1.3 Kegunaan Kerja Praktek
1.3.1 Kegunaan Praktis
Diharapkan dari hasil laporan kerja praktek ini dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi perusahaan dan
dijadikan acuan untuk bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait di perusahaan mengenai prosedur pasang baru
listrik dan dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat umum sebagai informasi tentang prosedur pasang baru listrik.
1.3.2 Kegunaan Akademis
Diharapkan dari laporan kerja praktek ini dapat berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan terkait prosedur pasang baru
listrik, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan dari permasalahan yang ada di dalam perusahaan,
khususnya di PT. PLN Persero DJBB Area Cirebon – Rayon
Haurgeulis Indramayu.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaa Kerja Praktek
1.4.1 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Tempat pelaksanaan kerja praktek adalah PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten, Area Cirebon
– Rayon Haurgeulis yang bertempat di Jl.Jend Sudirman Komplek PLN GI
Kec.Haurgeulis Kab.Indramayu Telp: 0234 742777
1.4.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada bulan Agustus 2015, dimulai sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan tanggal
31 Agustus 2015. Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 – 16.00 WIB
untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis dan pukul 07.00 – 15.00
WIB untuk hari Jumat.
Tabel 1.1 Tabel Waktu Pelaksanaa Kerja Praktek
No KETERANGAN
AGUSTUS SEPTEMBER
OKTOBER NOVEMBER
I II
III IV
I II III
IV I
II III
IV I
II III
IV
1 Pelaksanaan KP
2 Pengumpulan
data 3
BAB I 4
BAB II 5
BAB III 8
BAB IV 7
Sidang 8
Evaluasi
5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di
tahun 1905, di Jawa Barat khususnya kota Bandung berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama
perusahaan itu Bandungsche Electriciteit Maatschaappij BEM. Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah
menjadi Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng GEBEO yang pendiriannya dikukuhkan melalui
akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949.
Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara rentan waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga listrik
dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa.
Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani
langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat