Pengujian Modul Sensor Termokopel

53

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung alat yang dirancang secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat dirancang dapat memberikan hasil sesuai dengan harapan, dalam hal ini sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis, sedangkan analisa digunakan untuk membandingkan hasil perancangan dengan hasil pengujian. Pengujian dilakukan pada setiap modul yang telah terealisasi dan pada alat secara keseluruhan.

4.1 Pengujian Modul Sensor Termokopel

Pengujian modul sensor termokopel dilakukan dengan cara memanaskan dua buah sensor termokopel pada oven yang dirancang, namun berbeda pengukuran Gambar 4.1. Termokopel pertama dipanaskan untuk mengukur temperatur dari oven, sedangkan termokopel kedua dipanaskan untuk mengukur nilai tegangan keluaran dari modul sensor termokopel, dimana proses-proses pengukuran tersebut kedua-duanya dilakukan secara bersamaan, dengan posisi termokopel pertama dan kedua saling berdekatan. Nilai tegangan keluaran termokopel sudah mengalami penguatan sebesar 417,66 kali dengan menggunakan rangkaian penguat instrumentasi. Selama proses pemanasan termokopel berlangsung, dilakukan pentabelan nilai tengangan keluaran modul sensor suhu termokopel dan suhu oven untuk setiap kenaikan suhu 1°C pada MS Excel. Gambar 4.1 Kalibrasi sensor termokopel Gambar 4.2 Grafik linierisasi kalibrasi modul sensor suhu termokopel Maksud dan tujuan dari pentabelan nilai tegangan keluaran dari modul sensor termokopel dan temperatur oven adalah untuk mengetahui apakah perubahan tegangan keluaran modul sensor termokopel linier terhadap perubahan y = 0.0573x + 21.088 R² = 0.9981 50 100 150 200 250 1000 2000 3000 4000 S u h u °C Tegangan mV Pengkalibrasian Termokopel suhu oven reflowsoldering. Linierisasi grafik perubahan tegangan keluaran dari modul sensor terhadap perubahan suhu oven Gambar 4.2 didapatkan dengan melakukan pendekatan matematis terhadap kurva linier dengan persamaan sebagai berikut: 2 0, 0573 21, 088 0, 9981 y x R = + = 4.1 dimana: y = Temperatur oven °C x = Tegangan keluaran modul sensor termokopel mV R = kriteria penaksiran kuadrat terkecil terhadap model regresi Koefisien regresi berfungsi untuk menentukan parameter-parameter yang terlibat dalam suatu model matematis yang linier untuk melakukan prediksi terhadap nilai suatu variabel. Model regresi sederhana dapat dilihat pada Persamaan 4.2. 1 i i i Y X R β β = + + 4.2 dimana: 1 , β β = Parameter-parameter model yang akan ditaksir i R = Galat pada observasi ke-n acak Misalkan 1 b adalah taksiran bagi 1 β dan b adalah taksiran bagi β . Maka taksiran bagi model regresi adalah: 1 ˆ i Y b b X = + 4.3 Maka kriteria penaksiran kuadrat terkecil adalah: 2 1 n i i R = 4.4 dimana: 1 ˆ i i i i i R Y Y Y b b X = − = − − 4.5 Dari hasil pengujian didapat bahwa grafik perubahan tegangan keluaran dari modul sensor termokopel terhadap perubahan suhu oven dapat dikatakan linier, sehingga temperatur dari oven dapat dicari apabila nilai tegangan keluaran dari modul sensor diketahui Persamaan 4.1.

4.2 Pengujian Modul Pemanas