Aplikasi penjualan jaket kulit berbasis android di FAwwaz Leather Industries

(1)

Nama Lengkap : Pratiwi Nurul Khojimah Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 07 November 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Perum Bumi Cimanganten Asri Blok G.5 No. 2 RT/RW 01/07, Garut 44151

No Telpon : 08985019018

Email : chiby_c3ro@yahoo.com

Pendidikan : 1. 1995 - 2001 : SD Negeri Sukagalih 4 2. 2001 - 2004 : SLTP Negeri 2 Tarogong 3. 2004 - 2007 : SMA Negeri 2 Tarogong 4. 2007 – 2010 : Diploma 3, STMIK


(2)

INDUSTRIES

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

PRATIWI NURUL KHOJIMAH

10511935

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

126

Al Fatta Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Andi.

Yogyakarta.

Fowler Martin. 2005. UML Distilled 3th E, Panduan Singkat Bahasa Pemodelan

Objek Standar. Andi. Yogyakarta.

H, Nazruddin Safaat. 2012. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Hendrayudi. 2009. VB 2008 untuk Berbagai Keperluan Programming. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta

http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman data/9/statistik.html. 25 Juli 2013

Komputer Wahana (ed). 2012. Membangun Aplikasi Bisnis dengan Netbean 7. Andi. Yogyakarta.

Nugroho Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Andi. Yogyakarta.

Pramono Andi dan M. Safii. 2005. Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP

untuk Aplikasi Website. Andi. Yogyakarta.

Sukarno Muhammad. 2006. Membangun website dinamis dan interaktif dengan

PHP-MySql (Windows dan Linux). Andi. Yogyakarta.

Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL. Graha Ilmu. Yogyakarta.


(4)

127

Wirawan, Mochamad J.A. 2009. Amazing News Website with PHP, AJAX, dan


(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bidang teknologi merupakan salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat di era globalisasi. Salah satu perkembangannya ditandai dengan muncul suatu terobosan baru yang dikenal dengan komputer. Komputer merupakan teknologi pengolahan data secara cepat dalam menghasilkan suatu informasi.

Informasi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat di mana pun dan kapan pun, sehingga hal tersebut mendorong para ahli informatika untuk membantu masyarakat agar lebih mudah dalam memperoleh atau pun menyampaikan informasi kepada orang lain dengan membangun suatu teknologi baru yang sangat cepat menyebar yaitu internet (singkatan dari inter-network) yaitu rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar internet protocol (IP). Internet menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai informasi baik informasi lokal bahkan informasi yang ada di seluruh dunia.

Fasilitas yang diberikan internet semakin hari semakin dikembangkan. Salah satu hasil pengembangannya yaitu kini internet dapat di akses di Handphone atau Mobile sehingga masyarakat dapat mengakses internet dan memperoleh informasi dimana pun dan kapan pun dengan praktis. Berbagai pengembangan tersebut menyebabkan hampir semua kalangan masyarakat


(6)

semakin tidak bisa lepas dari internet. Seperti yang tergambar dari grafik di bawah ini yang menunjukan semakin banyaknya pengguna internet tiap tahunnya.

Gambar 1.1 Grafik pengguna internet dari tahun 1998 - 2015 Sumber : www.apjii.or.id

Internet merupakan kemajuan di bidang IT termasuk mobile. Hal tersebut

terlihat dari semakin banyaknya masyarakat yang membeli perangkat mobile yang mempunyai koneksi internet. Selain itu, terlihat dari semakin banyak para ahli yang membuat berbagai aplikasi mobile dengan memanfaatkan internet. Aplikasi tersebut bermacam-macam dan bermanfaat di semua bidang kehidupan, baik bidang pendidikan seperti adanya aplikasi pembelajaran, bidang perbankan seperti adanya mobile banking, bidang sosial seperti munculnya berbagai aplikasi social

network, termasuk di bidang bisnis yaitu dengan adanya aplikasi penjualan.

Pada bidang bisnis khususnya perdagangan atau jual beli, aplikasi penjualan merupakan media penunjang bagi pelaksanaan proses bisnis, sehingga proses bisnis lebih mudah, efektif dan efisien baik bagi konsumen dalam melakukan pembelian barang maupun bagi penjual dalam melakukan penjualan


(7)

barangnya. Dimana dengan adanya aplikasi penjualan tersebut, kegiatan transaksi antara perusahaan dengan kosumen tersebut dilakukan secara online tanpa mengenal waktu dan jarak. Sistem penjualan tersebutlah yang diharapkan dapat mengembangkan perusahaan dagang dalam kegiatan perdagangannya menjadi lebih maju. Salah satu perusahaan yang memiliki harapan tersebut yaitu Fawwaz Leather Industries.

Gambar 1.2 Fawwaz Leather Industries Sumber : Fawwaz Leather Industries

Fawwaz Leather Industries merupakan perusahaan bisnis dalam bidang perdagangan atau jual beli jaket kulit, tas kulit, topi dan sebagainya, baik yang berbahan dasar kulit domba maupun kulit sapi. Dimana barang-barang berbahan dasar kulit tersebut menjadi salah satu ciri khas kota Garut. Pemilik perusahaan ini adalah bapak Fadhil Suharto.

Sebagai perusahaan yang telah cukup lama berdiri yaitu sejak tahun 2001, semakin hari usaha Fawwaz Leather Industries semakin meningkat dengan konsumen yang semakin banyak dan luas. namun proses bisnisnya masih dilakukan secara manual yaitu pembelian barang dilakukan dengan cara


(8)

konsumen harus langsung mendatangi Fawwaz Leather Industries atau melalui jaringan telepon.

Pada sistem yang berjalan, semua data baik data barang, data transaksi (nota penjualan), mau pun data ekspedisi masih disimpan dalam bentuk kertas yang tidak terstruktur Sehingga, pegawai mengalami kesulitan dalam pencarian data dan sangat rawan terhadap kehilangan data dan kerusakan data, seperti terbakar, terkena air, atau pun sobek.

Selain itu, proses pembelian dan informasi barang yang dijual hanya dapat diperoleh jika konsumen langsung berkunjung ke Fawwaz Leather Industries, sehingga konsumen kesulitan dalam memperoleh informasi barang dan melakukan pembelian barang. Padahal Fawwaz Leather Industries telah memiliki koneksi internet yang dapat digunakan untuk membuat sistem penjualan menjadi lebih lebih baik.

Dari masalah-masalah yang telah dijabarkan di atas, terlihat adanya kesenjangan antara fasilitas dengan sistem yang sedang berjalan, maka dibutuhkan suatu sistem baru yang dapat memperbaiki kegiatan bisnis tersebut dengan memanfaatkan fasilitas internet yang sudah terkoneksi di Fawwaz Leather Industries. Dimana sistem baru tersebut adalah sistem yang mempermudah pegawai dalam pencatatan data barang, data transaksi penjualan, data ekspedisi, serta penyimpanan database menjadi terstruktur dengan penyimpanan yang lebih aman secara komputerisasi dan memiliki integrasi antar data, sehingga pembuatan laporan pun akan menjadi lebih mudah.

Sistem tersebut juga dapat mempermudah konsumen dalam mengakses informasi tentang barang yang dijual dan dapat melakukan pembelian barang tanpa harus mendatangi langsung Fawwaz Leather Industries. Maka, jarak dan


(9)

kesibukan tidak akan lagi menghambat konsumen dalam melakukan pembelian. Pembangunan sistem baru tersebut yaitu dengan cara dibuatnya suatu aplikasi penjualan.

Selain itu, dengan kemudahan konsumen dalam melakukan pembelian melalui aplikasi ini dimana pun dan kapan pun (selama jam kerja), maka diharapkan dapat menambah jumlah penjualan yang secara langsung pasti mempengaruhi omset (keutungan) yang diperoleh oleh Fawwaz Leather Industries. Grafik penjualan jaket selama bulan Juli hingga September tahun 2013 pada sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Gambar 1.3 Grafik Penjualan di Fawwaz Leather Industri Sumber : Fawwaz Leather Industries

Agar berfungsi lebih optimal, aplikasi penjualan yang dibangun tersebut harus diterapkan dalam suatu media komunikasi yang sedang berkembang dan banyak diminati dan dimiliki oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih mudah dalam mengaksesnya. Dari pemikiran tersebut, maka dipilihlah perangkat

mobile sebagai medianya, hal tersebut karena mobile adalah perangkat

komunikasi yang saat ini hampir 100% masyarakat memilikinya. Dimana mobile

yang digunakan adalah mobile yang terkoneksi internet yang biasa dikenal dengan nama smartphone.

0 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000

Total Penjualan di Fawwaz

Leather Industries

Total Penjualan


(10)

Salah satu Smartphone yang saat ini sedang berkembang adalah

smartphone android. Maka android dipilih untuk menjadi media dalam

menerapkan aplikasi penjualan tersebut. Selain sedang berkembang, android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri. Berbagai kemudahan dari adanya aplikasi penjualan tersebut telah menginspirasi pengelola Fawwaz Leather Industries untuk membangun suatu aplikasi penjualan berbasis android di Fawwaz Leather Industries.

