Tinjauan Atas Prosedur Pasang Baru Listrik Pada PT PLN (Persero) Haurgeulis Indramayu

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Laporan Kerja Praktek

Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki peranan penting dalam pembangunan negara khususnya dibidang energi, yaitu menyediakan pelayanan tenaga listrik kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang memadai dalam jumlah yang mencukupi serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat, sesuai dengan tujuan bersama yaitu menciptakan kesejahteraan dan membantu dalam bidang ekonomi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan barang dan jasa, sehingga mengakibatkan terjadinya perkembangan di segala bidang khususnya dalam bidang usaha dan menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Di era globalisasi semakin berkembang ilmu pengetahuan dan komunikasi yang modern dan canggih sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa listrik sangat menunjang dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan komunikasi. Semua lapisan masyarakat sangat membutuhkan listrik baik untuk kebutuhan rumah tangga, kantor, industri, maupun untuk penerangan jalan umum. Dalam hal ini listrik merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan sehingga dapat mempengaruhi


(2)

aspek kehidupan baik dari segi ekonomis maupun perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.

Ditempat penulis melaksanakan kerja praktek ditemukan hambatan dalam pelaksanaan prosedur pasang baru listrik diantaranya adalah kurannya pemahaman masyarakat tentang prosedur pasang baru listrik, banyaknya perantara/calo, bobot kinerja melebihi batas kemampuan karyawan sedangkan jumlah karyawan sangat terbatas, dan kurangnya koordinasi antar divisi dalam pelaksanaan prosedur pasang baru listrik. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk memberikan judul pada laporan kerja praktek ini yaitu : “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PASANG BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON HAURGEULIS INDRAMAYU“.

1.2 Tujuan Laporan Kerja Praktek

Tujuan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui : 1) Prosedur pasang baru listrik

2) Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan prosedur pasang baru listrik 3) Upaya yang dilakukan PT. PLN untuk mengatasi hambatan yang terjadi


(3)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek 1.3.1 Kegunaan Praktis

Diharapkan dari hasil laporan kerja praktek ini dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi perusahaan dan dijadikan acuan untuk bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait di perusahaan mengenai prosedur pasang baru listrik dan dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat umum sebagai informasi tentang prosedur pasang baru listrik.

1.3.2 Kegunaan Akademis

Diharapkan dari laporan kerja praktek ini dapat berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan terkait prosedur pasang baru listrik, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan dari permasalahan yang ada di dalam perusahaan, khususnya di PT. PLN (Persero) DJBB Area Cirebon – Rayon Haurgeulis Indramayu.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaa Kerja Praktek 1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Tempat pelaksanaan kerja praktek adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Cirebon – Rayon Haurgeulis yang bertempat di Jl.Jend Sudirman Komplek PLN GI Kec.Haurgeulis Kab.Indramayu Telp: (0234) 742777


(4)

1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada bulan Agustus 2015, dimulai sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015. Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 – 16.00 WIB untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis dan pukul 07.00 – 15.00 WIB untuk hari Jumat.

Tabel 1.1

Tabel Waktu Pelaksanaa Kerja Praktek

No KETERANGAN AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pelaksanaan KP

2 Pengumpulan data

3 BAB I

4 BAB II

5 BAB III

8 BAB IV

7 Sidang


(5)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij (BEM).

Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949.

Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara rentan waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat


(6)

Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959.

Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya dan Tangerang.

Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.

Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994.

Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi landasan


(7)

hukum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.

Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan suatu jaringan dari semua pelaksanaan kegiatan yang menunjukan kerja yang resmi dari setiap fungsi-fungsi organisasi itu sendiri. Selain itu, struktur organisasi merupakan salahsatu kelengkapan penting bagi perusahaan atau instansi dan juga merupakan suatu kerangka kerja dimana didalamnya digambarkan tingkat tanggung jawab, wewenang, dan pemisahan fungsi untuk masing-masing bagian dalam suatu struktur organisasi.

