mereka ajukan sekarang di hadapan Pilatus sama sekali bersifat politis, dan semuanya memperlihatkan tanda-tanda bahwa tuduhan itu berasal dari orang Saduki.
4
1.2. Alasan Pemilihan Judul
Karena dari perbedaan pandangan para ahli ini maka penulis merasa menarik untuk meneliti tentang pemahaman Injil Lukas pasal 23:1-25 yang berthema Yesus Di hadapan Pilatus. Di mana
dari konteks penulisan Injil Lukas pasal 23:1-25 Injil Lukas juga menuliskan Injil ini kepada orang non Yahudi. Menurut Abineno Injil yang paling tua dan yang paling baik menyimpan
“berita-berita yang paling asli” tentang Yesus dan pekerjaan-Nya ialah Injil Lukas.
5
Namun sebagian para ahli mengatakan bahwa Markus yang lebih tua dibandingkan dengan Injil lain.
Tetapi secara sistematis penulis ingin meneliti dengan cara yang berbeda tetang Peradilan Yesus dilihat dari konteks sosio-politik dan bagaimana pemahaman Injil Lukas terhadap keputusan
Pilatus dalam Lukas 23:1-25. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka judul yang diangkat oleh penulis
adalah: Keputusan Pilatus Dalam Narasi Peradilan Yesus Menurut Injil Lukas
1.3. Rumusan Masalah
Berangkat dari latar belakang dan alasan pemilihan judul di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apa makna keputusan Pilatus tentang Peradilan
terhadap Yesus dalam Injil Lukas 23:1-25 dalam konteks sosio-politik pada zaman itu ?
William Barclay, Pemahaman Alkitab Setiap Hari Lukas Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000, 413 414.
Abineno, Yesus Juruselamat Dunia, 98.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman
tentang keputusan Pilatus terhadap Yesus dalam Injil Lukas 23:1-25 dalam konteks sosio- politiknya.
1.5. Signifikansi Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan, diharapkan akan bermanfaat secara teoritis maupun praktis dimana :
1. Signifikansi Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi sebuah sumbagan pemikiran bagi Gereja dan juga jemaat awam dalam menyikapi dan memahami Injil Lukas dalam Narasi
peradilan Yesus tentang keputusan Pilatus. 2.
Signifikansi Teoritis
Secara teoritis, sebagai sumbangan pemikiran bagi komunitas ilmiah dalam pengembangan studi teologi hermeneutik Perjanjian Baru tentang Pilatus dan
Peradilan Yesus.
1.6. Metode Penulisan