Oleh karena itu, dari latar belakang yang telah diterangkan di atas, Penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut ke dalam sebuah judul skripsi

yaitu “APLIKASI PENJUALAN JAKET KULIT BERBASIS ANDROID DI FAWWAZ LEATHER INDUSTRIES”.

1.2 Identifkasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Fawwaz Leather Industries, teridentifikasi berberapa masalah, antara lain:

1. Proses pembelian barang di Fawwaz Leather Industries hanya dapat dilakukan dengan cara mendatangi langsung toko Fawwaz Leather Industries atau melalui telepon. Hal tersebut menyebabkan konsumen mengalami kesulitan dalam melakukan pembelian dan memperoleh informasi terbaru mengenai barang di Fawwaz Leather Industries. Perusahaan pun kesulitan dalam memberikan informasi kepada konsumen tentang barang yang di jual di Fawwaz Leather Industries, terutama bagi konsumen yang mempunyai lokasi tempat tinggal jauh dari toko Fawwaz Leather Industries atau pun


(11)

konsumen dengan kesibukan yang padat sehingga tidak mempunyai waktu untuk berkunjung secara langsung ke toko Fawwaz Leather Industries.

2. Data barang, data transaksi penjualan, data ekspedisi dan lain-lain masih di disimpan dalam bentuk kertas yang semakin hari semakin menumpuk, sehingga menyulitkan pegawai dalam pencarian data serta rawan terhadap hilangnya data-data atau pun kerusakan seperti sobek, terbakar dan sebagainya.

3. Tidak ada integrasi antar data, sehingga menyulitkan pegawai dalam pembuatan laporan penjualan.

4. Pegawai kesulitan dalam pengecekan stok barang yang tersedia dan terjual, karena hanya dapat dilakukan dengan mengecek satu persatu jaket kulit yang masih tersedia.

5. Adanya kesenjangan antara fasilitas yang sudah tersedia di Fawwaz Leather industries yaitu memiliki koneksi internet dengan sistem penjualan yang sedang berjalan yaitu masih dilakukan secara manual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan di Fawwaz Leather Industries. 2. Bagaimana perancangan pembuatan “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis

Android di Fawwaz Leather Industries ”.

3. Bagaimana implementasi “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries ”.


(12)

4. Bagaimana pengujian “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries ”.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk membangun “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” yang diharapkan dapat menjadi inovasi untuk memperbaiki sistem penjualan di Fawwaz Leather Industries dan memfasilitasi konsumen terutama pengguna smartphone android yang bertempat tinggal jauh dari Fawwaz Leather Industries atau pun konsumen yang sibuk dan tidak dapat langsung berkunjung ke Fawwaz Leather Industries agar tetap dapat melakukan pembelian barang di Fawwaz Leather Industries tanpa terhambat oleh jarak dan waktu. Serta memberikan kemudahan kepada pegawai dalam membuat laporan dengan data yang telah terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang berjalan di Fawwaz Leather Industries.

2. Untuk melakukan perancangan pembuatan “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries”.

3. Untuk melakukan implementasi “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries”.

4. Untuk melakukan pengujian “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries”.


(13)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Sedangkan kegunaan praktis yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain.

1. Bagi perusahaan, dengan dibangunnya “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” ini diharapkan dapat inovasi dalam memperbaiki sistem penjualan hingga memeprmudah dalam membuat laporan transaksi penjualan di Fawwaz Leather Industries.

2. Bagi konsumen, dengan dibangunnya “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” ini dapat memfasilitasi konsumen untuk dapat melakukan pembelian barang di mana pun dan kapan pun tanpa terhambat oleh jarak dan waktu.

3. Penyimpanan data menjadi terstruktur, terkomputerisasi, dan terkoneksi internet sehingga lebih aman, baik data konsumen, data barang atau pun data transaksi penjualan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Manfaat akademis yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain: 1. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang Teknologi

Informatika dan Sistem Informasi terutama dalam pembuatan aplikasi penjualan.

2. Hususnya bagi penulis, sebagai penambah pengalaman dan wawasan baik secara praktik maupun teori yang diperoleh selama melakukan penelitian di fawwaz Leather industries.


(14)

1.5 Batasan Masalah

Pada pembahasan masalah ini penulis memberikan pembahasan masalah agar pembahasannya tetap fokus serta tujuan dari penelitian ini dapat tercapai. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut

1. “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” ini dapat digunakan di smartphone Android minimal sistem operasi android versi 2.2.

2. Pembuatan database yang akan di akses dan terkoneksi internet dilakukan dengan menggunakan MySQL.

3. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan Java.

4. Registrasi konsumen hanya dilakukan di akhir proses pembelian yaitu setelah konsumen selesai melakukan proses pemilihan barang dan melakuakn proses beli

5. Tidak menerima retur barang yang telah di beli.

6. Barang yang di jual menggunakan aplikasi ini hanya jaket kulit. 7. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer.

8. Media pengiriman barang adalah perusahaan Ekspedisi JNE dengan jangkauan seluruh Indonesia.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Fawwaz Leather Industries yang berlokasi di Jl. A. Yani No. 299 Sukaregaang, Garut.


(15)

Sedangkan waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan yaitu pada tanggal 19 Agustus sampai dengan 31 Desember 2013 dengan rincian kegiatan seperti digambarkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2013

Agt Sep Okt Nov Des

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mendengarkan

Pelanggan (Listen to

Customer)

Wawancara 2 Membangun/

memperbaiki perangkat lunakyang dibuat (Build/revise

mock-up)

1. Mempelajari Data

2. Membangun Desain

Interface

hingga format

output

3 Pelanggan menguji

perangkat lunak yang telah dibuat (Customer test

drives moke-up)

1. Uji oleh Pengembang 2. Uji coba oleh


(16)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Hendrayudi (2008:143), Aplikasi adalah kumpulan perintah yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus).

Aplikasi merupakan bagian dari PC dan dapat digunakan oleh user dengan cara melakukan instalasi pada aplikasi yang ingin digunakan, Sehingga aplikasi dapat berjalan dan dapat berinteraksi langsung dengan user.

2.2 Pengertian Penjualan

Menurut kamus Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa penjualan adalah proses, perbuatan, cara menjual.

2.3 Pengertian Android

Menurut Nazrudin safaat H (2012:1) menyatakan bahwa android adalah sebuah sistem oprasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem oprasi, middleware dan aplikasi. Android menyiapkan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

Menurut Nazrudin safaat H (2012:3) menyatakan bahwa Android dipuji

sebagai “platform mobile pertama yang lengkap, terbuka, dan bebas”.

1. Lengkap (Complete Platform) : para desainer dapat melakukan pendekatan komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.


(17)

2. Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6.

3. Free (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalty untuk dikembangkan pada

platform android. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk android

dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apa pun. 2.4 Pengertian Internet

Menurut Sutarman (2007:4), Internet berasal dari kata interconnection

networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe

komputer yang berbentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur telekomunikasi sepertu telepon, wireless, dan lainnya.

Internet memiliki 2 jenis Koneksi yang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dimana koneksi tersebut terdiri dari:

1. Koneksi internet kabel

Koneksi internet kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai penghantarnya. Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal radio yang biasa dibroadcast di udara menjadi bentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan di dalam bungkusan kabel coaxsial. Biasanya koneksi ini memanfaatkan fasilitas telepon dalam koneksinya.

2. Koneksi internet nirkabel (wireless)

Koneksi internet nirkabel (wireless) adalah koneksi yang memanfaatkan gelombang radio (elektromagnetik) sebagai penghantarnya dan bekerja pada frekuensi yang tinggi yaitu 11-54, sangat jauh berbeda dengan koneksi dial-up.


(18)

Koneksi internet nirkabel ini merupakan perkembangan dari internet kabelPengertian Perusahaan Ekspedisi

Menurut kamus Bahas Indonesia, perusahaan ekspedisi adalah badan atau perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan atau pengiriman barang. 2.5 Pengertian Eclipe

Menurut Nasruddin Safaat H (Pemrograman aplikasi mobile smartphone

dan tablet PC berbasis android) (2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated

Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat

dijalankan di semua platForm (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari

Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

2.6 Pengertian Berbasis Objek (Object Oriented)

Menurut Adi Nugroho (2009: 107) Pengertian Object Oriented adalah sebagai berikut: “Object Oriented Analysis adalah metode analisis yang memeriksa syarat/keperluan yang harus dipenuhi oleh suatu sistem dari sudut


(19)

pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup

permasalahan.”

