PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK
SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU
BANDAR LAMPUNG

Oleh
NURMAWATI

Aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Susunan Baru masih
rendah, dari 35 orang siswa yang tuntas sebanyak 13 orang atau 37,14%.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas
dan hasil pembelajaran tematik melalui metode inkuiri pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Susunan Baru, Bandar Lampung yang berjumlah 35 orang siswa. Data
diperoleh dengan tes dan pengamatan menggunakan perangkat tes dan lembar
observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa melalui
metode inkuiri mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu,
aktivitas siswa siklus I (71,42%) siklus II (82,85%), hasil belajar atau siswa tuntas
siklus I (68,57%) siklus II (82,85%).


Kata kunci: Metode inkuiri, Pembelajaran Tematik, aktivitas belajar, hasil belajar.

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK
SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU
BANDAR LAMPUNG

Oleh

NURMAWATI

Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN TEMATIK
SISWA KELAS IV SDN 1 SUSUNAN BARU
BANDAR LAMPUNG
(SKRIPSI)

Oleh

NURMAWATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

,.rr,..r, i o'.NIF:1951"9&,il7


'
i' ' i..i r'ri i

Ft
E
F

E

F-

[
F
F'

Fl

?


i'

. ,"..

- ..,
. "'::'

';,'

1..ii;.ii i:1,i1.;.

:

,:'i;: '*a'-.r.1; ,ri r ,.i:..i:'...'i.iii.:1.,,
1..,,.,,.,.'..,,,,,ri.,.,
'i.:'-"'"' .',,rl.'
.rl;,.1;":l.'r.: ., ii,- . t-

'tl.'


.,:u

"

'

;"

.; . ,I j.:i tll i '
r., -/.:

;.i
""

il .:
Lji.iri.iii;;

;

1.:::''

r.

,:':";; , ;. ,,. ,.,,'
-. . r t,t.t:::''-.'ir'jl';,'.::','

":

:"

I

'-^,rnir',,:'.ill,'

tlr:

1..: i

I .ii .1lr-'1

;rii i-ii',


i]i,;**"i;

..-,

.. /-t

.
_::

j:

,

-:

i,.. ;1..t,

:.,


i :i :, .i. j

.i

j.

;;;;,1.1 ;'",,.i-i",i
.I,
a' ",,*'
...

."

',t;.'.,*it'' -,';, ,:,.-1;', :,,,,,
: r,.ti i,.r,l..i.y..;;,....,,
"tttio:t',I,,,.i
. ... i. r,.. 'l::, '

tllrt't,'.
,


'

;

,,4_,.,.- ^r,,

;i.,r

-t

,.: r:...ii ;f
-,:t
.,r r

..
',

.


.j:

'.,1...-.,tr:i.i:':i

.',"t',-t,' ,

.

::l''*,
-r;if'*" "i", l"I,;';n:
:-;ii:i ;;;;
;:;.;;":.:.i,I

t t't'' ilr1 ri"' 'r i;i'j
l;.,lr.r:i:': rjiii, i.ii',,;

":":i'l.iil;l '
,,....,.t.;:; ',.i=

:1.


:.

it ,,i

;.

.
'
i i,'i',,i'. ,. ' ''

.)

'1t'.iil.!

''

...,

.

...

'

,i i-r

11

.";I:i ;;;,r1;; ;'

i".;;t - it*,i-;'"t
t

i'

i'; i;1 :1l.,''..,
;

;:,,t''i,,,

I _i:"i

i.

li"-:i'';'t;':
.,-.1.iil-l:
."i;:

J

:r i:i.

1f.i',,,ri'1,;;

.'.*l 'il

! il+i'1':"'

l'.i

i

.,'..iir-ir

'

'l ., ,,,. i

:.rj'ii 'j '-

r'

i..r..

i rr.
-

r1,,i'i,i';J-,1

-'i,.;

r,

':

i:,

1''

,....i:.rr,.,1

: ...i.4,

i.

i+.:,

:t: !..,

1-li.i'."i i."riri

i:.

i

.. ,,", i 1",

:

i,i1.i':.,.i

--

..r.!

-;'

;li

:.

,

"

'""

, 1f.i i'.,i

',i'

'.I:
...,:i1i.:

':...
i -r:,i":

j:
t:

'

ii

r'.

:

.,.-

.-l

:i.i; -',i i.

1

!;,i!':

i

..

.,..

.1"r...

i;r',1

,

..

r::
,.r
'n._'

-..ri,i'l
.i'i -' l

i

,:'; i;',,r
ri,-

-

"r

)

..:; .:,

i

;

'i"i{:
'
.' ll

. :;l:1i': ""
... l-1...
;1 i; 1t'

i

ii

'r.

!t.

1.."

i!t'l
. , r', i i-l :.'1.
j.:"'i ''
. ..I,''i::.

:-i'::l
, :.1.:

l;-"

r:'.i;'i',

'..

..

,; i.

,,,

i'.i !::.i:j'

j.r':1,'::

,'i.i

i:J

|

!:

-'...

4
. I
i:

,-.
.,.it11:

,t:

"- 'j :r
i;1

.-

..,

i'i

r'r.

.i : ,r."

_. t .,.:,
' r_'t.::j
;: i

.r.
:: j{.:r

i,. l

j ,i
i.:

i J il. t':il

',.

i l.,.l_L

_.r..:11:ri'.:i
.- r1::..!.i:l;'
i"''

|

,.1'.1'
I ':'
'

"

.,, .,-.

ii"'l tl'

'
r

l

'

'i

' i ': i':i'1"

. -._::l-i

i
.f.,r

: !1'1r:.

r,i i'1;l'i''-:'

i

.-

iir_+'\'irj'

i1':

r

i:".),i#i:ri.i jr,,.,,

{.',

,r.

