20 a
Pilihlah standart deviasi yang sesuai untuk perancangan yang dimaksud. b
Carilah data pada rata-rata dan distribusi dari dimensi yang dimaksud untuk populasi yang sesuai.
c Pilihlah nilai persentil yang sesuai sebagai dasar perancangan.
d Pilihlah jenis kelamin yang sesuai.
Pengukuran bentuk tubuh bertujuan untuk mengetahui bentuk tubuh manusia sehingga peralatan yang dirancang lebih sesuai dengan bentuk tubuh
manusia agar lebih nyaman dan menyenangkan.
2.5.1 Aplikasi Data Anthropometri dalam Perancangan Produk Fasilitas Kerja
Data–data dari hasil pengukuran atau dapat juga disebut sebagai data anthropometri, digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses
perancangan produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia.
Data anthropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasi secara luas, antara lain :
1. Perancangan areal kerja work station, interior mobil dan lain–lain
2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas dan sebagainya.
3. Perancangan produk–produk konsumtif seperti pakaian, meja, kursi dan
lain–lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data anthropometri akan
menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21 yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan dan menggunakan
produk tersebut. Dalam hal ini maka perancang harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil
rancangan itu. Secara umum sekurang–kurangnya 90 - 95 dari populasi yang menjadi target dalam kelompok pemakai suatu produk harus dapat
menggunakannya secara layak. Mengingat bahwa keadaan dan cirri fisik dipengaruhi oleh banyak faktor
sehingga berbeda satu sama lainnya, maka terdapat tiga prinsip dalam pemakaian data–data tersebut yaitu :
a. Perancangan fasilitas berdasarkan individu yang ekstrim
Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan dirancang tersebut dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagaian
besar orang–orang yang akan memakainya. biasanya minimal oleh 95 pemakai
b. Perancangan fasilitas yang dapat digunakan
Prinsip ini digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut bisa menampung atau dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh
semua orang yang memerlukannya. Misalnya kursi pengemudi yang bisa diatur maju mundur dan kemiringan sandarannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22 c.
Perancangan fasilitas berdasarkan harga rata–rata pemakai Prinsip ini digunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak
mungkin dilaksanakan dan tidak layak jika tidak menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang bias disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga ekstrim
tidak mungkin dilakukan apabila lebih banyak rugi daripada untungnya, artinya hanya sebagaian kecil dari orang–orang yang merasa enak dan nyaman
ketika menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan fasilitas tersebut dirancang berdasarkan fasilitas yang bisa disesuaikan tidak layak karena mahal biayanya.
Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk atau fasilitas kerja, maka ada beberapa langkah
dalam penerapannya yaitu : 1.
Pertama kali harus ditetapkan anggota tubuh yang nantinya akan difungsikan dalam mengoperasikan rancangan tersebut.
2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut
fungsional atau struktural. 3.
Tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasi dan menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut.
4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti, apakah untuk ukuran individual
yang ekstrim, rentang ukuran yang fleksibel atau ukuran rata-rata. 5.
Pilih prosentase populasi yang harus diikuti, 90-th, 95-th, 99-th ataukah nilai persentil yang lain yang dikehendaki.
6. Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya pilih atau
tetapkan nilai ukurannya dari tabel data anthropometri yang sesuai.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23 Seorang desainer seharusnya mengetahui aspek dimensi tubuh dari
populasi yang akan menggunakan peralatan hasil rancangan tersebut. Dalam hal ini, harus ada semacam target, misalnya sedikitnya 90 sampai 95 dari populasi
yang harus dapat menggunakan hasil desainnya tersebut. Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang diperlukan dalam
proses perancangan produk, rekomendasi yang bisa diberikan : 1.
Tetapkan anggota tubuh yang mengoperasikan rancangan tersebut. 2.
Tentukan dimensi tubuh yang penting struktural body dimensions atau functional body dimensions.
3. Tentukan populasi terbesar yang menjadi target utama.
4. Tetapkan prinsip ukuran ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran
yang fleksibel atau ukuran rata-rata. 5.
Pilih nilai percentile yang dikehendaki 90-th, 95-th, 99-th atau yang lain. 6.
Tetapkan nilai ukuran dari tabel data anthropometri yang sesuai, aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran.
Gambar 2.4, data anthropometri yang diaplikasikan dalam perancangan dan pengukuran kerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Gambar 2.4. Data Anthropometri Untuk Perancangan Produk Fasilitas Kerja
Keterangan :
1 = dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak dari lantai sd ujung kepala. 2 = tinggi mata dalam posisi berdiri tegak.
3 = tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak. 4 = tinggi siku dalam posisi berdiri tegak siku tegak lurus.
5 = tinggi kepalan tangan yang berjulur lepas dalam posisi berdiri tegak dalam gambar tidak ditunjukkan.
6 = tinggi tubuh dalam posisi duduk diukur dari alas tempat duduk pantat sampai dengan kepala.
7 = tinggi mata dalam posisi duduk. 8 = tinggi bahu dalam posisi duduk.
