Sistematika Penyajian Blok Sensus Blok sensus membagi habis desakelurahan menjadi beberapa Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga

Pengolahan data, mulai perekaman data data entri, pemeriksaan konsistensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas kelengkapan isian daftar pertanyaan, penyuntingan editing terhadap isian yang tidak wajar termasuk hubungan keterkaitan konsistensi antara satu jawaban dengan jawaban yang lainnya.

2.6 Referensi Waktu Survei

SusenasSuseda 2010 menggunakan referensi waktu yaitu suatu periode yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan rumah tangga, misalnya: a. Kegiatan anggota rumah tangga berumur 10 tahun keatas dan konsumsi makanan menggunakan referensi waktu survei seminggu yang lalu. b. Pengeluaran untuk barang-barang bukan makanan dengan referensi waktu survei sebulan dan setahun yang lalu. c. Keterangan kesehatan dengan referensi waktu survei sebulan yang lalu.

2.7 Sistematika Penyajian

8 Penyajian data dalam publikasi ini dikelompokkan ke dalam delapan bagian. Bagian pertama memaparkan masalah kependudukan, termasuk tabel jumlah penduduk menurut jenis kelamin, umur, status perkawinan. Kondisi kesehatan penduduk yang mencakup keluhan kesehatan utama, jumlah hari sakit, kondisi balita disajikan pada bagian kedua. Bagian ketiga menampilkan kondisi pendidikan penduduk yang mencakup partisipasi sekolah, status pendidikan, tingkat pendidikan, melek huruf, dan kemampuan berbahasa Indonesia. Bagian keempat masih seperti tahun lalu yaitu memaparkan ketenagakerjaan yang mencakup kegiatan utama penduduk, jam kerja, lapangan pekerjaan, dan status pekerjaan. Bagian kelima menyajikan fertilitas, lalu disusul data mengenai perumahan dan terakhir ditutup dengan data pengeluaran rumah tangga. Survei Sosial Ekonomi Daerah Kota Bogor, 2011 9 BAB III KONSEP DAN DEFINISI

3.1 Blok Sensus Blok sensus membagi habis desakelurahan menjadi beberapa

blok sensus, harus mempunyai batas-batas alambuatan yang jelas. Bila batas SLS satuan lingkungan setempat adalah batas jelas Batas alambuatan maka batas SLS diutamakan menjadi batas blok sensus. Satu blok sensus harus terletak pada satu hamparan tidak boleh terpisah oleh blok sensus lain.

3.2 Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga

Rumahtangga dalam hal ini dibedakan menjadi dua, yaitu rumahtangga biasa dan rumahtangga khusus. 1 Rumahtangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisiksensus, dan biasanya makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama menjadi satu. Selain rumahtangga biasa yang terdiri dari bapak, ibu dan anak, yang juga dianggap rumahtangga biasa antara lain 10 a. Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan. sensus dan mengurus makanannya secara sendiri. b. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tapi makannya dari satu dapur asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam satu segmen. c. Suatu rumahtanaga yang menerima pondokan dengan makan indekos yang pemondoknya berjumlah kurang dari 10 orang. d. Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, istri serta anggota rumahtangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang diurusnya. e. Masing-masing orang yang bersama-sama menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi mengurus makannya sendiri-sendiri. 2 Rumahtangga khusus, yaitu orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan sekelompok orang yang mondok dengan makan indekos dan berjumlah 10 orang atau lebih tidak dicakup dalam Susenas. Anggota rumahtangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumahtangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun sementara tidak ada. Anggota rumahtangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumahtanega yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan Survei Sosial Ekonomi Daerah Kota Bogor, 2011 11 pindahakan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai anggota rumahtangga. Orang yang telah tinggal di suatu rumahtangga 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal di suatu rumahtangga kurang dari 6 bulan, tetapi berniat menetap di rumahtangga tersebut dianggap sebagai anggota rumahtangga. Kepala rumahtangga adalah seseorang dari sekelompok anggota rumahtangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumahtangga tersebut atau orang yang dianggapditunjuk sebagai kepala di dalam rumahtangga tersebut.

3.3 Kesehatan