'

...

,r,ll o.,

i"i-

.'',

I

. ,,.. J',;"'

, ::,.ii'r

,i ii..:

'

i;;:i*
-'tr*;'

.. Ir':11_ 1'\,,'
t t' '..
,,- :.:',:i
: ::r.-ii1.j ?. : ' ,. rilr.l:,!
i ' : l'.'
. r' t::i :...
, . ^,, ','.:,i.:.::-,|,.

i -rll! {.:

.

i-i

r::

r' ...',li . {.1

:tt'rL.r.i.l

''

.,.ir,^
"
ii.: i 1'
, .j.i iri

,.,; ,.-.

!-.,

'

r -l'

t..-t

-,!

,.,.,.:1.,,_i

',-' '

-' .' 'l'::'1.':i

'i.:..r
...
, /",;;::.

....

11: i.l'..

"'

.-.

,,i

i.':iiiii.:j

t: 'ri:'jl;

,., r ,' it!t'

.,

..-.

4 i",.

.)_:1. _....

:i tr'.:
.

-!.

!/ .l'

.,.

{

,.t

i.r

,:-.
I !" r " -.'

l.i.'_
_.,.,ri,:
,I .t't t',. ,:...i"''"'''
l1 ''

t

,-:

I i.".

.,,,';.; f.'.;,':

- rll
t :ir.ii r -"'

-'..

-

'''_,.

- . ,:

.,1

.

..-.'.-",
:.ji:t
I.

";

,ili::
J,?,,l.1.:j

- ,.1, \i:.- ':i,' ,'
l.i1'a
'. I ,. r il; !':1 i:':

,"f i. '.i,ii

r.

,..:,,

i-:r j;i!":

i:irii" '"'
+:

r.:;

i,.,:,

't'.

':'i
!.:.
''i4,.i..-:l.r,r

: ;t..ll r.,"rl..i'l-i

. ;:1

;..i:ii

.i.n 1.

lr,irll ':'

. r, , ,',1

'" i li
i ,.:-.i'.1;i:,.,.:.

.!' 11,..,.!13
_
.'! ':i. ll.-'l i. .
:i'ri

.

.,.

't::

i.'i: r':,.'.

i,i

"'
.i.ji,"::, ',j ii ;"'

'

i ,:i ,i:

.. ,-., i 1.' r':.

.

:';:1.

i..J r".

'i.t:

.-

'!...

...

itr.i:i::t;
,,'.i

.1::,

.

,

!ii::.r..".
-.
'

1..,

"i

,i:i;;;
..
i,.,i,.

:,

..

'..r-.+

!

..,

'' i

,"

..

.:,

J':i ,,
'a,

HALAMAI\I PERI\TYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama

: NURMAWATI

NPM

:1113069068

Judul Penelitian

:

PENERAPAN METODE INKT,IRI UNTI.,K
MENINGKATKAN AKTTVTTAS DAN HASIL
PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA
KELAS TV SDN I SUSI,JNAN BARU
BANDAR LAMPI'NG

Menyatakan bahwa laporan penelitian ini adalah merupakan hasil kerja saya sendiri

dan menurut sepengeahuan saya tidak berisi tentang materi yang

pemah

dipublikasikan atau ditufisrohh orang lain.
;

Adapun bagian-bagian tettentu dalam penulisan laporan penelitian ini yang saya
kutip dari hasil karya otaiig lain telah ditulis sumbernya secara jelas sesuai norma
dan kaidah penulimn karya ilmiah.

Demikian pernyataan ini shya buat berdasarkan kondisi yang sebenar-benarnya.

Bandartampung November2014

NTJRMAWATI

NPM

1113069068

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 10 Mei 1959 dari
pasangan bapak Battin Hakki (Alm) dan Ibu Husna (Alm), yang
merupakan putri keempat dari lima bersaudara. Pendidikan
formal penulis diawali dari SD Negeri 1 Tanjung Agung Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 1971.
Tahun 1972 di terima di STMP Bandar Lampung dan tamat pada tahun 1974. Tahun
1975 diterima SPG 2 Bandar Lampug dan tamat pada tahun 1977. Pada tahun 1978,
penulis di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di SD Negeri 8 Gedong Air sampai
dengan 1993, kemudian mutasi ke SD Negeri 1 Susunan Baru Kecamatan
Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung pada tahun 1993. Pada tahun 2011
mengikuti program pemerintah melanjutkan studi S1 dalam jabatan di Universitas
Lampung.

MOTO

Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar

Pendidikan bukan hanya untuk yang muda tetapi untuk
semua umur

Rahasia keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari
kegagalan

Pengalaman dan kegagalan akan membuat orang menjadi
lebih bijak

Selama ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin

( Nurmawati, 2014)

vii

PERSEMBAHAN

Dengan hati yang tulus rasa kasih sayang PTK ini kupersembahkan kepada :
1.

Anak-anakku yang tersayang yang selalu memberi motivasi dan doa demi
keberhasilan ku

2.

Sahabat-sahabatku seperjuangan yang selalu memberi semangat dan
dorongan demi terselesainya penyusunan PTK Tugas Akhir ini.

