BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus Kristus, keempat injil ini adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Keempat Injil ini
menggunakan fakta-fakta, data-data historis dan juga ditulis dalam kerangka Iman penulis akan Yesus pada zaman itu yang ada hubungannya dengan kesaksian mereka. Kalau mau dilihat
secara teliti maka ada banyak cerita yang sama ditulis dalam keempat Injil ini, salah satunya adalah tentang narasi peradilan Yesus di hadapan Pilatus.
Narasi peradilan Yesus terdapat di dalam keempat Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Namun narasi peradilan Yesus dalam Lukas lebih panjang dan detail ceritanya dibandingkan
dengan cerita yang terdapat didalam Matius, Markus dan Yohanes. Injil Lukas lebih panjang ceritanya karena Lukas sendiri merupakan seorang penemu sejarawan sehingga dari bukti yang
ada dia bisa mengembangkan cerita itu dengan begitu rinci. Di dalam kitab Lukas kisah tentang peradilan Yesus ditulis sebanyak dua puluh lima ayat. Hal ini yang menjadi keunikan dan ciri
khas Injil Lukas, di mana Lukas lebih banyak menempatkan hidup dan pekerjaan Yesus dalam kerangka historis. Ketrampilan Lukas bercerita mengandung kesederhanaan dan bergerak maju
ke adegan lain lagi.
1
Lukas mengkonstruksikan adegan Yesus di hadapan Pilatus didalam Injil Lukas 23:1-25 secara khusus untuk menunjukan bahwa Yesus tidak melakukan kejahatan menurut hukum
Roma. Di sini Lukas menggambarkan Pilatus, yang menyuarakan keadilan Romawi, yang
1
J. L. Ch. Abineno Yesus Juruselamat Dunia Ciri khas Injil Lukas Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1984 , 14.
sampai tiga kali memberitakan bahwa tidak ada bukti yang melayakan Yesus menerima hukuman mati. Namun Pilatus hanya seorang diri dan yang melawan dia adalah para pemimpin-
pemimpin Yahudi, para Sanhedrin dan juga massa yang begitu banyak menyatakan bahwa Yesus bersalah sehingga Yesus mendapat hukuman mati.
Dalam narasi peradilan terhadap Yesus sebagaimana tercatat dalam Lukas 23:1-25 ini sebenarnya apa yang ingin disampaikan penulis dan apa pemahaman Injil Lukas tentang
peradilan Yesus pada zaman itu? Ada beberapa ahli Allkitab yang menafsir tentang Injil Lukas 23 ini, di antaranya adalah
Menurut Abineno, bahwa kitab-kitab Injil bukanlah kitab-kitab yang memuat biografi Yesus, hidup dan pekerjaannya.
2
Kitab-kitab injil adalah ”kitab-kitab pemberitaan” yang memuat kesaksian tentang Dia. Penulis-penulisnya hanya mempunyai satu maksud dengan Injil mereka,
yaitu memperlihatkan bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia. Abineno berpendapat bahwa, cerita tentang Yesus di hadapan Pilatus yaitu dalam Injil Lukas di situ tidak ditemukan catatan
bahwa karena adanya keributan, kekacauan yang semakin keras dari massa pada saat itu yang berteriak supaya Yesus disalibkan, maka Pilatus “mengambil air dan membasuh tangannya”
sebagai tanda tidak bersalah.
3
Menurut Barclay, Pilatus melihat peradilan Yesus sebagai urusan intern Yahudi semata- mata yang mempunyai sangkut pautnya dengan agama dan takhyul Yahudi. Maka dakwaan yang
Abineno, Yesus Juruselamat Dunia, 9. Abineno, Yesus Juruselamat Dunia, 79.
mereka ajukan sekarang di hadapan Pilatus sama sekali bersifat politis, dan semuanya memperlihatkan tanda-tanda bahwa tuduhan itu berasal dari orang Saduki.
4
1.2. Alasan Pemilihan Judul