Tiga prinsip dari Object Oriented yakni :

a. Encapsulation, Class dan objek melindungi data dan operasi yang

dimilikinya.

b. Inheritance, Sebuah subclass atau objek mewarisi atribut dan operasi dari

Class pendahulunya (superclass). Setiap perubahan pada data atau operasi yang terdapat pada superclass langsung diwariskan pada semua subclass yang diturunkan dari superclass tersebut.

c. Polymorphism, Polymorphism merupakan suatu sifat khusus yang sangat

menghemat usaha perluasan dari sistem berorientasi objek yang ada. Dengan menggunakan konsep yang disebut overloading, sebuah subclass dapat mendefinisikan sendiri operasi yang telah ada pada superclass. Dengan

polymorphism, beberapa operasi yang berbeda dapat menggunakan nama

yang sama.

2.7 Java PlatForm Android

Merurut Wahana Komputer (2012:3) menyatakan bahwa Pada bahasa pemograman, proses kompilasi program harus dilakukan di mesin computer tempat kode program itu ditulis sehingga hanya dapat dijalankan pada arsitektur komputer tersebut. Permasalahan terjadi ketika program tersebut harus berjalan pada arsitektur komputer yang tidak sama dengan lingkungan program tersebut dibangun maka program tersebut tidak akan dapat dijalankan. Pada java, program yang telah dibangun dapat dijalankan pada berbagai platform dan sistem operasi. Java memiliki dua buah platform penting untuk membangun perangkat lunak.

Beberapa produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi, yaitu:


(20)

Java Virtual Machine (JVM) adalah penerjemah kode program yang telah dikompilasi menjadi kode mesin. JVM dapat diterapkan pada berbagai sistem operasi dan berbagai platform. Hal ini membuat program java dapat dengan mudah dijalankan pada komputer bersistem oprasi apa pun tanpa harus mengubah kode program yang telah ditulis.

2. Java Runtime Environment

Java Runtime Environment (JRE) merupakan lingkungan yang mendukung

proses eksekusi program ketika JVM menerjemahkan program itu ke dalam bahasa mesin. Pada JRE juga telah terdapat kelas inti untuk java API dan berbagai file pendukungnya.

3. Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan

compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan applet dan

aplikasi. JDK yang mendukung aplikasi android adalah JDK1.6.0_24 (JDK 1.6 update 24).

2.8 Pengertian PHP (Hipertext Preprocessor)

Menurut Mochamad Joko Adi Wiraman (2009:1) menyatakan bahwa PHP merupakan bahasa pemograman yang paling populer dan bnayak digunakan untuk pemograman web. PHP disebut juga permograman server side, artinya program yang dijalankan pada server. PPH sebenarnya merupakan program yang berjalan di LINUX. Program ini bersifat freewere.

Dalam pembangunan suatu website, PHP memiliki aturan penulisan, yaitu bagaimana memulai PHP dan mengakhiri PHP. Untuk memulai program PHP, harus menggunakan tanda <?php, setelah tanda tersebut baru dilanjutkan


(21)

3

penulisan kode program isi di dalamnya dengan menggunakan tag untuk menuliskan kode PHPnya. Sedangkan untuk mengakhiri penulisan PHP dapat menutupnya menggunakan tanda ?>, atau tanda lain seperti </script>jika tanda yang digunakan untuk mengawali PHPnya adalah <script language=”php”>, atau %>jika tanda yang mengawaliPHPnya adalah <%.

Menurut Sutarman (2007:95) menyatakan bahwa PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang di desain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah

”hasil jadi” dakam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.

Contoh script sederhana PHP yang disisipkan ke dalam HTML (disimpan dengan ekstensi .php) :

<html> <head>

<title>embeded dalam HTML</title> <body>

<?php

Echo ” Selamat belajar PHP ”;

?> </body> </html>

Prinsip kerja pada PHP sama seperti halnya pada HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server

menyampaikan ke klien.

.php doc

PHP Engine

PHP


(22)

Web Server 2

1

6

4

5

Gambar 2.1 Skema Proses PHP

Sumber : Wirawan, Mochamad J.A. Amazing News Website with PHP, AJAX, dan

MySQL (2009)

PHP termasuk ke dalam Open Source Product. Jadi pengguna dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis, maka semua orang bisa memperolehnya secara gratis.

2.9 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Martin Fowler (2004:1), Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang di dukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek (OOP).

UML memiliki beberapa jenis diagram resmi, yaitu antara lain:

1. Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

2. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam

aplikasi.

3. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar

objects.

4. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects.

HTML Format Client


(23)

5. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.

6. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam

system.

7. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.

8. Object Diagram untuk memodelkan struktur object.

9. Component Diagram untuk memodelkan komponen object.

10. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

2.10 Pengertian MySQL (Structure Query Language)

Sebagai Penyimpanan seluruh data di Fawwaz Leather Industries membutuhkan suatu fasilitas yang akan menampung semua data tersebut dalam jumlah jumlah besar. Fasilitas tersebut yaitu MySQL dengan menggunakan program SQL di dalamnya.

Menurut Andi Pramono dan M. Syafii (2005:3) menyatakan bahwa MySQL ialah database server yang mampu menampung sampai ratusan giga record.

Beberapa hal yang terdapat dalam pengolahan suatu database, antara lain:

1. Entity, yaitu identitas orang (konsumen), dari mulai nama,alamat, dan lain-lain

2. Atribut, seriap entity memiki atribut untuk mewakili entity tersebut. Yatiu data satu kolom pada database. Entity ini disebut juga sebagai data field, data elemen atau data item. Misalkan entity konsumen memiliki field No, nama, alamat, dan lain-lain.


(24)

3. Data Value, merupakan data aktual atau informasi yang disimpan dalam suatu data elemen atau atribut. Misalkan atribut nama, data valuenya seperti Nina, Budi, dan sebagainya.

4. Record atau Tuple, yaitu kumpulan elemen atau atribut yang saling berkaitan

menginformasikan tentang entity lengkap. Misalkan record atau tuple

mewakilidata No, nama, alamat.

5. File, kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya.

Banyak kelebihan yang dimiliki oleh SQL sebagai database server. Wahana Komputer (2012:41) menyatakan keistimewaan yang dimiliki MySQL antara lain:

1. Portabilitas yaitu MySQL dapat berjalan secara stabil pada berbagai macam sistem oprasi.

2. Open Source yaitu MySQL didistribusikan secara gratis.

3. Multi User yaitu MySQL dapat digunakan dengan banyak user tanpa memiliki masalah.

4. Performance Turning yaitu MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dan lain-lain.


(25)

Gambar 2.2 Tampilan awal SQL

Sumber: Andi Pramono M. Syafii. 2005. Kolaborasi Flash, Dreamwever, dan PHP untuk Aplikasi Website

2.11 Pengertian Apache

Muhammad sukarno (2006:2) menyatakan dalam bukunya “Membangun website dinamis dan interaktif dengan PHP-MySql (Windows dan Linux)”

tentang apache, yaitu “Apache merupakan server web yang digunakan dalam

pemograman web berbasis server. Adapun yang termasuk ke dalam gelombang server adalah Apache, PWS (Windows 9x), IIS (Windows NT/XP?2003 Server) dan Tomcat.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan salah yang dapat

di konfigur, autentikasi berbasis data dan lainnya. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yng memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

2.12 Pengertian XAMPP

Menurut Yogi Wicaksono (2008:7) menyatakan bahwa Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis php dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal . Xampp berperan sebagai server web pada komputer.


(26)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Pada penelitian kali ini, penulis melakukan penelitian di Fawwaz Leather Industries yang berlokasi di Jl. A. Yani No. 299 Sukaregaang, Garut.

3.1.1 Sejarah Fawwaz Leather Industries

Fawwaz Leather Industries mulai dirintis sejak tahun 2001 dan dikelola oleh Bapak Fadhil Suharto. Barang yang diproduksi dan dijual adalah jaket kulit, baik yang berbahan dasar kulit domba mau pun kulit sapi. Saat ini Bapak Fadhil Suharto dibantu oleh 10 orang karyawan tetap di bagian produksi dan 6 orang sebagai karyawan pemasaran dan pelayanan di toko Fawwaz Leather Industries. Mereka selalu dididik oleh Bapak Fadhil Suharto agar menjadi karyawan yang jujur dan cekatan.

Saat awal mendirikan usahanya, Bapak Fadhil Suharto hanya menggunakan modal kecil sekitar 5 juta, sehingga toko Fawwaz Leather Industries hanya merupakan toko kecil yang hanya menjual beberapa jenis jaket kulit dengan sedikit konsumen yang membeli.

Hingga saat ini Bapak Fadhil Suharto terus berusaha mengembangkan usahanya dalam bidang produksi dan penjualan jaket kulit. Berbagai inovasi dalam hal penjualan dilakukan untuk memperoleh konsumen yang lebih lama dan luas jangkauannya.

Salah satunya dengan selalu mengutamakan kualitas kulit yang digunakan sebagai bahan dasar dari jaket kulit. Selain itu, untuk memperlancar usahanya,


(27)

Bapak Fadhil Suharto terus melengkapi berbagai prasarana, seperti mesin produksi, bahan baku, dan sebagainya sehingga barang yang di jual selalu mempunyai stok.