3.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung

viii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini dengan baik dan lancar. Penelitian
ini berjudul ”Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Susunan Baru Bandar
Lampung”.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini, antara lain kepada:
1. Dr. Bujang Rahman, M.Si., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
2. Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung.
3. Dr. Darsono, M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi
S1 PGSD dalam Jabatan.
4. Drs. M. Coesamin, M.Pd., sebagai dosen pembimbing dalam penulisan skripsi
ini yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan dengan kesabaran.
5. Dr. Ngadimun Hd, M.Pd., sebagai dosen penguji yang telah memberikan
banyak saran dan masukan dalam penyempurnaan dari penulisan penelitian
ini.
6. Bapak dan Ibu dosen selaku tim pengajar dalam pelaksanaan Program S1
PGSD dalam Jabatan yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan

ix

selama penulis menyelesaikan studi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.
7. Khairuddin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Susunan Baru Bandar
Lampung yang telah memberikan izin serta dukungan dalam melaksanakan
studi Program S1 PGSD Dalam Jabatan hingga selesainya tugas akhir ini.
8. Anak-anakku yang kusayangi atas segala dukungan, doa, serta kasih sayang
dalam perjalanan hidup dan pendidikanku.
9. Teman-teman peserta Program S1 PGSD Dalam Jabatan yang telah banyak
memberikan semangat dan bantuan serta jalinan persaudaraan.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan
penelitian ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

Penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kemajuan karya
lainnya di masa yang akan datang. Semoga penulisan penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung,

Nov 2014

Nurmawati

x

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN .............................................................................................. v
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
PRAKATA ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Masalah ....................................................................................
D. Manfaat Penelitian ..............................................................................

1
3
3
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran................................................... 5
B. Metode Inkuiri dalam Pembelajaran .................................................... 7
1. Pengertian Metode Inkuiri ................................................................ 7
2. Peranan Metode Pembelajaran Inkuiri ............................................. 9
3. Peranan Guru dalam Menciptakan Kondisi Pembelajaran dengan
Metode Pembelajaran Inkuiri .......................................................... 10
C. Aktivitas Belajar .................................................................................. 11
D. Hasil Belajar Siswa ………………………………………………….. 13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian .................................................................................
B. Faktor yang Diteliti ..............................................................................
C. Data Penelitian .....................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
E. Instrumen Penelitian ............................................................................
F. Rencana Tindakan ................................................................................
G. Teknis Analisis Data ............................................................................
H. Indikator Keberhasilan ........................................................................

15
15
16
16
17
17
27
29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 30
xi

B. Pembahasan ......................................................................................... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 51
B. Saran ................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52
LAMPIRAN .................................................................................................... 53

xii

DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman
3.1 Tabel Observasi ........................................................................................ 27
4.1 Persentase Siswa Aktif ............................................................................ 38
4.2 Rata-rata Hasil Belajar dan Persentase Siswa Tuntas ............................. 39

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman
3.1 Diagram Penelitian Tindakan Kelas …………………………………… 18

xv

DAFTAR GRAFIK

Tabel
Halaman
1. Persentase Siswa Aktif Siklus 1 dan 2 ....................................................... 38
2. Nilai Rata-rata Siklus 1 dan 2 ................................................................... 39
3. Persentase Siswa Tuntas ........................................................................... 40
4. Rata-rata Persentase Siswa Aktif Siklus 1 dan 2 ....................................... 44
5. Rata-rata persentase siswa aktif dan siswa tuntas siklus 1 dan siklus 2 .... 48

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Silabus ......................................................................................................... 56
2. RPP Siklus I ................................................................................................. 58
3. RPP Siklus II ............................................................................................... 64
4. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 .......................................... 71
5. Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ........................................... 72
6. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 .......................................... 73
7. Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2 .......................................... 74
8. Data Hasil Belajar Siklus I ........................................................................... 75
9. Data Hasil Belajar Siklus II.......................................................................... 76
10. Rekap Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ………………………………. 77
11. Lembar Observasi Guru Siklus I ………………………………………… 78
12. Lembar Observasi Guru Siklus II ………………………………………… 79
13. Lembar Observasi Guru Siklus I dan Siklus II …………………………… 80

xiii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam segi kognitif,
psikomotorik, dan afektif antar mata pelajaran. Melalui pembelajaran tematik,
siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan bermakna. Utuh
dalam arti pengetahuan dan keterampilan secara utuh disajikan sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Bermakna disini
memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan nyata. Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional, maka
pembelajaran terpadu tampak lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam
belajar, sehingga siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Untuk mencapai hasil pembelajaran tematik yang baik, terdapat banyak faktor
yang memengaruhinya. Diantara faktor-faktor tersebut antara lain penggunaan
metode mengajar dan kemampuan guru dalam menguasai kelas. Apabila
metode mengajar yang digunakan kurang tepat dapat menimbulkan rendahnya
hasil belajar siswa terhadap pembelajaran tematik. Pembelajaran seharusnya
ditunjang oleh bagaimana kemampuan guru dalam menguasai kelas sehingga

2

proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien yang pada akhirnya
dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar siswa dari sebelumnya.

Salah satu metode yang dapat diterapkan guru dalam kegiatan pembelajaran
adalah metode inkuiri, yaitu metode yang berbentuk pemeriksaan atau juga
penyelidikan dimana metode ini merupakan suatu proses umum yang
diterapkan pada siswa untuk mencari atau memahami informasi yang diberikan
guru dan kemudian memahami informasi tersebut. Dalam metode inkuiri,
siswa diarahkan pada suatu proses mengkaji atau menjelaskan suatu fenomena
khusus untuk mengembangkan keterampilan intelektual siswa. Hal ini meliputi
keterampilan

mengajukan

pertanyaan,

menemukan

jawabannya

dan

menimbulkan rasa ingin tahu. Dalam pembelajaran dengan metode inkuri,
siswa dituntut aktif untuk mengajukan pertanyaan berdasarkan bahan yang
diberikan oleh guru.

Penggunaan metode inkuiri diprediksi dapat membantu meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik. Hal ini membutuhkan
kemampuan guru dalam menciptakan iklim kondusif di dalam kelas sehingga
pembelajaran efektif dan efisien. Pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa.

Dari pengalaman mengajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Susunan Baru Bandar
Lampung, masih banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar. Hal ini terlihat
dari aktivitas bertanya, aktivitas mengeluarkan pendapat dan lainnya yang
masih rendah. Hal ini berakibat hasil belajar siswa rendah. Dari hasil tes yang

3

dilaksanakan pada minggu ke 1 bulan Agustus tahun 2014 ternyata dari 35
orang yang tuntas sebanyak 13 orang atau 37,14%.
Berdasarkan kondisi dan situasi di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
membahas dan mengkaji secara lebih mendalam melalui Penelitian Tindakan
Kelas tentang “Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN 1 Susunan
Baru Bandar Lampung”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa Kelas
IV SDN 1 Susunan Baru Bandar Lampung pada semester ganjil tahun
pelajaran 2014/2015?
2. Apakah metode inkuiri dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa Kelas
IV SDN 1 Susunan Baru Bandar Lampung pada semester ganjil tahun
pelajaran 2014/2015?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa kelas IV SDN 1 Susunan
Baru Bandar Lampung setelah diterapkan metode inkuiri dalam
pembelajaran tematik.

4

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Susunan
Baru Bandar Lampung setelah diterapkan metode inkuiri dalam
pembelajaran tematik.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah :
1. Merupakan sumbangan pemakaian bagi guru untuk lebih meningkatkan
aktivitas dan hasil pembelajaran tematik pada siswa melalui penggunaan
metode inkuiri.
2. Sebagai bahan masukan bagi SDN 1 Susunan Baru Bandar Lampung untuk
lebih meningkatkan kegiatan belajar mengajar di sekolah melalui
kelengkapan sarana sekolah dan lainnya untuk peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa.

5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar pada dasarnya mengulang, mengingat dan menghafal sesuatu agar
sesuatu itu diketahuinya secara lebih mendalam, yang didapatkannya baik atas
bantuan orang lain maupun atas usahanya sendiri. Hamalik (2001:28)
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut
adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional,
hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap.

Lebih lanjut, belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia
dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun
teori. Sejalan dengan hal di atas, Sukardi (2003:15) mengemukakan bahwa
belajar yaitu Perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman, kecuali
perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya
seseorang atau perubahan yang intrinsik atau yang bersifat temporer.
Hutabarat (2004:12) mengemukakan bahwa belajar adalah sebagai suatu proses
aktif, artinya orang yang belajar itu ikut serta dalam proses itu dengan aktif.
Orang yang belajar itu mempelajari apa yang dirasakannya dan apa yang
dipikirkan. Ia memberikan reaksi atau tanggapan terhadap apa yang terjadi
sewaktu berlangsungnya proses belajar. Jika tidak ada tanggapan, maka hasil
belajar tidak ada”.

6

Lebih lanjut yang dimaksud dengan belajar menurut Hilgrad dan Bower dalam
Purwanto (2006:85) adalah sebagai berikut :
“Belajar adalah berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap suatu situasi tertentu yang harus disebabkan oleh pengalamannya
yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu
tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan,
kematangan ataupun keadaan-keadaan sesaat seseorang, (misalnya kelelahan,
pengaruh obat dan sebagainya)”.
Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha
yang dilakukan oleh seseorang baik atas usahanya sendiri maupun dengan
bantuan orang lain untuk memahami apa yang belum diketahuinya.

Dalam pembelajaran di sekolah, setiap guru memerlukan suatu teknik atau
metode yang akan dipergunakannya untuk membantu memperlancar proses
pembelajaran yang akan dilaksanakannya. Metode adalah Teknik atau cara
yang

dipergunakan

seseorang

dalam

proses

belajar

mengajar.

(Poerwadarminta, 2004:186), sedangkan menurut Nasir (2000:24) yang
dimaksud dengan metode adalah tehnik atau cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan. Metode mengajar adalah suatu teknik atau metode yang biasa
dipergunakan guru untuk memperlancar proses belajar mengajar di dalam kelas
(Depdiknas, 2002:141).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah teknik
atau cara yang dipergunakan oleh seorang guru dalam pelaksanaan suatu
kegiatan (mengajar) untuk mencapai tujuan.

7

Metode mengajar yang dikemukakan dalam pembahasan ini adalah metode
inkuiri yaitu salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan secara
individu, kelompok atau klasikal dengan cara Tanya jawab, diskusi atau
kegiatan lain yang dilakukan di dalam maupun di luar kelas.

Proses pembelajaran dilaksanakan untuk membantu guru dalam mempermudah
pelaksanaan pembelajaran di kelas dalam rangka untuk mengembangkan
keterampilan intelektual yang diperlukan dan untuk mengaktifkan proses
pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar sangat
penting sekali artinya bagi guru dalam rangka untuk membantu memperlancar
proses pembelajaran di dalam kelas.

B. Metode Inkuiri dalam Pembelajaran
1. Pengertian Metode Inkuiri
Sagala (2005:196) mengatakan bahwa metode inkuiri merupakan teknik
mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara
berpikir ilmiah, pendekatan ini menempatkan siswa lebih banyak belajar
sendiri, mengembangkan kekreatifan dalam memecahkan masalah. Siswa
betul-betul ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Peranan guru dalam
pendekatan inkuiri adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar.

