BAB IV RINGKASAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KOTA
BOGOR
Masyarakat kota Bogor adalah masyarakat yang agamis ditengah-tengah perlintasan dan tempat wilayah parawisata. Jarak
tempuh yang dekat dengan ibukota Jakarta menjadikan daerah ini tempat para urban untuk tinggal dan menetap. Selain itu iklim yang
berhawa sejuk dan masih rendah kadar polusi udaranya. Wilayah Kota Bogor terbagi menjadi 6 kecamatan dan 68 kelurahan.
Penduduk kota Bogor pada tahun 2010 sebanyak 950.344 jiwa dengan kepadatan penduduk 4000 km2.
4.1. Penduduk Kota Bogor Tahun 2010.
Penduduk dalam suatu daerah merupakan potensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam proses pembangunan,
disamping juga sebagai konsumen dalam pembangunan. Masalah kependudukan yang meliputi jumlah, komposisi, dan distribusi
penduduk merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan. Penanganan masalah penduduk tidak saja mengarah
16
pada upaya pengendalian penduduk, tapi juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2010 tercatat sebanyak 950.334 jiwa terdiri dari laki-laki 484.791 jiwa dan
perempuan sebanyak 465.543 jiwa. Selama kurun waktu 2005-2010 telah terjadi penambahan penduduk sekitar 95 249 jiwa yang terdiri
dari 52 829 laki-laki dan 42 320 perempuan.
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun 2005-2010 Tahun
Laki-laki Perempuan
Jumlah Sex ratio
1 2
3 4
5 2005
431.862 423.223
855.085 102
2006 444.508
434.630 879.138
102 2007
457.717 447.415
905.132 102
2008 476.476
465.728 942.204
102 2009
481.559 464.645
946.204 104
2010 484.791
465.543 950.334
104 Sumber : BPS Kota Bogor, SP 2010
Tabel 3.3 menyajikan jumlah penduduk pada masing-masing kecamatan menurut jenis kelamin. Tampak di sini bahwa jumlah
penduduk terbesar di Kota Bogor adalah kecamatan Bogor Barat 211 084 jiwa, disusul kemudian dengan Kecamatan Tanah sereal
190 919 jiwa, dan Kecamatan Bogor Tengah 181 392 jiwa. Jika dilihat dari sex rationya, seluruh kecamatan di Kota Bogor memiliki
Survei Sosial Ekonomi Daerah Kota Bogor, 2011 17
jumlah penduduk laki-laki yang lebih besar daripada jumlah penduduk perempuan. Hal ini tercermin dari sex ratio di seluruh
kecamatan yang di atas 100. Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan
Tahun 2010
Kecamatan Laki-laki
Perempuan Total
Sex Rati
o 1
2 3
4 Bogor Selatan
93,442 87,950
181,392 106
Bogor Timur 48,350
46,748 95,098
103 Bogor Utara
86,962 83,481
170,443 104
Bogor Tengah 51,296
50,102 101,398
102 Bogor Barat
107,46 5
103,619 211,084
104 Tanah Sareal
97,276 93,643
190,919 104
Kota Bogor 484,79
1 465,543
950,334 104
Sumber : BPS Kota Bogor, SP 2010 Tabel 4.3. Penduduk Kota Bogor Berumur 15 Tahun Keatas Menurut
Wilayah dan Lapangan Usaha Utama, 2010
Kecamatan SEKTOR
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Bogor
Selatan 2,55
1 235
12,30 8
351 5,94
19,40 5
5,49 2
1,33 2
17,146 Bogor Timur
815 175
4,410 225
2,87 5
11,70 7
3,37 5
1,37 5
10,494 Bogor Utara
1,59 5
414 12,29
2 562
4,61 3
16,01 4
5,88 7
2,19 9
22,683 Bogor Tengah
545 196
3,588 277
1,86 1
15,52 8
2,86 8
1,36 7
12,094 Bogor Barat
2,41 560
7,859 892
5,41 8
21,42 3
6,36 5
2,51 7
28,167 Tanah Sereal
2,44 8
445 10,06
3 797
5,55 1
20,76 3
6,27 7
2,46 9
23,108 Kota Bogor
10,3 64
2,025 50,52
3,10 4
26,2 58
104,8 40
30,2 64
11,2 59
113,69 2
1=Pertanian, 2= Pertambanganpenggalian 3=Industri, 4=Listrik, gas, air, 5=Konstruksi 6=Perdagangan, 7=AngkutanKomunikasi, 8=Keuangan, 9=Jasa
Sumber : BPS Kota Bogor, SP 2010
18
Mata pencarian Penduduk Kota Bogor pada tahun 2010 terbanyak bekerja pada sektor jasa sektor 9 dan perdagangan
hotel. restaurantrumah makan sektor 6 yakni sebanyak masing sebanyak 113.692 orang dan 104.840 orang atau mencapai 62,03
persen dari total penduduk 15 tahun keatas yang bekerja sebanyak 352.326 orang. Sementara yang bekerja disektor industri sebanyak
50.520 orang atau 14,34 persen.
4.2. Kesehatan