Dengan kelengkapan sarana Bapak Fadhil Suharto berharap dapat terus meningkatkan pemasaran dan produksi yang pada akhirnya berujung kepada peningkatan omset atau keuntungan, namun meskipun sarana dan prasarana selalu ditingkatkan, sistem penjualan yang dijalankan tetap sama sehingga tidak begitu memberikan pengaruh yang signifikan.

Maka dari itu, pada penelitian ini penulis mengangkat masalah sistem penjualan yang ada di Fawwaz Leather Industries, yaitu dengan membuat suatu aplikasi penjualan yang diharapkan dapat menjadi sistem baru yang inovatif dan dapat memperbaiki sistem yang sedang berjalan menjadi lebih baik.

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi di perusahaan Fawwaz Leather Industries adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi di Fawwaz Leather Industries Sumber : Fawwaz Leather Industries

Pemilik / Manager

Bag. Keuangan & Laporan

Bag. Kasir Bag. Marketing

& Pelayanan


(28)

Penjelasan dari struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut:

1. Pemilik perusahaan yang berperan pula sebagai Manager bertugas untuk mengelola perusahaan, memberikan arahan mengenai tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan oleh semua karyawan, serta mengontrol semua kegiatan bisnis agar selalu berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. Bagian keuangan dan laporan, yaitu bagian yang mengelola keuangan

perusahaan agar tetap stabil antara pengeluaran dengan pemasukan, serta membuat laporan keuangan dan laporan transaksi penjualan.

3. Bagian Marketing dan pelayanan, bertugas untuk memasarkan jaket kulit yang di jual di Fawwaz Leather Industries dengan cara memberikan brosur kepada pelanggan yang berkunjung atau mengikuti pameran jaket kulit. Serta bertugas dalam hal perawatan fasilitas-fasilitas yang ada di perusahaan seperti perawatan barang-barang yang akan di jual dan melakukan pelayanan kepada konsumen yang ingin membeli atau mengetahui informasi barang-barang yang di jual baik yang datang langsung ke Fawwaz Leather Industries atau pun menghubungi lewat telepon. Selain itu, bagian ini juga mengecek ketersedian barang atau stok barang yang tersedia.

4. Bagian Produksi, bertugas untuk memproduksi jaket kulit dari mulai penyamakan kulit hingga mengolah kulit menjadi jaket kulit.

3.2 Metode Penelitian

Karena penelitian ini dilakukan untuk menginterpretasikan dan menggambarkan suatu situasi agar ada perubahan atau intervensi sehingga tercipta suatu sistem yang lebih baik, maka penulis menggunakan metode tindakan (action research). Dimana metode ini bertujuan untuk mencari cara yang paling efektif


(29)

yang menghasilkan suatu perubahan yang disengaja. Dimana perubahan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu perubahan sistem penjualan yang masih manual menjadi sistem penjualan berbasis mobile, khususnya Android. Diharapkan sistem yang baru menjadi sistem yang mempermudah dan membuat sistem penjualan di Fawwaz Leather Industries menjadi lebih baik.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan gambaran langkah-langkah dari kegiatan yang akan dilakukan selama penelitian, sehingga tujuan dari penelitian tercapai. Dimana langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka

2. Membangun Prototyping

a. Mempelajari data

b. Membangun desain Interface

3. Evaluasi prototype

a. Uji desain oleh user 4. Pembuatan Program

a. Membangun Aplikasi 5. Menguji Sistem (Black Box)

a. Uji coba aplikasi b. Uji coba desain


(30)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data yang Penulis peroleh pada penelitian ini diperoleh berasal dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data baik ketika melakukan observasi atau pun wawancara (interview). Sumber data primer pada penelitian ini adalah pemilik Fawwaz Leather Industries yaitu Bapak Fadhil Suharto dan pegawai di toko Fawwaz Leather Industries yaitu Sifa. Dimana salah satu contoh data primer yang penulis peroleh yaitu informasi total penjualan selama bulan juli hingga september tahun 2013, nama-nama pegawai bagian marketing dan pelayanan, dan penjelasan mengenai sistem penjualan yang sedang berjalan.

3.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Penelitian pada sumber data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari literature yang berkaitan dengan masalah yang muncul pada objek penelitian. Dimana literatur tersebut akan digunakan sebagai dasar pemikiran dan pertimbangan dalam hal-hal yang bersifat praktis dilapangan. Bahan-bahan literatur tersebut seperti buku yang menggambarkan sejarah dari Fawwaz Leather industries dan dokumen-dokumen penting perusahaan seperti contoh nota penjualan jaket kulit.


(31)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem yang Penulis gunakan dalam membangun “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” ini adalah sebagai berikut:

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode pendekatan berorientasi objek (object-oriented). Penulis menggunakan pendekatan sistem berorientasi objek ini dalam analisis dan desain/perancangan dari pembangunan sistem yang dikembangkan di Fawwaz Leather Industries.

Dimana Semua data dan oprasi pada sistem dibungkus dalam kelas-kelas

atau objek-objek. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang

akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nvata. Model data berorientasi objek mempresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi suatu model yang sederhana, memberi kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Selain itu, penggunaan metode pendekatan ini sesuai dengan sistem operasi yang digunakan dalam pembangunan sistem yang baru, yaitu Sistem Operasi Android. 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang digunakan dalam merancang “Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries” yaitu metode pengembangan prototyping.

Hanif Al Fatta (2007:36), menyatakan bahwa “Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem


(32)

yang bekerja (working sistem) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis.

Dimana prototyping ini memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer)

Pada tahapan pertama ini pengembang dan pelanggan bertemu, pengembang mewawancarai pelanggan untuk menentukan tujuan umum dari aplikasi yang akan dibangun berdasarkan kebutuhan pelanggan/user, hingga membicarakan ide tentang bagaimana bentuk akhir dari sistem akan bekerja. 2. Membangun/memperbaiki perangkat lunakyang dibuat (Build/revise mock-up)

Pada tahapan ini pemgembang merancang setiap aspek software yang diketahui oleh pelanggan/user, misalnya dengan membuat input dan format

output yang dihasilkan. Dimana tahap ini akan menjadi tahapan

pengembangan prototype dari model awal suatu sistem atau bagian dari suatu sistem dikembangkan secara terus menerus hingga menjadi sistem yang utuh. 3. Pelanggan menguji perangkat lunak yang telah dibuat (Customer test drives

mock-up)

Pada tahapan terakhir, Prototype dievaluasi oleh pelanggan/user untuk mengetahui kekurangan dari software yang dibangun. Sehingga memperjelas kebutuhan dari software yang dibutuhkan pelanggan/user.

Dari penjelasan tahapan di atas, metode prototyping ini memiliki keunggulan yaitu pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem serta prototype mempunyai prinsip yang mudah dikerjakan terlebih dahulu dan disampaikan hasilnya kepada pelanggan/user.


(33)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek

Dengan pendekatan berorientasi objek (object-oriented), maka penulis akan menggunakan alat bantu analisis dan perancangan yang disebut Unifield

Modelling Language (UML) karena secara umum UML diterapkan untuk

pengembangan sistem/perangkat lunak berorientasi objek. Sehingga dengan pengunaan pemodelan UML ini karakteristik dari sistem/perangkat lunak yang dibangun akan terlihat.

Dimana alat bantu diagram pada pemodelan UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang

terjadi antara para actor dengan sistem/perngkat lunak yang sedang dikembangkan. Pembuatan Use Case diagram ini dilakukan pada tahap konseptualisasi pada suatu analisis. Konseptualisasi yaitu suatu tahap yang mengharuskan analis dan perancang sistem/perangkat lunak untuk tahu secara pasti mengenai kebutuhan dan harapan pengguna sehingga kelak aplikasi yang dibuat akan memang digunakan oleh penguuna (user) serta akan memuaskan kebutuhan yang diharapkan. Dimana pembuatan Use Case diagram

sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak (aplikasi) akan digunakan pleh penggunanya.

Dalam Use Case diagram, setiap objek yang berinteraksi dengan sistem / perangkat lunak (misalnya, orang, suatu perangkat keras, sistem lain, dan sebagainya) merupakan actor untuk sistem / perangkat lunak yang dikembangkan. Sementara use case merupakan deskripsi lengkap tentang bagaimana sistem / perangkat lunak berperilaku untuk para actor.


(34)

Dalam pengembangan Use Case diagram, ha; yang pertama kali dilakukan adalah mengenali actor untuk sistem / aplikasi yang sedang dikembangkan. Ada 2 karakteristik untuk para actor, yaitu actor ada di luar sistem yang sedang dikembangkan dan actor berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika

procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dimana Activity Diagram

menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang

mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan dan digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya seperti Use Case atau suatu interaksi.