8

Peranan guru dalam pendekatan inkuiri adalah pembimbing belajar dan
fasilitator belajar.
Menurut Sagala (2005:197), metode inkuiri dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan: (1) guru harus terampil memilih persoalan yang relevan
untuk diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya nalar siswa; (2) guru
harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan
situasi belajar yang menyenangkan; (3) adanya fasilitas dan sumber belajar
yang cukup; (4) adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya, dan
berdiskusi; (5) partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar; dan
(6) guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan
siswa.
Siti Anitah dalam Harjanto (2000:24) mengatakan bahwa pengertian teknik
Inkuiri adalah proses pengajaran yang berorientasi pada pengolahan
informasi untuk melatih siswa memiliki kemampuan berfikir untuk
menemukan dan mencari sesuatu yang ilmiah. Dengan pendekatan Inkuiri
dimaksudkan untuk membantu siswa secara ilmiah, terampil mengumpulkan
fakta, menyusun konsep, generalisasi, teori secara mandiri.

Pengajaran dengan pendekatan inkuiri membantu siswa untuk menggunakan
proses mental dalam mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Bagi
seorang siswa untuk membuat penemuan, ía harus melakukan proses mental
dengan

mengamati,

menggolongkan,

membuat

dugaan,

mengukur,

menjelaskan, dan menarik kesimpulan.

Pembelajaran

dengan

metode

inkuiri

yang

dikembangkan

dalam

pembelajaran melibatkan kegiatan berpikir induktif dan deduktif. Model ini
mengandung lima langkah khas yakni, (1) Identifikasi Masalah, (2)
Perumusan Hipotesis kemungkinan pemecahan masalah, (3) Pengmpulan

9

data uituk menguji hipotesis, (4) Revisi hipotesis, dan (5) Pengulangan
langkah 3 dan 4 sampai sebuah hipotesis untuk semua data ditemukan
(Harjanto, 2000: 28).

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan inkuiri membantu siswa dalam menggali semua
potensi yang ada pada siswa untuk diimplementasikan dalam pembelajaran.
Siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mengemukakan pendapat, temuan, dan
jawaban secara bertanggung jawab. Pengajaran dengan penemuan dapat
dilakukan dengan melibatkan siswa dalam proses kegiatan membaca yang
menggunakan proses mental melalui tukar pendapat, diskusi, seminar, dan
sebagainya.

2. Peranan Metode Pembelajaran Inkuiri

Di dalam perkembangannya, ternyata metode pembelajaran inkuiri
mempunyai peranan yang penting terhadap pendidikan di sekolah baik
untuk guru maupun siswa karena metode pembelajaran inkuiri menitik
beratkan kepada keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran sedangkan
guru berperan sebagai fasilitator dan motivator di dalam proses
pembelajaran, dan tidak menjadikannya guru sebagai satu-satunya sumber
belajar.

10

Peranannya antara lain sebagai berikut: (1) Menekankan kepada proses
perolehan informasi oleh siswa. (2) Membuat konsep diri siswa bertambah
dengan penemuan-penemuan yang diperolehnya. (3) Memiliki kemampuan
untuk memperbaiki dan memperluas penguasaan keterampilan dalam proses
memperoleh kognitif para siswa. (4) Penemuan-penemuan yang diperoleh
siswa dapat menjadi kepemilikannya dan sangat sulit melupakannya. (5)
Tidak menjadikannya guru sebagai satu-satunya sumber belajar, karena
siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar
(Sumantri, 1999:166).

Jadi peran metode inkuiri dalam pembelajaran adalah menuntut siswa
menjadi aktif , inovatif, dan kreatif dengan menemukan dan memperluas
penguasaan keterampilan memperoleh kognitif siswa.

3. Peranan Guru dalam Menciptakan Kondisi Pembelajaran dengan
Metode Pembelajaran Inkuiri
Menciptakan kondisi seperti yang telah diuraikan di atas, maka peranan
guru sangat diperlukan. Guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi
dan siswa sebagai penerima informasi, sekalipun hal itu sangat diperlukan.
Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi inkuiri adalah sebagai
berikut: (1) Motivator (2) Fasilitator (3) Penanya (4) Administrator (5)
Pengarah (6) Manajer (7) Rewarder (Gulo, 2002: 86-87).

Supaya guru dapat melakukan peranannya secara efektif maka pengenalan
kemampuan siswa sangat diperlukan, terutama cara berpikirnya, cara
mereka menanggapi, dan sebagainya. Guru dalam mengembangkan sikap
inkuiri mempunyai peranan sebagai konselor, konsultan, dan teman yang

11

kritis. Peranan ini sangat sulit dan sensitif, karena esensi inkuiri adalah
aktivitas siswa.

Keberhasilan proses pembelajaran dengan metode inkuiri sangat bergantung
pada tahap pendahuluan. Permasalahan yang diketengahkan pada tahap awal
ini harus mampu dipertanyakan oleh siswa. Tahap pendahuluan ini disebut
juga tahap apersepsi. Hal tersebut demikian, karena materi yang disajikan
harus terkait dengan apa yang telah diketahui siswa sebelumnya.

Pelaksanaan metode pembelajaran inkuiri, kegiatan pembelajaran diawali
dengan menghadapkan siswa pada masalah yang merangsang. Sintaks atau
aliran kegiatan pembelajaran inkuiri dapat disusun sebagai berikut: Tahap
pertama: Menghadapi stimulus (terencana atau tidak terencana) Tahap
kedua: Menjajaki reaksi terhadap situasi yang merangsang. Tahap ketiga:
Merumuskan

tugas

yang

dipelajari

dan

mengorganisasikan

kelas

(merumuskan masalah, tugas kelas, peranan, dan sebagainya). Tahap
keempat: Belajar menyelesaikan masalah secara independen atau kelompok
Tahap kelima: Menganalisis proses dan kemajuan kegiatan belajar. Tahap
keenam: Evaluasi dan tindak lanjut. (Gulo, 2002:98).

C. Aktivitas Belajar Siswa
Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu
indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan

12

aktif apabila ditemukan prilaku selalu ingin belajar. Natawijaya (2005:31)
mengemukakan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang
dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai
tujuan belajar.

Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab
dengan adanya aktivitas belajar siswa terutama dalam proses pembelajaran
terciptalah situasi belajar aktif. Belajar aktif (Depdiknas, 2002:31) adalah
Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik,
mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa
perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu
indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan
memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya
kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru,
mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
keaktifan

siswa.

Keaktifan

siswa

dalam

proses

pembelajaran

akan

menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan
siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan
kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya
semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan

13

pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada
peningkatan prestasi.

Penjelasan diatas maka aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini
dikategorikan sebagai berikut:
a.

Bertanya kepada guru atau siswa lain

b.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

c.

Menjawab pertanyaan yang diberikan guru

d.

Berdiskusi dengan teman

e.

Mengerjakan LKS

D. Hasil Belajar Siswa
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan
berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing. Untuk mengetahui
tercapai tidaknya hasil belajar guru perlu mengadakan tes formatif setiap
selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai pembelajaran.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh seseorang setelah
mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan tersebut
tergantung pada apa yang dipelajari. Hasil belajar sangat dibutuhkan, karena
sebagai petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam
kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan. Hasil belajar diketahui melalui
evaluasi untuk mengukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu
yang dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bila seseorang
telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu,
dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar adalah suatu
kepandaian atau ilmu serta perubahan tingkah laku yang didapat dari belajar.
(Hamalik, 2009:3).

14

Arikunto (1990:133) mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir setelah
mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat
diamati, dan dapat diukur.

Menurut beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Individu yang belajar akan memperoleh hasil dari apa
yang telah dipelajari selama proses belajar itu. Hasil belajar yaitu suatu
perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan
mengenai pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kecakapan, kebiasaan,
pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar
yang tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan
merubah cara berfikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

15

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1
Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung
dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan
17 orang siswa perempuan.

2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang
Barat Kota Bandar Lampung yang berada di Jl ST Badaruddin II No. 47
Susunan Baru Tanjungkarang Barat Bandar Lampung. Sekolah ini
merupakan tempat tugas peneliti.

3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015,
selama 6 bulan mulai bulan April s/d September 2014

B. Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah
1. Aktivitas siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru dalam pembelajaran tematik
yang menerapkan metode inkuiri.

16

2. Hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru dalam pembelajaran
tematik yang menerapkan metode inkuiri.

C. Data Penelitian

Data penelitian yaitu data kuantitatif berupa nilai siswa dan data kualitatif
berupa hasil observasi terhadap siswa tentang aktivitas dan hasil belajar selama
berlangsungnya pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh melalui tes dan pengamatan (observasi).
1. Tes
Seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang di tes, dan
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas-tugas tersebut, akan dapat ditarik
kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut (Poerwati, dkk,
2008). Dalam penelitian ini, teknik tes digunakan untuk mengumpulkan
data nilai siswa guna mengetahui hasil belajar siswa pembelajaran tematik
pada kelas IV SD Negeri 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat
Kota Bandar Lampung.
2. Observasi
Teknik nontes dapat dilakukan melalui observasi baik secara langsung
maupun tidak langsung (Poerwati, dkk, 2008). Secara sederhana, observasi
dapat diartikan sebagai prosedur yang sistematis dan baku untuk

17

memperoleh data. Observasi digunakan untuk mengetahui apakah dengan
menggunakan metode inkuiri pembelajaran di kelas akan lebih efisien, apa
pengaruhnya serta bagaimana pembelajaran yang akan dilakukan.
Observasi dilakukan oleh observer terhadap aktivitas siswa maupun guru
selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Angket
Angket digunakan untuk memperoleh data tentang masalah-masalah yang
dihadapi siswa.

E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang akurat peneliti menggunakan instrumen
penelitian. Untuk mempermudah penelitian penulis menggunakan alat bantu
pengumpul data antara lain :
1. Perangkat soal tes objektif tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam operasi perkalian
2. Lembar observasi yang digunakan oleh observer untuk mengamati aktivitas
siswa maupun peneliti saat pembelajaran berlangsung
3. Lembar kerja siswa adalah berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang akan
diajukan oleh peneliti kepada siswa. Soal berbentuk esai berjumlah 5.

F. Rencana Tindakan
Penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari empat tahap yaitu: perencanaan, implementasi (tindakan), observasi dan
refleksi. (Depdiknas, 2004).

18

Rencana pelaksanaan penelitian dilihat dari yang digambarkan sebagai berikut:

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS I

REFLEKSI

OBSERVASI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

SIKLUS II

REFLEKSI

OBSERVASI

DAN SETERUSNYA

Gambar 3.1. Alur Pelaksanaan Tindakan Dalam Penelitian Tindakan
(Depdiknas 2004)

19

1. Siklus 1
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pembelajaran mengenai materi membaca intensif
di dalam kelas dan kemudian mempraktekannya di dalam dan di
luar kelas lalu siswa membuat lembar pengamatan tentang luas
bangun datar.
2) Mempersiapkan soal-soal tersebut berdasarkan buku paket yang
telah dijelaskan terlebih dahulu kepada siswa.
3) Mengelompokkan peserta didik yang akan bertindak sebagai tutor
kemudian menentukan kelompok-kelompok secara acak dengan
anggota minimal 5 orang dan masing-masing kelompok terdapat
satu orang tutor.
4) Membuat rangkuman materi membaca intensif di dalam kelas dan
kemudian mempraktekannya di dalam dan di luar kelas lalu siswa
membuat lembar pengamatan tentang menata kelas baru dan
pertanian, yang dipersiapkan antara lain :
a) Menyiapkan buku Terampil Matematika Kelas IV
b) Menentukan materi tentang perkalian dan operasinya meliputi
luas bangun datar yang akan diberikan dan mempraktekannya
di dalam kelas dan membuat lembar pengamatan sesuai dengan
materi yang akan diberikan.
c) Menyiapkan lembar pengamatan/observasi siswa.
d) Menyiapkan buku nilai.