Begitu pula yang ada pada PT. PLN (Persero) DJJB Area Cirebon-Rayon Haurgeulis Indramayu, dimana tiap-tiap pengurus akan bertanggungjawab pada bidangnya masing-masing tetapi tetap berkaitan melalui informasi yang dihasilkan agar dapat dilakukan keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


(8)

Berikut dibawah ini Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) DJJB Area Cirebon-Rayon Haurgeulis Indramayu :

MANAGER H. Ruslani DUTI MANAGER M. Atan SPV. TEKNIK Aprilliyandi

SPV. PP & ADMINISTRASI Supardi PELAYANAN PELANGGAN Bambang J.S PENAGIHAN PELANGGAN Ahmad AKUNTANSI & KEUANGAN Rahamatullah ADMINISTRASI UMUM & K3

Ningrum OPERASI DISTRIBUSI Yanto PEMELIHARAAN DISTRIBUSI Asep PENGENDALIAN KONSTRUKSI Sucipto PENYAMBUNGAN DAN PEMUTUSAN Hendro SPV. TRANSAKSI ENERGI Teni CATAT METER A. Suryadi PENGENDALIAN SUSUT DAN PJU


(9)

2.3 Tugas Pokok Unsur Pelaksana 1) Manager

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas

b. Melaksanakan evaluasi realisasi kinerja Rayon c. Menyusun dan mengevaluasi potensi pasar

d. Melaksanakan tugas kedinasan yang berkaitan dengan operasional perusahaan

e. Mengawal terjadinya pelaksanaan ISO 90001 : 2008 terpusat. 2) Duti Manager

a. Koordinasi dengan seluruh seksi yang ada di unit rayon b. Menghimpun usulan PRK dari tiap seksi

c. Menyusun usulan PRK

d. Monitoring progres kinerja dan mengusulkan alternatif solusi permasalahan kinerja Rayon

e. Menyusun laporan pencapaian kinerja Rayon f. Mengevaluasi hasil pencapaian kinerja Rayon 3) Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi

a. Mengelola fungsi keuangan di Rayon b. Mengelola fungsi kehumasan

c. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidangnya d. Melaksanakan semua kegiatan kedinasan lainnya e. Mengelola laporan pengaduan dan keluhan pelanggan f. Melaksanakan fungsi tata usaha pelanggan.

4) Pelayanan Pelanggan

a. Monitoring pelayanan pasang baru dan rubah daya b. Monitoring penyelesaian keluhan pelanggan c. Monitoring updating DIL (Data Induk Pelanggan) d. Monitoring kelengkapan administrasi pelanggan e. Mengelola kearsipan AIL (Arsip Induk Langganan)


(10)

f. Memastikan proses AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terputus) berjalan dengan sangat baik

g. Melaksanakan call back kepada pelanggan. 5) Penagihan Pelanggan

a. Melaksanakan pengendalian piutang

b. Membuat laporan kegiatan sesuai dengan bidangnya

c. Mengendalikan kinerja yang ada di vendoor dalam melaksanakan penurunan tunggakan pelanggan yang belum dibayar.

6) Akuntansi dan Keuangan

a. Verifikasi dan validasi bukti penerimaan dan pengeluaran b. Menyusun semua pertanggungjawaban keuangan perusahaan c. Memproses semua keuangan dan mengecek data pelanggan.

7) Administrasi Umum dan K3 (Keamanan, Kesehatan , dan Keselamatan) a. Pengendalian pemakaian saran kerja dan fasilitas kantor

b. Melakukan koordinasi dengan satuan organisasi atau instansi yang terkait, baik internal maupun eksternal dalam rangka mempersiapkan K3

c. Melaksanakan pembinaan K3

d. Melaksanakan fungsi kehumasan dan pembinaan lingkungan di ruang lingkup perusahaan.

8) Supervisor Teknik

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas

b. Memelihara jaringan distribusi c. Mengendalikan pelayanan gangguan d. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya e. Membuat laporan berkala sesuai bidangnya. 9) Operasi Distribusi

a. Menyusun rencana dan pelaksanaan optimasi jaringan distribusi untuk keandalan tenaga listrik


(11)

b. Mengevaluasi semua hasil pelaksanaan operasi jaringan dan distribusi.

