tidak terjadi pada semua orang,dengan meningkatnya kasus perceraian di Jawa Tengah, dan merebaknya kasus KDRT di Papua.
Dalam penelitian ini khususnya etnis Jawa dan etnis Papua. Kedua etnis ini masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi yang ada di daerah masing-masing.
Dengan perbedaan tradisi yang ada, dan juga beberapa kasus yang berkembang mungkin tingkat perbedaan komponen cinta pada pasangan-pasangan dalam kedua etnis
ini juga berbeda. Ditinjau dari fenomena yang sudah di paparkan diatas, dan mengingat masih
terbatasnya penelitian yang berkaitan dengan komponen cinta dan etnis khususnya di Indonesia, maka peneliti belum bisa menentukan bagaimana perbedaan komponen cinta
pada kedua etnis tersebut.
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada perbedaan signifikan komponen cinta pada etnis Jawa dan etnis Papua.
METODE PENELITIAN A.
Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dan merupakan bentuk studi komparatif dengan pendekatan Independent Sample T-test yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel.
B. Partisipan
Partisipan dalam penelitian ini adalah pasang suami istri yang tinggal di Salatiga dan Biak. Penelitian ini total melibatkan 80 pasang suami istri atau 160 pasangan dari
Salatiga dan dari Biak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Snowball
Sampling karena ingin mendapatkan partisipan yang sesuai dengan kriteria. Kriteria subjek adalah pasangan suami istri yang beretnis Jawa khusunya Salatiga dan beretnis
Papua khususnya Biak, tidak pernah tinggal di luar daerah Salatiga dan Biak, tinggal bersama, dan tidak dalam proses bercerai. Pengambilan data ini dilakukan pada tanggal
20 april 2015 sampai 8 mei 2015 untuk wilayah Salatiga, sedangkan untuk wilayah Biak dilakukan pada tanggal 16 Mei 2015 sampai 8 Juni 2015.
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan alat ukur Sternberg’s Triangular Love Scale STLS.
Alat ukur ini memiliki 45 pernyataan, yang terbagi dalam 3 komponen. 15 Pernyataan untuk komponen keintiman intimacy, 15 pernyataan untuk komponen gairah
passion, dan 15 pernyataan untuk komponen komitmen commitment. Respon partisipan akan dihitung
berdasarkan 5 skala respon yaitu, angka 1 untuk respon “sangat tidak sesuai”, angka 2 untuk “tidak sesuai”, angka 3 untuk “netral”, angka 4 untuk
“sesuai”, angka 5 untuk “sangat sesuai”. Berikut merupakan contoh item untuk setiap komponennya. Komponen intimasi
Saya mendukung kesejahteraan pasangan saya, Saya mempunyai hubungan baik dengan pasangan saya, komponen gairah Hanya dengan melihat pasangan saya,
membuat saya merasa senang, Saya sangat menyukai kontak fisik dengan pasangan saya, komponen komitmen Saya berharap cinta saya terhadap pasangan saya
berlangsung hingga akhir hidup saya, Saya merasa hubungan saya dan pasangan saya akan kekal.
Sebelum dipergunakan, skala diuji coba terlebih dahulu. Dalam penelitian ini digunakan uji coba terpakai. Standar daya diskriminasi yang digunakan pada penelitian
ini adalah 00,30 Azwar, 2013. Setelah diuji coba terlebih dahulu, pada komponen