Sedangkan untuk sampel istri pada etnis Jawa dan etnis Papua juga mempunyai signifikasi yang sama yaitu sebesar 0,200. Maka data sampel istri
kedua etnis tersebut berdistribusi normal.
3. Komponen komitmen
Pada sampel komitmen, uji normalitas memperoleh sinifikasi sebesar 0,002 untuk data sampel etnis Jawa, dan 0,001 pada etnis Papua. Baik data pada etnis
Jawa dan data pada etnis Papua signifikasinya 0,05, maka data sampel pada kedua etnis tersebut tidak berdistribusi normal.
Sementara itu, sampel data suami pada etnis Jawa menunjukan signifikasi sebesar 0,035 dan 0,011 pada etnis Papua, hal ini jelas menunjukan bahwa
signifikasi kedua sampel tersebut 0,05 maka, data tidak berdistribusi normal. Setelah itu, uji normalitas juga dilakukan pada data sampel istri, untuk data
sampel istri etnis Jawa menghasilkan signifikasi sebesar 0,200 dan data sampel istri pada etnis Papua sebesar 0,043. Dapat dikatakan bahwa data sampel istri
pada etnis Jawa berdistribusi normal sedangkan pada etnis Papua tidak berdistribusi normal.
B. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan mempunyai varians yang sama atau tidak. Pengujiannya menggunakan teknik Leven
Statistic dengan kriteria pengambilan keputusan signifikasi p0,05 maka data bersifat homogen. Adapun hasil uji homogenitas sebagai berikut:
1. Komponen keintiman
Berdasarkan hasil pengujian homogenitas pada komponen keintiman, diketahui bahwa signifikansi sampel etnis Jawa dan etnis Papua bernilai 0,063
yang berarti nilai signifikansinya 0,05 dengan begitu dapat diartikan bahwa sampel penelitian bersifat homogen atau memiliki varians yang sama.
Sedangkan pada data sampel suami diketahui nilai signifikasinya sebesar 0,454, yang berarti 0,05 maka data tersebut bersifat homogen. Selain itu pada
data sampel untuk istri juga dilakukan pengujian homogenitas yang menghasilkan signifikasi sebesar 0,087 maka, bisa dikatakan bahwa data
tersebut signifikasinya 0,05 yang berarti data tersebut bersifat homogen atau mempunyai varians yang sama.
2. Komponen gairah
Hasil pengujian homogenitas komponen gairah pada etnis Jawa dan etnis Papua menghasilkan signifikasi sebesar 0,682. Hal ini berarti signifikasi yang
dihasilkan 0,05 maka data tersebut bersifat homogen. Sementara itu hasil pengujian homogenitas untuk sampel suami signifikasinya sebesar 0,827, dan
pada sampel istri menghasilkan signifikasi sebesar 0,736. Hal ini menunjukan bahwa signifikasi pada sampel data suami dan sampel data istri 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa kedua data tersebut bersifat homogen.
3. Komponen komitmen
Pengujian homogenitas komponen komitmen, pada etnis Jawa dan etnis Papua menghasilkan signifikasi sebesar 0,540 sedangkan pada sampel suami