10) Pemeliharaan Distribusi

a. Menyusun semua jadwal pemeliharaan

b. Pengawasan pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi c. Melaksanakan pembacaan Kwh meter pada gardu induk. 11) Pengendalian Susut dan PJU

a. Menyusun target P2TL (Pemeliharaan Penertiban Tenaga Listrik) b. Menyusun jadwal kegiatan P2TL

c. Menghimpun data dan mengevaluasi hasil pelaksanaan P2TL d. Melaksanakan inpentarisasi dan materisasi

e. Menertibkan seluruh pemakaian tenaga listrik sesuai dengan yang diperlukan

f. Melakukan pemeriksaan pada alat pengukur/Kwh meter pelanggan. 12) Pengendalian Konstruksi

a. Mengawasi pekerjaan pihak ke-3 agar sesuai dengan kontrak kerja

b. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan jaringan distribusi dengan pihak terkait

c. Memberikan rekomendasi perubahan design konstruksi sesuai kondisi lapangan untuk memudahkan pelaksanaan pekejaan konstruksi.

13) Penyambungan dan Pemutusan

a. Menyusun laporan penyambungan dan pemutusan

b. Melakukan evaluasi hasil penyambungan dan pemutusan sebagai upaya peningkatan kerja

c. Mengawasi pemutusan guna untuk penekanan tunggakan d. Naik daya atau turun daya listrik bagi pelanggan.

14) Spv. Transaksi Energi

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas


(12)

b. Menertibkan seluruh pemakaian tenaga listrik sesuai dengan yang diperlukan

c. Melakukan pemeriksaan pada alat pengukur/Kwh meter pelanggan.

15) Catat Meter

a. Mengevaluasi semua hasil baca meter yang akan di laksanakan oleh outsourcting cater dan mitra kerja

b. Membuat laporan kegiatan sesuai dengan bidangnya

c. Mengendalikan kinerja yang ada di vendoor dalam melaksanakan penurunan tunggakan pelanggan yang belum dibayar.

2.4 Kegiatan Perusahaan 1) Pembangunan Jaringan

Merupakan pembangunan hantaran udara, yang meliputi : tegangan rendah, tegangan menengah, dan jaringan dibawah tanah.

2) Pembangunan Gardu Distribusi

Pembangunan gardu yang mendistribusikan Kwh atau menyalurkan tenaga aliran listrik kepada pelanggan melalui jaringan tegangan rendah, termasuk perlengkapan Kwh.

3) Pembangunan Tiang

Pemeliharaan gardu jaringan, sambungan rumah dan memelihara gedung.

4) Penyambungan Baru

Mengadakan kegiatan pemasangan atau penyambungan listrik rumah-rumah konsumen baru.

5) Tambah Daya dan Turun Daya

Mengadakan perubahan beban penambahan maupun penurunan daya. 6) Perubahan Tarif

Merupakan perubahan tarif dari pelanggan umum ke kelompok lainnya atau sebaliknya, misalnya dari rumah tinggal ke tarif industri atau usaha.


(13)

7) Pelayanan Kepada Pelanggan

a. Permintaan sambungan baru dan perubahan daya b. Permintaan Penerangan sementara

c. Permintaan perbaikan atau pembongkaran sambungan rumah. 8) Pembacaan Meteran Listrik

Melakukan pencatatan stan meter. 9) Pembuatan Rekening Listrik


(14)

14

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Pasang Baru Listrik

Pasang baru listrik merupakan pelayanan dari PT. PLN (Persero) kepada calon pelanggan yang akan memasang. Dalam pelaksanaan pasang baru listrik tentunya ada prosedur yang harus dilaksanakan berdasarkan urutannya, prosedur itu berfungsi untuk memberi kemudahan dan kepastian waktu pelayanan pasang baru listrik, memperjelas batas wewenang dan kewajiban antara PLN dan pelanggan, dan menginformasikan transparansi biaya.

3.1.2 Prosedur

Menurut Mulyadi :

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.”

(2001:5) Sedangkan pengertian prosedur menurut Azhar Susanto. Menjelaskan bahwa:

“Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.”


(15)

Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas dapat dikatakan bahwa Prosedur adalah suatu rangkaian kegiatan yang terjadi didalam departemen yang melibatkan beberapa orang yang dilakukan secara berulang-ulang.