Jika mengaitkan dengan Use Case Diagram, maka interaksi selalu berawal dari actor tertentu. Selanjutnya pesan tertentu akan ditangkap oleh antarmuka pengguna (user interface), kemudian dikirimkan (dispatch) ke objek-objek yang ada dalam sistem / perangkat lunak yang dikembangkan.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di


(35)

digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram menampilkan menampilkan interaksi antara kelas dengan kelas lainnya, bagaimana suatu massage (pesan) dikirimkan dari suatu kelas ke kelas lainnya, dengan penekanan lebih pada urutan kejadian manurut waktu. Selain itu, Sequence Diagram memperlihatkan dengan baik urutan yang terjadi antara suatu kelas dengan lainnya, tetapi mengabaikan pengorganisasiannya.

Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi

horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan Output

tertentu.

4. Class Diagram

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis class dalam sistem dan

berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class

Diagram menunjukan properti yang mewakili fitur-fitur struktural dari sebuah

class dan oprasi sebuah class serta batasan-batasan yang terdapat dalam

hubungan-hubungan objek tersebut. Dimana property

Langkah pertama dalam mengkontruksi Class Diagram adalah mengidentifikasi objek yang relevan dalam aplikasi. Objek – objek tersebut yaitu (entitas fisik, seperti rumah, karyawan, mesin, dan sebagainya) dan objek–objek konseptual (seperti pendaftaran mahasiswa, pembayaran asuransi, dan sebagainya).


(36)

5. Object Diagram

Object Diagram adalah sebuah gambaran tentang objek – objek dalam

sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class. Object Diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah. Object Diagram berguna untuk menampilkan contoh – contoh objek yang saling berhubungan

Object diagram berasal dari kelas objek diagram sehingga tergantung

pada diagram kelas. Diagram objek yang lebih konkret daripada diagram kelas, dan sering digunakan untuk memberikan contoh, atau bertindak sebagai kasus uji untuk diagram kelas.

6. Deployment Diagram

Deployment/physical Diagram menunjukan susnan fisik sebuah sistem,

menunjukan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras mana. Hal utama dalam Deployment Diagram adalah pusat – pusat yang dihubungkan oleh jalur komunikasi. Sebuah pusat adalah sebuah titik yang dapat mengumpulkan beberapa perangkat lunak .

Pusat – pusat mempunyai dua bentuk yaitu pertama, sebuah alat adalah perangkat keras, alat ini dapat berupa sebuah komputer atau perangkat keras yang lebih sederhana yang terhubung pada sebuah sistem. Dan yang kedua adalah sebuah lingkungan eksekusi merupakan perangkat lunak yang mengumpulkan atau terdiri dari perangkat lunak lain, contohnya sebuah sistem oprasi atau sebuah procces container.


(37)

7. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada

compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari

beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Component Diagram digunakan disaat sistem dipecah menjadi

komponen–komponen dan ingin menampilkan hubungan – hubungan mereka dengan antarmuka atau pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah.

3.2.4 Pengujian Software

Dalam melakukan pengujian sistem, penulis melakukan pengujian fungsional (Black Box Testing). Menurut Hanif Al Fatta (2007:172) menyatakan bahwa Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada Black Box

testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi

unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan bisnis yang diinginkan.


(38)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh dari suatu organisasi atau perusahaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan tujuan untuk mengevaluasi sistem yang sedang berjalan sehingga teridentifikasi masalah-masalah yang ada pada sistem tersebut serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, prosedur penjualan dari sistem yang sedang berjalan di Fawwaz Leather Industri adalah sebagai berikut: 4.1.1.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui aktor yang terlibat,

tujuan dari aktor dan interaksi antara aktor dengan sistem. Dimana Use Case Diagram untuk sistem yang sedang berjalan di Fawwaz Leather Industries adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan

Konsumen

Pemesanan Langsung

Pemesanan Via Telepon

Bag. Pelayanan Kasir


(39)

4.1.1.2 Scenario Use Case

Scenario dari Use Case Sistem yang sedang berjalan di Fawwaz Leather Industries adalah sebagai berikut:

1. Scenario Use Case Pembelian Jaket Kulit Secara Langsung

Tabel 4.1 ScenarioUse Case Pembelian Jaket kulit Secara Langsung Nama Use Case Pembelian Jaket kulit Langsung

Deskripsi Konsumen melakukan pembelian jaket kulit langsung mendatangi ke Fawwaz Leather Industries

Primary Actor Konsumen

Supporting Actor Bag. Pelayanan

Pre-Condition Konsumen datang ke Fawwaz Leather Industries

Normal Flow of Event

1. Konsumen langsung datang ke toko jaket kulit Fawwaz Leather Industries.

2. Konsumen melihat dan memilih serta mencoba ukuran jaket kulit yang akan dibeli

3. Konsumen memberikan jaket kulit yang akan di beli pada Bag. Pelayanan toko untuk memperoleh informasi jaket kulit, seperti harga dan ukuran

4. Bag. Pelayanan memberikan informasi jaket kulit yang akan dibeli kepada konsumen.

5. Bag. Pelayanan mencatatkan data jaket kulit yang akan dibeli pada nota pembelian.

6. Bag. Pelayanan menyiapkan jaket kulit yang masih baru sesuai dengan kode dan ukuran yang diinginkan


(40)

konsumen

7. Bag. Pelayanan memberikan nota pembelian dan jaket kulit yang dibeli oleh konsumen kepada kasir.

8. Kasir menghitung total pembayaran menggunakan kalkulator berdasarkan nota yang diberikan oleh Bag. Pelayanan.

9. Kasir memberikan informasi total harga yang harus di bayar konsumen dan menuliskannya di nota penjualan. 10. Konsumen memberikan pembayaran sesuai dengan

total yang harus dibayar.

11. Setelah proses pembayaran selesai, kasir memberikan jaket kulit yang dibeli dan nota pembelian kepada konsumen. Serta menyimpan copyan nota pembelian sebagai bahan untuk pembuatan laporan.

Post-Conditions Konsumen menerima jaket kulit dan nota pembelian

2. Scenario Use Case Pembelian Jaket Kulit Via Telepon

Tabel 4.2 ScenarioUse Case Pembelian Jaket kulit Via Telepon Nama Use Case Pembelian Jaket kulit Via Telepon

Deskripsi Konsumen melakukan pembelian jaket kulit Via Telepon ke Fawwaz Leather Industries

Primary Actor Konsumen

Supporting Actor Bag. Pelayanan


(41)

Leather Industries Normal Flow of

Event

1. Konsumen menelepon ke Fawwaz Leather Industries. 2. Bag. Pelayanan menerima telepon dari konsumen,

kemudian menanyakan data konsumen dan jaket kulit yang akan dipesan.

3. Konsumen menyebutkan data konsumen dan data jaket kulit yang akan dipesan.

4. Bag. Pelayanan mencatat data konsumen dan data jaket kulit yang di pesan dalam buku pembelian, 5. Bag. Pelayanan menyiapkan jaket kulit yang dipesan. 6. Bag. Pelayanan memberikan informasi harga jaket

kulit dan total harga yang harus di bayar konsumen, serta memberikan informasi tentang cara pembayaran. 7. Konsumen melakukan pembayaran via banking

8. Konsumen memberikan konfirmasi bahwa pembayaran telah dilakukan.

9. Bag. Pelayanan menerima Konfirmasi pembayaran dari konsumen

10. Bag. Pelayanan melakukan pengiriman jaket kulit yang dipesan melalui ekspedisi JNE

11. Bag. Pelayanan Memberikan konfirmasi bahwa jaket kulit yang dipesan telah dikirim

12. Konsumen menerima konfirmasi dari Bag. Pelayanan


(42)

4.1.1.3. Activity Diagram

Untuk memberikan gambaran yang lebih rinci dari masing-masing use case di atas di gunakan suatu activity diagram.

1. Activity Diagram Pembelian Jaket Kulit Secara Langsung

Gambar 4.2 Activity Diagram Pembelian Jaket Kulit Secara Langsung Kasir Bag. pelayanan

Konsumen

Melihat, memilih dan menentukan ukuran Jaket Kulit

Menerima Jaket Kulit

Mencatat data jaket kulit yang akan dibeli

Menyiapkan jaket kulit sesuai dengan yang dipilih

Memberikan Nota dan jaket kulit yang telah disiapkan Menerima Nota dan Jaket Kulit Menghitung Total Pembayaran

Memberikan Informasi total Pembayaran dan Nota Pembelian

Menerima Informasi Total Pembayaran

Memberikan Uang sesuai Total pembayaran Menerima Uang

Memberikan jaket kulit yang dibeli dan Nota Pembelian

Menerima jaket kulit yang di beli dan Nota Pembelian

Memberikan Jaket Kulit yang sudah dipilih Mendatangi Langsung Fawwaz Leather Industries


(43)

2. Activity Diagram Pembelian Jaket Kulit Via Telepon

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembelian Jaket Kulit Via Telepon 4.1.2. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan di Fawwaz Leather Industries, penulis menemukan beberapa permasalahan yang perlu diperbaiki dari sistem yang sedang berjalan. Dimana permasalahan – permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

Bag. Pelayanan Konsumen

Konsumen Menelpon ke Fawwaz Leather Industries Menerima telepon

Menanyakan data Jaket Kulit yang dipesan dan data konsumen

Menyebutkan data Jaket kulit dan data diri Mencatat data jaket kulit dan data konsumen

Memberikan Informasi harga, total harga, dan cara pembayaran

Menerima Informasi harga, total harga, dan cara pembayaran

Menyiapkan jaket kulit yang dipesan

Membayar Via Banking

Mengirim jaket kulit yang di pesan

Menerima Konfirmasi pembayaran Memberikan konformasi telah melakukan membayar

Mengkonfirmasi bahwa jaket kulit yang dipesan telah dikirim Menerima Konfirmasi Pengiriman jaket kulit yang dipesan


(44)

Tabel 4.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Solusi

1. Proses pembelian di Fawwaz Leather Industries hanya bisa dilakukan dengan mendatangi langsung toko Fawwaz Leather Industries atau melalui jaringan telepon.

