Pelaksanaan Pembelajaran Deskripsi Teoritik 1. Tugas Guru Dalam Penyampaian Kegiatan Pembelajaran

perencanaan pembelajaran adalah memudahkan belajar siswa, bukan untuk mempersulit belajar siswa.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam sebuah proses belajar dan mengajar, hal yang paling utama yang terjadi adalah proses interaksi antara guru dan siswa. Guru dan siswa selama jam pelajaran berlangsung, berinteraksi dan saling mengirim ‘pesan’ kepada satu dan lainnya. Pesan itu biasa di sebut sebagai proses komunikasi. Hanya guru yang bisa mengelola kelas yang baiklah yang bisa mengirim pesan secara positip sambil terus menjaga irama kelas agar menjadi menyenangkan untuk guru mengajar dan siswa belajar Hera Lestari Mikarsa, 2007: 65. Menurut Helmi Firmansyah 2009: 40, guru harus memahami fungsinya karena sangat besar pengaruhnya terhadap cara bertindak dan berbuat dalam menyampaikan proses pembelajaran. Pengetahuan dan pemahamannya tentang kompetensi guru akan mendasari pola kegiatannya dalam menunaikan profesi sebagai guru. Kompetensi guru yang dimaksud antara lain mengenai kompetensi-komptensi pribadi, kompetensi profesi dan kompetensi kemasyarakatan. Kompetensi itu berkenaan dengan kemampuan dasar teknis edukatif dan administratif. Setiap guru sebagai petugas profesional ikut bertanggung jawab pada tercapainya tujuan pendidikan secara efektif. Menurut pandangan Jarot Sugiyono 2008: 33, guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi-strategi yang sesuai dan 13 telah disusun di dalam tahap perencanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif dalam mengarahkan perkembangan akan didiknya di dalam proses pembelajaran. Murid merupakan potensi kelas yang harus dimanfaatkan guru dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif. Setiap murid harus memiliki perasaan diterima membership terhadap kelasnya agar mampu ikut serta dalam kegiatan proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah proses belajar dan mengajar, hal yang paling utama yang terjadi adalah adanya hubungan antara guru dan siswa di kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini guru melaksanakan pembelajaran gerak dasar renang dengan menggunakan pendekatan bermain, yang sebelumnya telah disusun di dalam tahap perencanaan.

c. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN KAYANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN “RAMBO” PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KAJAR KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2013

0 6 118

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN MEDIA PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2012

0 6 100

pengembangan Model Pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan Persawahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 di Kecamatan Kedungbanteng

0 22 107

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 04 MULUR SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWAKELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BENERWETAN KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014/ 2015.

0 0 141

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PRIGI, PEJAGOAN, KEBUMEN TAHUN 2014/ 2015.

0 1 194

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MERODA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DAN PERAGAAN SISWA KELAS V DI SD NEGERI KLEGUNG 1 KECAMATAN TEMPEL.

0 0 115

Peningkatan Pembelajaran Dasar Gerak Renang

0 0 40

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TURBO DENGAN METODE BERMAIN LEMPAR SHUTTLE COCK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PRIPIH, KOKAP, KULON PROGO.

1 2 71

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN TOPSTIK PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KALIKUTO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

1 5 47