Identifikasi Masalah Context Diagram DFD Level 1 Aplikasi E-Office

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Identifikasi Masalah

Rancang Bangun Electronic Office E-Office dengan teknologi AJAX pada penelitian ini dirancang untuk mempermudah proses korespondensi pada suatu perusahaan. Salah satu kelebihan apabila korespondensi tercatat dengan baik adalah kinerja perusahaan tersebut akan terukur dengan baik. Hal ini disebabkan proses penelusuran suatu surat akan lebih cepat karena telah tercatat dalam sistem. Disamping mempermudah proses korespondensi, aplikasi web ini juga diharapkan dapat mencatat informasi keluar masuknya barang. Dengan adanya pencatatan informasi keluar masuk barang ini, dapat membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan khususnya dalam hal pengeluaran barang. Selain mempermudah proses korespondensi dan membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan mengenai pengeluaran barang, perancangan aplikasi ini ditujukan untuk mengurangi penggunaan bahan kertas. Apabila penggunaan bahan kertas ini dapat dikurangi, maka pengeluaran biaya perusahaan juga dapat dikurangi. Hal ini akan mempengaruhi pada laporan keuangan perusahaan melalui penghematan dan pendapatan.

3.2. Perancangan Sistem

Setelah menganalisa permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem, dimana pada tahap 29 perancangan sistem ini meliputi pembuatan Flowchart, Data Flow Diagram DFD, dan Entity Relationship Diagram ERD.

3.2.1. Flowchart

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirancang diagram alir atau flowchart dari aplikasi website yang akan dibuat. Flowchart yang dibuat akan menggambarkan keseluruhan proses yang terjadi pada website. Proses pembuatan flowchart menggunakan software Microsoft Office Visio 2003. Gambar 3.1 berikut menggambarkan flowchart dari website yang akan dibuat. Gambar 3.1 Flowchart website

3.2.2. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi. Penggunaan DFD adalah untuk menggambarkan analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Selain itu DFD merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana suatu data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Untuk membuat DFD digunakan aplikasi ProcessAnalyst dari paket tool desain sistem Power Designer 6.

a. Context Diagram

Context Diagram merupakan gambaran umum sistem dari aplikasi yang akan dibuat. Gambaran umum ini menjelaskan hubungan antara entitas luar sistem dengan sistem serta aliran informasi antara sistem dengan entitas luar. Gambar 3.2 berikut merupakan Context Diagram dari aplikasi E-Office. ID Surat Pinjam ID Inventori Data Historis Inventori Data Surat Pinjam Data Historis Inventori Data Inventori Data Surat Pinjam Data Surat Data Kategori Surat Data Tipe Barang Data Merk Barang Data Jenis Barang Data Karyawan Aplikasi EOffice + Administrator Manajer Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi E-Office

b. DFD Level 1 Aplikasi E-Office

DFD Level 1 merupakan gambaran dari proses-proses utama yang ada di dalam sistem. DFD Level 1 Aplikasi E-Office terdiri dari tiga proses utama yaitu proses Pembuatan Data Aplikasi, Pencatatan Korespondensi dan Inventori, Melihat Historis Inventori dan Korespondensi. DFD Level 1 ini digambarkan pada gambar 3.3. Gambar 3.3 DFD Level 1 Aplikasi E-Office

c. DFD Level 2 Pembuatan Data Aplikasi