Membangun sistem pembelian secara online khususnya berbasis

mobile sehingga dapat memberi

kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembelian jaket kulit di Fawwaz Leather Industries.

2. Proses penyimpanan data masih dalam bentuk kertas yang semakin hari semakin sehingga menyulitkan dalam pencarian data dan rawan terhadap kerusakan dan kehilangan data-data.

Membangun aplikasi dengan sistem penyimpanan database secara online

dan terkomputerisasi sehingga penyimpanan data lebih aman dan pencarian data lebih mudah.

3. Pengecekan stok barang yang tersedia dan terjual hanya dapat dilakukan dengan cara mengecek satu persatu jaket kulit, sehingga menyulitkan pegawai dalam mendata barang.

Membangun sistem yang dapat menampilkan informasi stok barang, sehingga pegawai dapat mengecek stok barang hanya dengan membuka halaman data barang.

4. Pegawai masih sulit dalam pembuatan laporan penjualan karena tidak ada integrasai antar data.

Membuat suatu aplikasi dengan database yang memiliki integrasi antar data.


(45)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penjabaran mengenai semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan – kebutuhan dalam melakukan pengembangan sistem berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan pada sistem yang sedang berjalan. Pengembangan sistem tersebut dilakukan dengan merubah sistem yang masih secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi dan online yaitu dengan membangun aplikasi penjualan berbasis android. Dimana tahap perancangan sistem yang menjadi pedoman dalam pengembangan sistem tersebut. Perancangan sistem ini meliputi perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan kebutuhan – kebutuhan yang teridentifikasi pada saat analisis, perancangan arsitektur program yang akan dibangun, perancangan menu dan tampilan pada aplikasi yang akan dibangun.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem aplikasi penjualan ini yaitu untuk mempermudah dan menggambarkan perlangkah proses yang akan dilakukan dalam pembangunan aplikasi penjualan berbasis android di Fawwaz Leather Industries. Sehingga aplikasi yang dibangun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan yang dapat menyelesaikan masalah – masalah di Fawwaz Leather Industries.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sebagai gambaran umum dari perancangan sistem yang diusulkan, penulis membangun suatu aplikasi penjualan berbasis android yang memanfaatkan fasilitas internet yang sudah terpasang di Fawwaz Leather


(46)

Industries. Aplikasi ini adalah aplikasi yang menjadi media bagi konsumen untuk mendapatkan informasi barang yang di jual di Fawwaz Leather Industries dan dapat melakukan pembelian dimana pun dan kapan pun selama ada jaringan

internet dan menggunakan mobile berbasis android.

Aplikasi ini mempermudah perusahaan dalam melakukan pengelolaan data (data barang, data ekspedisi dan data transaksi), pencarian data, dan penyimpanan data menjadi dilakukan secara online dan terstruktur. Sehingga proses bisnis lebih mudah dan efektif serta penyimpanan data menjadi lebih aman, dimana pada pelaksanaannya dilakukan oleh dua orang aktor yang terlibat, yaitu konsumen dan admin.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Pada proses perancangan yang diusulkan ini memberikan gambaran mengenai dokumen – dokumen , proses – proses, dan aliran data yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan yaitu Aplikasi Penjualan Jaket Kulit Berbasis Android di Fawwaz Leather Industries. Dengan adannya perancangan prosedur ini kelemahan dari sistem yang berjalan dapat teridentifikasi dan dapat dicari jalan keluar yang terbaik agar sistem dapat diperbaiki sesuai dengan kebutuhan. Dimana dalam menggambarkan perancangan prosedur yaang diusulkann penulis menggunakan beberapa diagram yaitu diagram Usecase

diagram, Scenario diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram,

Component diagram, Object diagram, dan Deployment diagram. Perancangan


(47)

4.2.3.1. Analisis Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional Sistem a. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan kebutuhan secara fungsional dari sistem yang dibangun baik aliran data atau informasi dan apa saja yang dapat dilakukan di dalam sistem yang dibangun tersebut. Dimana analisis kebutuhan dari aplikasi penjualan di Fawwaz Leather Industries adalah sebagai media atau sarana bagi konsumen dalam melakukan pembelian di Fawwaz Leather Industries dan sebagai media penjualan bagi perusahaan Fawwaz Leather Industri.

Analisis kebutuhan fungsional pada aplikasi penjualan ini yaitu konsumen dapat melakukan proses transaksi dari mulai pembelian, konfirmasi pembayaran, mengecek pengiriman dan membatalkan proses transaksi. Sedangkan admin dapat melakukan pengelolaan data baik data barang, data transaksi, mau pun data ekspedisi yaitu menginput data, mengubah data, menghapus data, dan melakukan pencarian data. Selain itu, dengan adanya sistem yang diusulkan ini, admin juga dapat melakukan pembuatan laporan transaksi dengan lebih mudah dan cepat.

b. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan kebutuhan sistem yang berhubungan dengan spesifikasi komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan oleh sistem yang akan dibangun di Fawwaz Leather Industries agar sistem yang diusulkan benar-benar dapat memperbaiki sistem yang berjalan.


(48)

Dimana kebutuhan fungsional ini meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras (hardware) merupakan peralatan fisik yang dapat dilihat atau pun dipegang, dimana setiap bagian-bagiannya akan membentuk dalam pembangunan suatu sistem. Dan komponen perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Laptop dengan Processor Intel(R) Core(TM) i5 M 520 @2.40GHz

2. Harddisk 500Gb

3. RAM 6,00 Gb

4. Handphone dengan Sistem Operasi android.

5. Modem dengan koneksi internet 1024 Mbps 2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (software)

Komponen lain yang sama hal pentinganya dengan hardware yaitu perangkat lunak (software). Perangkat keras (khususnya komputer) tidak bisa bekerja tanpa adanya program yang dimasukan ke dalamnya. Dimana isi dari programa-program tersebut adalah Prosedur pengoprasian dalam hal pengolahan data. Program-program tersebut lah yang disebut dengan software. Dan perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi penjualan ini antara lain:

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Xampp


(49)

4. Eclipse

5. Android OS, v2.2 (Froyo)

6. Android SDK, JDK dan ADT, AVD 7. Corel X4

4.2.3.2. Use Case Diagram

Untuk mengetahui gambaran interaksi antara sistem dan aktor yang terlibat pada sistem yang diusulkan, maka digambarkan dengan use case diagram sebagai berikut:

Gambar 4.4 Use Case Diagram Sistem yang diajukan 4.2.3.3. Scenario Use Case

Scenario dari Use Case Sistem yang diusulkan di Fawwaz Leather

Industries adalah sebagai berikut:

1. Scenario Use Case Transaksi

Tabel.4.4 ScenarioUse Case Transaksi Identifikasi

Nama Use case Transaksi

Deskripsi Konsumen melakukan pembelian hingga pembayaran jaket kulit melalui aplikasi penjualan berbasis android

Primary Actor Konsumen

Konsumen

Transaksi Pengelolaan Data

Laporan Transaksi Admin

Login

<<include>> <<include>>

<<incl ude>>


(50)

Supporting Actor Admin

Scenario Utama

Pre-Condition Konsumen telah menginstal aplilasi penjualan Fawwaz

Leather Industries berbasis android

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Konsumen membuka aplikasi penjualan Fawwaz Leather Industries , memilih menu transaksi

Menampilkan halaman transaksi

Memilih menu Pembelian Sistem menampilkan daftar barang yang telah diinput oleh Admin

Konsumen memilih jaket kulit yang ingin dipesan, pilih ukuran, jumlah yang akan dibeli, dan klik tombol Beli

Sistem menampilkan jaket kulit yang dipesan, ukuran, jumlah, harga dan total harga dan menyimpan barang yang dipilih ke dalam keranjang belanja

Konsumen memilih menu pembelian selesai

Sistem menampilkan form pengisian data konsumen

Konsumen mengisi data diri dengan benar dan lengkap, pilih menu simpan

Sistem akan menyimpan data transaksi dan data diri konsumen yang telah dilakukan konsumen ke database Sistem akan mengirim konfirmasi pembelian jaket kulit kepada konsumen melalui email


(51)

pembayaran, memasukan id transaksi pembayaran dengan format no rekening, nama, total pembayaran Konsumen mengisi form konfirmasi

pembayaran, klik tombol kirim

Sistem menyimpan data konfirmasi pembayaran ke dalam database

Konsumen memilih menu cek pengiriman

Menampilkan form cek pengiriman

Memasukan id transaksi Sistem menampilkan pesan konfirmasi pengiriman yang telah dikirim oleh admin.

