Deskripsi Obyek Penelitian Tujuan Sekolah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id itu untuk mempermudah proses penelitian, dan tidak mempersulit informan maka peneliti memutuskan untuk melakukan kegiatan Tanya jawab di sekolah tersebut, tepatnya di ruang guru tempat setiap informan berada. c. Lokasi penelitian yang ke tiga dilakukan di salah satu rumah dari orang tua wali murid yang juga merupakan salah satu informan dalam penelitian terkait harapan dan tantangan komunikasi tunawicara, penelitian ini dilakukan di kediaman bapak yanto yang bertempat di Jl Andan wangi RT 001 RW 001 NO 83 Lamongan , rumah yang sederhana namun sangat bersih dan bagus, dengan dinding tembok berwarna kuning sedikit cerah dan berlantaikan marmer berwarna orange menjadikan suasana rumah menjadi sangat teduh, rumah bapak yanto ini berada masuk di jalan kecil yang ada di pinggir jalan raya, rumahnya berada persis dibelakang rumah tetangganya dan mengahadap ke arah timur,tepat didepan rumahnya usaha bengkel mobilnya berdiri. Suasana sekitar rumah bapak yanto sangat sejuk, karena dibelakang rumahnya terdapat banyak sekali pepohonan yang tumbuh rindang, peneliti memilih bapak yanto sebagai informan karena beliau memiliki anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB Ma’arif banjarmendalan lamongan, kegiatan wawancara dilakukan di rumah beliau agar tidak mengganggu aktifitas beliau yang memiliki usaha di rumahnya. d. Lokasi yang terakhir dilakukan di rumah salah satu wali murid SLB Ma’arif yang ber alamat di jl sunan drajad gang Malabar no 17 Rt 004 Rw 001 lamongan, rumah yang sangat sederhana, dan berukuran sedang ini terletak bahu jalan raya, terdapat beberapa tanaman yang sangat asri di depan kediaman bapak suprayetno, beberapa fasilitas seperti sofa, lemari es, meja makan dan televise juga beberapa kipas angin ada di rumah tersebut, terdapat 2 kamar di rumah tersebut, 1 kamar milik bapak suprayetno beserta istrinya dan 1 kamar lagi untuk anak beliau yang kebetulan memiliki kebutuhan khusus. Rumah bapak suprayetno ini berdiri sangat berdekatan sekali digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan para tetangganya. Penelitian dilakukan di kediaman bapak suprayetna untuk mempermudah informan, agar informan bisa lebih santai,tidak tegang, dan fokus terhadap pertanyaan yang di berikan.

B. Deskripsi Data Penelitian

Setiap penelitian haruslah memiliki data yang kongkrit dan mampu untuk dipertanggungjawabkan. Sehingga data yang diperoleh dari penelitian data di dapat dari beberapa tehnik pengumpulan data.Selain itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal peneliti diharapkan memahami dan mampu menguraikan fokus permasalahan yang diangkat dalam penelitiannya. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai harapan dan tantangan anak tunawicara dengan perspektif komunikasi intrapersonal dan interpersonal, yaitu :

1. Bahasa dan cara berkomunikasi anak tunawicara

Anak tunawicara memiliki keterbatasan dalam berbicara atau komunikasi verbal, Dalam menyampaikan sebuah pesan, anak tunawicara menggunakan bahasa-bahasa simbolik bahasa non verbal yang telah mereka pelajari selama duduk di bangku sekolah untuk berkomunikasi dengan lingkungannya,berikut beberapa penuturan dari informan terkait bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan anak tunawicara yang pertama datang dari ibu khosyik guru asrama SLB Ma’arif Lamongan : “Dalam berkomunikasi mbak biasanya kita menggunakan bahasa ural, face to face dan juga kontak mata, tapi terkadang kami juga menggunakan beberapa bahasa isyarat kepada anak-anak. Anak-anak sendiri ketika diajak berkomunikasi ada yang cepat tanggap, ada yang harus dilakukan secara berulang-ulang, akan tetapi biasanya jika yang harus dilakukan dengan berulang-ulang itu ketika berkomunikasi dengan anak-anak yang masih ada di kelas dasar mbk, sedangkan untuk anak yang sudah duduk di bangku SMP dan SMA itu jauh lebih mudah, hambatan dalam berkomunikasi pun dengan mereka itu juga bermacam-macam tergantung anaknya mbk, yang namanya tunawicara itu kan ada yang kena gangguan wicara ganda ada juga yang