9 = tinggi siku dalam posisi duduk siku tegak lurus. 10 = tebal atau lebar paha.
11 = panjang paha yang diukur dari pantat sd ujung lutut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25 12 = panjang paha yang diukur dari pantat sd bagian belakang dari lututbetis.
13 = tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk. 14 = tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan
paha. 15 = lebar dari bahu bisa diukur dalam posisi berdiri ataupun duduk.
16 = lebar pinggul pantat. 17 = lebar dari dada dalam keadaan membusung tidak tampak ditunjukkan
dalam gambar. 18 = lebar perut.
19 = panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi siku tegak lurus.
20 = lebar kepala. 21 = panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari.
22 = lebar telapak tangan. 23 = lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar-lebar kesamping kiri-
kanan tidak ditunjukkan dalam gambar. 24 = tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai
sampai dengan telapak tangan yang terjangkau lurus ke atas vertikal. 25 = tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak, diukur seperti halnya
no. 24 tetapi dalam posisi duduk tidak ditunjukkan dalam gambar. 26 = jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan diukur dari bahu sampai
ujung jari tangan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Tabel 2.2. Perkiraan Anthropometri Untuk Masyarakat Hongkong, Dewasa, dapat
Diekivalensikan Sementara Untuk Masyarakat Indonesia Kesamaan Etnis Asia mm
Pria Wanita Dimensi Tubuh
5 X 95 S.D 5 X 95
S.D
1. Tinggi Tubuh Posisi berdiri
tegak 1.585 1.680 1.775 58 1.455 1.555 1.655 60
2. Tinggi Mata
1.470 1.555 1.640 52 1.330 1.425 1.520 57 3. Tinggi
Bahu 1.300 1.380 1.460 50 1.180 1.265 1.350 51
4. Tinggi Siku
950 1.015 1.080 39 870 935 1.000 41 5.
Tinggi Genggaman Tangan knuckle pada posisi relaks
kebawah 685 750 815 40 650 715 780 41
6. Tinggi Badan pada Posisi Duduk
845 900
955 34
780 840
900 37
7. Tinggi Mata pada Posisi Duduk
720 780
840 35
660 720
780 35
8. Tinggi Bahu pada Posisi Duduk
555 605
655 31
165 230
295 38
9. Tinggi Siku pada Posisi Duduk
190 240
290 31
165 230
295 38
10. Tebal
Paha 110 135 100 14 105 130 155 14
11. Jarak dari Pantat ke Lutut
505 550
595 26
470 520
570 30
12. Jarak dari Lipat Lutut popliteal
ke Pantat 405 450 495 26 385 435 485 29
13. Tinggi
Lutut 450 495 540 26 410 455 500 27
14. Tinggi Lipat Lutut popliteal
365 405 445 25 325 375 425 29 15. Lebar
Bahu bideltoid
380 425 470 26 335 385 435 29 16.
Lebar Panggul
300 335 370 22 295 330 365 21 17.
Tebal Dada
155 195 235 25 160 215 270 34 18.
Tebal Perut abdominal 150
210 270
36 150
215 280
39 19.
Jarak dari siku ke ujung jari 410
445 480
22 360
400 400
24 20.
Lebar Kepala
150 160
170 7 135 150
165 8 21.
Panjang Tangan
165 190
195 9 150 165
180 9 22.
Lebar Tangan
70 80 90 5 60 70 80 5 23.
Jarak Bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri
1.480 1.635 1.790 95 1.350 1.480 1.610 80 24.
Tinggi pegangan tangan grip pada posisi tangan vertikal ke
atas berdiri tegak 1.835 1.970 2.105 83 1.685 1.825 1.965 86
25. Tinggi pegangan tangan grip
pada posisi tangan vertikal ke atas duduk
1.110 1.205 1.3 58
855 940 1.025 51 26.
Jarak genggaman tangan grip ke punggung pada posisi tangan
ke depan horisontal 640 705 770 38 580 635 690 32
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Tabel 2.3. Anthropometri Masyarakat Indonesia Yang Didiapat Dari Interpolasi
Masyarakat British dan Hongkong Phesant, 1286 Terhadap Masyarakat Indonesia mm
Pria Wanita Dimensi Tubuh
5 X 95 S.D 5 X 95 S.D
1. Tinggi Tubuh Posisi berdiri tegak
1.532 1.632 1.732 61 1.464 1.563 1.662 60 2. Tinggi
Mata 1.425 1.52 1.615 58 1.35 1.446 1.542 58
3. Tinggi Bahu
1.247 1.338 1.429 55 1.184 1.272 1.361 54 4. Tinggi
Siku 932 1.003 1.074 43 886 957 1.028 43
5. Tinggi Genggaman Tangan
knuckle pada posisi relaks kebawah
655 718 782 39 646 708 771 38 6.
Tinggi Badan pada Posisi Duduk 809
864 919
33 775
834 893
36 7.
Tinggi Mata pada Posisi Duduk 694
749 804
33 666
721 776
33 8.
Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 523 572 621 330 501 550 599 30
9. Tinggi Siku pada Posisi Duduk
181 231 282 31 175 229 283 33 10.
Tebal Paha
117 140 163 14 115 140 165 15 11.
Jarak dari Pantat ke Lutut 500
545 590
272 488
527 586
30 12.
Jarak dari Lipat Lutut popliteal ke Pantat
405 450 495 27 488 537 586 30 13.
Tinggi Lutut
448 496 544 29 428 472 516 27 14.
Tinggi Lipat Lutut popliteal 361 403 445 26 337 382 428 28
15. Lebar Bahu
bideltoid 382 424 466 26 342 385 428 26
16. Lebar
Panggul 291 331 371 24 298 345 392 29
17. Tebal
Dada 174 212 250 23 178 228 278 30
18. Tebal
Perut abdominal
174 228 282 33 175 231 287 34 19.
Jarak dari siku ke ujung jari 405
439 473
21 374
409 287
34 20. Lebar
Kepala 140 450 160
6 135 146 157
7 21. Panjang
Tangan 161 176 190
9 153 168 183
9 22. Lebar
Tangan 71
79 87
5 64
71 78
4 23.
Jarak Bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri
1.52 1.663 1.806 87 1.4 1.523 1.646 75
24. Tinggi pegangan tangan grip
pada posisi tangan vertikal ke atas berdiri tegak
1.795 1.923 2.051 78 1.713 1.841 1.969 79 25.
Tinggi pegangan tangan grip pada posisi tangan vertikal ke atas
duduk 1.065 1.169 1.273 63 945 1.03 1.115 52
26. Jarak genggaman tangan grip ke
punggung pada posisi tangan ke depan horisontal
649 708 767 37 610 661 712 31
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Tabel 2.4. Anthropometri Telapak Tangan Orang Indonesia mm
Pria Wanita Dimensi Tubuh
5th 50th 95th S.D 5th 50th 95th S.D
1. Panjang
tangan 163
176 189 8 155 168 181 8
2. Panjang telapak tangan
92 100
108 5
87 94
101 4
3. Panjang
ibu jari
45 48
51 2 42 45 48 2 4.
Panjang jari telunjuk 62
67 72
3 60
65 70
3 5.
Panjang jari tengah 70
77 84
4 69
74 79
3 6.
Panjang jari manis 62
67 72
3 59
64 69
3 7.
Panjang jari kelingking 48
51 54
2 45
48 51
2 8.
Lebar ibu jari IPJ 19
21 23
1 16
18 20
1 9.
Tebal ibu jari IPJ 19
21 23
1 15
17 19
1 10.
Lebar Jari
telunjuk 18
20 22 1 15 17 19 1
11. Tebal
jari telunjuk
16 18
20 1 13 15 17 1 12.
Lebar telapak tangan Metacarpal
74 81
88 4 68 73 78 3 13.
Lebar telapak tangan sampai ibu jari
88 98
108 6 82 89 96 4
14. Lebar telapak tangan minimum
68 75
82 4
64 59
74 3
15. Tebal telapak tangan
Metacarpal 28
31 34 2 25 27 29 1
16. Tebal telapak tangan sampai ibu
jari 41
48 47 2 41 44 47 2
17. Diameter
genggam maksimum
45 48
51 2 43 46 49 1 18.
Lebar maksimum ibu jari ke jari kelingking
177 192
206 9 169 184 199 9 19.
Lebar fungsional maksimum ibu jari ke jari lain
122 132
142 6 113 123 134 6 20.
Segiempat minimum yang dapat dilewati telapak tangan
57 62
67 3 51 56 61 3 Nurmianto; 2008
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Gambar 2.5. Anthropometri Tangan Tabel 2.5.
Anthropometri Kepala Orang Indonesia Dimana : Lebar Kepala = 9,2 Tinggi Badan Pria dan 9,3 Tinggi Badan
Wanita mm
Pria Wanita Dimensi Tubuh
5th 50th 95th S.D 5th 50th 95th S.D
1. Panjang kepala
166 176 186 6 158 168 178 6 2. Lebar
kepala 132 140 148 5 121 129 137 5
3. Diameter maksimum dari dagu
217 230
243 8
198 209
221 7
4. Dagu ke puncak kepala
192 203
215 7
185 196
208 7
5. Telinga ke puncak kepala
70 77
84 4
69 74
79 3
6. Telinga ke belakang kepala
62 67
72 3
59 64
69 3
7. Antara
dua telinga
48 51 54 2 45 48 51 2 8.
Mata ke puncak kepala 19
21 23
1 16
18 2
1 9.
Mata ke belakang kepala 19
21 23
1 15
17 19
1 10.
Antara dua pupil mata 18
20 22
1 15
17 19
1 11.
Hidung ke puncak kepala 16
18 20
1 13
15 17
1 12.
Hidung ke belakang kepala 74
81 88
4 68
73 78
3 13.
Mulut ke puncak kepala 88
98 108
6 82
89 96
4 14.
Lebar mulut
68 75 82 4 64 59 74 3
2.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data