3.2 Hasil Pelaksanaan Dan Pembahasan Kerja Praktek 3.2.1 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada bagian pelayanan pelanggan dan bagian akuntansi keuangan yang ada di PT. PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu, sedangkan bidang pekerjaannya yaitu mencatat dan menulis surat-surat pelayanan yang masuk dari pelanggan, menginput data pelanggan, mencetak rekening tagihan listrik, dan mencatan transaksi operasional perusahaan ke dalam sistem.

3.2.1.1 Prosedur pasang baru listrik

Prosedur pasang baru listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Pelanggan menyerahkan persyaratan ke Pelayanan Pelanggan berupa fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku, nomor telepon calon pelanggan, SKTM (untuk pendaftaran daya 450/900 VA), dan surat kuasa atau kartu keluarga (apabila pendaftaran diwakilkan)


(16)

2) Pelayanan Pelanggan entry kedalam formulir pendaftaran PB dan Cetak No. Agenda lulus pendaftaran, lalu No. Agenda di kirim Operasional Distribusi untuk melakukan survey lapangan.

3) Operasional Distribusi melakukan survey lapangan dan hasil survey di kirim ke bagian Pelayanan Pelanggan Cetak Berita Acara dan Surat Perintah Kerja

4) Pelayanan Pelanggan mencetak Berita Acara, Surat Perintah Kerja, dan cetak SP-JBTL (Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik) dan mengirim ke Pelanggan untuk melakukan pembayaran

5) Pelanggan melakukan pembayaran melalui Bank yang ditunjuk atau melalui Kantor Pos, bukti pembayaran di tunjukan ke Pelayanan Pelanggan untuk proses selanjutnya 6) Dari bukti pembayaran, bagian Pelayanan Pelanggan

mencetak SLO (Standarisasi Laik Operasi) untuk di serahkan kepada Pelanggan, lalu bagian Pelayanan Pelanggan melaporkan kepada bagian Administrasi Umum dan K3 untuk melakukan peremajaan DIL (Data Induk Langganan), dan juga melaporkan ke bagian Penyambungan dan Pemutusan untuk melakukan penyambungan istrik.


(17)

7) Administrasi Umum dan K3 melakukan peremajaan DIL (Data Induk Langganan), proses selesai

8) Divisi Penyambungan dan Pemutusan melakukan pasang baru listrik, setelah pemasangan selesai divisi Penyambungan dan Pemutusan konfirmasi ke Pelayanan Pelanggan untuk call back

9) Pelayanan Pelanggan melakukan call back kepada pelanggan untuk mengkonfirmasi pelayanan pasang baru listrik apabila ada keluhan.


(18)

Tabel 3.1

Flowchart Prosedur Pasang Baru Listrik

PELANGGAN PELAYANAN

PELANGGAN

OPERASIONAL DISTRIBUSI

ADMINISTRASI UMUM DAN K3

PENYAMBUUNGAN DAN PEMUTUSAN

DIL : Data Induk Langganan PB : Pasang Baru

PDL : Peremajaan Data Langganan SLO : Standarisasi Laik Operasi

SP-JBTL : Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik SPK : Surat Perintah Kerja

TUL : Tata Usaha Langganan Selesai Melakukan pembayaran Menyertakan persyaratan Mulai Call back Entry pendaftaran PB

dan Cetak No. Agenda lulus pendaftaran

Cetak SLO Cetak SP-JBTL Data hasil survey Survey Selesai Proses peremajaan DIL Proses pasang baru listrik Nomor Agenda TUL 1-01 Cetak Berita Acara dan Surat

Perintah Kerja Berita Acara dan SPK SP-JBTL Kwitansi


(19)

3.2.1.2 Hambatan yang terjadi di lapangan

Dalam pelaksanaan prosedur pasang listrik baru di PT. PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu terdapat hambatan. Adapun hambatan tersebut adalah :

1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pasang baru listrik

2) Calo sebagai perantara dalam permohonan pasang baru listrik

3) Kurangnya koordinasi antar divisi dalam pelaksanaan prosedur pasang baru listrik.

3.2.2.3 Upaya yang di lakukan dalam mengatasi hambatan yang terjadi di lapangan

Upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan prosedur pasang baru listrik adalah sebagai berikut :

1) Sosialisasi kepada masyarakat

2) Menyediakan layanan Call Center 123

3) Rapat evaluasi internal triwulan, COC (rapat setiap hari Senin dan kamis), dan menerapkan aplikasi Executive Information System(EIS) AP2T.


(20)

3.2.2 Pembahasan Kerja Praktek

3.2.2.1 Prosedur Pasang Baru Listrik

Sistem pelaksanaan prosedur pasang baru listrik sudah berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya berdasarkan Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 014/K/DIR/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PLN Management System (PLN-MS) Di Lingkungan PT. PLN (Persero).

3.2.2.2 Hambatan yang terjadi di lapangan

1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pasang baru listrik disebabkan oleh keterbatasan masyarakat mendapat informasi. Karena kurangnya pemahaman masyakat terkait prosedur pasang baru listrik, maka masyarakat lebih memilih menggunakan jasa calo di sekitar lingkungan perusahaan untuk mengajukan permohonan pasang baru listrik agar lebih cepat.

2) Dalam keadaan seperti ini calo memanfaatkannya meraup keuntungan lebih, dampak negatipnya PT. PTN tidak bisa berkomunikasi langsung (call back) dengan pelanggan untuk mengetahui kepuasan atau keluhan setelah proses pasang baru listrik telah selesai karena pada saat mengajukan permohonan didalam sistem PLN tertera nomer kontak calo.


(21)

3) Pada saat pelaksanaan prosedur pasang baru listrik juga sering terjadi kurangnya koordinasi antar divisi yang mengakibatkan pelaksanaan prosedur pasang baru lisrik terhambat, kurangnya koordinasi terjadi karena satu divisi tidak langsung melaporkan tahap yang telah selesai ke divisi lain sehingga tahap selanjutnya tidak cepat di laksanaakan.

3.2.2.3 Upaya yang di lakukan dalam mengatasi hambatan yang terjadi di lapangan

1) Upaya yang dilakukan PT. PLN untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prosedur pasang baru listrik yaitu dengan cara sosialisasi, dengan begitu masyarakat lebih mengenal tata cara pasang listrik baru. Selain itu, sosialisasi juga bertujuan agar masyarakat lebih mengenal kinerja PT. PLN.

2) Untuk meminimaliris praktek calo, PT. PLN menyediakan layanan Call Center 123. Call Center 123 merupakan salah satu sarana pelayanan listrik yang dibuat untuk mendekatkan dan memudahkan pelanggan berkomunikasi dengan PLN. Melalui Call Center 123 pelanggan bisa mendapat informasi tentang tata cara penyambungan tenaga listrik, tata cara perhitungan dan besarnya biaya


(22)

yang harus dibayar, informasi tentang ketentuan dan persyaratan pasang baru listrik, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan pasang baru listrik. Dengan layanan Call Center 123 diharapkan dapat meminimalisir praktek calo yang terjadi pada pelaksanaan prosedur pasang baru listrik.

3) Untuk mengatasi kurangnya koordinasi antar divisi yang mengakibatkan pelaksanaan prosedur pasang baru lisrik terhambat, PT. PLN (Persero) Rayon Haurgeulis melakukan rapat evaluasi kinerja triwulan dan COC (rapat setiap hari Senin dan kamis, COC merupakan media sharing untuk menginformasikan kinerja setiap divisi pada setiap minggunya. Sebagai upaya peningkatan kualitas kinerja, PT. PLN mengadakan program AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat). Aplikasi ini bertujuan untuk standarisasi sistem aplikasi pelayanan pelanggan terpusat yang berbasis web, pengamanan pendapatan yang lebih real time online di kantor pusat, efisiensi biaya pemeliharaan sistem (infrastruktur dan aplikasi), dan optimalisasi pemanfaatan kerja sama strategis antara anak perusahaan dengan induk perusahaan.


(23)

24 4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan diatas dan melihat fakta yang ada maka penulis menyimpulkan antara lain sebagai berikut :

1) Sistem pelaksanaan prosedur pasang baru listrik sudah berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya berdasarkan Surat Keputusan Direksi PLN Nomor 014/K/DIR/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PLN Management System (PLN-MS) Di Lingkungan PT. PLN (Persero). 2) Hambatan yang terjadi pada pelaksanaan prosedur pasang baru listrik

a. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang prosedur pasang baru listrik

b. Calo sebagai perantara dalam permohonan pasang baru listrik c. Kurangnya koordinasi antar divisi dalam pelaksanaan prosedur

pasang baru listrik.

