berita, film, televisi, radio, sinyal asap, atau
fax
. Perlu diingat bahwa media membebankan pembatasan yang berbeda dalam
penafsiran pesan kita. Contohnya, dalam CMC
Computer Mediated Communication
, kita dapat berhenti untuk memikirkan kata atau kalimat selama yang kita mau tanpa interupsi dan kita
dapat memperbaiki pesan kita dengan mudah DeVito, 1997: 15. e.
Gangguan Gangguan adalah sesuatu yang mengubah pesan, sesuatu yang
mencegah penerima menerima pesan DeVito, 1997: 15. f.
Konteks Konteks adalah secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan
sementara di mana komunikasi terjadi DeVito, 1997: 331. g.
Etika Etika dalam komunikasi adalah moralitas dari tingkah laku pesan
DeVito, 1997: 332. h.
Kompetensi Dalam komunikasi interpersonal, artinya pengetahuan tentang
komunikasi dan kemampuan untuk melibatkan dalam komunikasi secara efektif DeVito, 1997: 330.
2.4. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
Laswell 1987 mengemukakan bahwa ada beberapa aspek komunikasi interpersonal, yaitu :
a. Keterbukaan. Ini merupakan aspek penting dalam kualitas komunikasi, yaitu tingkat keterbukaan antara dua pasangan. Keterbukaan membuka
kesempatan bagi individu untuk berusaha memahami orang lain. b. Kejujuran. Yang perlu diperhatikan adalah agar komunikasi yang baik
tetap terpelihara, kita tidak harus mengetahui apa yang dirasakan dan
dipikirkan orang lain, tapi yang lebih penting lagi adalah informasi yang kita sampaikan bisa dipercaya orang lain.
c. Percaya. Untuk memudahkan kepercayaan dalam berkomunikasi, pendengar harus merespon pesan yang disampaikan oleh komunikator
dengan tulus hati, bukan mementingkan diri sendiri tetapi berusaha menciptakan kepentingan bersama antara dua belah pihak.
d. Empati. Adalah kemampuan untuk dapat merasakan keadaan emosi yang sama seperti yang dirasakan oleh orang lain meskipun ketika tidak
benarbenar berbagi perasaan yang sama itu. e. Kemampuan mendengarkan. Mendengarkan juga memerlukan suatu
kemampuan untuk dapat memberi umpan balik pada apa yang telah disampaikan oleh orang lain.
Devito 1997 menyatakan bahwa agar komunikasi berlangsung dengan efektif, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku
komunikasi tersebut, yaitu : a. Keterbukaan,
yaitu adanya
keinginan dan
kemauan untuk
menyampaikan informasi yang dimiliki kepada orang lain. b. Empati, yaitu adanya pemahaman yang sama mengenai perasaan
masingmasing pihak. c. Dukungan, dukungan yang tidak diucapkan dengan kata-kata bukan
berarti dukungan yang bernilai negatif, tetapi jauh dari itu dapat mengandung nilai-nilai positif.
d. Kepositifan, diwujudkan dengan bersikap positif dan menghargai orang lain.
e. Kesamaan, berarti menerima dan menyetujui orang lain atau memberi orang lain penerimaan yang positif tanpa harus dikondisikan.
2.5. Pola Komunikasi Kelompok