Tata N ama Senyawa Ion

Tat a Nam a Senyawa dan Per sam aan Reaksi 7 5 a. Pasir tersusun dari satu atom silikon dan dua atom oksigen. b. Gula tebu tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen. c. Alkohol tersusun dari 2 atom karbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. d. Cuka tersusun dari 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, dan 2 atom oksigen.

B. Tata N ama Senyawa Kimia

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak senyawa yang dikenal baik karena kegunaannya maupun karena dampaknya terhadap lingkungan, misalnya garam dapur yang memiliki rumus NaCl dengan nama natrium klorida dan gas hasil pembakaran bahan bakar yang memiliki rumus CO 2 dengan nama karbon dioksida. Pemberian nama dari rumus-rumus tersebut mengikuti aturan-aturan. Salah satu aturan pemberian nama senyawa yaitu aturan IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry. Senyawa kimia dikelompokkan dalam senyawa anorganik dan organik. Bagaimana cara pemberian nama senyawa kimia tersebut? 1 . Tata N ama Senyawa Anorganik Senyawa-senyawa anorganik dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen. Rumus senyawa ini ada yang biner yaitu terdiri dari dua jenis atom dan poliatom yaitu terdiri lebih dari dua jenis atom. Bagaimana cara memberi nama senyawa-senyawa tersebut?

