Waktu dan Tempat Penelitian Identifikasi Variabel Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan data 30 sampel dimensi tubuh manusia anthropometri pada orang dewasa antara umur 30 - 40 th yang digunakan sebagai dasar analisa perancangan meja dan kursi Restoran Cepat Saji, pada bulan Agustus 2011, yang dilakukan di Kafe Gajahmada Mojokerto.

3.2 Identifikasi Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai faktor–faktor yang mempunyai besaran variasi nilai. Jadi identifikasi variabel dapat diartikan sebagai faktor–faktor yang terlibat dalam penelitian ini, dimana terbagi menjadi dua variabel adalah :

1. Variabel Terikat adalah : variabel yang di pengaruhi variabel bebas, dalam

hal ini adalah : kursi dan meja Restoran Cepat Saji yang ergonomis.

2. Variabel Bebas adalah : variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dimana

variabel bebas ini terdiri dari : a. Tinggi bahu posisi duduk : diukur dari alas tempat duduk pantat sampai dengan bahu Tb. b. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan paha Tt. c. Lebar bahu : bisa diukur dalam posisis berdiri ataupun duduk Lb. d. Lebar pinggul Lp. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 e. Panjang siku yang diukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam posisi siku tegak lurus Ps. f. Jarak jangkaun tangan yang terjulur ke depan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan Jjt. g. Tinggi posisi siku saat duduk Ts h. Panjang paha : panjang paha yang diukur dari pantat sd ujung lutut Pp.

3.3 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan suatu masalah dalam penelitian, maka perlu adanya langkah-langkah penelitian sebagai pegangan dalam menyelesaikan masalah yang ada tersebut mulai dari awal hingga akhir penyelesaiannya. Langkah-langkah pemecahan masalah ini berguna untuk mempermudah bagi peneliti untuk menyelesaikan masalah yang ada, karena sudah adanya alur yang jelas mengenai bagaimana dan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum mengerjakan tahapan penelitian yang lain. Secara sistematis langkah- langkah pemecahan masalah ini ditunjukkan pada gambar 3.1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35 Studi lapangan Studi Pustaka Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Identifikasi Variabel Desain meja dan kursi awal Pengumpulan Data - Tinggi bahu posisi duduk - Tinggi siku saat duduk - Tinggi tubuh posisi duduk - Panjang siku dari siku sampai ujung jari - Panjang paha - Jarak jangkauan tangan - Lebar bahu - Data dimensi meja - Lebar pinggul Uji keseragaman data Buang Data ekstrim Uji kecukupan data Menentukan persentil Gambar desain meja dan kursi awal Data seragam Data cukup ? A B Sisa data ekstrim Y Y T T Desain meja dan kursi usulan Mulai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 Gambar 3.1 Langkah-langkah Pemecahan Masalah A B Perancangan desain meja dan kursi usulan Membandingkan desain meja dan kursi yang telah ada dengan desain meja dan kursi usulan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan saran selesai Gambar desain meja dan kursi usulan Desain Ergonomis Y T Pembuatan meja dan kursi usulan Simulasi uji coba pemakaian meja dan kursi usulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 Penjelasan tentang langkah – langkah identifikasi masalah : 1. Mulai 2. Studi lapangan Penelitian dilakukan langsung dari lokasi penelitian yaitu Mojokerto 3. Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk menambah bobot dan menunjang hasil penelitian 4. Perumusan masalah Perumusan masalah didapatkan setelah studi lapangan dan studi literature 5. Penetapan tujuan Selanjutnya dilakukan penetapan tujuan dari tugas akhir 6. Identifikasi variabel Selanjutnya menentukan identifikasi variabel dari tugas akhir 7. Pengumpulan data Anthropometri Melakukan pengumpulan terhadap obyek manusia untuk mendapatkan ukuran dari dimensi tubuh yang diperlukan untuk desain dari meja dan kursi. Disini tubuh manusia diukur dalam keadaan diam atau statis static anthropometri. 8. Desain meja dan kursi awal Mengamati desain dari meja dan kursi beserta dengan pengukuran untuk ukuran dimensinya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 38 9. Gambar desain meja dan kursi yang telah ada Dari ukuran yang diperoleh desain meja dan kursi digambar beserta ukurannya dilihat dari beberapa sudut yang telah ada. 10. Desain Meja dan Kursi Usulan 11. Uji Keseragaman data Uji keseragaman data dilakukan untuk menetapkan data yang seragam. Untuk mengaplikasikannya dapat digunakan peta kontrol, melalui peta kontrol dapat terlihat apakah data seragam atau tidak, ada atau tidak data ekstrim. Data ekstrim adalah data yang menyimpang atau melebihi dari batas control yang selanjutnya data itu harus dibuang. 12. Uji kecukupan data Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah data yang diambil telah mencukupi untuk kemudian data tersebut dapat dilanjutkan pengolahannya. Apabila data tidak mencukupi N N’ maka harus dilakukan pendataan pengukuran ulang sampai data mencukupi 13. Menentukan persentil Dari data yang ada selanjutnya dihitung nilai persentilnya yang meliputi P5, P50 dan P95, dari nilai persentil ini nantinya akan digunakan untuk menentukan dimensi desain meja dan kursi yang baru 14. Perancangan desain meja dan kursi usulan Merancang desain meja dan kursi dengan memperhatikan hasil perhitungan persentil dan data – data lain yang ada. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 39 15. Gambar desain meja dan kursi usulan Dari perancangan desain meja dan kursi yang usulan dapat digambar beserta ukurannya dari beberapa pandangan. 16. Pembuatan Meja dan Kursi Usulan Dari gambar yang dihasilkan maka dilakukan proses pembuatan meja dan kursi usulan. 17. Simulai atau uji coba pemakaian meja dan kursi usulan. Setelah meja dan kursi jadi dilakukan proses uji coba pemakaian. 18. Membandingkan desain meja dan kursi Restoran Cepat Saji yang telah ada dengan desain usulan meja dan kursi Restoran Cepat Saji. Desain lama beserta ukurannya dengan desain usulan beserta ukurannya dibandingkan agar dapat diketahui perbedaan dan perubahan yang terjadi. Pengaturan meja dan kursi yang lama dibandingkan dengan pengaturan meja dan kursi usulan. 19. Ergonomis Mengetahui apakah meja dan kursi Restoran Cepat Saji yang baru sudah berada dalam pendekatan secara ergonomis atau tidak dengan cara menyebar kuisioner kepada pengguna. 20. Pembahasan 21. Kesimpulan dan Saran. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN