19
BAB IV. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang bertujuan untuk menghasilkan
suatumodel matematispengambilan keputusan dalam fuzzy multi criteria decision making
FMCDM dengan diawali proses unifikasi data numerik yang mewakili aspek kuantitatif dan data linguistik untuk aspek kualitatif. Selanjutnya, model FMCDM tersebut diaplikasikan
untuk pengolahan data asesmenpenilaian hasil belajar.
4.1. Gambaran proses pengambilan keputusan yang akan dimodelkan
Secara umum, model yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model pengambilan keputusan dengan satu pengambil keputusan, yang mengevaluasi sejumlah
alternatif siswa berdasarkan banyak kriteria dengan tujuan untuk meranking siswa berdasarkan nilai kinerjanya.Proses pengambilan keputusan yang dikembangkan dalam
penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Proses pengambilan keputusan dalam asesmen hasil belajar
untuk satu mata pelajaran
Keterangan Gambar 4.1:
1. Kumpulan alternatif siswa-siswa:
Sebuah SPK mengevaluasi sejumlah alternatif atas dasar beberapa kriteria untuk menghasilkan solusi berupa alternatif terbaik yang dipilih dari hasil perangkingan.
Dalam Gambar 3.1. alternatif yang akan dievaluasi adalah sejumlah siswa.
InputData management
:
Data berbagai jenis asesmen dlm format
Numerik dan linguistik
Model Management
Unifikasi data numerikdan linguistik
Agregasi data dengan menggunakan Fuzzy
MCDM
Output Perangkingan berdasarkan
prestasi siswa Prestasi siswa kuantitatif
dan kualitatif
User interface
Memberikan preferensi thd
alternatif berdasar kriteria
Kumpulan alternatif
siswa- siswa
Input :
Memberikan pertimbangan thd
kriteria asesmen pembobotan
Menentu kan
kriteria asesmen
Guru sbg Pengambil
Keputusan
Ket: Alur penyediaan data
Alur pemrosesan informasi
20 2.
Pengambil keputusan Pengambil keputusan dalam Sistem Pendukung Keputusan SPK pada Gambar 3.1.
adalah guru mata pelajaran. Guru akan melakukan 3 hal yang merupakan proses penyedia data, yaitu:
a. Menentukan kriteria asesmen; Kriteria asesmen yang dimaksud dalam model ini
adalah kompetensi dasar mata pelajaran. Rincian indikator dalam setiap kompetensi dasar berfungsi sebagai subkriteria.
b. Memberikan pertimbangan terhadap kriteria, yakni menentukan tingkat
kepentingan antara kriteria satu terhadap yang lainnya. Selanjutnya tingkat kepentingan tersebut diproses menggunakan metode Fuzzy Analytic Network
Process untuk menghasilkan bobot kriteria. Bobot ini akan menjadi salah satu input dalam proses pengambilan keputusan.
c. Memberikan preferensi terhadap siswa berdasarkan kriteria asesmen; preferensi
berupa penilaian terhadap kinerja siswa dalam beberapa jenis asesmen alternatif dan tes, dengan menggunakan skor dan variabel linguistik yang sudah
ditentukan. 3.
Input Data Management Data hasil preferensiyang diberikan oleh guru terhadap kinerja siswa akan disimpan
sebagai data management, yang merupakan input bagi SPK 4.
User interface; bagian dari SPK yang berfungsi sebagai antar muka user untuk berkomunikasi dengan sistem misal: memasukkan data dan melihat hasil.
5. Model Management;merupakan inti dari pemodelan, yang meliputi 2 tahapan proses,
yaitu: a.
Unifikasi data numerik dan linguistik b.
Agregasi data hasil unifikasi menggunakan salah satu metode fuzzy MCDM yang sudah ada.
6. Output.Hasil model ini adalah perangkingan siswa berdasarkan prestasi kinerjanya.
Prestasi siswa disajikan secara kualitatif dan kuantitatif atas kinerja siswa dalam mata pelajaran tertentu.
4.2. Bahan-bahan Penelitian