23
Kegiatan Bermanfaat
1. Menentukan Pokok-Pokok Hasil Pengamatan
Pada suatu hari siswa kelas V mendapat tugas dari guru bahasa Indonesia untuk mengamati suatu objek. Rudi, salah satu siswa kelas V, mengamati
pembuatan kompos yang dilakukan oleh Pak Salim, tetangganya. Rudi melakukan pengamatan sambil menanyakan segala sesuatu yang diperlukan. Setiap jawaban
yang disampaikan Pak Salim ia catat.
Simaklah catatan pokok-pokok hasil pengamatan Rudi berikut ini
Catatan Pokok-Pokok Hasil Pengamatan
a. Bahan kompos yang digunakan Pak Salim berupa dedaunan di sekitarnya.
b. Bahan itu ditata dengan ketebalan merata di atas bilahan bambu.
c. Dedaunan yang ada di atas bilahan bambu itu diperciki air agar lembab.
d. Untuk menjaga kelembaban, dedaunan itu dibolak-balik. Daun yang semula di
bawah dibalik menjadi di atas. e.
Sekitar satu bulan kemudian, kompos yang sudah matang diayak untuk mendapat- kan hasil yang ukurannya merata.
f. Kompos itu dikemas dengan plastik dan siap dijual.
Selanjutnya, catatan pokok-pokok hasil pengamatan di atas dirumuskan oleh Rudi menjadi hasil pengamatan. Berikut ini adalah hasilnya.
Hasil Pengamatan
a. Objek
: pembuatan kompos.
b. Waktu pengamatan :
Minggu, 16 September 2007. c.
Tempat pengamatan : rumah Pak Salim.
d. Hasil
: Pak Salim membuat kompos memanfaatkan dedaunan
yang ada di sekitarnya, termasuk sampah daun. Daun itu semula ditata di atas bilahan-bilahan bambu. Selanjut-
nya, diperciki air agar lembab. Untuk menjaga kelembab- an, daun-daun itu dibalik, yang semula di bawah menjadi
di atas. Sekitar satu bulan kemudian, kompos yang sudah matang diayak untuk mendapatkan kompos yang ukuran-
nya merata. Selanjutnya, kompos yang sudah matang dikemas dalam plastik dan siap dipasarkan.
e. Kesimpulan
: Daun dan sampah dapat diolah menjadi kompos yang
memiliki nilai ekonomi.
Selanjutnya, kamu akan belajar menceritakan hasil pengamatan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
24
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
Berlatih Mandiri 1 2. Menceritakan Hasil Pengamatan
Catatan hasil pengamatan di atas dijadikan dasar untuk bercerita. Berikut inilah cerita Rudi di depan guru dan teman-temannya.
Dalam menceritakan hasil pengamatan, kamu perlu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Ucapkan kata demi kata dengan jelas dan tidak perlu tergesa-gesa.
Gunakan juga bahasa tubuh, misalnya, gerakan tangan sesuai dengan isi ceritamu Dengan demikian, orang lain mudah memahami ceritamu.
Sebagai uji coba, lakukan kegiatan berikut dengan baik
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu 1.
Lakukanlah pengamatan terhadap sesuatu yang menurutmu menarik 2.
Catatlah hal-hal pokok mengenai sesuatu yang kamu amati tersebut 3.
Jika yang kamu amati berupa kegiatan, bertanyalah kepada orang yang melakukan kegiatan itu apabila ada sesuatu yang belum kamu ketahui
4. Buatlah catatan hasil pengamatan sebagai kerangka bercerita
5. Ceritakan hasil pengamatanmu di depan guru dan teman-temanmu pada
hari yang telah ditentukan oleh guru
Saya akan menceritakan
hasil pengamat- an saya.
”Selamat siang. Pada kesempatan ini, saya akan menceritakan hasil pengamatan saya. Pengamatan ini saya lakukan pada hari
Minggu, 16 September 2007. Objek pengamatan adalah pembuatan kompos di rumah Pak Salim.
