digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
36
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas sudah lebih dari sepuluh tahun dikenal dan dibicarakan dalam dunia pendidikan. Dalam bahasa Inggris PTK di artikan
dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti
penelitian tindakan kelas. Terdapat tiga kata yang membentuk pengertian tindakan kelas tersebut, berikut uraiannya:
1.
Penelitian, dalam hal ini penelitian termasuk suatu kegiatan yang
mencermati suatu obyek, dan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi siswa dan
dapat meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2.
Tindakan, suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dapat peneliti lakukan dalam bentuk rangkaian siklus kegiatan.
3.
Kelas, menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. Yang
aman terdapat sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru.
32
Dari penjelasan di atas, maka PTK dapat diartikan sebagai proses yang mengkaji berbagai masalah pembelajaran di dalam kelas melalui
32
Zainal Aqib, Penelitian Tindak an Kelas Bandung: CV YRAMA WIDYA, 2006 12.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang telah direncanakan dalam situasi nyata
serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakukan tersebut.
33
Banyak model yang dapat kita gunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Kita dapat memilih
salah satu model sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Adapun model-model PTK yang sampai saat ini sering digunakan dalam dunia
pendidikan , diantaranya: a Model Kurt Lewin, b Mecl Kemmis dan Mc
Taggart, c Model John Elliott, dan d Model Dave Ebbutt. Dalam
pelaksanaannya, penelitian
tindakan kelas ini peneliti
menggunakan model Kurt Lewin. Yang menjelaskan bahwa terdapat 4 tahap yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Model Kurt Lewin
33
Wina Sanjaya, Penelitian Tindak an Kelas Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2009, 26.
Identifikasi Mslh
SIKLUS I
SIKLUS II Perencanaan
ulang Observasi
Refleksi Perencanaan
Tindakan
Dan seterusnya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Perencanaan adalah proses menentukan program perbaikan yang berangkat dari suatu ide gagasan penelitian. Sedangkan tindakan adalah
pelaksanaan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan
untuk mengetahui efektifitas tindakan atau pengumpulan informasi terkait berbagai kelemahan tindakan yang telah dilakukan. Dan refleksi adalah
kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga memunculkan program atau perencanaan baru.
34
Secara keseluruhan empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas tersebut membentuk suatu siklus penelitian tindakan kelas seperti pada
gambar di atas. Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus. Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan.
Siklus kedua, dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga, dilaksanakan karena siklus kedua
belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya.
B. SETTING dan SUBYEK PENELITIAN
1.
Setting Penelitian
Tempat Penelitian : MI Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang
Waktu Penelitian : semester genap tahun ajaran 2016 2017
34
Ibid., 50.