Scenario Alternatif

Data diri yang diisi tidak lengkap atau tidak sesuai

Sistem menampilkan pesan id transaksi tidak sesuai

Post-Condition Konsumen telah berhasil melakukan transaksi pembelian

jaket kulit di Fawwaz Leather Industries

2. Scenario Use Case Login

Tabel.4.5 ScenarioUse Case Login Identifikasi


(52)

Deskripsi Login dilakukan oleh Admin sebagai perifikasi sebelum masuk ke Server dan melakukan pengolahan data

Primary Actor Admin

Scenario Utama

Pre-Condition Admin telah mempunyai username dan password yang

telah terdaftar

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Admin memasukan username dan

password pada form login

Sistem melakukan verifikasi username

dan password apakah terdaftar atau

tidak di dalam database

Admin masuk ke halaman admin Sistem menampilkan halaman admin Jika admin ingin mengubah password,

pilih menu ubah password

Sistem menampilkan form untuk mengubah password

Admin menginput password baru dan

password lama yang akan dirubah

Sistem menyimpan password baru di dalam database

Sistem melakukan verifikasi terhadap

username dan password lama sesuai

atau tidak dengan yang ada di

database

Jika admin lupa password pilih menu lupa password

Sistem menampilkan form lupa

password


(53)

mereset password password baru ke email admin Jika admin ingin keluar dari dari

sistem, pilih menu logout

Keluar dan menampilkan halaman login

Scenario Alternatif

Sistem menampilkan pesan kesalahan

(error) karena username dan atau

password tidak terdaftar di dalam

database

Post-Condition Halaman Admin berhasil di tampilkan (login berhasil

dilakukan)

3. Scenario Use Case Pengolahan Data

Tabel.4.6 ScenarioUse Case Pengolahan Data Identifikasi

Nama Use case Pengolahan Data

Deskripsi Admin melakukan pengolahan data, yaitu melakukan lihat data pada pengolahan data transaksi dan data pembayaran, melakukan proses input data, edit data, tambah data dan hapus data untuk pengolahan data barang, data pengiriman barang dan data ekpedisi pada halaman pengolahan data di

website


(54)

Scenario Utama

Pre-Condition Admin telah melakukan login dan berhasil masuk ke

halaman admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Admin memilih salah satu menu untuk mengolah data (data barang, data ekspedisi, dan lain-lain).

Sistem menampilkan tampilan halaman dari menu yang dipilih

Admin memilih menu tambah data Sistem menampilkan form untuk menambahkan data

Admin menginput data yang ingin ditambahkan pada form tambah data

Sistem menyimpan data yang telah diinput ke dalam database

Jika admin ingin mengubah data, pilih menu edit data

Sistem menampilkan form edit data untuk merubah data yang telah diinput Admin mengubah data (barang,

ekspedisi, pengiriman) yang telah diinput sebelumnya.

Sistem menyimpan data yang telah diubah ke dalam database

Jika admin ingin menghapus data, pilih menu hapus data (barang, ekspedisi, pengiriman)

Sistem menampilkan data yang akan dipilih untuk dihapus

Admin menekan tombol hapus Sistem menghapus data dari database yang telah dipilih oleh admin


(55)

4. Scenario Use Case Laporan Transaksi

Tabel.4.7 ScenarioUse Case Laporan Transaksi Identifikasi

Nama Use case Laporan Transaksi

Deskripsi Pembuatan laporan transaksi penjualan oleh Admin

Primary Actor Admin

Scenario Utama

Pre-Condition Admin sudah melakukan login dan masuk ke halaman

admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Admin memilih menu laporan Sistem menampilkan halaman untuk membuat laporan transaksi dengan beberapa kategori (harian, perperiode, dan perstatus)

Admin memasukan tanggal atau memilih status.

Sistem menampilkan laporan yang diinginkan.

Scenario Alternatif

Sistem menampilkan pesan bahwa tidak ada transaksi pada tanggal yang dimasukan

Post-Condition Admin berhasil membuat laporan transaksi penjualan

4.2.3.4. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana alir aktivitas tersebut berakhir.


(56)

ya ya ya

1. Activity Diagram Transaksi

Activity Diagram Transaksi sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5 Activity Diagram Transaksi pada sistem yang diusulkan

Sistem Konsumen

Memilih Jaket kulit yang akan dibeli, klik barang

Menampilkan gambar, ukuran, harga, jumlah pembelian, dan total harga

Memilih jumlah barang dan ukuran jaket kulit

Menampilkan form input data konsumen

Menginput data diri

Mengirim barang Mengirim konfirmasi pembelian Menerima Konfirmasi Pembelian

Memeriksa kelengkapan data Menu pembelian

Memilih menu konfirmasi pembayaran Menampilkan form input id transaksi

Memasukan id transaksi

Menampilkan form konfirmasi pembayaran

Mengisi form konfirmasi pembayaran Menyimpan data konfirmasi pembayaran Melakukan verifikasi id transaksi

memilih menu cek pengiriman

Menampilkan form input id transaksi

Memasukan id transaksi Melakukan verifikasi id transaksi

Menampilkan bukti pengiriman barang (kwitansi JNE)

tidak

tidak

tidak

Menampilkan halaman kategori jaket kulit

Memilih kategori jaket kulit (Laki-laki / Perempuan) Menampilkan daftar barang yang tersedia


(57)

2. Activity Diagram Login

Activity Diagram Login pada sistem yang diusulkan adalah sebagai

berikut.

Gambar 4.6 Activity Diagram Login pada sistem yang diusulkan Sistem

Admin

Menginput Username dan password verifikasi username dan password

Masuk ke halaman admin

salah Menu lupa password

Menampilkan halaman lupa password

menginput username

mengirim konfirmasi password baru ke email


(58)

3. Activity Diagram Pengelolaan data

Activity Diagram Pengolahan data pada sistem yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.7 Activity Diagram Pengelolaan data pada sistem yang diusulkan

Sistem

Admin

Memilih menu yg diolah (data barang/data pengiriman/data ekspedisi) Menampilkan data dari menu yang dipilih

Memilih menu pengolahan data

Menu tambah data Menampilkan halaman tambah data

Menginput data

Menu ubah data

Mengubah data

Menampilkan halaman ubah data Menyimpan data yang diinput ke database

Menyimpan data yang diubah ke dalam database

Menu hapus data Menampilkan halaman hapus data


(59)

4. Activity Diagram Laporan Transaksi

Activity Diagram Laporan transaksi dalam sistem yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan transaksi pada sistem yang diusulkan 4.2.3.5. `Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk meggambarkan bagaimana

kelompok – kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa kegiatan. Secara umum sequence diagram ini menggambarkan behavior sebuah scenario

tunggal serta menunjukan sejumlah objek-objek dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek-objek di dalam use case.

Pada sequence diagram, ditunjukan perbedaan dalam bagaimana partisipan berinterakasi. Inilah yang menjadi kekuatan dari sebuah interaction

diagram, dengan membuat panggilan antar kristal partisipan dengan jelas dan

Sistem

Admin

Memilih menu laporan Menampilkan halaman laporan transaksi


(60)

memberi sebuah gambaran yang sangat bagus tentang partisipan mana yang melakukan proses apa.

