Pengujian Modul Pemanas PENGUJIAN DAN ANALISA

2 1 n i i R = 4.4 dimana: 1 ˆ i i i i i R Y Y Y b b X = − = − − 4.5 Dari hasil pengujian didapat bahwa grafik perubahan tegangan keluaran dari modul sensor termokopel terhadap perubahan suhu oven dapat dikatakan linier, sehingga temperatur dari oven dapat dicari apabila nilai tegangan keluaran dari modul sensor diketahui Persamaan 4.1.

4.2 Pengujian Modul Pemanas

Pengujian dari modul pemanas yang dirancang dilakukan untuk melihat performa maksimal dari oven. Performa maksimal yang dimaksud adalah seberapa cepat kenaikan suhu dari oven. Pengujian performa dari oven dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Pengujian performa oven sebelum dilakukan perubahan volume dan penggantian elemen pemanas dengan suhu ruang oven adalah 26°C dan kondisi pada malam hari dengan suhu lingkungan ±28°C. Hasil dari pengujian ini adalah kenaikan suhu dari oven pemanas sampai pada target suhu maksimum yaitu 225°C membutuhkan waktu ±18 menit. 2. Pengujian performa oven sebelum dilakukan perubahan volume dan penggantian elemen pemanas dengan suhu ruang oven adalah 28°C dan kondisi pada siang hari dengan suhu lingkungan ±32°C. Hasil dari pengujian ini adalah kenaikan suhu dari oven pemanas sampai pada target suhu maksimum yaitu 225°C membutuhkan waktu ±15 menit. 3. Pengujian performa oven setelah dilakukan perubahan volume menggunakan keramik, glasswool, alumunium foil sebagai peredam panas dan sebelum dilakukan penggantian elemen pemanas dengan suhu ruang oven adalah 25°C dan kondisi pada malam hari dengan suhu lingkungan ±26°C. Hasil dari pengujian ini adalah kenaikan suhu dari oven pemanas sampai pada target suhu maksimum yaitu 225°C membutuhkan waktu ±14 menit. 4. Pengujian performa oven setelah dilakukan perubahan volume menggunakan keramik, glasswool, alumunium foil sebagai peredam panas dan sebelum dilakukan penggantian elemen pemanas dengan suhu ruang oven adalah 28°C dan kondisi pada siang hari dengan suhu lingkungan ±30°C. Hasil dari pengujian ini adalah kenaikan suhu dari oven pemanas sampai pada target suhu maksimum yaitu 225°C membutuhkan waktu ±9 menit. 5. Pengujian performa oven setelah dilakukan perubahan volume menggunakan keramik, glasswool, alumunium foil sebagai peredam panas dan setelah dilakukan penggantian elemen pemanas menjadi ceramic infrared heeater dengan suhu ruang oven adalah 25°C dan kondisi pada siang hari dengan suhu lingkungan ±27°C. Hasil dari pengujian ini adalah kenaikan suhu dari oven pemanas sampai pada target suhu maksimum yaitu 225°C membutuhkan waktu ±5 menit seperti yang terlihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Pengujian performa dari infrared reflow oven. Dari keseluruhan percobaan yang dilakukan, ada beberapa hal yang mempengaruhi performa oven yang dirancang, yaitu: 1. Volume dari oven, dimana semakin kecil volume dari oven semakin cepat kenaikan suhu dari oven. 2. Elemen pemanas, dimana elemen pemanas bawaan dari oven memiliki respon pemanasan yang lambat bila dibandingkan dengan respon pemanasan dengan menggunakan ceramic infrared heater. 3. Efisiensi pemanasan, dimana proses pemanasan akan berlangsung cepat apabila panas yang terdapat pada ruangan oven tidak menyebar keluar oven demikian sebaliknya suhu dari oven tidak dipengaruhi oleh suhu dari luar oven dengan kata lain panas pada oven dapat diredam.

4.3 Pengujian Modul Penampil