a. Tata N ama Senyawa Ion

Senyawa-senyawa anorganik pada umumnya merupakan senyawa ion, terbentuk dari kation dan anion. Untuk memahami tata nama senyawa ion, kamu harus mengenal dulu nama-nama kation dan anion. Perhatikan Tabel 3.5 dan 3.6. Tabel 3.5 Nama-nama kation Kation +1 +2 +3 +4 Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang Litium Li + Magnesium Mg 2+ Aluminium Al 3+ TimahIV Sn 4+ Natrium Na + Kalsium Ca 2+ Kromium Cr 3+ TimbalIV Pb 4+ Kalium K + Barium Ba 2+ BesiIII Fe 3+ Sesium Cs + Seng Zn 2+ Perak Ag + Nikel Ni 2+ Amonium NH 4 + BesiII Fe 2+ TembagaI Cu + TembagaII Cu 2+ Sumber: Ebbing , General Chemistry Di unduh dari : Bukupaket.com 7 6 Kim ia Kelas X SM A dan M A Tabel 3.6 Nama-nama anion Anion –1 –2 –3 –4 Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang Nama Lambang Fluorida F – Oksida O 2– Nitrida N 3– Karbida C 4– Klorida Cl – Sulfida S 2– Fosfida P 3– Bromida Br – Sulfat SO 4 2– Fosfat PO 4 3– Iodida I – Sulfit SO 3 2– Fosfit PO 3 3– Nitrit NO 2 – Karbonat CO 3 2– Nitrat NO 3 – Dikromat Cr 2 O 7 2– Sianida CN – Kromat CrO 4 2– Pemberian nama senyawa yang berikatan ion diawali dengan menuliskan nama ion positif kemudian nama ion negatifnya, misalnya KI memiliki nama ka- lium iodida karena berasal dari ion K + dan ion I – . Pemberian nama senyawa ion yang biner dan poliatom berbeda. Begitu juga nama senyawa hidrat, senyawa asam, dan senyawa basa. Berikut ini dijelaskan cara pemberian nama pada senyawa-senyawa tersebut. 1 Tata Nama Senyawa Biner Pada senyawa ion yang termasuk biner, senyawa dibentuk dari ion logam kation dan nonlogam anion. Pemberian nama senyawa biner dimulai dengan nama logam kemudian nama nonlogam dengan diberi akhiran – ida. Contoh: CaBr 2 Nama senyawa CaBr 2 menjadi kalsium bromida Berikut ini contoh pemberian nama beberapa senyawa biner. NaCl = natrium klorida CaS = kalsium sulfida NaBr = natrium bromida CaO = kalsium oksida KI = kalium iodida MgBr 2 = magnesium bromida KF = kalium fluorida BaCl 2 = barium klorida Beberapa logam seperti unsur transisi mempunyai lebih dari satu macam ion misalnya Fe 2+ dan Fe 3+ . Senyawanya dengan Cl – membentuk FeCl 2 dan FeCl 3 . Pemberian nama untuk senyawa tersebut mengikuti aturan sebagai berikut. • Ion logam yang muatannya lebih tinggi diberi akhiran – i di belakang nama logam itu dalam bahasa latin, sedangkan yang muatannya lebih rendah diberi akhiran – o. brom + ida = bromida kalsium Sumber: Ebbing , General Chemistry Di unduh dari : Bukupaket.com Tat a Nam a Senyawa dan Per sam aan Reaksi 7 7 • Di belakang nama logam dalam bahasa Indonesia dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiran – ida. Contoh: FeCl 2 dan FeCl 3 diberi nama sebagai berikut. FeCl 2 diberi nama Ferro klorida atau besiII klorida FeCl 3 diberi nama Ferri klorida atau besiIII klorida Lat ihan 3 .4 Salin tabel berikut dan lengkapi Rumus Senyawa Kation Anion Nama Senyawa NaCl Na + = natrium Cl – = klorida Natrium klorida Na 2 O . . . . . . . . . . . . CaCl 2 . . . . . . . . . . . . FeS . . . . . . . . . . . . MgO . . . . . . . . . . . . 2 Tata Nama Senyawa Poliatom Pada senyawa ion salah satu ion atau kedua ion dapat merupakan ion poliatom. Ion poliatom biasanya terdiri dari dua unsur yang bergabung dan mempunyai muatan, seperti CO 3 2– dan SO 4 2– . Untuk anion sejenis tetapi jumlah oksigennya berbeda, aturan tata namanya yaitu: • jika mengandung oksigen lebih banyak namanya diberi akhiran - at • jika mengandung oksigen lebih sedikit namanya diberi akhiran - it Contoh: NO 3 – = nitrat NO 2 – = nitrit SO 4 2– = sulfat SO 3 2– = sulfit PO 4 2– = fosfat PO 3 2– = fosfit Pemberian nama senyawa poliatom diawali dengan menyebutkan nama kation kemudian nama anionnya. Contoh: NaNO 2 = natrium nitrit CaSO 4 = kalsium sulfat NaNO 3 = natrium nitrat MgCO 3 = magnesium karbonat K 2 SO 3 = kalium sulfit BaNO 3 2 = barium nitrat K 2 SO 4 = kalium sulfat Al 2 SO 4 3 = aluminium sulfat Di unduh dari : Bukupaket.com 7 8 Kim ia Kelas X SM A dan M A Unsur halogen, misalnya klor dapat membentuk ion yang mengandung oksigen dengan jumlah sampai 4. Cara pemberian namanya yaitu, untuk ion yang mengikat oksigen paling sedikit diberi awalan hipo dan akhiran –it, sedangkan yang mengikat oksigen paling banyak diberi awalan per dan akhiran –at. Contoh: NaClO = natrium hipoklorit NaClO 2 = natrium klorit NaClO 3 = natrium klorat NaClO 4 = natrium perklorat Lat ihan 3 .5 Salin tabel dan beri nama senyawa-senyawa berikut dengan melengkapi kolom- kolom pada tabel Rumus Senyawa Ion Positif Ion Negatif Nama Senyawa K 2 SO 4 K + SO 4 2– Kalium sulfat Na 2 SO 4 . . . . . . . . . . . . CaCO 3 . . . . . . . . . . . . SrNO 3 2 . . . . . . . . . . . . BaSO 3 . . . . . . . . . . . . KClO 4 . . . . . . . . . . . . Al 2 SO 3 3 . . . . . . . . . . . . 3 Tata Nama Senyawa Hidrat Senyawa-senyawa tertentu ada yang dapat mengikat molekul air hidrat, misalnya MgSO 4 .7H 2 O. Pemberian nama senyawa hidrat yaitu menyebutkan nama senyawa diikuti dengan jumlah hidrat yang ditulis dengan sistematika nomor Romawi lalu kata hidrat. Sistematika nomor Romawi untuk 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka MgSO 4 .7H 2 O mengikat 7 hidrat maka namanya yaitu magnesium sulfat heptahidrat. Nama senyawa hidrat untuk senyawa yang lain dapat dilihat pada Tabel 3.7. Di unduh dari : Bukupaket.com Tat a Nam a Senyawa dan Per sam aan Reaksi 7 9 Tabel 3.7 Beberapa nama senyawa hidrat Rumus Senyawa Nama Senyawa Na 2 CO 3 .10H 2 O Natrium karbonat dekahidrat CuSO 4 .5H 2 O TembagaII sulfat pentahidrat BaCl 2 .8H 2 O Barium klorida oktahidrat CaSO 4 .2H 2 O Kalsium sulfat dihidrat BaOH 2 .8H 2 O Barium hidroksida oktahidrat 4 Tata Nama Senyawa Asam dan Basa Senyawa asam akan dibahas pada bab larutan elektrolit tetapi tata nama asam dapat dipelajari berikut ini. Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H + dan suatu anion. Nama senyawa asam biasanya dengan memberi awalan asam dan diakhiri dengan nama anion. Asam terdiri dari asam biner dan asam poliatom atau asam oksi. Asam biner terdiri dari dua jenis atom. Pemberian namanya yaitu dengan menuliskan kata asam yang diikuti dengan nama anionnya. Contoh: HCl = asam klorida HF = asam fluorida HBr = asam bromida H 2 S = asam sulfida HI = asam iodida Asam oksi yaitu asam yang mengandung oksigen. Pemberian namanya yaitu dengan menuliskan kata asam diakhiri nama ionnya. Contoh: H 2 SO 4 = asam sulfat H 3 PO 4 = asam fosfat HNO 3 = asam nitrat HNO 2 = asam nitrit Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH – atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam di depan kata hidroksida. Contoh: NaOH = natrium hidroksida CaOH 2 = kalsium hidroksida FeOH 3 = besiIII hidroksida CuOH 2 = tembagaII hidroksida Di unduh dari : Bukupaket.com 8 0 Kim ia Kelas X SM A dan M A

b. Tata N ama Senyawa Kovalen