29
Gambar 2.5. Anthropometri Tangan Tabel 2.5.
Anthropometri Kepala Orang Indonesia Dimana : Lebar Kepala = 9,2 Tinggi Badan Pria dan 9,3 Tinggi Badan
Wanita mm
Pria Wanita Dimensi Tubuh
5th 50th 95th S.D 5th 50th 95th S.D
1. Panjang kepala
166 176 186 6 158 168 178 6 2. Lebar
kepala 132 140 148 5 121 129 137 5
3. Diameter maksimum dari dagu
217 230
243 8
198 209
221 7
4. Dagu ke puncak kepala
192 203
215 7
185 196
208 7
5. Telinga ke puncak kepala
70 77
84 4
69 74
79 3
6. Telinga ke belakang kepala
62 67
72 3
59 64
69 3
7. Antara
dua telinga
48 51 54 2 45 48 51 2 8.
Mata ke puncak kepala 19
21 23
1 16
18 2
1 9.
Mata ke belakang kepala 19
21 23
1 15
17 19
1 10.
Antara dua pupil mata 18
20 22
1 15
17 19
1 11.
Hidung ke puncak kepala 16
18 20
1 13
15 17
1 12.
Hidung ke belakang kepala 74
81 88
4 68
73 78
3 13.
Mulut ke puncak kepala 88
98 108
6 82
89 96
4 14.
Lebar mulut
68 75 82 4 64 59 74 3
2.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik menghitung maupun mengukur, kualitatif maupun kuantitatif, daripada karakteristik tertentu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30 mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Sampel adalah sebagian
data yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara–cara tertentu Untuk keperluan perhitungan data dalam penelitian ini digunakan
beberapa rumus tertentu. Di dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah pengguna meja dan kursi khususnya orang dewasa.
2.7 Pengujian Kecukupan
Data
Perhitungan kecukupan data dimaksudkan untuk menentukan jumlah sampel minimum yang dapat diolah untuk proses perhitungan selanjutnya.
Perhitungan ini dilakukan untuk melihat apakah data yang telah dikumpulkan sudah cukup atau belum. Bila data yang didapat sudah cukup, maka perhitungan
penelitian dapat dilanjutkan tetapi jika data yang didapat tidak atau belum cukup, maka proses pengambilan dan pengumpulan data harus dilakukan lagi.
Uji kecukupan data dilakukan pada data external. Uji kecukupan data ini dimaksudkan untuk menentukan apakah sampel data yang dikumpulkan sudah
cukup atau belum. Rumus pengujian kecukupan data, adalah sebagai berikut :
2 2
2
. .
i i
i
x x
x n
s k
N
1
2
N X
X x
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
2.8 Pengujian Keseragaman Data
Pengujian keseragaman data ini perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum kita melakukan pengolahan data lebih lanjut, untuk memastikan data yang kita
pakai seragam. Pengujian ini bias dilakukan dengan menggunakan peta kontrol, dimana rumus yang kita pakai untuk menentukan Batas Kontrol Atas BKA dan
Batas Kontrol Bawah BKB adalah sebagai berikut :
BKA=
x
+ k. x
BKB =
x
- k. x
Dimana :
x
= nilai rata - rata x
= standard deviasi 2.9
Penelitian Pendahulu
Hasil – hasil penelitian sebelumnya tentang ergonomis adalah : 1.
Wahyu Susiallina, Susiallina, 2005 Perancangan ulang kursi kuliah sebagai upaya untuk memperoleh rancangan alternatif yang lebih
ergonomis, UPN ”Veteran” Jatim, 2005. Penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk memperoleh desain kursi kuliah sebagai salah satu desain
alternatif dalam upaya mengembangkan desain yang telah ada. Pengambilan data dimensi tubuh manusia diambil dari Mahasiswa UPN
“Veteran” Jatim. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data, setelah data cukup
menentukan persentil, kemudian dilakukan perancangan kursi, pembuatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32 kursi, membandingkan kursi lama dengan kursi hasil rancangan, apakah
kursi hasil rancangan sudah lebih mempunyai nilai-nilai ergonomi yang tinggi dibandingkan dengan kursi sebelumnya.
2. Moh. Ali Hanafi, Hanafi, 2011 Perancangan ulang kursi kerja yang
ergonomis pada sistem kerja packing di PT. Walet Kencana Perkasa – Surabaya. Penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk memperoleh
desain kursi kerja sebagai salah satu desain alternatif dalam upaya mengembangkan desain yang telah ada. Pengambilan data dimensi tubuh
manusia diambil dari karyawan PT. Walet Kencana Perkasa – Surabaya. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan uji
keseragaman data dan uji kecukupan data, setelah cukup menentukan petrsentil, kemudian dilakukan perancangan kursi, pembuatan kursi,
membandingkan kursi lama dengan kursi hasil rancangan, apakah kursi hasil rancangan sudah lebih mempunyai nila-nilai ergonomis yang tinggi
di bandingkan dengan kursi sebelumnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan data 30 sampel dimensi tubuh manusia anthropometri pada orang dewasa antara umur 30 - 40
th yang digunakan sebagai dasar analisa perancangan meja dan kursi Restoran Cepat Saji, pada bulan Agustus 2011, yang
dilakukan di Kafe Gajahmada Mojokerto.
3.2 Identifikasi Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai faktor–faktor yang mempunyai besaran variasi nilai. Jadi identifikasi variabel dapat diartikan sebagai faktor–faktor yang
terlibat dalam penelitian ini, dimana terbagi menjadi dua variabel adalah :
1. Variabel Terikat adalah : variabel yang di pengaruhi variabel bebas, dalam
hal ini adalah : kursi dan meja Restoran Cepat Saji yang ergonomis.
2. Variabel Bebas adalah : variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dimana
variabel bebas ini terdiri dari : a.
Tinggi bahu posisi duduk : diukur dari alas tempat duduk pantat sampai dengan bahu Tb.
b. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai
dengan paha Tt. c.
Lebar bahu : bisa diukur dalam posisis berdiri ataupun duduk Lb. d.
Lebar pinggul Lp.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.