3 dalam bahan sampai 20,84 pada suhu operasi 40
C Bestari dan Adityas, 2010.
Kelebihan pemakaian zeolit antara lain dapat diaplikasikan pada sistem pengering dengan suhu rendah dan medium, mampu mengurangi kandungan air dalam udara
serta dapat meningkatkan efisiensi pengeringan hingga 10-18 dibandingkan pengeringan konvensional Djaeni dkk., 2007. Kurniasari 2010 menyimpulkan
bahwa kemampuan adsorsi zeolit sintetis lebih besar dibandingkan dengan zeolit alam. Zeolit sintetis mampu mengadsorb 0,206 gram uap airgr adsorben sedangkan
zeolit alam mampu mengadsorb 0,171 gram uap airgr adsorbent.
1.2 Perumusan Masalah
Dari pemaparan diatas diketahui bahwa untuk mendapatkan gabah dengan kualitas baik maka proses pengeringan harus dilakukan pada suhu rendah. Suhu
dibawah 60 C diperkirakan mampu meningkatkan kualiatas gabah Bonazzi
dkk.,1997. Kemampuan zeolit untuk menyerap air dengan baik pada suhu rendah merupakan salah satu kelebihan zeolit. Oleh karena itu dirasa tepat untuk
memanfaatkan zeolit dalam sistem pengeringan gabah ini. Seberapa besar kemampuan zeolit dalam menurunkan kadar air dalam gabah
serta bagaimana kualitas fisik beras yang dihasilkan akan dipelajari dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas maka pertanyan yang perlu dijawab dalam penelitian
ini adalah: 1.
Berapakah waktu pengeringan yang diperlukan untuk mendapatkan gabah dengan kadar air 14 pada berbagai variabel komposisi jumlah zeolit dan
suhu udara pengering? 2.
Bagaiamanakah kualitas fisik beras yang dihasilkan dari penggilingan gabah yang dikeringkan dengan metode fluidized bed dryer dibandingkan
dengan yang dikeringkan dari tempat penggilingan padi Makmur Abadi, Demak serta gabah dari BPTP Jawa Tengah?
4
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan metode baru dalam hal pengeringan gabah. Sistem pengeringan yang akan ditelaah adalah sistem
pengeringan adsorbsi dengan penambahan zeolit 3A pada fluidized bed dryer. Diharapkan sistem ini akan menghasilkan gabah dengan kualitas fisik dan kimiawi
yang baik. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan waktu terbaik untuk mendapatkan kadar air dalam gabah
sesuai SNI maksimal 14 pada berbagai komposisi jumlah zeolit dan suhu udara pengering.
2. Mengkaji kualitas beras persen kadar air, persen beras kepala dan persen
butir patah yang dihasilkan dari penggilingan gabah yang dikeringkan dengan metode fluidized bed dryer untuk kemudian dibandingkan
dengan yang dikeringkan dari tempat penggilingan padi Makmur Abadi, Demak serta gabah dari BPTP Jawa Tengah.
1.4 Manfaat Penelitian