Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide T1 362009055 BAB II

berita, film, televisi, radio, sinyal asap, atau fax . Perlu diingat bahwa media membebankan pembatasan yang berbeda dalam penafsiran pesan kita. Contohnya, dalam CMC Computer Mediated Communication , kita dapat berhenti untuk memikirkan kata atau kalimat selama yang kita mau tanpa interupsi dan kita dapat memperbaiki pesan kita dengan mudah DeVito, 1997: 15. e. Gangguan Gangguan adalah sesuatu yang mengubah pesan, sesuatu yang mencegah penerima menerima pesan DeVito, 1997: 15. f. Konteks Konteks adalah secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan sementara di mana komunikasi terjadi DeVito, 1997: 331. g. Etika Etika dalam komunikasi adalah moralitas dari tingkah laku pesan DeVito, 1997: 332. h. Kompetensi Dalam komunikasi interpersonal, artinya pengetahuan tentang komunikasi dan kemampuan untuk melibatkan dalam komunikasi secara efektif DeVito, 1997: 330.

2.4. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Laswell 1987 mengemukakan bahwa ada beberapa aspek komunikasi interpersonal, yaitu : a. Keterbukaan. Ini merupakan aspek penting dalam kualitas komunikasi, yaitu tingkat keterbukaan antara dua pasangan. Keterbukaan membuka kesempatan bagi individu untuk berusaha memahami orang lain. b. Kejujuran. Yang perlu diperhatikan adalah agar komunikasi yang baik tetap terpelihara, kita tidak harus mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain, tapi yang lebih penting lagi adalah informasi yang kita sampaikan bisa dipercaya orang lain. c. Percaya. Untuk memudahkan kepercayaan dalam berkomunikasi, pendengar harus merespon pesan yang disampaikan oleh komunikator dengan tulus hati, bukan mementingkan diri sendiri tetapi berusaha menciptakan kepentingan bersama antara dua belah pihak. d. Empati. Adalah kemampuan untuk dapat merasakan keadaan emosi yang sama seperti yang dirasakan oleh orang lain meskipun ketika tidak benarbenar berbagi perasaan yang sama itu. e. Kemampuan mendengarkan. Mendengarkan juga memerlukan suatu kemampuan untuk dapat memberi umpan balik pada apa yang telah disampaikan oleh orang lain. Devito 1997 menyatakan bahwa agar komunikasi berlangsung dengan efektif, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh para pelaku komunikasi tersebut, yaitu : a. Keterbukaan, yaitu adanya keinginan dan kemauan untuk menyampaikan informasi yang dimiliki kepada orang lain. b. Empati, yaitu adanya pemahaman yang sama mengenai perasaan masingmasing pihak. c. Dukungan, dukungan yang tidak diucapkan dengan kata-kata bukan berarti dukungan yang bernilai negatif, tetapi jauh dari itu dapat mengandung nilai-nilai positif. d. Kepositifan, diwujudkan dengan bersikap positif dan menghargai orang lain. e. Kesamaan, berarti menerima dan menyetujui orang lain atau memberi orang lain penerimaan yang positif tanpa harus dikondisikan.

2.5. Pola Komunikasi Kelompok

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Germo dan Ayam Kampus: Studi Komunikasi interpersonal T1 362010070 BAB II

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide T1 362009055 BAB I

0 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide T1 362009055 BAB IV

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide T1 362009055 BAB V

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide T1 362009055 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Interpersonal pada Partisipan Indonesia dalam Persekutuan Doa Solafide

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Interpersonal Anak Remaja Pasca Perceraian Orang Tua T1 362007701 BAB II

0 0 9

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Kesusilaan dalam PerundangUndangan Indonesia T1 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Devosi Kelompok Persekutuan Doa: Kajian Sosio-Teologis terhadap Devosi Kelompok Persekutuan Doa di Jemaat GMIT Maranatha Soe

0 0 9