3) Upaya yang telah di lakukan perusahaan untuk mengatasi hambatan yang terjadi :

a. Sosialisasi kepada masyarakat

b. Menyediakan layanan Call Center 123

c. Rapat evaluasi internal triwulan, COC, dan menerapkan aplikasi Executive Information System(EIS) AP2T.


(24)

4) Prosedur pasang barulistrik pada PT. PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu terdiri dari beberapa tahap yang melibatkan beberapa bagian yaitu :

a. Divisi Pelayanan Pelanggan b. Divisi Operasional Distribusi

c. Divisi Administrasi Umum dan K3, dan d. Divisi Penyambungan dan Pemutusan.

4.2 Saran

Dari hasil pembahasan diatas dan melihat fakta yang ada maka penulis memberikan saran-saran antara lain sebagai berikut :

1) Lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan begitu dapat meminimalisir praktek calo pada pelaksanaan prosedur pasang baru listrik

2) Tingkatkan pelayanan pelanggan terutama pada pelaksanaan prosedur pasang baru listrik

3) Rapat evaluasi kinerja perusahaan lebih di tingkatkan agar meminimalisir kurangnya koordinasi pada setiap divisi.


(25)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Akuntansi

Jenjang Strata 1

Oleh : Miftahur Rohman

21112242

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(26)

26

DAFTAR PUSTAKA

Annisa dan Nengsih. 2015. Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Tidak Dipublikasikan. SMK Negeri 1 Gantar.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ke-5. Yogyakarta : Salemba Empat. Puspitasari, Indah. 2012. Prosedur Akuntansi Pemasangan Daya Baru untuk

Bisnis Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Jember Kota. Repository UNEJ. Diambil dari : http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/20571/gdlhub%20 %20(189)_1_processed.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2015.

Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi “Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer”. Bandung : Lingga Jaya.

Wardani, Dewasasri. 2014. Tata Cara Pemasangan Jaringan Listrik Baru. Diambil dari : http://www.satuharapan.com/read-detail/read/tata-cara-pemasangan-jaringan-listrik-baru. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2015.

http://www.pln.co.id/dataweb/COMPANY%20PROFILE/Company%20Propile% 20PLN.pdf


(27)

40

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Miftahur Rohman NIM : 21112242

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Indramayu, 26 Oktober 1994 Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum kawin Fakultas : Ekonomi Prodi Studi : Akuntansi

Alamat : - Jln. Kubangsari 7 N0. 40 RT/06 RW/06 Kel. Sekeloa Kec. Coblong, Bandung.

- Jln. Karanganyar 1 N0. 101 Ds. Patrol Baru Kec. Patrol Kab. Indramayu.

No. Hp : 08976564242

Email : rohman.miftahur.86@gmail.com Riwayat Pendidikan : SDN Patrol Baru (1999 – 2006)

MTsN Ciwaringin (2006 – 2009) SMAN 1 Kandanghaur (2009 – 2010) SMAN 1 Anjatan (2010-2012)

Universitas Komputer Indonesia (2012-sekarang) Pengalaman : Magang di Kantor PT PLN (Persero) Rayon Haurgeulis

Indramayu (Agustus 2015)

Sertivikasi : Brevet A & B Terpadu oleh Tax Center UNIKOM dan Forum Studi dan Transparansi Pajak (Fortains)


(28)

i

Allhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya. Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat guna untuk emenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Adapun dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PASANG BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON HAURGEULIS INDRAMAYU”.

Penulis menyadari bahwa didalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari kekurangan-kekurangan baik penyajian maupun isinya, hal ini disebabkan masih terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan mengarah pada peningkatan mutu penulisan Laporan Kerja Praktek ini di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis banyak mendapat bantuan, baik itu berupa dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :


(29)

ii

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si selaku dosen pembimbing penulis terima kasih atas bimbingan dan arahan selama penyusunan Skripsi ini.

4. Lilis Puspitawati, S.E., M.Si., selaku dosen wali penulis.

5. Para Dosen di “UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA”, terima kasih

atas ilmu dan bimbingannya.

