Pernikahan Nabi Muhammad Saw.

44 Akidah Akhlak Kurikulum 2013 Ayo Membaca

A. Pernikahan Nabi Muhammad Saw.

Nabi Muhammad lahir di kota Makkah, sebuah daerah di bagian tengah Jazirah Arab yang merupakan salah satu tempat paling terbelakang pada saat itu. Terlahir dalam suasana masyarakat jahiliyah, Muhammad dikenal memiliki sifat yang berbeda dengan orang-orang disekitarnya. Beliau dijuluki Al-Amin yang berarti “orang yang dapat dipercaya” karena beliau memang dikenal sebagai orang yang sangat jujur di kalangan masyarakat Makkah pada saat itu. Kejujuran dan kesederhanaannya membuat seorang janda saudagar bernama Khadijah mempercayakan barang dagangannya kepada Muhammad. Seiring dengan berjalannya waktu, Khadijah dan Muhammad pun menikah. Pada saat itu Khadijah sudah berumur 40 tahun, sedangkan Muhammad baru berusia 25 tahun. Selama Nabi Muhammad Saw.berdagang bersama pamannya, Nabi Muhammad Saw. banyak mendapatkan ilmu dalam berniaga. Sifatnya yang jujur dan mulia menjadikan orang lain percaya dan mengajak untuk bekerja sama dalam berdagang. Salah satu orang yang simpati adalah Siti Khadijah, seorang saudagar kaya di kotaMakkah saat itu. Khodijah menginginkan Nabi Muhammad Saw. pada usia 25 tahun bekerja padanya dengan menjualkan barang-barang dagangannya ke Syam. Nabi Muhammad Saw. dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Peristiwa tentang cara dagangnya Nabi Saw. itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad Sawdengan mas kawin 20 ekor Onta Muda. Usia Khadijah waktu itu 40 tahun dan Nabi Muhammad Saw. 25 tahun. Dalam Di unduh dari : Bukupaket.com 45 Buku Siswa Kelas 3 perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qāsim, Abdullāh, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kul um dan Fā imah. Semua anak laki-laki Nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai Nabi wafat adalah Fā imah.

B. Cara berdagang Nabi Muhammad Saw.