20

b. Implementasi
Tindakan/Implementasi dilakukan 2 (dua) kali pertemuan
Pertemuan 1
1.

Guru menjelaskan tentang materi membaca intensif di dalam kelas dan
kemudian mempraktekannya di dalam kelas lalu siswa membuat lembar
pengamatan tentang luas bangun datar.

2.

Ada beberapa peserta didik yang disuruh maju ke depan untuk mencoba
soal-soal tentang mengoperasikan perkalian.

3.

Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pokok
bahasan yang telah ditentukan untuk diajukan dalam penerapan /
penggunaan metode inkuiri.

4.

Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru.

5.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
perihal yang kurang/belum jelas untuk cara kegiatan di dalam dan di
luar kelas berkaitan dengan penggunaan metode inkuri dan materi
diberikan serta yang telah diterangkan.

6.

Peserta didik menggunakan kesempatan bertanya mengenai materi yang
kurang/belum jelas.

7.

Contoh penggunaan metode inkuiri untuk kegiatan di dalam dan di luar
kelas yaitu:
a.

Mengerjakan soal mengoperasikan perkalian yang menentukan
luas.

21

b.

Siswa membaca sesuai petunjuk yang diberikan guru dan temanteman yang lain menyimak / memperhatikan.

c.

Sesudah mengerjakan soal siswa mempraktekkan bentuk-bentuk
perkalian tersebut di depan kelas.

d.

Mengajukan pertanyaan kepada guru atau siswa lain apabila kurang
jelas.

e.
8.

Membuat lembar pengamatan.

Peserta didik mengerjakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan
guru.

9.

Guru mengoreksi hasil pengamatan yang telah dikerjakan siswa.

10. Guru memberikan tugas di rumah.

Pertemuan 2

1.

Guru memberi pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan
kemarin sebagai persepsi.

2.

Ada beberapa peserta didik menjawab pertanyaan dan maju ke depan
untuk menjawab pertanyaan tersebut.

3.

Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pokok
bahasan materi tentang perkalian dan operasinya lalu siswa membuat
lembar pengamatan tentang menata kelas baru dan pertanian yang akan
diberikan pada siswa.

4.

Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru.

22

5.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai perihal yang kurang/belum jelas untuk materi yang telah
diterangkan.

6.

Peserta didik menggunakan kesempatan bertanya mengenai materi
tentang perkalian dan operasinya yang kurang/belum jelas.

7.

Contoh Penggunaan metode inkuri
a.

Menyajikan nilai pecahan sesuai dengan soal yang diberikan

b.

Menuliskan

perkalian

sesuai

dengan

ketentuannya

secara

bergiliran.
c.

Siswa lain menyimak dan memperhatikan

d.

Siswa mangajukan pertanyaan kepada guru atau teman apabila
kurang jelas.

e.

Membuat lembar pengamatan materi tentang perkalian dan
operasinya

8.

Peserta didik mengerjakan soal latihan di papan tulis yang telah
diberikan oleh Guru.

9.

Guru mengoreksi hasil jawaban siswa.

10. Guru memberikan tugas di rumah.

c. Observasi dan Evaluasi
Pengamatan atau Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai mitra
kolaborator/partner kerja yang berfungsi sebagai penilai aktivitas.
Kolaborator mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan

23

siswa selama proses pembelajaran, yaitu mulai kegiatan awal hingga
kegiatan akhir. Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat
implementasi untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada
akhir sikius pertama diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi,
hasil wawancara dan hasil tes, maka tahap berikutnya dapat
dilaksanakan.
d.

Refleksi
Selama penelitian dilaksanakan, hasilnya dianalisis dan dikaji
keberhasilan dan kegagalannya. Dan data yang diperoleh pada saat
proses belajar mengajar apabila hasil analisis pada siklus 1 ada revisi
dan kekurangan maka analisis direfleksikan untuk menentukan tindakan
pada siklus 2 dalam rangka mencapai tujuan.

2. SikIus 2
a. Perencanaan
1) Menyempurnakan rencana pembelajaran yang sudab ada di siklus
I dengan mendiskusikan bersama kolaborator yang mengamati
dan menilai jalannya siklus.
2) Memperbaiki bentuk kelompok-kelompok yang sudah terbentuk
agar didapat hasil yang lebih baik dari siklus 1.
3) Menyiapkan materi tentang perkalian dan operasinya meliputi arti
perkalian dan urutannya, serta bentuk-bentuk perkalian lalu siswa
membuat lembar pengamatan tentang bentuk-bentuk pecahan.

24

4) Menyiapkan tugas rumah.
5) Menyiapkan lembar pengamatan/observasi peserta didik.
6) Menyiapkan buku nilai.
b. Implementasi
Tindakan 1 Implementasi dilakukan 2 (dua) kali pertemuan
Pertemuan 1
1.

Guru memberi pertanyaan mengenai macam-macam mengenai
pelajaran Matematika tentang materi perkalian dan operasinya
meliputi arti perkalian dan urutannya, serta bentuk-bentuk perkalian
sebagai apersepsi.

2.

Ada beberapa peserta didik menjawab pertanyaan dan maju ke depan
atau menjawab secara langsung.

3.

Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan pokok
bahasan tentang perkalian dan operasinya meliputi arti perkalian dan
urutannya, serta bentuk-bentuk perkalian

4.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.

5.

Guru memberikan kesempatan kepada pesenta didik untuk bertanya
mengenai perihal yang kurang/belum jelas untuk materi yang telah
diterangkan.

6.

Peserta didik menggunakan kesempatan bertanya mengenai materi
yang kurang/ belum jelas.

25

7.

Guru memberi contoh dan penjelasan tentang materi membaca
intensif di dalam kelas dan kemudian mempraktekannya di dalam
kelas lalu siswa membuat lembar pengamatan tentang pengubinan.

8.

Guru memberikan soal tertulis untuk dikerjakan siswa secara
kelompok.

9.

Guru menyuruh setiap kelompok untuk mewakili kelompoknya maju
ke depan melaporkan hasil kerja kelompoknya.

10. Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
tanggapan mengenai hasil laporan kelompok temannya
11. Guru memberikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu di
Lembar Kerja Siswa yang telah tersedia.
12. Peserta didik mengerjakan soal tertulis di Lembar Kerja Siswa.
13. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
14. Guru memberikan tugas di rumah.
Pertemuan 2
1.

Guru memberi pertanyaan mengenai pelajaran Matematika tentang
materi perkalian dan operasinya.

2.

Ada beberapa peserta didik menjawab pertanyaan yang sudah
diberikan oleh guru tersebut berdasarkan hasil pelajaran yang lalu.

3.

Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

4.

Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru.

26

5.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai perihal yang kurang/belum jelas untuk materi yang telah
diterangkan.

6.

Peserta didik menggunakan kesempatan bertanya mengenai materi
yang kurang/ belum jelas.

7.

Guru menyuruh setiap siswa untuk mengerjakan soal yang telah
ditentukan.

8.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
tanggapan mengenai hasil laporan kelompok temannya.

9.

Peserta didik mengerjakan soal tertulis di Lembar Kerja Siswa.

10. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
11. Guru memberikan tugas di rumah.

c.

Observasi dan Evaluasi
Observasi

terhadap

kegiatan

belajar

dilakukan

pada

saat

implementasi untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada
akhir siklus kedua diakhiri dengan tes. Berdasarkan hasil observasi,
hasil wawancara dan hasil tes, sehingga hasil yang diinginkan dapat
terlihat.

27

d.

Refleksi
Setelah hasil-hasil pekerjaan dan siklus 2 dijadikan satu dan
dianalisa oleh semua anggota penelitian, langkah berikutnya yang
dilakukan adalah melakukan refleksi apakah pembelajaran berhasil.

G. Teknik Analisis Data

Penilaian adalah satu proses kegiatan untuk mengukur ketercapaian dan suatu
tujuan pembelajaran. Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini, yaitu:
1.

Data aktivitas
Aspek yang diamati dalam proses pembelajaran, terdiri dari 5 aspek yaitu:
a.

Memperhatikan penjelasan guru

b.

Bertanya tentang penjelasan guru

c.

Berdiskusi kelompok

d.

Menjawab pertanyaan guru dengan benar

e.

Mengerjakan LKS
Tabel 3.1 Lembar Observasi

No

Nama Siswa
a

1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

b

Aktivitas
C

Skor
d

e

Kriteria

28

Keterangan :
a. = memperhatikan penjelasan guru
b. = bertanya tentang penjelasan guru
c. = berdiskusi kelompok
d. = menjawab pertanyaan guru dengan benar
e. = mengerjakan LKS
A = Aktif
KA = Kurang Aktif
Aktivitas siswa dihitung dengan rumus :
As = Banyaknya siswa aktif
Banyaknya siswa

x 100%

Siswa dikatakan aktif jika melakukan aktivitas minimal 3 indikator yang di
amati, yaitu memperhatikan penjelasan guru, bertanya tentang penjelasan guru,
berdiskusi kelompok, menjawab pertanyaan guru dengan benar, dan
mengerjakan LKS.
2.

Data hasil belajar yaitu:
Nilai yang diperoleh dari hasil tes pembelajaran tematik.
a)

Hasil belajar per siswa ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
�=

100

Keterangan

:

� =�
=

=





� �

29

b)

Rerata hasil belajar siswa
�=

100

Keterangan
� =�

=�

=�

:









H. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila :
a. Rata-rata hasil belajar siswa serendah-rendahnya ≥ 60
b. Banyaknya siswa yang tuntas sekurang-kurangnya 75%
c. Aktivitas siswa serendah-rendahnya 75%
1) Aktivitas belajar siswa, jika persentasenya:
< 50%
50% - 55%
56% - 65%
66% - 75%
> 75%

= Kurang Sekali
= Kurang
= Cukup
= Baik
= Baik Sekali

2) Hasil belajar, jika rerata kelasnya :
< 50
50 - 55
56 - 65
66 - 75
> 75

= Kurang Sekali
= Kurang
= Cukup
= Baik
= Baik Sekali

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan :
1. Terjadi peningkatan siswa aktif dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 11,43%
yaitu dari 71,42% menjadi 82,85%. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
2. Terjadi peningkatan siswa tuntas dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 14,28%
yaitu dari 68,57% menjadi 82,85%. Terjadi peningkatan rerata hasil
belajar dengan rata-rata nilai siklus 1 65,57 dan siklus 2 79,1 meningkat
sebesar 13,53 poin. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran metode
inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan bahwa untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran metode inkuiri agar guru lebih
membimbing siswa dalam bekerjasama, dan memotivasi siswa lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran.

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1990. Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintergrasi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar.2005. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Akara
Harjanto. 2000. Teknik-Teknik Pembelajaran. Jakarta: Balai Pustaka
Hutabarat, EP

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI ALAM SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 24 47

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 01 SUKAAGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

0 4 42

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAUD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

1 11 74

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 66

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 METRO PUSAT

3 16 69

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN 3 TALANG KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 70

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

2 17 76

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6