6. PT PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Kerja Praktek.

7. Bapak Supardi, Bapak April, Bapak Hendro, Bapak Rahmat, Bapak Bambang, Ibu Ning, dan seluruh karyawan PT PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu, terimakasih sudah membantu penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek.

8. Abi dan Umi tercinta, yang senantiasa tulus memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian yang tak henti-hentinya mengalir. Atas kemudahan yang penulis dapatkan khususnya materi yang tak sedikit kalian keluarkan, tanpa kalian penulis bukan apa-apa.

9. Keluarga besarku, yang telah memberikan dukungan dan doanya.

10. Untuk seseorang yang selalu menemani dan selalu peduli keadaanku, dengan hari-hari baru yang indah dan membuatku semangat, terima kasih atas kasih sayangnya.


(30)

iii

Ibeng selaku divisi MedSos dan pemasaran, Obay selaku pimpinan management talent, dan Bob kakak kandung saya sendiri selaku divisi dokumentasi.

12. Yogi, Dadan, Nazar, Filly, Ujang, Prima, Puspa, dan seluruh teman-teman angkatan 2012 khususnya Ak-6 atas kerja sama dan bantuannya.

13. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu-persatu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

Harapan penulis semoga apa yang disajikan dalam Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis khususnya, dan bagi semua pihak yang membaca pada umumya. Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, semoga amal berupa bantuan, dorongan, dan doa yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amien ya robbal „alamin.

Bandung, November 2015 Penulis

Miftahur Rohman 21112242


(31)

(32)

(33)

(1)

i

KATA PENGANTAR

Allhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya. Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat guna untuk emenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. Adapun dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS PROSEDUR PASANG BARU LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON HAURGEULIS INDRAMAYU”.

Penulis menyadari bahwa didalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari kekurangan-kekurangan baik penyajian maupun isinya, hal ini disebabkan masih terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan mengarah pada peningkatan mutu penulisan Laporan Kerja Praktek ini di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis banyak mendapat bantuan, baik itu berupa dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus dan dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :


(2)

ii

1. Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. Siti Kurnia Rahayu, Si., M.Ak., Ak., CA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Dr. Adeh Ratna Komala, SE., M.Si selaku dosen pembimbing penulis terima kasih atas bimbingan dan arahan selama penyusunan Skripsi ini.

4. Lilis Puspitawati, S.E., M.Si., selaku dosen wali penulis.

5. Para Dosen di “UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA”, terima kasih atas ilmu dan bimbingannya.

6. PT PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Kerja Praktek.

7. Bapak Supardi, Bapak April, Bapak Hendro, Bapak Rahmat, Bapak Bambang, Ibu Ning, dan seluruh karyawan PT PLN (Persero) Rayon Haurgeulis Indramayu, terimakasih sudah membantu penulis untuk melaksanakan Kerja Praktek.

8. Abi dan Umi tercinta, yang senantiasa tulus memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian yang tak henti-hentinya mengalir. Atas kemudahan yang penulis dapatkan khususnya materi yang tak sedikit kalian keluarkan, tanpa kalian penulis bukan apa-apa.

9. Keluarga besarku, yang telah memberikan dukungan dan doanya.

10. Untuk seseorang yang selalu menemani dan selalu peduli keadaanku, dengan hari-hari baru yang indah dan membuatku semangat, terima kasih atas kasih sayangnya.


(3)

iii

11. Girlie Management yang sudah menerima penulis menjadi bagian dari Girlie Management, Om Bram selaku kepala pimpinan Girlie Management semoga semakin sukses, dilancarkan semua urusannya dan semoga cepet nikah, Ibeng selaku divisi MedSos dan pemasaran, Obay selaku pimpinan

management talent, dan Bob kakak kandung saya sendiri selaku divisi dokumentasi.

12. Yogi, Dadan, Nazar, Filly, Ujang, Prima, Puspa, dan seluruh teman-teman angkatan 2012 khususnya Ak-6 atas kerja sama dan bantuannya.

13. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu-persatu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

Harapan penulis semoga apa yang disajikan dalam Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis khususnya, dan bagi semua pihak yang membaca pada umumya. Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah SWT, semoga amal berupa bantuan, dorongan, dan doa yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amien ya robbal „alamin.

Bandung, November 2015 Penulis

Miftahur Rohman 21112242


(4)

(5)

(6)