BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Mitologi Yunani
Buku yang jadikan referensi utama berjudul MITOLOGI YUNANI, ditulis oleh Edith Hamilton 2009, seorang penulis
berkebangsaan Amerika yang sukses menulis buku-buku tentang jaman keemasan dalam mitologi Yunani. Dalam Bagian Dua
pada buku tersebut beliau memaparkan tentang kisah Cinta dan Petualangan. Dan kisah pertama yang dibawakan adalah tentang
Cupid dan Phyche. E.M Barens 2010, dalam bukunya Kumpulan Mitologi dan Legenda Yunani dan Romawi,
mengatakan bahwa mungkin tak ada mitos yang lebih menarik dan mempesona dibanding kisah Eros dan Psyche.
Pada umumnya para sarjana sepakat bahwa kisah mitologi Yunani telah ada sejak kurang lebih tahun 1000 SM, dan dimulai
dari Iliad yang ditulis oleh Homer. Mitologi Yunani sebagian besar berisi berbagai kisah tentang dewa-dewi, namun Mitologi
Yunani tidak seharusnya dianggap sebagai bible bangsa Yunani, yakni sebuah catatan tentang agama bangsa Yunani. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya, menurut gagasan modern, sebuah mitos tidak berhubungan dengan agama. Mitos merupakan
penjelasan terhadap fenomena alam, misalnya bagaimana
kemunculan segala sesuatu dialam; manusia, binatang, pohon, bunga, matahari, bulan, badai, letusan dan lain-lain. Petir dan
kilat terjadi ketika Zeus melempar halilintarnya, atau gunung berapi meletus karena didalam gunung terdapat makhluk
mengerikan yang ditahan dan berusaha melepaskan diri Hamilton 2009.
Mitologi adalah pengetahuan yang paling awal, hasil usaha pertama manusia yang mencoba menjelaskan apa yang
mereka saksikan disekitar mereka. Namun ada juga mitos yang tidak menjelaskan apa-apa. Kisah-kisah itu hanyalah hiburan
belaka, kisah yang diceritakan dari mulut kemulut sebagai dongeng Barens 2010. Seperti kisah Jason dan argonut,
Orpheus dan Eurydice, juga CupidEros dan Psyche yang ditulis oleh Lucius Apuleius, seorang berkebangsaan latin yang hidup
pada abad ke 2M. Apuleius memberikan sumbangan penting penulisan bagi sejarah mitologi Yunani. Dari panjangnya sejarah
penulisan kisah mitologi Yunani dan penyebarannya yang diceritakan dari mulut ke mulut sebagai suatu dongeng
menyebabkan seringnya terjadi banyak versi dari suatu kisah. Kisah Cupid dan Psyche yang ditulis oleh Apuleius
sendiri memiliki berbagai versi dibeberapa bagian cerita, terutama dibagian akhir dari kisah tersebut. Apuleius penulis
Roma, maka beliau menuliskan nama Eros, putra dewi cinta, sebagai Cupid dan Aphrodite dewi cinta sebagai Venus, sesuai
nama latin mereka.John Keats dalam puisinya “Ode to Psyche”
mengatakan “O latest-born and loveliest vision far Of all
Olympus faded hierarchy”. Mitologi Yunani seringkali menceritakan tragedy atau akhir dari kisah yang kurang
menyenangkan.
2.2. Komik 2.2.1. Pengertian