Pak Salim menggunakan dedaunan dan sampah daun sebagai bahan kompos. Dedaunan dan sampah daun yang berserakan itu
ternyata dapat dimanfaatkan dan menghasilkan uang. Proses awalnya, dedaunan itu ditata di atas bilahan-bilahan
bambu kemudian diperciki air agar lembab. Untuk menjaga kelembaban, daun-daun itu dibolak-balik. Daun yang semula di
bawah dibalik menjadi di atas.
Sekitar satu bulan kemudian, kompos yang sudah matang diayak. Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang ukurannya merata.
Kompos tersebut kemudian dikemas dengan plastik. Kompos yang sudah dikemas itu siap dipasarkan ke toko pertanian atau kios-
kios tanaman hias. Demikianlah hasil pengamatan saya terhadap pembuatan
kompos di rumah Pak Salim. Terima kasih atas perhatiannya, selamat siang.”
Di unduh dari : Bukupaket.com
25
Kegiatan Bermanfaat
Semakin cepat seseorang membaca, semakin banyak informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, kali ini kamu diajak belajar membaca cepat, 75 kata per menit. Selanjutnya, kamu juga akan
diajak belajar menemukan gagasan utama setiap paragraf dalam waktu yang singkat. Simaklah uraian di bawah ini dengan saksama
Kata Kunci: Membaca Cepat – Menghitung Kecepatan – Menemukan Gagasan
Berikut ini langkah-langkah membaca cepat yang harus kamu perhatikan. a.
Berkonsentrasilah hanya pada bacaan yang kamu baca b.
Bacalah dalam hati, tidak menggerakkan bibir, dan tidak bersuara c.
Jangan mengeja kata per kata dan jangan mengulang-ulang kata d.
Pandangan mata ke arah tulisan dan jangan menggerakkan kepala ke kanan atau ke kiri. Hanya mata yang bergerak ke kanan atau ke kiri
e. Selesai membaca bacaan, jangan membuka bacaan lagi
Sekarang, cobalah membaca teks berikut dengan cepat Terapkan beberapa hal di atas Gunakan jam untuk mengetahui lama waktu yang kamu butuhkan untuk
membaca
1. Memahami teks dengan membaca cepat 75 kata per menit.
2. Menemukan gagasan utama sebuah teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit.
Membaca Cepat
Olahraga di Jepang
Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang disukai di Jepang, sehingga di sana ada bermacam-macam olahraga. Seni bela diri tradisional pun, seperti, judo dan
kendo sama populernya dengan jenis olahraga yang berasal dari luar negeri, seperti, bisbol dan sepak bola. Selain itu, olahraga di laut, yaitu selancar, juga disukai di Jepang.
Di Jepang bisbol merupakan salah satu olahraga yang paling favorit. Ada 12 tim bisbol profesional. Enam di antaranya tercakup dalam Central League dan enam
lainya dalam Pacific League. Masing-masing tim yang termasuk dalam kedua liga tersebut memainkan sekitar 140 game selama musim pertandingan.
Gambar 2.4 Kecepatan membaca dapat ditingkatkan
melalui latihan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
26
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia V
Bisbol amatir juga populer di Jepang. Bahkan, banyak siswa sekolah ikut pertandingan melalui Little Leagues liga junior lokal atau klub-klub bisbol sekolah.
Di sana juga ada Kejuaraan Bisbol Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas yang diadakan dua kali setahun.
Anak-anak di Jepang juga menyukai olahraga. Mereka bermain berbagai jenis olahraga melalui klub di sekolah atau klub yang ada di dekat rumahnya. Sepak bola
dan bisbol adalah dua di antara jenis-jenis olahraga yang paling popular di kalangan anak laki-laki. Untuk anak perempuan, banyak yang suka bermain bowling dan bulu
tangkis. Adapun berenang merupakan olahraga yang digemari, baik anak laki-laki maupun perempuan.
Sumber: http:www.id.emb-japan.go.jp, diakses 6 Juli 2008, dengan pengubahan
Sekarang kita lanjutkan dengan uraian berikutnya.
1. Menghitung Kecepatan Membaca dan Kecepatan Efektif Membaca