II. 4. Perhitungan Nilai Total Tiap Aspek Proses ini digunakan untuk melakukan perhitungan nilai total pada tiap aspek. Input pada proses ini didapat dari hasil perhitungan Core Factor dan Secondary Factor. 5. Perhitungan Ranking Kandidat Setelah didapat nilai total dari tiap aspek, maka proses terakhir adalah menghitung ranking kandidat, dimana hasil dari perhitungan ini adalah nilai calon guru yang mengikuti proses sertifikasi beserta rankingnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses Pengelompokkan dan Perhitungan Core Factor dan Sedondary Factor. Gambar 3.9 adalah DFD Level 2 dari proses pengelompokkan dan perhitungan core dan Secondary Factor. Dalam level ini terdapat dua proses yaitu: 1. Proses Pengelompokkan Core dan Secondary Factor Pada proses ini bagian panitia atau personalia menginputkan data factor yang terdiri dari Core Factor CF dan Secondary Factor SF pada tiap sub aspek di tiap posisi guru. Data facto tersebut kemudian disimpan pada table factor . 2. Proses Perhitungan Core dan Secondary Factor Setelah dikelompokkan , data factor kemudianakan dijadikan inputan untuk proses perhitungan Core Factor dan Secondary Factor. Pada proses ini juga membutuhkan inputan nilai hasil dari pembobotan dari tabel Hasil_Bobot. Dan hasil dari perhitungan ini akan disimpan di tabel Profil_Hasil_Matching. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.5 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram ERD merupakan statu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menunjukkan hubungan atau relasi antar tabel. ERD terdiri atas Conceptual Data Model CDM dan Physical Data Model PDM. 1. Conceptual Data Models CDM CDM adalah penggambaran model data secara konseptual. CDM dari sistem aplikasi ini ditunjukkan pada gambar 3.10 di bawah ini : Relation_11 Relation_40 Relation_55 Relation_57 Relation_58 Relation_62 Relation_63 Relation_69 Relation_70 Divisi KodeDiv NamaDiv Posisi KodePos NamaPos Guru NIP Nama Alamat T mp_Lahir T gl_Lahir T elp Agama T ahun Pendidikan M Sekolah KodeSkl NamaSkl AlamatSkl T elpSkl M Profil KodePrf NamaPrf JenisPrf FaktorPrf M Sertifikasi KodeStf T ahunStf DetProfil KodeDetPrf NilaiPos Peserta KodeDetPst Core1 Core2 Core3 Sec1 Sec2 Sec3 NKI NMK NKP Score Ranking M Nilai NilaiPst GapPst Admin KodeAdm NamaAdm PinAdm HakAdm M Gambar 3.10 ERD-CDM Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Physical Data Models PDM adalah penggambaran model data secara fisik. PDM dari sistem aplikasi ini ditunjukkan pada gambar 3.11 di bawah ini : FK_REFERENCE KODEDIV = KODEDIV FK_REFERENCE KODESKL = KODESKL FK_REFERENCE KODEPOS = KODEPOS FK_REFERENCE KODESTF = KODESTF FK_REFERENCE KODEPRF = KODEPRF FK_REFERENCE KODESTF = KODESTF FK_REFERENCE NIP = NIP FK_REFERENCE KODEDETPST = KODEDETPST FK_REFERENCE KODEDETPRF = KODEDETPRF DIVISI KODEDIV NAMADIV Text15 Text50 POSISI KODEPOS KODEDIV NAMAPOS Text15 Text15 Text50 GURU NIP KODESKL NAMA ALAMAT TMP_LAHIR TGL_LAHIR TELP AGAMA TAHUN PENDIDIKAN Text30 Text15 Text40 Text50 Text30 DateTime Text50 Text20 LongInteger Text50 SEKOLAH KODESKL NAMASKL ALAMATSKL TELPSKL Text15 Text50 Text50 Text50 PROFIL KODEPRF NAMAPRF JENISPRF FAKTORPRF Text15 Text50 Text30 Text15 SERTIFIKASI KODESTF KODEPOS TAHUNSTF Text30 Text15 LongInteger DETPROFIL KODEDETPRF KODESTF KODEPRF NILAIPOS Text30 Text30 Text15 LongInteger PESERTA KODEDETPST KODESTF NIP Text30 Text30 Text30 NILAI KODEDETPST KODEDETPRF NILAIPST GAPPST Text30 Text30 LongInteger LongInteger Gambar. 3.11 ERD-PDM Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Perancangan Aplikasi Sistem