Dimana dalam prosesnya diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Di bawah ini merupakan Sequence diagram pada Aplikasi Penjualan Jaket Kulit di Fawwaz Leather Industrie, antara lain:

1. Sequence Diagram Transaksi

Sequence Diagram transaksi pada sistem yang diusulkan terbagi menjadi

beberapa diagram yaitu digram pembelian, konfrirmasi pembayaran, cek pengiriman dan batal transaksi, dimana diagram-diagram tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sequence Diagram Pembelian

Sequence Diagram Pembelian pada sistem yang diusulkan adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.9 Sequence DiagramPembelian Konsumen Menu Pembelian

1: Pilih Menu Pembelian()

Halaman Pembelian

2: Memilih Kategori jaket() 3: Memilih jaket kulit() 4: Mengisi Jml dan ukuran()

6: Pilih tombol selesai()

Sistem

8: Menyimpan ke database()

9: Memeriksa data()

12: Konfirmasi Pembelian melalui email()

10: NACK= Tidak lengkap()

11: lengkap, mengirim konf.() Halaman Data Diri

5. Pilih tombol Beli()


(61)

b. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran

Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran pada sistem yang diusulkan

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.10 Sequence DiagramKonfirmasi Pembayaran

c. Sequence Diagram Cek Pengiriman

Sequence Diagram Cek pengiriman pada sistem ya006Eg diusulkan

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.11 Sequence DiagramCek Pengiriman

d. Sequence Diagram Batal Transaksi

Sequence Diagram batal transaksi pada sistem yang diusulkan adalah

sebagai berikut:

Konsumen Menu Konf. Pembayaran

1: Pilih Menu Konf. Pembayaran()

form input id transaksi

2: Masukan Id Transaksi()

Sistem

3: Validasi Id Transaksi()

5: NACK = Id Transaksi tidak valid() Form Konfirmasi Pembayaran

4: Verifikasi() 6: OK = valid()

7: Mengisi form konf. Pembayaran()

8: Menyimpan data konfirmasi()

Konsumen

1: Pilih Menu Cek Pengiriman()

Menu Cek Pengiriman Form Input Id Transaksi

2: Masukan Id Transaksi()

3: Validasi Id Transaksi()

Sistem

4: Verifikasi Id() 5: NACK = Id Transaksi tidak valid()


(62)

Gambar 4.12 Sequence DiagramBatal Transaksi

2. Sequence Diagram Login

Sequence Diagram login pada sistem yang diusulkan adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.13 Sequence DiagramLogin

3. Sequence Diagram Pengelolaan Data

Pada sistem pengolahan data pada sistem yang diusulkan dibagi menjadi beberapa Sequence Diagram, dimana setiap diagram tersebut menggambarkan kegiatan procedure tunggal, yaitu antara lain:

Konsumen Menu Batal Transaksi

1: Memilih menu batal transaksi()

Form input Id Transaksi

2: Memasukan Id transaksi()

Sistem

3: validasi Id Transaksi()

4: Verifikasi Id() 5: NACK= Id transaksi tidak valid

6: OK = valid() Halaman Batal Transaksi

7: Membatalkan transaksi

8: Mengirim konfirmasi() 9: Menampilkan pesan transaksi berhasil dibatalkanil()

Admin form login

1: Memasukan username & password()

Sistem

2: Validasi username & password()

3: Verifikasii()

6: NACK= tidak valid() Halaman Admin

Halaman Lupa Password

8: Memasukan username & email()

9: Mencari data admin() 5: Menampilkan halaman admin()

7:Menampilkan menu lupa password()

10: Mengirim password baru melalui email()


(1)

pembayaran. java

Transaksi pembayaran

pembayaran” maka akan menampilkan halaman masukan id transaksi untuk pembayaran

Input_ konfirmasi_ pembayaran. java

Menginput data konfirmasi pembayaran

Ketika menekan tombol “konfirmasi” setelah menginput id transaksi, menampilkan halaman input data konfirmasi pembayaran

[√] Berhasil [ ] Gagal

Cek_ pengiriman. java

Menginput Id Transaksi pengiriman

Ketika menu “Cek Pengiriman” maka akan menampilkan halaman masukan id transaksi untuk cek pengiriman

[√] Berhasil [ ] Gagal

Input_ konfirmasi_ pembayaran. java

Menginput data konfirmasi pembayaran

Ketika menekan tombol “Cek Pengiriman” setelah menginput id transaksi pengiriman, menampilkan halaman informasi

pengiriman yang berisi gambar kwitansi JNE.

[√] Berhasil [ ] Gagal

Batal_ transaksi.

Menginput Id Transaksi Batal

Ketika memilih tombol kirim setelah menginput id

[√] Berhasil [ ] Gagal


(2)

java Transaksi transaksi batal transaksi, menampilkan form batalkan transaksi. Dan menampilkan toast bahwa transaksi sudah dibatalkan.

About.java Menampilkan halaman Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Ketika memilih menu petunjuk penggunaan aplikasi maka menampilkan informasi petunjuk

penggunaan aplikasi

[√] Berhasil [ ] Gagal

5.2.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Pada Server/Admin (Website)

Di bawah ini adalah tabel pengujian yang menggambarkan kasus dan hasil pengujian pada server/Admin (Website).

Tabel 5.4 Kasus dan Hasil Pengujian pada Server/Admin (Website) Kasus / yang

diuji

Scenario Butir Uji

Hasil yang Diharapkan

Hasil Pengujian login.php Menampilk

an Halaman utama

Ketika menekan tombol login maka menampilkan halaman utama

[√] Berhasil [ ] Gagal data_

transaksi. php

Menampilk an data Transaksi

Ketika Memilih menu data transaksi, maka menampilkan halaman data transaksi

[√] Berhasil [ ] Gagal


(3)

lihat_

transaksi. php

Menampilk an detail transaksi

Ketika Memilih tombol lihat, maka akan menampilkan detail data transaksi

[√] Berhasil [ ] Gagal data_

barang.php

Menampilk an data barang

Ketika memilih menu data barang, maka menampilkan halaman data barang.

[√] Berhasil [ ] Gagal edit_barang.p

hp

Melakukan Edit data barang

Ketika memilih link edit maka menampilkan form edit data dan ketika klik tombol simpan setelah mengedit data, maka data barang yang diedit akan berubah.

[√] Berhasil [ ] Gagal

hapus_ barang.php

Menekan tombol hapus

Ketika menekan link hapus, maka akan menampilkan halaman hapus data dan ketika tombol hapus di klik maka data yang dipilih akan terhapus dari halaman data barang.

[√] Berhasil [ ] Gagal data_

ekspedisi. php

Menampilk an data ekspedisi

Ketika memilih menu data ekspedisi, maka menampilkan halaman data ekspedisi.

[√] Berhasil [ ] Gagal edit_

ekspedisi. php

Melakukan Edit data ekspedisi

Ketika memilih link edit maka menampilkan form edit data ekspedisi dan ketika di klik

[√] Berhasil [ ] Gagal


(4)

tombol simpan setelah mengedit data, maka data ekspedisi yang diedit akan berubah.

hapus_ ekspedisi. php

Menekan tombol hapus

Ketika menekan link hapus, maka akan menampilkan halaman hapus data ekspedisi dan ketika tombol hapus di klik maka data yang dipilih akan terhapus dari halaman data ekspedisi.

[√] Berhasil [ ] Gagal

data_ pengiriman. php

Menampilk an data pengiriman

Ketika memilih menu data barang, maka menampilkan halaman data pengiriman.

[√] Berhasil [ ] Gagal edit_

pengiriman. php

Melakukan Edit data pengiriman

Ketika memilih link edit maka menampilkan form edit data dan ketika klik tombol simpan setelah mengedit data, maka data pengiriman yang diedit akan berubah.

[√] Berhasil [ ] Gagal

hapus_ pengiriman. Php

Menekan tombol hapus

Ketika menekan link hapus, maka akan menampilkan halaman hapus data dan ketika tombol hapus di klik maka data yang dipilih akan terhapus dari halaman data

[√] Berhasil [ ] Gagal


(5)

pengiriman. data_

pembayaran. php

Menampilk an data pembayaran

Ketika menekan menu data pembayaran, maka menampilkan halaman data pembayaran

[√] Berhasil [ ] Gagal

lihat_ pembayaran. php

Menekan link “lihat”

Ketika menekan link “lihat”, maka menampilkan data pembayaran yang lengkap.

[√] Berhasil [ ] Gagal Laporan. php Menampika

n halaman laporan transaksi

Ketika menekan menu laporan transaksi, maka masuk ke halaman laporan transaksi dan menampilkan menu input tanggal laporan

[√] Berhasil [ ] Gagal

laporan_ transaksi. php

Membuat laporan

Ketika admin memasukan tanggal pada form tanggal transaksi dan kemudian menekan tombol cetak, maka akan otamatis mendownload laporan transaksi berdasarkan menu laporan transaksi yang dibuat

[√] Berhasil [ ] Gagal

lupapassword . php

Menekan menu Lupa Password

Ketika menekan tombol Lupa Password, maka akan masuk kehalaman lupa password yang

[√] Berhasil [ ] Gagal


(6)

berisi form input password baru dan sistem akan mengirimkan konfirmasi password baru melalui email admin.

ubahpassword. php

Menekan menu Ganti Password

Ketika menekan menu Ganti Password, maka akan masuk kehalaman ganti password yang berisi form input password lama dan password baru, kemudian sistem akan merubah password yang lama menjadi password yang baru. Sehingga ketika melakukan login, password yang valid adalah password yang baru.

[√] Berhasil [ ] Gagal

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian pada aplikasi yang diusulkan dengan menggunakan metode black box di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang dirancang, namu tidak menutup kemungkinan kesalahan atau error bisa saja muncul ketika aplikasi sudah mulai digunakan, hal tersebut disebabkan karna faktor-faktor tertentu, misalnya karena koneksi internet yang kurang memadai sehingga aplikasi berjalan lambat, spesifikasi handphone yang digunakan, dan lain-lain.